Tulang Rawan
dan Tulang
Jaringan penyokong tubuh terdiri atas tulang rawan kondrosit, yang terletak dalam celah kecil disebut
dan tulang. Jaringan ikat khusus ini, seperti pada lakuna, tersebar dalam matriks, demikian juga
jaringan ikat lainnya, unsur antar selnya sangat kondroblas dan sel kondrogenik yang terletak di
nyata dalam gambaran mikroskopik. perikondrium.
Kebanyakantulang rawan dikelilingi oleh mem-
bran jaringan ikat yaitu perikondrium, yang mem-
O TULANG RAWAN punyai lapis fibrosa di sebelah luar dan lapis kondro-
Tulang rawan menyusun rangka penyokong genik di sebelah dalam. Lapis fibrosa, meskipun
organ-organ tertentu, permukaan persendian tulang sedikit selnya, kebanyakan terdiri atas fibroblas dan
dan sebagian besar rangka janin, meskipun umum- serat kolagen. Sel di sebelah dalam atau lapis
nya akan digantikan oleh tulang. kondrogenik terdiri atas kondroblas dan sel-sel kon-
Terdapat tiga jenis tulang rawan dalam tubuh, drogenik. Sel kondrogenik akan menjadi kondroblas,
yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis dan yaitu sel yang berperan untuk sekresi matriks tulang
tulang rawan fibrosa (fibrokartilago). Tulang rawan rawan. Dari lapisan tulang rawan ini akan tumbuh
secara aposisi.
hialin terdapat pada permukaan persendian keba-
nyakan tulang, cincin C trakea, larings, iga dan Karena kondroblas mensekresi matriks dan
tulang rawan hidung. Tulang rawan elastis, sesuai serat-serat mengelilingi struktur ini sendiri, kon-
dengan namanya mempunyai elastisitas yang tinggi droblas jadi terisolasi dalam sekretnya sendiri dan
karena adanya serat elastin terbenam dalam matriks- disebut kondrosit. Ruang dimana sel-sel menempati
nya. Tulang rawan ini terdapat pada tempat-tempat matriks disebut lakuna. Kondrosit ini paling tidak
seperti epiglotis, telinga luar dan liang telinga, dan tulang rawan muda, mempunyai kemampuan untuk
beberapa tulang rawan laring yang lebih kecil. mengalami pembelahan sel, jadi ikut dalam per-
Tulang rawan fibrosa terdapat hanya sedikit, yaitu tumbuhan tulang rawan dari dalam (pertumbuhan
di simfisis, tuba eustachii, diskus intervertebralis interstisial). Jika ini terjadi, maka setiap lakuna
(dan beberapa persendian), serta daerah tertentu bisa ditempati oleh beberapa kondrosit dan disebut
dimana tendo melekat ke tulang. sel nest (kelompok isogen).
Tulang rawan adalah nonvaskular, kuat dan struk- Tulang rawan hialin dikelilingi oleh perikon-
tur agak liat terdiri atas matriks yang kuat dari pro- drium yang berkembang baik. Serat kolagen dari
teoglikan yang merupakan penyusun utama gliko- tulang rawan ini umumnya sangat tipis dan karena
saminoglikan adalah asam hialuronik, kondroitin- itu samar-samar dikelilingi oleh glikosaminogli-
4-sulfat dan kondroitin-6-sulfat yang di dalamnya kan, sehingga maffiks tampak licin seperli kaca.
terbenam unsur fibrosa dan unsur sel. Serat itu ada- Tulang rawan elastis mempunyai perikon-
lahkolagen saja atau kombinasi elastis dankolagen, drium. Matriksnya selain ada kolagen, ada serat-
tergantung jenis tulang rawan. Unsur sel adalah serat elastin kasar dan memberi gambaran yang khas.
Fibrokartilago berbeda dari tulang rawan tulang. Tulang kompakta lebih padat daripada
elastis dan tulang rawan hialin dimana fibrokar- tulang spongiosa. Ukuran ruangannya banyak ber-
tilago tidak mempunyai perikondrium. Selain itu, kurang dan susunan lamel lebih padat dan lebih
kondrosit lebih kecil dan biasanya tersusun dalam tebal. Matriks yang mengalami kalsifikasi terdiri
barisan sejajar memanjang. Matriks tulang rawan atas 507o mineral (umumnya hidroksiapatit kal-
ini berisi sejumlah besar berkas serat kolagen yang sium) dan 50Tobahanorganik (kolagen dan gliko-
tebal tipel di antara deretan kondrosit (Tabel 4-1). saminoglikans turunan protein) dan berikatan
dengan air.
