Merupakan jaringan ikat khusus, yang tersusun atas sel yang tertanam di dalam matriks serat organik dan
ion anorganik.
Sel
a. Osteoblas adalah sel yang aktif mensintesis matriks tulang. Sel ini distimulasi oleh hormon
pertumbuhan.
b. Osteosit adalah osteoblas dorman yang dikelilingi oleh matriks. Osteosit dapat diaktifkan kembali ketika
tulang cedera.
c. Osteoklas adalah sel berinti banyak yang membentuk kembali tulang dan melepaskan ion anorganik
(yaitu, kalsium, fosfat) dan komponen organik. Osteoklas dirangsang oleh hormon paratiroid.
Matriks
Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit, dan matriks.
Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang rawan, yaitu :
tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan dan ujung-ujung persendian
tulang rawan elastis misalnya pada epiglotis, aurikulam dan tuba auditiva; dan
tulang rawan fibrosa yang terdapat pada anulus fibrosus, diskus intervertebralis, simfisis pubis dan
insersio tendo-tulang.
Tulang Keras :
a) Jaringan tulang sponsJaringan ini tersusun atas matriks berongga dan tidak terdapat systemHavers
tetapihanya tersusun atas trabekula
b) Jaringan tulang keras (kompak)Jaringan ini memiliki matriks yang rapat dan memiliki system Havers
yang terdiri atas 4-20 lamela
Pertumbuhan tulang bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa.
Pertumbuhan tulang ini akan lengkap pada bulan ketiga kehamilan. Pertumbuhan tulang bayi di dalam rahim
dipengaruhi oleh hormon plasenta dan kalsium. Setelah anak lahir, proses pertumbuhan tulangnya diatur
oleh hormon pertumbuhan, kalsium, dan aktivitas sehari-hari. Osteoblas dan osteoklas berperan dalam
proses pembentukan tulang, dimana keduanya bekerja secara bertolak belakang (osteoblas memicu
pertumbuhan tulang, sedangkan osteoklas menghambat pertumbuhan tulang) agar tercapai proses
pembentukan tulang yang seimbang.
Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak
mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan
membentuk kondroblas.
Pada awalnya pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan,
merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan
tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada bagian
dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan
membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan,
dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan kematian pada sel-sel
tulang rawan ini. Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan dari zat-
zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga
terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.
Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epifise sehingga terjadi pusat osifikasi
sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise
yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise yang
disebut dengan cakram epifise.
Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian
hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap
sedangkan tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah
rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada saat yang
bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.
Jadi pembentukan tulang keras berasal dari tulang rawan (kartilago yang berasal dari mesenkim). Kartilago
memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit
(sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk
sistem havers. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.
Jenis osifikasi:
a. Osifikasi endokondral : pembentukan tulang dari tulang rawan, terjadi pada tulang panjang
b. Osifikasi intramembranosus : pembentukan tulang dari mesenkim, seperti tulang pipih pada tengkorak
c. Osifikasi heterotopik : pembentukan tulang di luar jaringan lunak
Fasia
2.5 Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita
PELVIS WANITA
- Tersusun 4 tulang : Os sacrum, Os coccyges, 2 os Coxae
- Tersusun 4 sendi Pelvis : Dua articulatio sacro iliaca, simpisis pubis, articulatio sacrococygea
Terdiri dari Bagian-2 :
1. Pintu masuk Pelvis
2. Rongga pelvis
3. Pintu Keluar Obstetrik
Rongga pelvis
• Cavitas pelvis, meluas dari pintu masuk pelvis disebelah atas sampai pintu keluar pelvis
disebelah bawah. Dibentuk oleh
• Dinding posterior cekungan sakrum
• Dinding Anterior simpisis pubis
• Dinding lateral 1) Lubang sakrum, 2) Incisura ischiadica major, 3) Fascies posterior acetabuli,
4) Foramen Obturatorium, 5) Fascies Posterior ossis pubis, 6) sismpisis pubis posterior
Beranda
Anatomi Movie
PPT
Bank Soal
Bank Soal 2
image
artikel
beranda 2
beranda 2
FUNGSI ORGANEL
1. MEMBRAN SEL
Mengelilingi dan membentuk struktur sel
Tebalnya 7,5-8 nm
Terdiri atas dua lapisan luar molekul protein dan dua lapisan dalam fosfolipid
a. Sebagai dinding sel
b. Mengatur keluar masuk zat zat ke dan dari sel
c. Mengatur resapan air melalui osmosis
2. NUKLEUS
• Sampul nukleus mengelilingi kromosom (DNA) dan nukleolus
• Berfungsi pembiakan sel dan membawa sintesis protein
• Lapisan luar pembungkus nukleus bersambung dengan membran membentuk retikulum
endoplasma
• Mempunyai anak inti yg disebut Nukleolus
• Fungsi sintesa RNA, DNA
• Tempat kromosom
3. RETIKULUM ENDOPLASMA
• Merupakan lipatan membran membentuk leper dan salur
• RE ada dua jenis yaitu jenis kasar dan licin
• RE licin tidak mempunyai Ribosom
• Berfungsi pengangkutan, RE Kasar berfungsi sintesa protein, RE licin berfungsi sintesa lipid.
