Anda di halaman 1dari 47

ANATOMI SISTEM

MUSKULOSKLETAL

Ns. MIRA ANDIKA, M.Kep


DEFENISI
 Merupakan jaringan penyokong atau penguat
tubuh manusia.
 Merupakan komponen utama dari kerangka
tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat
tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
 Tulang merupakan jaringan keras yg
merupakan komponen utama pembentuk
rangka.
KOMPOSISI TULANG
 Tulang terdiri atas komponen seluler dan
komponen interseluler (matriks).
 Komponen seluler terdiri atas osteoprogenitor,
osteoblast, osteosit dan osteoklas.
 Matriks tulang terdiri atas bahan-bahan
anorganik serta zat dasar yg amorf (tidak
mempunyai bentuk atau tidak jelas bentuknya).
MATRIKS TULANG
• Berdasarkan beratnya, matriks tulang
merupakan penyusun komponen interseluler
terdiri dari 70% garam anorganik dan 30%
matriks organik.
• 95% komponen organik dibentuk dari kolagen.
• 5% molekul-molekul non kolagen sebagai
pengatur mineralisasi tulang.
• Tempat bagi simpanan mineral

Hole zones”
• Substansi dasar yg berfungsi mengontrol
kandungan air dalam tulang, dan kemungkinan
terlibat dalam pengaturan pembentukan serat
kolagen Proteoglycan
• Materi organik non kolagen terdiri dari
Osteocalcin (osla protein) berfungsi dalam
pengikatan kalsium selama proses mineralisasi,
kaya akan salisilat dan beberapa protein.
• Matrik anorganik merupakan bahan mineral
sebagian besar terdiri dari kalsium dan fosfat
dalam bentuk kristal-kristal hydroxyapatite.
• Bahan mineral lain : ion sitrat, karbonat,
magnesium,natrium,dan potassium.
• Kekerasan tulang tergantung dari kadar bahan
an organik dalam matriks.
• Sedangkan kekuatan tulang tergantung dari
bahan-bahan organik khususnya serabut
kolagen.
MACAM-MACAM SEL TULANG
1. OSTEOPROGENITOR
 Merupakan sel yg belum  Pada tulang dewasa
mengalami perubahan, terdapat pada
serupa dg fibrolas. periosteum.
 Memiliki kemampuan yg  Selain itu juga
tinggi untuk membelah. osteoprogenitor juga
 Terdapat pada embrio dijumpai dekat semua
selama pembentukan permukaan bebas tulang
tulang seperti endosteum, batas
kanalis, trabekal tulang
rawan.
2. Osteoblas
 Terdapat pada • Ada dua bentuk
permukaan tulang. osteoblas, tergantung
 Berfungsi sebagai pada aktivitas
penyusun tulang. metabolismenya :
 Mensintesis komponen- 1. Kuboid : bila aktif
komponen matriks tulang mensintesis matriks.
(kolagen dan 2. Pipik : bila kegiatan
glokoprotein). sintesis matriks
menurun.
 Kenakali berfungsi
menghubungkan antara :
1. Sel osteosit yg satu dg
sel osteosit yg lainnya.
3. Osteosit (sel tulang)
2. Sel osteosit dg
 Merupakan sel matur permukaan luar dan
(matang) terbungkus dalam tulang.
dalam lapisan matriks
3. Sel osteosit dg kapiler
tulang yg telah
darah berfungsi
mengalami mineralisasi.
memelihara matriks
 Terdapat dalam lakuna tulang dan
dalam saluran halus yg membebaskan kalsium
disebut kenakali. dari matriks tulang bila
 Berbentuk agak pipih. kadar kalsium
meningkat.
4. Osteoklas
 Merupakan sel yg motil  Osteoklas mengandung
(dapat bergerak bebas) banyak lisosom yg
dan berinti banyak (6-50 berfungsi mensekresikan
buah). kolagenase dan enzim
 Terdapat pada proteolitik.
permukaan matriks atau  Berfungsi merombak
pada permukaan tulang. tulang yg telah jadi dan
aktif untuk pembersih
debris yg terbentuk
selama reabsorbsi tulang.
Next…

