Anda di halaman 1dari 10

Nama : Aurely Radisti

Nim : 201211766
Kelas : 2A
Prodi : S1 Keperawatan
PEMBAHASAN ONMIPA KIMIA 2022

11.Suatu cuplikan hanya mengandung unsur nitrogen dan oksigen. Bila dalam 152
gram cuplikan terdapat 56 gram nitrogen, maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah ... (  N = 14, O = 16).
a.  
b.  (Jawabannya b)
c.  
d.  
e.
Pembahasan:
m0 = mNxOy – Mn
m0 = 152 -56
mo = 96 g
x:y
nN : No
56/14 : 96/16
4:6
2:3
N2O3
Jadi, jawaban yang benar adalah B.
Note : Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan jumlah
unsur-unsur penyusun molekul yang paling sederhana. Sedangkan rumus molekul
adalah rumus sebenarnya yang menyatakan jumlah unsur-unsur yang menyusun
suatu molekul.
Rumus empiris diperoleh berdasarkan percobaan. Contohnya, rumus molekul
benzena adalah C6H6 dan rumus empirisnya adalah CH. 

12. Bila larutan asam kuat H2SO4 dengan pH =1 diencerkan 100 kali, maka pH
larutan menjadi…
A. 3 Jawabannya (A)
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pembahasannya :
Larutan asam adalah larutan yang memiliki pH < 7. Perhitungan pH sebagai
berikut :
pH = -log[H^+]

Untuk asam kuat [H^+] dapat dirumuskan dalam :


[H^+] = n.[HA]
Dengan :
n = valensi asam
[HA] = konsentrasi asam kuat (M)

H2SO4 terionisasi dalam air menurut reaksi berikut :


H2SO4 -> 2H^+ + SO4^2-
Karena membentuk 2 ion H^+ maka H2SO4 adalah asam bervalensi 2. Diketahui
pH H2SO4 adalah 1 sehingga diperoleh konsentrasi H2SO4 awal ([H2SO4]1)
sebagai berikut :
pH = 1
-log[H^+] = -log(0,1)
[H^+] = 0,1 M

[H^+] = n.[H2SO4}
2.[H2SO4]1 = 0,1 M
[H2SO4]1 = 0,05 M
Pengenceran adalah suatu metode kimia yang digunakan untuk menurunkan
konsentrasi suatu larutan. Pengenceran dirumuskan dalam :
M1V1 = M2V2
Dengan :
M1 = konsentrasi larutan awal
V1 = volume awal
M2 = konsentrasi larutan akhir
V2 = volume akhir

Diketahui larutan H2SO4 diencerkan 100 kali. Artinya, volume larutan menjadi
100 kali volume awal sehingga konsentrasi H2SO4 akhir ([H2SO4]2) diperoleh
sebagai berikut :
[H2SO4]1.V1 = [H2SO4]2.V2
0,05 M.V1 = [H2SO4]2.100.V1
[H2SO4]2 = 5.10^-4 M
Dihitung pH setelah pengenceran sebagai berikut :
[H^+] = n.[H2SO4]2
[H^+] = 2.5.10^-4 M
[H^+] = 10^-3 M

pH = -log[H^+]
pH = -log(10^-3)
pH = 3

Dengan demikian, pH H2SO4 setelah diencerkan adalah 3.

13. Sebanyak 4,16 gram gas A terbentuk dari reaksi antara 1 liter gas NO2 dan gas
O2 berlebih menurut reaksi berikut:
4NO2(g) + O2(g)  2A(g)
Jika reaksi tersebut berlangsung pada suhu 300C dengan tekanan 2 atm, maka
massa molekul relatif gas A adalah .... (R=0,082 liter atm/mol K)
A. 76
B. 104
C. 112
D. 224
E. 316

Pembahasannya :
Untuk menyelesaikan soal ini, menggunakan persamaan gas ideal. Sebelumnya
kita tentukan dulu volume gas yang terbentuk menggunakan hukum
perbandingan volume, dimana perbandingan volume gas-gas yang bereaksi
sebanding dengan perbandingan koefisien reaksinya. 
 Va = koef A/koef NO2 X NO2
= 2/4 X 1L
= O,5 L
Kemudian gunakan persamaan gas ideal untuk mencari massa molekul relatif A
 P x V = n x R x T
2x 0,5 = massa/Mr x 0,082 x 303
Mr = 4,16 x 0,082x 303
Mr = 103,36 g/mol

Jadi, massa molekul realatif gas A adalah 103,36 g/mol.