4. RIBOSOM
• Terdiri atas protein dan RNA dalam dua sub unit
• Berfungsi sintesa protein
• Selain terdapat di RE Kasar juga ada di sitoplasma berbentuk polisom
5. BADAN GOLGI
• Merupakan susunan kantung bermembran yang disebut sakul
• Berfungsi dalam pemadatan dan perembesan makromolekul
• Mengandung enzim yang dapat menambah molekul gula , fosfat, dan asam lemak kepada
molekul protein
6. LISOSOM
• Vesikel utama terdiri atas lisosom yang mengandung bahan hidrolisis.
• Berfungsi memecah makromolekul sehingga merupakan organel pencernaan dalam sel
7.MITOKONDRION
• Dilindungi membran ganda.
• Didalamnya terdapat matrik yang mempunyai banyak lipatan yang disebut krista.
• Terdapat enzim respirasi dalam membran dan menghasilkan ATP.
PEMBELAHAN SEL
• Mitosis
• Meiosis
• Profase
– sentrosom membelah dan bergerak ke kutub
– Kromatin Kromosom
• Metafase
– Kromosom tersusun ditengah
• Anafase
– Kromosom bergerak ke sentrosom
• Telofase
– Sel mulai membelah
1.3.2 Jaringan
JARINGAN
Jaringan: kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama
MACAM JARINGAN
• Jaringan epitel
• Jaringan ikat
• Jaringan otot
• Darah
• Jaringan saraf
MEMBRAN
• Jaringan epitel yang yang melapisi rongga atau organ berlubang dan memproduksi sekret
• Membran sinovial
• membran mukosa
• Membran serosa
MACAM MEMBRAN
• Membran sinovial: sekresinya sangat kental spt putih telur, ada pada sendi
• Membran mukosa: sekresinya cair (mukus), di sal makan
• Membran serosa: sekresi kental (seros), cavum abdomen, torak
ORGAN
Kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi/tujuan yang sama
CONTOH ORGAN
• Mata: oculus, organum visualis
• Telinga: auris, organum vestibulocochleare
• Hidung: nasal, organum olfactorium
• Kulit: integenum commune
• Organum Gustatorium, lidah=lingua
SISTEM ORGAN
Kumpulan beberapa organ dengan fungsi sama
MACAM SISTEM ORGAN
• Systema Cardiovaskuler
• Systema Respiratorius
• Systema Urinarius
• Systema Digestivus / Gastrointestinal
• Systema Reproduksi
• Systema Limfatik
• Systema Nervosum
• Systema Organosensum
• Systema Endokrin
• Systema Muskuloskeletal / lokomotorius
2. Sistem muskuloskeletal
2.1. Skeletal
Rangka manusia tersusun dari tulang –tulang (206 tulang) yang membentuk suatu rangka tubuh.
Selain tersusun dari tulang rangka tubuh di sebagian tempat juga dilengkapi dengan kartilago
(tulang rawan).
2.1.1 Struktur jaringan tulang
a. Jaringan Tulang
• Jaringan ikat yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya pada tubuh. Terdiri dari :
• Hampir 50 % H2O
• Bahan mineral : 67 % garam kalsium, bahan selular 33 %.
Fungsi jaringan tulang
- Menjaga berdirinya tubuh
- Melindungi organ
- Membentuk persendian
- Tempat melekatnya ligamen-ligamen & otot.