 Proses reabsorbsi tulang Jaringan tulang dapat


berlangsung dg cara: dibedakan berdasarkan :
1. Pemecahan oleh asam a. Bentuknya.
organik yg menumpuk b. Jenis penyusunnya.
dibawah tepian juluran c. Histologi (struktur
oasteoklas. jaringan).
2. Perencanaan ekstra del
oleh asam hidrolase yg
diproduksi dan
dilepaskan melalui
proses eksositosis.
Berdasarkan bentuk
Tulang pipa Tulang pipih
Tulang pendek Tulang tidak beraturan
LAPISAN TULANG

a. Periosteum
 Perioteum adalah lapisan pertama dan selaput
terluar tulang yg tipis.
 Mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan
tulang).
 Terdapat jaringan ikat dan pembuluh darah.
 Tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke
tulang.
 Berperan dalam memberikan nutrisi,
pertumbuhan dan perbaikan tulang rusak.
b. Tulang kompak (korteks)

 Merupakan lapisan kedua pada tulang.


 Memiliki permukaan yg halus dan sangat kuat.
 Memiliki sedikit rongga dan lebih banyak
mengandung kapur (calsium phosfat dan
calsium carbonat) sehingga tulang menjadi
padat.
 Paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan
tulang tangan.
 80% tulang ditubuh dibentuk oleh tulang
kompak.
gambar
c. Tulang spongiosa

Lapisan ketiga berada dalam korteks dan


membentuk sisa 20% tulang ditubuh.
Memiliki banyak rongga.
Rongga diisi oleh sum-sum merah (jaringan
myeloid) yg dapat memproduksi sel-sel darah.
Nutrien berdifusi dari cairan ekstrasel tulang ke
dalam trabekula.
Lebih 90% protein dalam matriks tulang
tersusun atas kolagen tipe I.
GAMBAR
d. Sumsum tulang (bone marrow)

Lapisan terakhir tulang yg paling dalam.


Wujudnya seperti jell yg kental.
Sumsum tulang dilindungi oleh tulang
spongiosa yg berfungsi memproduksi sel-
sel darah yg ada dalam tubuh.
Gambar
BAGIAN TULANG
• Rangka manusia tersusun dari 206 tulang yg
dipersambungkan oleh persendian terdiri dari :
1. Tengkorak otak (neurokranial) 8 buah
2. Tengkorak wajah (splanknokranial) 14 buah
3. Tulang telinga dalam 6 buah
4. Tulang lidah 1 buah
Next..
5. Tulang kerangka dada 25 buah
6. Tulang belakang dan gelang panggul 26 buah
7. Tulang anggota gerak atas 64 buah
8. Tulang anggota gerak bawah 62 buah
Fungsi tulang
1. Berfungsi untuk melindungi organ vital.
2. Menahan jaringan tubuh dan memberi bentuk
kepada kerangka tubuh.
3. Melindungi organ-organ tubuh (tengkorak
melindungi otak).
4. Untuk pergerakan (otot melekat kepada tulang
untuk berkonraksi dan bergerak).
Next..
6. Merupakan tempat penyimpanan mineral,
seperti kalsium.
7. Hematopoiesis (tempat pembentukan sel darah
merah dalam sum-sum tulang).
FAKTOR PERTUMBUHAN TULANG