14. Persamaan reaksi berikut yang tidak menunjukkan reaksi redoks adalah ....
A. PbO2 + 4HCl  PbCl2 + 2H2O + Cl2
B. 2Al + 3Cu(NO3)2  2Al(NO3)3 + 3Cu
C. CS2 + 3O2  CO2 + SO2
D. ZnSO4 + KCl  ZnCl2 + K2SO4
Pembahasannya :
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang ditandai dengan kenaikan biloks (oksidasi)
sekaliguspenurunan biloks (reduksi). Persamaan reaksi 1,2 dan 3 merupakan
redok. Sedangkan persamaan reaksi 4 bukan redoks, karena tidak terjadi kenaikan
maupun penurunan biloks.
Note :
Menentukan biloks dalam unsur maka harus memahami aturan penentuan biloks
unsur-unsur aturan biloks adalah sebagai berikut
1. Biloks O = -2
2. Biloks H = +1
3. Biloks gol. 1A = +1
4. Biloks gol. 2A = +2
5. Biloks gol. 3A = +3
6. Biloks pada unsur bebas = 0
7. Biloks unsur/ senyawa ion = muatannya
8. Biloks total senyawa non ion = 0
1. Bilangan oksidasi unsur bebas (berbentuk atom, atau molekul unsur)
adalah 0 (nol).
Unsur bebas berbentuk atom.'
- Bilangan oksidasi C dalam C = 01
- Bilangan oksidasi Ca dalam Ca = 01
- Bilangan oksidasi Cu dalam Cu = 01
- Bilangan oksidasi Na dalam Na = 01
- Bilangan oksidasi Fe dalam Fe = 01
- Bilangan oksidasi Al dalam Al = 01
- Bilangan oksidasi Ne dalam Ne = 01
Unsur bebas berbentuk molekul.
- Bilangan oksidasi H dalam H2 = 02
- Bilangan oksidasi O dalam O2 = 00
- Bilangan oksidasi Cl dalam Cl2 = 0
- Bilangan oksidasi P dalam P4 = 0
- Bilangan oksidasi S dalam S8 = 0
2. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu positif.
Unsur logam golongan 1 (sistem lama gol. IA) (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), bilangan
oksidasinya +1.
- Bilangan oksidasi K dalam KCl, KNO3, atau K2SO4 = +1
Unsur logam golongan 2 (sistem lama gol. IIA) (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), bilangan
oksidasinya +2.
- Bilangan oksidasi Mg dalam MgO, MgCl2, atau MgSO4 = +2
Bilangan oksidasi unsur logam lain:
- Ag = +1
- Cu = +1 dan +2
- Hg = +1 dan +2
- Au = +1 dan +3
- Fe = +2 dan +3
3. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom)
sama dengan muatan ionnya.'
Bilangan oksidasi ion monoatom Na+, Ca2+, Al3+, Cl-, dan O2- berturut-turut +1,+2,
+3, -1 dan -2.
Bilangan oksidasi ion poliatom NH4+, SO42-, PO43- berturut-turut +1,-2, dan -3.
4. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) pada senyawa biner
adalah -2, dan unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I, At) pada senyawa biner adalah -
1.'
Bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2.
Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1.
5. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1.'
Kecuali dalam hidrida (senyawa hydrogen dengan logam), bilangan oksidasinya -
1'
Alasan: dalam senyawa hidrida, hidrogen ada dalam bentuk ion hidrida, H-.
Biloks dari ion seperti hidrida adalah sama dengan muatan ion, dalam hal ini
adalah -1.'
Bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1.
Bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.
6. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali:'
1. Pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya adalah +2.
2. Pada senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2 dan BaO2, bilangan oksidasinya
adalah -1.
3. Pada senyawa superoksida, seperti KO2 dan NaO2, bilangan oksidasinya adalah -
½.'
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah 0 (nol). '
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk ion poliatom sama dengan
muatan ion poliatomnya. '
'

15. Perbedaan antara ion Na+ dengan atom natrium adalah...


A. Ion Na+ kelebihan 1 proton
B. Ion Na+ kelebihan 1 elektron
C. Ion Na+ kekurangan 1 elektron (Jawabannya : c)
D. Ion Na+ kekurangan 1 proton
E. Ion Na+ kekurangan 1 neutron
Pembahasannya :
Unsur natrium (Na) adalah atom netral atau tidak bermuatan dengan konfigurasi
elektron lengkap. Sedangkan ion   merupakan atom yang bermuatan positif
(atau kation), yakni atom yang melepaskan (atau kehilangan) satu elektron
terluar. Ion   diperoleh dari atom natrium yang melepaskan satu elektronnya
sehingga bermuatan positif, dengan konfigurasi elektron berikut :

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara ion   


dengan atom natrium adalah  ion   kekurangan 1 elektron dari atom natrium.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.

19. Setiap enzim mempunyai pH optimum yang spesifik. Misalnya enzim pepsin
bekerja pada pH asam. Perubahan pH mengakibatkan aktivitas enzim menurun.
Grafik yang menggambarkan mekanisme kerja enzim pepsin terhadap pengaruh
pH adalah
Pembahasannya :
Setiap enzim mempunyai pH optimum yang spesifik. Perubahan pH
mengakibatkan aktivitas enzim  dan kecepatan reaksi menurun. Beberapa contoh
enzim dan pH optimumnya:
 Enzim pepsin memiliki pH optimum asam (pH=2), artinya jika tempat enzim
bekerja memiliki pH 2, maka aktivitas enzim yang ditunjukkan oleh
kecepatan reaksi akan maksimal (titik optimum) dan jika pH lebih dari 2
atau kurang dari 2, maka kecepatan reaksi akan menurun. Kondisi
tersebut digambarkan pada grafik berikut:
 Enzim ptialin dan katalase memiliki pH optimum netral (pH=7).
 Enzim tripsin memiliki pH optimum basa (pH=8).
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Anda mungkin juga menyukai