Tulang selalu dibungkus dan dibatasi oleh
O TULANG jaringan ikat yang lembut. Rongga sumsum tulang
Tulang mempunyai banyak fungsi, termasuk dibatasi oleh endosteum yang terdiri atas sel-sel
sebagai penyokong, pelindung, penyimpan mineral osteogenik, osteoblas, dan kadang osteoklas.
dan hemopoeisis dan pada ujung-ujung persendian Periosteum yang membungkus permukaan tulang
dimana tulang rawan sebagai pelapis yang khusus, terdiri atas sebelah luarnya lapisan fibrosa terutama
maka akan mempermudah pergerakan. Tulang terdiri atas serat kolagen dan sejumlah fibroblas.
adalah suatu jaringan ikat vaskular terdiri atas sel- Lapis osteogenik di sebelah dalamnya terdiri atas
sel dan zat antar sel yang mengalami kalsifikasi, beberapa serat kolagen dan kebanyakan adalah se1
mungkin padat (tulang kompakta) atau seperti osteogenik dan turunannya yaitu osteoblas. Peri-
spons (tulang spongiosa). Tulang spongiosa, seperti osteum melekat pada tulang melalui serat Sharpey
yang ditemukan di epifisis atau kepala dari tulang yaitu suatu berkas kolagen yang terbenam dalam
panjang, adalah selalu dikelilingi tulang kompakta. matriks tulang yang mengalami kalsifikasi selama
Tulang spongiosa mempunyai ruang besar, ter- proses osifikasi.
buka dikelilingi oleh lempeng tulang tipis saling Matriks tulang dihasilkan oleh osteoblas yaitu
beranastomosis. Ruang yang besar itu adalah ruang sel-sel yang berasal dari se1 pendahulunya yang
sumsum tulang dan lempeng tulang disebut trabe- belum berdiferensiasi yaitu sel osteogenik. Karena
kula tulang terdiri atas banyak lapisan yaitu lamel osteoblas membentuk matriks tulang, sel-sel ini
Lamel konsentris
Periosteum
Serat-serat
Sharpey
Pembuluh
darah
Kanal Volkmann
ffi.*
Kanal Havers i-l
!,L/
Tulang spongiosa
;h
Rongga sumsum tulang
,:..,i
'ir
Tulang kompakta
Tulang Kompakta
Tulang kompakta dikelilingi oleh jaringan ikat padat kolagen yang tidak beraturan yaitu periosteum, yang
melekat ke lamel sirkumferensial luar melalui serat Sharpey. Pembuluh darah periosteum masuk ke
tulang melalui saluran pemberi nutri yang besar atau melalui kanal Volkmann yang kecil, yang tidak hanya
mengantarkan pembuluh darah ke kanal Havers dari osteon tetapi juga berhubungan dengan kanal Havers
yang letaknya berdekatan. Setiap osteon terdiri atas lamel-lamel konsentris tulang dimana serat-serat
kolagennya tersusun sedemikian rupa tegak lurus terhadap lamel di dekatnya. Lamel sirkumferensial
dalam dibatasi oleh endosteum tulang spongiosa yang menonjol ke dalamrongga sumsum tulang.
(3)
:l 'l
. , ,..:
j,ri;
d ' -:l
irt
ei
q ..:"s
3't,:'' . '.*)-Jir
.-'
=fu .
'-kas *;-4!
Pembentukan tulang endokondral
E
A. Pembentukan tulang endokondral memerlukan adanya suatu
model tulang rawan hialin.
Degenerasi Tulang Rawan lah pemeriksaan radiolo gik dituj ukan untuk alas an
Tulang rawan hialin mulai berdegenerasi ketika lain atau sebagai akibat kimia darah memper-
hipertrofi kondrosit dan mati, suatu proses alamiah lihatkan peningkatan kadar alkali fosfatase. Pem-
dan kejadian ini meningkat dengan proses pe- berian kalsitonin mungkin digunakan untuk mem-
nuaan. Hal ini mengakibatkan mobilitas menu- perlambat perkembangan penyakit.
run dan nyeri sendi.