1. Herediter (genetik) : TB anak secara umum


bergantung pada org tua.
2. Nutrisi : suplai bahan makanan mengandung
kalsium, fosfat, protein, vitamin A,C,D penting
untuk regenerasi pertumbuhan tulang serta
memelihara rangka yg sehat.
3. Endokrin
3. Endokrin :
a) Hormon paratiroid (PTH) : kadar kalsium darah
merangsang terjadinya sekresi PTH.
b) Tirokalsitonin : hormon yg dihasilkan oleh sel-
sel parafolikuler kelenjar tiroid, menghambat
resorpsi tulang.
c) Growth hormone (hormone pertumbuhan) yg
dihasilkan hipofise anterior penting untuk
proliferasi normal rawan epifisealis sehingga
memelihara TB normal seseorang.
d) Tiroksin : bertanggung jawab untuk
pertumbuhan tulang yg layak remodeling tulang
dan kematangan tulang.
4. Faktor persarafan : gangguan suplai
persyarafan mengakibatkan penipisan seperti
yg terlihat pada kelainan polimeilitis.
5. Faktor mekanis : kekuatan & arah dari
tuberkula tulang ditentukan oleh gaya-gaya
mekanis yg bekerja .
6. Penyakit-penyakit yg mempengaruhi
pertumbuhan tulang.
Rangka tulang kepala

1. Neurokranium (kerangka otak)


Kubah tengkorak Dasar tengkorak (basis
(klavilaria) : kranii) :
1. Os fontalis 1 buah 1. Os sfenoidalis 1 buah
2. Os parietalis 2 buah 2. Os etmoidalis 1 buah
3. Os oksipitalis 1 buah
4. Os temporalis 2 buah
2. Tengkorak wajah

a. Bagian hidung b. Bahian rahang


1. Os lakrimalis 2 bh 1. Os maksilaris 2 bh
2. Os nasalis 2 bh 2. Os zigomatikum 2 bh
3. Os konka nasalis 2 bh 3. Os palatum 2 bh
4. Os septum nasalis 2 bh 4. Os mandibularis 1 bh
5. Os hiod 1 bh
Tulang skapula
• Tulang belikat terletak di sebelah posterior
gelang bahu, bentu pipih, segitiga, dan memiliki
permukaan (fasies), tiga sudut (angulus), tiga
tepi tulang (margo).
Ruas tulang belakang atau kolumna
vertebralis
Tulang kerangka dada
Sistem skletal
TAHAPAN DALAM
PENYEMBUHAN TULANG
1. Inflamasi Patah tulang

Tubuh mengalami respon

Terjadi perdarahan pada lokasi yg cidera

pembentukan hematoma pada lokasi patah


tulang

Tulang mengalami devitalisasi Makrofag membersihkan daerah tsb

->pembengkakan
Terjadi inflamasi
>nyeri

Berlangsung beberapa hari


2. Proliferasi sel Dalam 5 hari hematoma
mengalami penyusunan
Terbentuk benang2 fibriin dalam
darah
Membentuk jaringan utk
revaskularisasi, invasi fibrolast
dan osteoblast
Berkembang dari osteosit, sel
endotel, dan sel periosteum

Mengahasilkan kolagen
Merusak struktur kalus
Terbentuk jaringan ikat

Gerakan yg berlebihan Terjadi pertumbuhan kalu


3. Pembentukan kalus
Pertumbuhan jaringan berlanjut

Celah sudah terhubung

Fragmen patahan tulang


digabungkan dg jaringan fibrus,
tulang rawan,tulang serat muda
Fragmen tulang tergabung
Memerlukan waktu 3-4 mggu
dalam tulang rawan
4. Osifikasi
Pembentukan kalus 2-3
mggu

Terjadi proses
Butuh waktu 3-4 bulan
penulangan endokondral

Penimbunan mineral
dalam tulang

Tulang bersatu dan


menjadi keras
5. Remodeling
Tergantung beratnya
Pengambilan jaringan mati dan
modifikasi tulang yg
reorganisasi tulang baru
dibutuhkan

Butuh waktu berbulan-


bertahun

Tulang konselus mengalami


penyembuhan (remodeling)

Anda mungkin juga menyukai