Anda di halaman 1dari 49

01

Jelaskan klasifikasi tulang-


tulang penyusun kerangka OKF
berdasarkan fungsinya.
1. Neurocranium (Pelindung otak)
• Berfungsi melindungi otak
• tempat melekatnya otot
• melindungi organ indera
2. Viscerocranium (pembentuk
wajah) terbagi menjadi
Membranous dan cartilaginous
• Berfungsi membentuk mekanik
wajah
• melindungi & mendukung saluran
• masuk sistem cerna & nafas
• Melindungi otak indera
1. Neurocranium (Pelindung otak)

a. Membranous neurocranium b. Cartilaginuous Neurocranium


2. Viscerocranium (pembentuk
wajah)

Keterangan: bulatan
merah

Netter’s Head and Neck Anatomy for Dentistry 2nd Edition, 2012, 2007
by Saunders, an imprint of Elsevier Inc. p. 10-12
02
Jelaskan jenis tulang-tulang
penyusun kerangka OKF
berdasarkan bentuknya.
1. Tulang pipih
biasanya berbentuk tipis dan
tersusun atas tulang kompak
dilapisis dengan tulang spons.
Tulang pipih berfungsi melindungi
dan memberi area peluasan dari
pelekatan otot. Pada OKF, Tulang ini
ada pada tulang cranial.
1. Tulang pipih
Tulang kranial yang pipih yaitu
frontal, parietal, occipital.
2. Tulang Irregular
Irregular bone memiliki bentuk yang kompleks dan tidak
bisa disamakan dengan kategori lainnya. Ia memiliki banyak
perbedaan dari komposisi tulang spons dan kompak.
Contohnya adalah beberapa tulang fasial. Tcontoh tulang
irregular nasal bones, maxillae, zygomatic bones, lacrimal
bones, palatine bones, inferior nasal conchae, mandible,
and vomer.
2. Tulang Irregular
Tulang fasial yaitu
nasal bones, maxillae,
zygomatic bones,
lacrimal bones,
palatine bones,
inferior nasal conchae,
mandible, and vomer.
Juga terdapat
temporal, sphenoid
dan ethmoid

. Tortora, G. and Derrickson, B., n.d. Principles Of Anatomy And Physiology. 13th ed.
03
Jelaskan jenis berbagai
persendian yang
menghubungkan tulang-tulang
pembentuk kerangka OKF.
Sendi yang menghubungkan tulang pembentuk OKF adalah sendi berserat
(fibrous joints), yaitu sutura. Tulang-tulang akan disatukan oleh jaringan
ikat longgar irregular yang kaya akan serat kolagen. Tipe sendi ini tidak
dapat bergerak (sinartrosis) karena tidak ada rongga sinovial.
Persendian yang menghubungkan tulang di OKF yang lain yaitu sendi
synovial, sendi temporomandibular.
TMJ merupakan persendian antara caput mandibulae (pada os. Mandbulae)
dan fossa
mandibuae/glenord fossa (pada os. Temporale)
Fungsi: sebagai otot pengunyahan

Neil S. Norton. Netter’s Head and Neck Anatomy for Dentistry. 2nd ed. Elsevier Saunders. p 47-50, 236..
Netter’s Head and Neck Anatomy for Dentistry 2nd Edition, 2012, 2007 by Saunders, an imprint of Elsevier Inc
04
Jelaskan anatomi (struktur,
komponen, batas-batas, dan
ligamen) persendian
temporo-mandibular
Temporomandibular joints (TMJ) merupakan
artikulasi antara bagian skuamosa tulang temporal
dengan mandibula. Sendi ini memungkinkan rahang
bergerak.
1. Struktur TMJ
• Bagian Skuamosa pada tulang temporal
• Articulae disc (terdapat pada TMJ)
• Kondilus Mandibula
• Ligamen (sebagai pembatas)
• Membran Sinovial
2. Komponen TMJ
Bagian Skuamosa pada tulang temporal Bagian skuamosa tidak berpembuluh tersusun
atas jaringan ikat fibrosa.

Kondillus Mandibula Berartikulasi dengan articular disc, berbentuk seperti


bola

Articular disc Tersusun atas jaringan ikat fibrosa longgar. Terletak


di bagian skuamosa dari tulang temporal dan
kondilus
Zona Bilaminar Terletak pada bagian posterior articular disc.
Tersusun atas Superior lamina bantalan
retrodiscal dan lamina inferior

Kompartemen TMJ Kompartemen Superiot: Di antara bagian skuamosa


dari tulang temporal articular disc, emndukung
pergerakan translasi TMJ
Kompartemen inferior: diantara articular disc dan
kondilus , mendukung pergerakan rotasi TMJ
2. Komponen TMJ
Kapsul Menutupi permukaan articular dari tulang
temporal dan kondilus. Tersusun atas jaringan
ikat fibrosa

