1. Nomor atom X adalah 26. Konfigurasi elektron ion X 3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
Sebab
Jawaban : D
Pembahasan :
Konfigurasi elektron atom 26X adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Ion X3+, artinya atom X melepas 3 elektron terluarnya, maka elektron yang terlepas dari
orbital 4s kemudian 3d.
Sehingga konfigurasi elektron ion 26X3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d5
Subtopik: Hibridisasi
2. Unsur Xe merupakan golongan gas mulia yang sukar berikatan dengan unsur lain.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, ternyata dapat dibuat senyawa dari unsur Xe
dengan unsur paling elektronegatif F yaitu XeF 4. Geometri dan tipe hibridisasi pada
molekul XeF4 adalah .... (NA Xe:54, F:9)
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk membuat hibridisasi yang dilihat adalah atom pusat. Pada senyawa XeF 4 yang
menjadi atom pusat adalah Xe.
Topik: Stokiometri
Subtopik: Stokiometri
3. Suatu cuplikan hanya mengandung unsur nitrogen dan oksigen. Bila dalam 152 gram
cuplikan terdapat 56 gram nitrogen, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah ....
(ArN:14, O:16)
A. N2O5
B. N2O3
C. N2O
D. NO2
E. NO
Jawaban: B
Pembahasan:
mol N : mol O =
= 4 : 6
= 2 : 3
Topik: Larutan
4. Bila larutan asam kuat H 2SO4 dengan pH =1 diencerkan 100 kali, maka pH larutan
menjadi 3.
Sebab
Jawaban: A
Pembahasan:
[H+] = 10-1
[H+] = a Ma , Ma =
Maka M2 menjadi
M1 V 1 = M 2 V 2
M2 =
pH setelah pengenceran
[H+] = a Ma
pH = -log 10-3 = 3
jadi pernyataan larutan asam kuat H 2SO4 dengan pH =1 diencerkan 100 kali, maka pH
larutan menjadi 3 itu benar. Alasannya, Jumlah ion H + dalam larutan berubah menjadi
sedikit bila larutan diencerkan.
Topik: Stokiometri
5. Sebanyak 4,16 gram gas A terbentuk dari reaksi antara 1 liter gas NO 2 dan gas
O2 berlebih menurut reaksi
4NO2(g) +
Jika reaksi tersebut berlangsung pada suhu 30 0C dengan tekanan 2 atm, maka massa
molekul relatif gas A adalah .... (R=0,082 liter atm/mol K)
A. 76
B. 104
C. 112
D. 224
E. 316
Jawaban: B
Pembahasan:
Tekanan 2 atm
Persamaan reaksi
4NO2(g) +
PV=nRT
0,04 mol
Topik: Larutan
Jawaban: B
Pembahasan:
Persamaan reaksi
1) Na2SO4 sebagai reaksi pembatas (benar)
Ksp = s s
Ksp = s2
S = M (benar)
4)
7. Senyawa organik dengan rumus molekul C 5H12O jika dioksidasi akan menghasilkan
senyawa dengan gugus keton. Senyawa tersebut adalah ....
A. 3-metil-2-butanol
B. 2-metil-2-butanol
C. 3-metil-3-butanol
D. 3-etil-1-propanol
E. 3-pentanol
Jawaban: A
Pembahasan:
Senyawa yang memiliki rumus molekul C 5H12O, yaitu alkohol dan eter. Antara keduanya
yang dapat mengalami oksidasi adalah alkohol.
Alkohol primer bila dioksidasi akan menghasilkan senyawa aldehid dan jika dioksidasi
lagi akan menghasilkan asam karboksilat sedangkan alkohol sekunder bila dioksidasi
akan menghasilkan senyawa keton. Pada opsi di atas, senyawa alkohol yang dapat
dengan mungkin berubah menjadi senyawa keton adalah pilihan A. Pilihan B
mempunyai cabang pada atom karbon yang terikat dengan gugus OH sehingga sulit
untuk menjadi senyawa keton, sedangkan pilihan C terdapat kesalahan pada tata nama.
Topik: Redoks
Jawaban: A
Pembahasan:
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang ditandai dengan kenaikan biloks (oksidasi)
sekaligus penurunan biloks (reduksi).
Topik: Elektrokimia
E0 Zn2+ I Zn = - 0,76 V
E0 Ag+ I Ag = + 0,8 V
A. 3,250
B. 4,875
C. 6,321
D. 10,850
E. 13,106
Jawaban: B
Pembahasan :
Katoda : Ag+ + e Ag
Subtopik: Isomer
10. Asam butanoat merupakan isomer gugus fungsi dari metil propanoat.
Sebab
Jawaban: A
Pembahasan:
Asam butanoat merupakan turunan alkana yaitu asam karboksilat atau asam alkanoat
dengan struktur
Sedangkan metil propanoat merupakan turunan alkana yaitu ester atau alkil alkanoat
dengan struktur
Keduanya merupakan isomer gugus fungsi karena memiliki rumus molekul sama yaitu
C4H8O2 tapi gugus fungsinya berbeda. Pada asam karboksilat gugus fungsinya –COOH
sedangkan pada ester gugus fungsinya –COO –