Osteoporosis
Defisiensi Vitamin Osteoporosis adalah suatu penurunan massa
Defisiensi vitamin A menghambat pembentukan tulang berasal dari kekurangan pembentukan
dan pertumbuhan tulang yang benar, sedangkan tulang atau dari peningkatan resorpsi tulang.
kelebihan vitamin A mempercepat osifikasi lem- Kelainan ini terjadi umumnya pada usia lanjut
peng epifisis, mengakibatkan bentuk tubuh yang karena turunnya hormon pertumbuhan dan pada
kecil. Defisiensi vitamin D, yang penting untuk wanita pasca-menopause karena menurunnya
absorpsi kalsium dalam usus, menyebabkan sekresi estrogen. Selanjutnya, estrogen berikatan
tulang kurang kalsifikasi (lunak)-rickets pada ke reseptor pada osteoblas merangsang sekresi
anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. matriks tulang. Tanpa estrogen yang mencukupi,
Ketika berlebihan, tulang diresorpsi. Defisiensi aktivitas osteoklas mengurangi massa tulang
vitamin C, yang penting untuk pembentukan tanpa diikuti pembentukan tulang, sehingga mem-
kolagen, menimbulkan seriawan, mengakibatkan buat tulang lebih mudah fraktur.
pertumbuhan dan perbaikan tulang yang buruk.
Osteopetrosis
Pengaruh Hormon pada Tulang Osteopetrosis adalah bercak-bercak kelainan yang
Kalsitonin menghambat resorpsi matriks tulang diwariskan mengakibatkan tulang lebih padat
dengan cara mempengaruhi fungsi osteoklas, dengan kemungkinan kelainan bentuk kerangka.
jadi mencegah pelepasan kalsium. Hormon para- Penyakit ini mungkin jenis awal serangan atau
tiroid mengaktifkan osteoblas untuk mensekresi jenis akhir. Jenis awal mulainya mungkin terjadi
faktor perangsang osteoklas, j adi mengaktifkan pada bayi dan dapat mengakibatkan kematian
osteoklas untuk meningkatkan resorpsi tulang, muda karena anemia, perdarahan yang tidak ter-
mengakibatkan kadar kalsium dalam darah mening- kendali dan mudah terkena infeksi. Jenis serangan
kat. Jika berlebihan, tulang menjadi rapuh dan akhir osteopetrosis demikian ringan, gejala klinis
cenderung terkena fraktur. tidak nampak, tetapi penebalan tulang dan kelainan
wajah yang ringan mungkin tampak. Ketika
Penyakit Paget tulang tulang menjadi lebih tebal, diameter lubangnya
Penyakit Paget tulang merupakan kelainan tulang menjadi lebih kecil dan saraf yang melewati
secara umum yang biasanya mengenai individu tulang yang lubangnya menyempit mungkin men-
yang lebih tua. Sering, penyakit ini mempunyai jadi tertekan dan menyebabkan nyeri tulang.
komponen keluarga dan mengakibatkan tulang Penanganan secara bedah dengan melebarkan
menebal tetapi tulang lebih lunak pada tengkorak lubang tulang mungkin membantu meringankan
dan ekstremitas. Penyakit ini biasanya tidak nyeri.
memberikan keluhan dan sering ditemukan sete-
Tulang rawan hialin yang sedang berkembang dike- Trakea dilapisi oleh epitel bertingkat torak bersilia
lilingi oleh jaringan ikat embrional (ECT). Sel- (Ep). Sebelah dalam epitel tampak
vena (V) besar,
sel mesenkim ikut dalam pembentukan tulang rawan berisi darah. Setengah bagian bawah fotomi-
ini. Perhatikan perikondrium (P) yang sedang kroskopik ini ada tulang rawan hialin, yang mana
berkembang, meliputi tulang rawan, menjadi satu kondrosit (C) membentuk kelompokan isogen
dengan jaringan ikat embrional dan dengan tulang (IG) menandakan pertumbuhan interstisial. Kon-
rawan. Kondrosit dalam lakuna tampakbulat, sel-sel drosit menempati ruangan yang disebut lakuna.
berdesakan satu sama lain (panah) dan sedikit matriks Perhatikan matriks teritorial (ponah) di tepi lakuna
yang terpulas homogen di antaranya (kepalopanah) . terpulas lebih gelap daripada matriks interteritorial
(bintang). Seluruh tulang rawan dikelilingi oleh
perikondrium (P).
S&fulE*H 3 . Tulang rawan hialin, Kelinci.
Paraffin section. x 270.
&AMEA& 4 r Tulang rawan hialin. Trakea. Monyet.