Ligamen • Collateral Ligaments


• Temporo Mandibular ligament
• Stylomandibular ligament
• Sphenomandibular ligament
3. Batas-Batas

Kompartemen Kompartemen
Superior Inferior
Kompartemen Kompartemen Inferior
superior terletak terletak di antara
dibagian skuamosa articular disc dan
dari tulang temporal kondilus. Articlar disc
dan articular disc. berperan sebagai
Dibatasi secara batas superior dan
superior oleh kondilus mandibula
mandibular fossa dan sebagai batas inferior
secara inferior
dibatasi oleh articular
disc itu sendiri.
4. Ligamen
1. Collateral Ligament, terdiri atas medical collateral ligament, lateral
collateral lligament. Tersusun atas Jaringan ikat kolagen, sehingga
tidak dapat meregang

2. Temporomandibular ligament, paling tebal pada aspek lateral dari


kapsul. Tersusun atas 2 pita yang terpisah : outer Oblique part dan
inner horizontal part
3. Stylomandibular ligament, tersusun atas penebalan otot
serviks dalam

4. Sphenomandibular ligament, berperan dalam membantu


sebagai poros pada mandibula dengan mempertahankan jumlah
yang sama dari keterangan saat mulut terbuka dan tertutup
Ligaments

Netter’s Head and Neck Anatomy for Dentistry 2nd Edition, 2012, 2007 by Saunders, an imprint of Elsevier
Inc.
05
Jelaskan berbagai tanda anatomis
penting (berupa penonjolan, cekungan,
saluran, lubang, dll) pada tulang-tulang
penyusun cranium kerangka OKF yang
penting terkait dengan perlekatan otot,
gerak persendian,
pendarahan/vaskularisasi dan
persarafan OKF. Berikan contohnya.
Tanda Anatomis Tonjolan
•Linea: Rigi yang tidak meninggi berbentuk garis Contoh: Linea
Mylohyoidea
•Tuberositas: Elevasi atau tonjolan, terutama di ujung tulang untuk
perlekatan otot atau tendon. Contoh: Maxillary Tuberosity
•Tuberculum: Penonjolan kecil membulat, untuk perlekatan tendon
Contoh: Mental Tubercle
Tanda Anatomis Cekungan

Sulkus
• Cekungan berupa alur
• Contoh: Sulkus Mylohyoideus
Fossa
• Cekungan cekungan dangkal
• Contoh: Fossa Submandibularis
Alveolus
•Cekungan dalam bentuk kantung
•Contoh: Alveoli dentalis (soket
gigi)
Fovea
•Cekungan kecil
•Contoh: Fovea Pterygoidea
Tanda Anatomis Ruang Akses
Canalis
•Kanal /saluran
•Contoh: Hypoglossal Canal
Fissura
•Celah di permukaan tulang
•Contoh: Fissura Orbitalis Inferior
Tanda Anatomis Ruang Akses
Tanda Anatomis Ruang Akses

Netter’s Head and Neck Anatomy for Dentistry 2nd Edition, 2012, 2007 by Saunders, an imprint of Elsevier Inc.
Sudut:
Incisura
Contoh: Incisura Mandibulae
06
Jelaskan perbedaan struktur
mikroskopis maksila dan
mandibula
Overview:
-Tulang Mandibula dan tulang maksila terdiri dari
korteks dan struktur trabecular atau tulang spons
-Trabekular dibagi menjadi trabecular tipe I dan tipe II
berdasarkan susunan trabekula nya
Indikator Mandibula Maksila
Jenis Kartilago Kartilago Meckle Kartilago

Struktur terjadi pertumbuhan tulang untuk membentuk terjadi pertumbuhan tulang


Pertumbuhan untuk membentuk lateral dan
tulang neural canal dan lateral dan medial alveolar medial alveolar plates.
plates.

Cortex Lebih tebal Lebih tipis (berpori)

Tulang Lebih sedikit Lebih banyak


Trabekula
Tipe Tulang Tipe I (tersusun secara horizontal seperti Tipe II (Susunannya irregular)
Trabekula
susunan tangga)
Indikator Mandibula Maksila

Tipe Tipe I Tipe II


Tulang
Trabekula
Indikator Mandibula Maksila

Struktur
mikroskop
is

Nanci A. Ten Cate's Oral Histology. 8th ed. 2008 [cited 10 November 2020]. p. 44, 99
https://www.youtube.com/watch?v=bq2mXyHz5uA.
07
Jelaskan perbedaan proses
ossifikasi di maksila dan
mandibula
Indikator Mandibula Maksila

Mekanisme Osifiikasi Intramembranous dan Intramembranous


endochondral
Kartilago sekunder Kartilago Kondilar, Maksila hanya di
penyusun Kartilago Koronoid , bantu oleh Katilago
Kartilago symphyseal malar yang
berkontribusi dalam
perkembangan tulang
maxila
Pertumbuhan membentuk neural lateral and medial
canal and lateral and alveolar
medial alveolar plates
Pusat Pertama Meckel cartilage atau Pertama di Maxilary
Pembangunan pembentuk rahang proces yang berada di
branchial arc
• Endochondral terjadi saat kartilago
digantikan oleh tulang.
• Intramembranous terjadi langsung
dalam mesenkim.

