Nim : N014232194
Kelas :D
1. Apa hambatan yang anda yakini akan membatasi kemampuan apoteker dan manajer
farmasi untuk melakukan perencanaan yang efektif dalam pengaturan praktik dirumah
sakit?
Jawab:
Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan bagian yang bertanggung jawab atas
pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit, mulai dari tahap seleksi, perencanaan,
pengadaan, distribusi dan penggunaan obat. Dalam menjalankan tugas ini, bagian
instalasi farmasi khususnya Apoteker bekerja sama dengan bagian gudang dimana
penerimaan obat dan penyimpanan obat dilakukan. Hal yang menjadi hambatan pada
apoteker disini adalah dimana apoteker dituntut harus melakukan managemen farmasi
yang baik dengan melakukan berbagai survei penggunaan perbekalan farmasi secara
Apoteker juga dituntut untuk memperhatikan kesediaan obat dalam metode konsumsi
yakni stok awal dan sisa stok, daftar obat, penerimaan dan pengeluaran, kekosongan obat,
obat kadaluarsa atau hilang, pemakaian rata-rata pertahun, waktu tunggu, dan
perkembangan pola kunjungan. Selain itu hambatan sebagai Apoteker dalam managemen
farmasi dibutuhkan juga keterampilan dan kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia,
inventaris dan berbagai urusan administrasi secara efektif termasuk dokumentasi, keuangan, dan
pasien dan optimalisasi obat. Sehingga penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, seorang
farmasi khususnya Apoteker dalam melakukan praktek pekerjaan kefarmasiaan khususnya dalam
managemen farmasi memiliki hambatan yang semuanya dituntut untuk bisa dikuasai dengan
baik agar managemen farmasi tersebut dapat berjalan dengan baik, dengan mementingkan
2. Tulis pernyataan visi untuk organisasi farmasi hipotesis. Jelaskan bagaimana anda
Jawab:
Maksud pada visi diatas adalah pergeseran paradigma kefarmasian dari “Drug
Oriented menjadi Patient Oriented. Perubahan paradigma ini melahirkan sebuah produk
care merupakan sebuah bentuk optimalisasi peran apoteker dalam melakukan terapi obat
pada pasien guna meningkatkan derajat kesehatan pasien itu sendiri. Hal ini berarti
mengubah bentuk pekerjaan apoteker yang semula hanya berada di belakang layar
menjadi sebuah profesi yang langsung bersentuhan dengan pasien. Perubahan ini juga
berarti bahwa pekerjaan apoteker tidak lagi hanya meracik dan menyerahkan obat saja
kepada pasien, tetapi bertanggung jawab juga terhadap terapi yang diberikan kepada
pasien. Hal ini berarti pekerjaan kefarmasian di era patient oriented ini jika terlaksana
dalam sebuah sistem kesehatan nasional maka dipastikan akan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Indonesia. Mengapa? Karena kompetensi apoteker menjamin
3. Lakukan pencarian internet visi dan pernyataan misi organisasi perawatan kesehatan (bisa
dari Indonesia atau luar negeri). Identifikasi dan bandingkan pernyataan dari setidaknya
tiga organisasi yang berbeda. Apa kekuatan dan kelemahan dari pernyataan-pernyataan
ini?
Jawab:
Sehat
Prima Terintegrasi
Teknologi.
kesejahteraan bersama
- Misi Apotek
Berdasarkan urairan visi dan misi dari ketiga organisasi perawatan kesehatan diatas
maka, dapat disimpulkan bahwa ketiga organisasi diatas tidak memiliki kelemahan.
keselamatan masyarakat dengan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada
disetiap perawatan kesehatan tersebut. Serta menjunjung tinggi pelayanan yang aman dan