Anda di halaman 1dari 20

HISTOLOGI TULANG

Oleh :
M. Bagus A
 Histologi mempelajari jaringan penyusun
tubuh, kimia jaringan dan sel dipelajari
dengan metode analitik mikroskopik dan
kimia.
Berdasarkan histologi, pertumbuhan
tulang dibagi menjadi 2
1. Tulang imature ( fiber bone, non-lamera
bone)
◦ Tebentuk pada perkembangan embrional dan
tidak terlihat lagi pada usia 1 tahun.
◦ Tulang ini mengandung jaringan kolagen
2. Tulang matur (lamera bone), ada 2:
a. Tulang kortkal (cortical bone, dense bone,
compact bone)
b. Tulang trabekular ( concelleus bone, spongiosa)
Perbedaan tulang matur dan imatur
 Jumlah sel
 Jaringan kolagen
 mukopolisakarida
 Diafisis/batang
◦ Merupakan bagian tengah tulang yang berbentuk
silinder.
◦ Terususun dari tulang : kortikal yang memiliki
kekuatan yang besar.
 Metafisis
◦ Tulang yang melebar didekat ujung akhir batang.
◦ Disusun leh tulang trabekular atau spongiosa yang
mengandung sumsum merah.
◦ Selain itu juga di epifisis dan diafisis tulang.
Fungsi Tulang
1.Support
2.Protection
3.Movement
4.Reservoir for minerals and adipose tissue.
99% kalsium tubuh disimpan di tulang.
85% fosfor.
Adipose tissue di sumsum kuning.
5.Hematopoiesis
Pembentukan sel darah merah Di sumsum
tulang merah
Struktur Tulang
Struktur Tulang Jaringan tulang mempunyai
banyak komponen jaringan :
1. Jaringan tulang keras
2. Jaringan fibrosa
3. Cartilage.
4. Jaringan vaskuler
5. Jaringan limfe
6. Jararingan lemak
7. Jaringan saraf
 Bagian tulang
 Substansia spongiosa
(berongga) : trabeculae

 Substansia compact
(padat)
Penyusun tulang
 Seperti halny a jaringan pengikat pada
umumnya, jaringan tulang juga terdiri atas
unsur : sel, substansi dasar, dan komponen
fibriler.
 Tulang adalah jaringan yang tersusun oleh sel

dan didominasi oleh matriks kolagen


ekstraseluler
◦ Matriks :
 25 % air
 25%
Susunan Tulang
 Secara makroskopis tulang disusun menurut 2 cara

1. Tulang Spongiosa/spons.
◦ Tulang ini terdiri atas batang yang halus atau selubung yang halus
yaitu trabekula (L. singkatan dari trabs = sebuah balok) yang
bercabang dan saling memotong ke berbagai arah untuk
membentuk jala-jala seperti spons dari spikula tulang, yang
rongga-rongganya diisi oleh sumsum tulang.

2. Tulang Kompak
◦ Tulang yang berbentuk padat.
◦ Teksturnya halus dan sangat kuat.
◦ Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak
mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat)
sehingga tulang menjadi padat dan kuat
Sel Tulang
 Osteoblas
◦ Sel pembentuk tulang.
◦ Mensintesis jar. kolagen dan komponen organik
matrik
◦ Ditemukan periosteumand endosteum
 Osteosit : sel-sel tulang dewasa
 Osteoklas

◦ Sel penghancur tulang,


◦ Di endosteum
Mikroskopis tulang
 Ciri utama tulang secara nikroskopis adalah
susunannya yang lamelar yaitu matriks tulang
tersusun berlapis-lapis
 Tulang kompak tersusun atas osteon
 Osteon adalah sisten haversian, terdiri dari

kanal haversian di kelilingi olh lapisan


(lamellae)
 Pada lamela terdapat lakuna yang berisi

osteosit.
MATUR NUWUN SANGET

Anda mungkin juga menyukai