Macam tulang
1) Berdasar bentuknya
- Tulang panjang, seperti pipa : tulang humerus, tulang tibia, tulang femur
- Tulang pendek, pendek dan tidak teratur : vertebrae
- Tulang pipih, lebar tetapi tipis: tulang tengkorak, tulang panggul
2) Berdasarkan strukturnya
- Jaringan kompakta : tulang pipih, tulang panjang (diafisis)
- Jaringan spon : pada ujung tulang panjang (epifisis), dalam tulang pendek, lapisan tengah antara
tulang kompakta.
Macam – macam tulang
• Saluran Havers : di pusatnya berisi syaraf, pembuluh darah , dan aliran limfe
• Lamella yang tersusun konsentris (lempeng-lempeng tulang)
• Lakuna : terdapat pada setiap lamella berupa ruangan-ruangan kecil yang berisi sel tulang
(osteosyt) dan saling berhubungan ke saluran havers melalui saluran kecil-kecil : Kanalikulli
• Periosteum : membrane vaskular fibrous yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang
Bagian-bagian yang sering terdapat pada tulang:
• Foramen Lubang
• Fossa Cekungang, lekukan
• Prosesus Tonjolan
• Kondilus Taju bundar, spt benjolan
• Tuberkulum Tonjolon kecil
• Tuberositas Tonjolan besar
• Trokanter Tonjolan besar pada tulang paha (femur)
• Krista Pinggiran, tepi tulang
• Spina Tonjolan agak runcing
• Kaput Kepala tulang, bagian ujung yang bentuknya bundar.
2.1.3 Tulang tengkorak, rangka dada, tulang belakang, panggul, ekstremitas atas dan
bawah
TULANG TENGKORAK
• Tulang kerangka dari kepala yang disusun menjadi dua bagian
1) Kranium 3 bagian
• Rongga tengkorak mempunyai permukaan atas kubah tengkorak, licin pada permukaan luar
dan pada permukaan dalam di tandai dengan gili-gili dan lekukan.
– Os Frontalis (dahi), Os parietalis (ubun-ubun), Os Oksipitalis (kepala belakang)
KERANGKA DADA
• Dibentuk oleh susunan tulang-tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri dari :
1. Tulang dada (Sternum) 1 buah
2. Tulang Iga (costae) 12 pasang
3. Vertebra torakalis 12 Ruas
a. Sternum (tulang dada)
• Tonggak dinding depan dari thoraks (rongga dada), gepeng dan agak melebar terdiri dari 3
bagian :
1. Manubrium sterni membentuk persendian dengan tulang klavikula dan costae
2. Korpus sterni membentuk persendian dengna tulang-2 iga, bagian yang terbesar
3. Prosessus Xipoid bagian ujung dari tulang dada, pada bayi tulang rawan.
b. Costae (tulang iga)
Ada 3 macam :
1. Costae vera
- 7 pasang, berhubungan langsung dengan sternum dng perantara persendian
2. Costae Spuria
- 3 pasang, beruhubungan dengan sternum dengan perantara tulang rawan dari costae vera ke 7
3. Costae Fluintantes
- 2 pasang, melayang tidak berhungan dengan sternum
EKSTREMITAS ATAS
• Dikaitkan dengan kerangka badan dengan perantara gelang bahu skapula dan klavikula.
• Tulang-tulang : Humerus, Ulna, Radius, Karpal, Metakarpal dan Falangus
1. Scapula (tulang belikat)
• Terdapat dibagian punggung sebelah luar atas
• Ujung dari spina skapula dibagian bahu membuntuk taju akromion
• Sebelah bawah medial dari akromion ada tonjolan Prosesus koakoid
• Berhubungan dengan klavikula dengan perantaran persendian
• Ada dataran yang melukuk fossa scalpula (supra dan infra)
EKSTREMITAS BAWAH
• Os Cocsae (koksa)
• Os Femur
• Os Tibia
• Os Fibula
• Os Patela
• Os Tarsalia
• Os Meta tarsalia
• Falang
1. Os Cocsae (Tulang pangkal paha)
2. Rongga panggul
merupakan rongga yang dibentuk oleh sambungan antara tulang-tulang panggul
Rongga yang atas Rongga panggul besar (pelvis mayor), yang bawah rongga panggul kecil
(pelvis minor)
Pelvis mayor alat-alat kandungan
Pelvis minor organ vesika urinaria
3. Acetabulum
Dibentuk oleh 3 pertemuan tulang os pubis bagian depan, os ilium bagian atas, os ischii bagian
atas
Bersendi dengan femur dalam formasi gelang panggul
4. Os Femur
• Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar
• Pada bagian pangkal yang berhubungan dengan acetabulum kaput femoris
• Disebelah atas dan bawah dari kolumna femoris terdapat tonjolan = trochanter mayor dan
trochanter mionor
• Dibagian ujung yg berhubungan dengan lutut = 2 tonjolan, epicodylus medial dan lateral,
diantaranya fosa interkodilus tempat patella
2.2 Sendi
• Persambungan tulang sendi (artikulasi) : pertemuan 2 buah tulang atau beberapa tulang dari
kerangka
• Artologi : Ilmu yang mempelajari tentang persendian
• 3 jenis utama berdasarkan strukturnya sendi :
1) sendi fibrous
2) sendi tulang rawan
3) sendi sinovial
• Berdasarkan geraknya
1) sendi tak bergerak
2) sendi sedikit bergerak
3) sendi bergerak luas
2.2.1 Klasifikasi berdasarkan struktur dan gerakan
Sendi Fibrous
Sendi yang tak dapat bergerak misal :
• Sutura
• Gomfoses – (gigi didalam kantongnya)
• Sindesmoses (dihubungkan dengan membrane – sendi tibio-fibuler inferior
GERAKAN SENDI
• Gerakan meluncur gerakan antara tulang karpal dan tarsal
• Gerakan bersudut (anguler) Fleksi, ekstensi, Adduksi, Abduksi.
• Gerakan rotasi sendi bahu, terbatas pada sendi panggul
• Sirkumduksi kombinasi dari gerakan rotasi dan anguler
Sendi panggul
• Sendi sinovial dari sendi putar.
• Caput femur ke dalam acetabulum tulang koksa.
• Tebal dan kuat, membatasi gerakan sendi ke seluruh arah dan membentuk sikap tegak tubuh
dalam keadaan berdiri, fleksi, ekstensi
Sendi lutut
• Sendi engsel yang dibentuk oleh kondilus femoralis yang bersendi dengan permukaan kondulus
tibia, patela terletak di atas permukaan yang halus pada femur tidak termasuk sendi lutut
• Sendi tibio-fibular ujung atas dan ujung bawah kedua tulang tungkai bawah. Batangnya
dihubugkan oleh ligaemen interosa
• Sendi pergelangan Kaki sendi engsel dibentuk antara untung bawah tibia dan malelolus
medialis serta lateralis dan fibula dengan tallus
• Sendi telapak kaki sendi antara berbagai tulang tarsal (sendi meluncur)
2.3 Otot
• Miologi ilmu yang mempelajari tentang otot
• Otot dikaitkan pada tulang, tulang rawan, ligemen dan kulit.
• Dinamai menurut bentuknya (deltoid), jurusan serabutnya (Rectus abdominalis), kedudukan
ototnya (pectoralis mayor), fungsinya (flexor, ekstensor) dll.
MACAM-MACAM OTOT
1. Menurut bentuk dan serabutnya
- Otot serabut sejajar / kumparan, kipas, bersirip, melingkar
2. Menurut jumlah kepalanya
- Triceps
- Biceps
- Quadriceps
3. Menurut pekerjaannya
- otot sinergis
- otot antagonis
- otot abduktor
- otot adduktor
- otot flexor
- otot ekstensor
- otot pronator
- otot supinator
2.4 Fasia
2.5 Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita
PELVIS WANITA
- Tersusun 4 tulang : Os sacrum, Os coccyges, 2 os Coxae
- Tersusun 4 sendi Pelvis : Dua articulatio sacro iliaca, simpisis pubis, articulatio sacrococygea
Terdiri dari Bagian-2 :
1. Pintu masuk Pelvis
2. Rongga pelvis
3. Pintu Keluar Obstetrik
Rongga pelvis
• Cavitas pelvis, meluas dari pintu masuk pelvis disebelah atas sampai pintu keluar pelvis
disebelah bawah. Dibentuk oleh
• Dinding posterior cekungan sakrum
• Dinding Anterior simpisis pubis
• Dinding lateral 1) Lubang sakrum, 2) Incisura ischiadica major, 3) Fascies posterior acetabuli,
4) Foramen Obturatorium, 5) Fascies Posterior ossis pubis, 6) sismpisis pubis posterior