Perikondrium terdiri atas iapis fibrosa (F) dan lapis Plasticsection.x210.
kondrogenik (CC).Lapis fibrosa terdiri atas serat-
serat kolagen dan sedikit fibroblas, sedangkan lapis Epitel bertingkat torak bersilia tampak mempunyai
kondrogenik lebih terisi sel-sel, terdiri atas kondro- banyak sel goblet Qtonah). Silia terlihatjelas pada sisi
blas dan sel kondrogenik (panah). Saat kon- bebas epitel, Perhatikan jaringan ikat (CT) di
droblas mensekresi matriks, sel ini menjadi dike- bawah epitel menjadi satu dengan perikondrium
lilingi oleh zat antar sel dan karena itu disebut kon- fibrosa (F). Lapis kondrogenik dari perikon-
drosit (C). Perhatikan kondrosit di bagian perifer drium (Cg) ditempati sel-sel kondrogenik dan kon-
tulang rawan kecil dan memanjang, sementara itu droblas. Saat kondroblas dikelilingi matriks, sel ini
yang di tengah kondrosit besar dan lonjong sampai terjebak dalam lakuna dan karena disebut kondro-
bulat (kepala panah). Sering kondrosit ditemukan sit (C). Di bagian tepi tulang rawan, kondrosit men-
dalam kelompok isogen (IG). jadi gepeng, sedangkan ke arah tengah kondrosit
bulat atau lonjong. Karena melalui proses pembuatan
sajian, beberapa kondrosit keluar dari lakuna,
sehingga tampak sebagai ruang kosong. Meskipun
matriks (M) berisi fibril-fibril kolagen, matriks ini
diliputi glikosaminoglikan; sehingga matriks tampak
homogen dan rata. Lakuna dibatasi oleh adanya
proteoglikan sehingga terpulas lebih gelap di matriks
teritorial, terutama jelas di Gambar 2 dan 3.
={:Wlfflnr"-t
."1 Kelompok
isogen
.i: il
Kondroblas Kondrosit
t**
5
* _. :wd
* bl *
.
**$g
.!*
+
bi l
*.. i
I' Fq .r ir '
'r -i
'r*U'r
;."c15
**rF,.
't '' '.
\.
dt
Ie*e{sAenl tqeturffi&* s I
Tulang rawan elastis, seperti tulang rawan hialin Pembesaran yang lebih kuat dari daerah perikon-
dibungkus oleh perikondrium (P). Kondrosit (C) drium pada Gambar 1 tampak daerah fibrosa (F)
yang terletak dalam lakuna (panah), telah mengerut sebelah luar dan daerah kondrogenik (CG) sebe-
dari dinding, sehingga tampak sebagai ruang kosong. lah dalam dari perikondrium. Perhatikan kondrosit
Kadang-kadang dalam lakuna tampak dua kondro- (panah) yang terletak di sebelah dalam dari lapis
sit (bintang), menandakan pertumbuhan interstisial. kondrogenik agak gepeng dan lebih kecil daripada
Matriks mempunyai banyak serat elastin (E), tulang rawan yang sebelah dalam. Selain itu, jumlah
sehingga tulang rawan elastis tampak khas, serta serat elastin serta kasarnya serat elastin (panahleng-
ikut berperan karena elastisitasnya. Pada daerah kung) meningkat sampai ke sel-sel besar.
kotok tampak dalam pembesaran di Gambar 3.
Kondroblas Kondrosit
+'Ba' #F l"'l
### #t
. {i i'"
*',, , ,
#-;
&#
'# & #*
e#
€ *:# sffi&
"&
s*
# {F E# sr
'i $
*n ,F
:*F
-4F
* *S4
rpr
g ,rl r
r:":,.
lrl ,
11 t,,
#,
A
U€a
a*-ffi]
l-*efl#see s l I u]d]Yr${4n E l
Potongan melintang tulang dekalsifikasi, tampak Ini adalah potongan melintang tulang kompakta
serat otot skelet (SM) yang akan masuk dalam dekalsifikasi, tampak osteon atau sistim saluran
jarak pendek pada tempat ini. Periosteum fibrosa Havers (Os), juga lamel interstisial (IL). Setiap
sebelah luar (FP) dan periosteum osteogenik osteon mempunyai saluran Havers (HC) di
sebelah dalam (OP) dapat dibedakan karena adanya tengah, dikelilingi oleh beberapa lamel (L) tulang.
komponen fibrosa pada periosteum fibrosa dan Batas setiap osteon tampak dan disebut garis semen-
komponen sel pada periosteum osteogenik. Per- ttm (kepala panah). Saluran Havers di dekatnya
hatikan adanya lamel sirkumferensial dalam dihubungkan satu sama lain melalui salufan
(IC), osteon (Os) dan lamel interstisial (bintang). Volkmann (VC) yang mana pembuluh darah osteon
Juga amati sumsum tulang (M) yang mengisi saling berhubungan satu sama lain.
rongga sumsum tulang, demikian juga endosteum
(p anah) yang membatasinya.
SAf$!g&R 4 . Tulang kompakta tanpa dekalsifikasi
x.s. Manusia. Paraffin section. x 132.
&AnlltsA& 3 . Tulang kompakta dekalsifikasi.
Manusia. Paraffin section. x 540. Sajian ini diberi tinta India untuk meningkatkan
gambaran tulangkompakta. Saluran Havers (HC)
Osteon yang kecil dibatasi dari sekitarnya oleh garis juga lakuna (panah) tampak hitam dalam gambar
sementum (kepala panah). Bentuk lentikular osteo- ini.Perhatikan hubungan antara dua osteon di
sit (Oc) menduduki ruang gepeng, yang disebut tengah atas, disebut saluran Volkmann CVC).
lakuna. Lakuna dibatasi oleh matriks osteoid tidak Kanalikuli tampak sebagai garis halus, sempit menuju
mengalami kalsifikasi. Dalam kotak. Tlrlang kom- saluran Havers, saling beranastomosis satu sama lain
pakta dekalsifikasi. Manusia. Paraffin sec- dengan lakuna dari osteosit lainnya pada osteon
tion. x 54O. Saluran Havers dari suatu osteon tam- yang sama.
pak berisi pembuluh darah (BV) kecil dengan
sedikit jaringan ikat. Saluran dibatasi oleh osteo-
blas gepeng (Ob) dan mungkin sel-sel osteoge-
nik(op)
Nukleus
;-
t
*'3n5!
--..*. :'
fun*",...**nt
*
fF: ,,**
r: f s-
'"t,r,, l i:rr ,,"$j151
t*; ., I
.tl.t ':.S
rF4{,"
'wt *" x*i
r*
ir#
,,*
teAMBAn?.] fcAm*s,e q I
Potongan melintang suatu osteon ini tampak jelas Ttabekula (T) yang beranastomosis pada pemben-
lamel-lamel (L) tulang mengelilingi saluran tukan tulang tampak terpulas gelap dengan dasar-
Havers (HC). Garis semenrum membatasi bagian nya jaringan ikat embrional (ECT). Perhatikan
tepi osteon. Perhatikan kanalikuli (C) keluar dari jaringan ikat ini mempunyai banyak sekali pem-
tepi lakuna biasanya tidak meluas ke arah osteon buluh darah dan trabekula tulang membentuk
lainnya. Tetapi, kanalikuli berhubungan dengan kanal osteon primitif (Os) mengelilingi saluran Havers
Havers. Kanalikuli yang tampak saling beranasto- (HC) primitif yang besaq di tengahnya ada pem-
mosis juga dengan lakuna yang ditempati juluran buluh darah (B[. Perhatikan osteosit (Oc) ter-
panjang osteosit pada tulang yang sebenarnya. susun tidak beraturan. Setiap trabekula dibungkus
olehosteoblas (Ob).
S&M&gn *. 0sifikasi intramembranosa.
Kepala babi, Paraffin section; x 270. #effi#&$* 4 . 0sifikasi intramembranosa.
Kepala babi. Paraffin section. x 540.
Gambar fotomikroskopik osifikasi intramembra-
nosa ini diambil dari bagian tepi daerah pemben- Fotomikroskopik ini diambil dari daerah yang serupa
tukan tulang. Perhatikan periosteum (P) yang pada Gambar 2 dan 3. Trabekula ini menunjukkan
sedang terbentuk di sudut kanan atas. Tepat di yang penting, yaitu osteoblas (Ob) membungkus
bawah periosteum primitif, tampak osteoblas (Ob) seluruh permukaan dan osteoid (Ot) letaknya di
sedang berdiferensiasi dan menghasilkan osteoid antara tulang kalsifikasi dan sel-sel tulang dan tam-
(Ot), matriks tulang yang belum kalsifikasi. Karena pak warnanya lebih pucat. Juga perlu diperhatikan,
osteoblas sendiri dikelilingi oleh matriks tulang, sel osteoblas ditandai dengan bintang tampak terjebak
ini menjadi terjebak di dalam lakuna dan disebut dalam matriks yang dibentuknya. Akhirnya, perhati-
osteosit (Oc). Osteosit ini lebih banyak, lebih besar kan sel besar yang mempunyai banyak inti yaitu osteo-
dan lebih lonjong daripada tulang dewasa, dan klas (Od), sedang dalam proses resorpsi tulang. Akibat
susunan serat-serat kolagen dalam matriks tulang aktivitas osteoklas maka terbentuklah lakuna Howship
kurang tepat dibanding tulang dewasa. Karena itu, (kepala panah), yaitu cekungan dangkal pada permu-
tulang ini diberi nama tulang imatur (tulang primer) kaan tulang. Keterkaitan antara osteoklas dan osteo-
dan nantinya akan digantikan oleh tulang dewasa blas diatur sangat teliti pada pembentukan tulang
pada kehidupan selanjutnya. yang normal dan remodeling tulang.
Lamel
Lamel konsentris
sirkumferensial luar
Osteon
i ., I 7 Lamel sirkumferensial
Periosteum ;'74.t=,./
;,.+l:' !j
dalam
,' 4,s'
trJ ii
rirl
Tulang Kompakta
f:
f&
:i
t:l
t
{R
d
.**
I "" i *
Ff
ffi€ -,*
;rgi,1.
s, - kE
"'
l-*e€ffi&ffi,s I
KUNCI
BV pembuluh darah L lamela Os osteon
C kanalikulus ob osteoblas Ot osteoid
ECT jaringan ikat embrional Oc osteosit P periosteum
HC Kanal Havers Ocl osteoklas T trabekula
Kebanyakan tulang-tulang panjang dibentuk melalui Gambar ini adalah pembesaran daerah kotak pada
osifikasi endokondral, yang mencakup penggantian Gambar 2. Jelas terlihat daerah dimana periosteum
model tulang rawan dengan tulang. Pada pembe- dan perikondrium bertemu (kepala panah). Sebelah
saran rendah fotomikroskopik ini, diafisis (D) dalam periosteum ada lengkung tulang subpe-
falangs jari telah digantikan oleh tulang dan rongga riosteal (BC), yang dibentukmelalui osifikasi intra-
sumsumtulang terisi dengan sumsum tulang (M). membranosa. Osifikasi endokondral tampak dalam
Epifisis (E) pada falangs yang sama sedang menga- cetakan tulang rawan. Mulai pada bagian atas gam-
lami osifikasi dan ini merupakan pusat osifikasi ba4 perhatikan bagaimana kondrosit berderet-deret
sekunder (2"), karena itu terbentuk lempeng epifi- dalam kolom panjang (panah), ini menandakan
sis (ED). Tlabekula (T) jelas terlihat pada sisi aktivitas mitosis yang tinggi yang nantinya adalah
diafisis dari lempeng epifisis daerah lempeng epifisis. Pada lempeng epifisis ini
akan menjadi zona proliferasi (ZP). Kondrosit
ukurannya bertambah di dalam zona Maturasi
&SiMSAn ! . 0sifikasi endokondral, 1.s. Monyet.
dan hipertrofi (ZH) dan resorpsi dinding lakuna-
Paraffin section. x 14. nya, dan melebar sampai beberapa lakuna menjadi
satu. Kondrosit mati di dalam zona kalsifikasi
Kebanyakan tulang rawan telah digantikan pada
tulang rawan (ZC). Yang nantinya rongga sumsum
diafisis tulang yang sedang terbentuk ini. Perhati-
tulang diisi oleh sumsum tulang, osteoklas dan sei
kan sejumlah trabekula (T) dan sumsum tulang
osteogenik, serta pembuluh darah. Sel-sel osteogenik
(M) yang sedang terbentuk di rongga sumsum
secara aktif berdiferensiasi menjadi osteoblas, yang
tulang. Osifikasi selanjutnya ke arah epifisis (E), di
membentuk tulang pada dinding lakuna yang men-
dalam mana pusat osifikasi sekunder belum tam- jadi satu. Pada bagian dasar gambar perhatikan
pak. Perhatikan periosteum, tampak sebagai garis
tulang yang dibungkus trabekula dari tulang rawan
antara lengkung tulang subperiosteal dan jaringan
yang mengalami kalsifikasi (bintang) .
ikat sekitarnya. Daerah dalam kotak digambarkan
pada Gambar 3.
'::j
Diafisis
'i*-
.. !.+, =.:
-'"t€i**"=.
-\-
".+, rw' Tulang rawan
Zona sel proliferasi \*r mengalami kalsifikasi
it
I L"rp"ng
Zona hipertrofi I epifisis
i;.
, i|i Epifisis
tr.t
.\ ',
Lengkung tulang "'
subperiostal \ Periosteum
i:: .
,l
F$ t;
Fii:
L 4H'
*€ e" 'P
'.+ ills.
l-eAzu$AnTl { hffi
:!'ib
i *.
f, c.
f-€sjrses 3 l
KUNCI
BC lengkung tulang subperiosteal P periosteum ZH zona maturasi
D diafisis 2' pusatosifikasisekunder seldanhipertrofi
E epifisis T trabekula ZP zonaproliferasi
ED lempengepifisis ZC zonatulangrawan
M sumsumtulang mengalami kalsifikasi
Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran di Potongan melintang daerah osifikasi endokondral
suatu daerah pada Gambar 3, Plate 4.5. Perhatikan tampak banyak ruang bulat pada tulang rawan yang
osteoklas yang mempunyai banyak inti meresorpsi mengalami kalsifikasi yang berbatasan dengan
trabekula tulang dari tulang rawan yang mengalami tulang (binrang). Ruang ini merupakan lakuna yang
kalsifikasi. Lengkung tulang subperiosteal (BC) menjadi satu dalam template tulang rawan, dimana
dan periosteum (P) tampakjelas, pada pertemuan kondrosit hipertrofi dan mati. Selanjutnya, tulang
antara lengkung tulang dan tulang rawan (panoh). rawan yang mengalami kalsifikasi dan sel-sel osteo-
Rongga sumsum tulang sedang terbentuk dan dipe- genik masuk telah berdeferensiasi menjadi osteo-
nuhi pembuluh darah (B\), sel-sel osteogenik, blas (kepala panah) dan membatasi tulang rawan
osteoblas dan sel hematopoetik. dengan tulang. Karena ruang-ruang dipisahkan satu
sama lain oleh dinding tulang rawan, tulang ter-
bentuk pada sisi-sisi dinding. Karena itu, trabekula-
{$,&WS&m € .Osifikasi endokondral. Monyet.
trabekula ini, yang pada potongan memanjang tam-
Paraffin section. x 270.
pak seperti stalaktit tulang dengan bagian tengah-
nya adalah tulang rawan yang telah mengalami kal-
Fotomikroskopik ini adalah pembesaran daerah
sifikasi, pada kenyataannya ruang-ruang dalam tem-
kotak pada Gambar 1. Perhatikan trabekula dari
plate tulang rawan dibatasi dengan tulang. Dinding
tulang rawan yang mengalami kalsifikasi ditutupi
antara ruang-ruang adalah sisa-sisa tulang rawan
oleh lapis tulang yang tipis. TLlang yang terpulas
antara lakuna yang mengalami kalsifikasi dan mem-
lebih gelap (panah) berisi osteosit, sedangkan yang
bentuk substruktur dimana tulang terbentuk.
terpulas lebih terang tulang rawan yang mengalami
kalsifikasi (CC) tampak aselulaL karena kondrosit Perhatikan pembentukan rongga sumsum
daerah ini mati, meninggalkan lakuna yang kosong
tulang (MC), ditempati pembuluh darah (BV),
jaringan hematopoetik (HT), sel-sel osteogenik
yang saling menjadi satu sama lain. Perhatikan
osteoblas (Ob) membatasi kompleks trabekula dan osteoblas (kepala panah). Lengkung tulang
dan sel-sel terpisah dari tulang yang mengalami subperiosteal (BC) tampak dan dibungkus oleh
kalsifikasi oleh osteoid yang tipis (Ot). Karena kete-
periosteum, dengan kedua lapisannya fibrosa
balan lingkar tulang subperiosteal bertambah, tra-
(FP) dan osteogenik (Og) terlihatjelas.
,. ::: ;r'i
Pembentukan tulang endokondral
BC tulang
lengkung FP periosteum fibrosa Og periosteum osteogenik
subperiosteal HT jaringanhematopoetik Ot osteoid
BV pembuluhdarah MC ronggasumsumtulang P periosteum
CC tulangrawankalsifikasi Ob osteoblas
'{ }:
'"*t*
?.,
t.
;' !,
."I
1*:'::
":'!.
;'+-:'i
_+.::;! I!+t:.
_-:'E1':;--':;
. .':... ';:
,.. ,
-
'.:ii
S*$#ffi&* 3 . Tulang rawan hialin. Mencit. (rER) dan sejumlah mitokondria (M). Matriks
Mikroskop elektron. x 6120. tampak ada fibril kolagen (panah). (Seizin
Seegmiller R, Ferguson C, Sheldon H: J tJltrastruct
Tulang rawan hialin pada trakea neonatus tikus ada Res 38:288- 301,7972).
kondrosit, dimana inti
(N) di tengah dikelilingi
dengan banyak retikulum endoplasma kasar
f . "sit;
t*'.ffi
.-*d:
;
e
S&W*&K t . 0steoblas pada tulang panjang. {i&{1$$3&* f . 0steoblas. Tikus. Mikroskop elektron.
Tikus. Mikroskop elektron. x 1350. x 9450.
Gambar pembesaran rendah mikroskop elektron Osteoblas dengan pembesaran kuat, tampak apa-
tampak sejumlah fibroblas dan osteoblas di tepian ratus Golgi (g) yang berkembang baik, banyak
trabekula tulang (BT). Osteoblas (bintang) retikulum endoplasma kasar (rer) dan
diamati pada pembesaran kuat dalam Gambar 2. beberapa vakuola (cv) bersalut pada membrana
(Seizin Ryder M, Jenkins S, Horton J; J Dent Res basalis sel. Perhatikan potongan melintang serat
60:1349-135s,1981) kolagen (col) dalam matriks tulang. (Seizin Ryder
M, Jenkins S, Horton J: J Dent Res 60:1349-1355,
Osteoklas dengan dua inti tampak dalam sajian ini. Ini adalah pembesaran kuat suatu daerah pada Gam-
Perhatikan sel itu dikelilingi oleh suatu permukaan bar1,A,. Perhatikan adanya nukleus (N) dan nukleo-
tulang (bintang). Daerah inti diberi tanda kepala lusnya (n), demikian juga ruffled border (RB)
panah tampak pada pembesaran lebih kuat di Gam- dan zona jernih (CZ) pada osteoklas. Sejumlah
bar 1B vakuola (v) dengan berbagai ukuran dapat tampak
dalam sitoplasma. (Seizin Ryder M, Jenkins S,
Horton J:.IDent Res 60:\349-1355, 198 1)
&&*S#&& *. 0steoklas. Manusia. lrisan
Paraffin section. x 600.
f-se*&*e*rT-l
W
f**.wfrs* *-l
3. Sel-sel
Kondrosit banyak, kecil, bulat di dalam celah kecil D. Fibrocartilago
di matriks. Celah kecil ini disebut lakuna.
1. Perikondrium
Biasanya perikondrium tidak ada.
B. Tulang rawan hialin
2. Matriks
1. Perikondrium
Substansia dasar dari matriks sangat sedikit.
Perikondrium terdiri atas dua lapis yaitu lapis Banyak berkas serat kolagen yang tebal terletak di
fibrosa, yang berisi serat-serat kolagen dan fibro- antara deretan sejajar dari kondrosit.
blas dan lapis kondrogenik di sebelah dalam, berisi
3. Sel-sel
sel-sel kondrogenik dan kondroblas.
Kondrosit dalam fibrokartilago lebih kecil diban-
2.Matriks ding dengan yang terdapat di tulang rawan hialin
Matriks tampak rata dan basofil. Matriks terdiri atas atau tulang rawan elastis, dan sel-sel ini tersusun
dua daerah yaitu matriks teritorial (kapsular), yang dalam deretan paralel longitudinal antara berkas
lebih gelap dan mengelilingi lakuna dan matriks serat-serat kolagen yang tebal.
interteritorial (interkapsular) wamanya lebih terang.
Fibril kolagen tersamar oleh substansia dasar.
II. TULANG
3. Sel-sel
A. Tulang kompakta mengalami
Baik kondrosit yang ditemukan secara terpisah
atau mungkin berkelompok dua atau tiga kondrosit dekalsifikasi
(kelompok isogen) berada dalam suatu lakuna. 1. Periosteam
Kondrosit penting dalam pertumbuhan inters- Periosteum terdiri atas dua lapis yaitu lapis fibrosa
tisial. Pertumbuhan aposisional letaknya tepat di sebelah luar, berisi serat-serat kolagen dan fibro-
sebelah dalam perikondrium, dan sebutannya yaitu blas, dan lapis osteogenik lebih dalam, berisi sel-
kondroblas. sel osteoprogenitor dan osteoblas. Serat ini mele-
kat ke tulang melalui serat-serat Sharpey .
G. Tulang rawan elastis 2.Sistemlamelar
1. Perikondriam Susunan lamelar terdiri atas lamel sirkumferen-
Perikondrium adalah sama, baik yangadadi tulang sial luar dan dalam, osteon (sistim kanal Havers)
rawan elastis maupun dalam tulang rawan hialin. dan lamel interstisial.