Ten Cate R. Ten Cate's Oral Histology. 8th ed. 2008 [cited 10 November 2020]. p. 44
Proses Osifikasi Mandibula
1. Tulang Kartilago Meckel akan membentuk
tulang rahang bawah atau mandibula
2. Yang terjadi pada minggu ke-6 dari
perkembangan tulang mandibula:
a. kartilago meluas menjadi kartilago hialin padat
dikelilingi oleh fibrocellular capsule
b. dua sisi kartilago dipisahkan oleh pita tipis dari
mesenkim
c. pada 2/3 kartilago, saraf mandibula terbagi
menjad cabang lingual dan alveolar inferior
d. cabang alveolar inferior terbagi menjadi
cabang incisor dan mental di bagian lateral
eterjadi kondensasi mesenkim pada sudut yang
diebntuk oleh cabang incisor dan mental
3. Pada minggu ke 7-9:
a. Osifikasi intermembrane, membentuk tulang pertama
mandibula
b. pembentukan tulang terjadi secara anterior menuju
midline dan secara posterior menuju titik saraf mandibula
terbangi menjadi cabang lingual dan alveolar inferior
c. secara anterior: terjadi di sepanjang bagian lateral
meckle membentuk sebuah palung yang terdiri atas pelat
lateral dan medial yang Bersatu dibawah saraf incisor dan
terus meluas menuju midline
d. keua pusat osifikasi tetap terpisah pada mandibular
symphysis hingga bayi lahir
e. palung diubah menjadi kanal lalu terjadi perpanjangan
osifikasi berlawanan arah di sepanjang bagian lateral
meckle cartilage menuju ke titik terbaginya saraf
mandibula
f. Perpanjangan ke arah belakang akan menjadi saluran
berisi saraf alveolar inferior
g. lengan / ramus mandibula dikembangkan oleh proses
osifikasi secara posterior menuju mesenkim dari branchial
arch pertama
h. titik perbedaan ditandai oleh lingua pada mandibula
dewasa
4. Pada minggu ke-10:
a. mandibula yang belum sempurna hamper sepenuhnya
terbentuk dengan proses osifikasi intramembrane
b. bagian esktremitas posterior dari meckle cartilage akan
membentuk incus dan malleus di daam telinga dan
ligament sphenomalleolar
c. dari sphenoid menuju titik pembagian saraf mandibula,
kartilago menghilang, tetapi fibrocellular capsule tetap ada
dan menjadi ligament sphenomandibular
d. Dari lingula menuju titik pembagian cabang alveolar
inferior, meckle cartilage berdegenerasi, Dari titik ini
menuju ke midline, kartilago memberi kontribusi besar
pada proses osifikasi endokondral
e. pertumbuhan selanjutanya didukung dengan adanya 3
kartilago sekunder:

Kartilago kondilar:
1. Muncul saar minggu ke-12 perkembangan
2. Berbentuk seperti kerucut
3. Berperan besar dalam perkembangan ramus
Kartilago koronoid
1. Muncul saat bulan ke-4 perkembangan
2. Perkembangan sementara
3. Akan hilang sebelum lahir
Kartilago symphyseal
1. Terletak di ujung meckle cartilage
2. Akan lenyap saat setaun setelah lahir
Proses Osifikasi Maksila
1. Maksila berkembang dari pusat osifikasi di
mesenkim dari prosesus maksila dari branchial
arch pertam
2. pusat osifikasi terletak dekat dengan kartilago
dari kapsul nasal
3. Pusat osifikasi muncul pada sudut di antara
pembagian saraf
4. formasi tulang menyebar secara posterior
menuju zygoma, secara anterior menuju daerah
incisor, dan secara superior menuju frontal
process
5. peryumbuhan tulang yang berlawanan arah
melalui palung membentuk pelat alveolar lateral
untuk pertumbuhan gigi rahang atas
6. Osifikasi juga menyebar menuju prosesus palatine untuk
membentuk pelat keras
7. pelat medial alveolar terbentuk dari persimpangan
prosesu palatal dan badan utama dari pembentukan
maksila
8. pelat ini Bersama dengan bagian lateralnya memebntuk
palung disekeliling bibit gigi maksila
9. kartilago sekunder berperan dalam pembentukan
maksila, kartilago malar yang muncul saat perkembangan
tulang zigomatik
10. pertumbuhan maksila dipengaruhi oleh pertumbuhan
otak, tulang kranial, nasalseptal guidance, yang memberi
pengarh signifikan pada pertumbuhan maksila

Ten Cate R. Ten Cate's Oral Histology. 8th ed. 2008 [cited 10 November 2020]. p. 41-46
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai