Anda di halaman 1dari 28

STOIKIOMETRI I

I. Ar,Mr dan Satuan massa atom


a. Masa atom relative (Ar)
Ar X =
b. Massa molekul relative (Mr)
Mr = Ar
c. Satuan massa atom (sma)
Berat 1 partikel atom = 1,67 .10-24 gram
II. Konsep Mol
SPMB-05
Bila tetapan Avogadro = L dan massa molar gas
amonia = Mr g/mol, maka dalam 10 mol gas amonia
terdapat molekul sebanyak
A. 1 L
B. 10 L
C. 100 L
D. 0,1 L
E. 0,01 L
SPMB-05-55
Senyawa berikut yang mengandung jumlah atom O
sama dengan jumlah O dalam 2 mol H2SO4 adalah
(1) 1 mol Ca(PO4)2
(2) 2 mol Na2C2O4
(3) 2 mol KmnO4
(4) 1 mol Fe(NO3)2
Solusi praktis :
Jumlah partikel amoniak = mol x tetapan Avogadro
= 10L
Jawaban : B

UMPTN-95
Secara teoritis banyaknya cuplikan dengan kadar
belerang 80 %, yang dapat menghasilkan 8 gram SO3
adalah (O=16, S = 32)
A. 3 gram
B. 4 gram
C. 5 gram
D. 6 gram
E. 8 g ram
Penyelesaian cara biasa:
2S + 3O2 Reaksi : 2SO3
n SO3 = n S = = 0,1 mol
n S = 0,1 mol
Massa S = mol . Ar S
= 0,1 . 32 = 6,4 gram
Massa Cuplikan S = 3,2 . = 4 gram
Solusi praktis :
Massa cuplikan S =
=
Jawaban : B
UMPTN 98
Diantara gas berikut yang mempunyai jumlah atom paling
banyak pada keadaan STP adalah
2,8 liter CH4
2,8 liter C2H4
5,6 liter CO2
5,6 liter SO2
5,6 liter C2H2
Penyelesaian cara biasa :
CH4 = x5 L = 0,625 L
C2H4 = x 6 L = 0,75 L
CO2 = x 3 L = 0,75 L

SO2 = x 3 L = 0,75 L
C2H2 = x 4 L = 1 L
Jawaban : E
Solusi praktis :
Diambil Volume terbesar dan jumlah atom terbanyak
Jawaban : E
UMPTN 90
Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56, S = 32 dan
O = 16, maka massa besi yang terdapat dalam 4 gram
Fe2(SO4)3 adalah
A. 4.00 gram
B. 1,12 gram
C. 0,01 gram
D. 0,56 gram
E. 0,28 gram
Solusi praktis :
Massa Fe dalam Fe2(SO4)3 = 2Ar Fe/Mr Fe2(SO4)3 . m
Fe2(SO4)3 = 2 . 56/400. 4 = 0,56 gram
Jawaban : D
UMPTN-92-42
Pupuk urea CO(NH2)2 mengandung nitrogen 42%. Jika
Mr urea = 60 dan Ar N = 14 maka kemurnian pupuk
urea adalah
A. 45 %
B. 60 %
C. 75 %
D. 90 %
E. 98 %
Solusi praktis :
Kemurnian CO(NH2)2 =
= x42% = 90%
Jawaban : D

UMPTN 98
Jumlah molekul dalam 2,8 gram CO2 (Mr=28) sama dengan
jumlah molekul di dalam
(1) 2,0 gram H2 (Mr=2)
(2) 3,2 gram O2 (Mr=32)
(3) 1,4 gram N2 (Mr=28)
(4) 4,4 gram CO2 (Mr=44)
Penyelesaian :
Jumlah molekul = mol x 6,02 x10
Mol sama maka jumlah molekul sama
(1)
(2)
(3)
(4)
(2) dan (4) betul
Jawaban : C
Solusi praktis :
(1). (salah)
(2). (benar))
Jawaban : C
UMPTN-98-41
Diantara gas berikut yang mempunyai jumlah atom
paling banyak pada keadaan STP adalah
A. 2,8 liter CH4
B. 2,8 liter C2H4
C. 5,6 liter CO2
D. 5,6 liter SO2
E. 5,6 liter C2H2
STOIKIOMETRI II
(Perhitungan Kimia)
III. Hukum Hukum Dasar Kimia
1.Hk. Kekekalan massa (Hk. Lavoisier)

massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap


2. Hk. Perbandingan tetap (Hk. Proust)
Perbandingan massa unsure unsure dalam senyawa adalah
Tetap
* Hukum perbandingan tetap
Contoh : Senyawa A B
%A= %B=
mA= mB
(UMPTN 1991)
Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22
gram gas CO (C=12; O=16).
Prosentase unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah :
(A) 23% (B) 27%
(C) 50% (D) 55 %
(E) 77%
Bahasan :
Reaksi : C + O CO
CO = 22 gram = 22/44 mol = mol
Karena koefisien CO sama dengan koefisien C; maka C =
mol = .12 gram = 6 gram.
% C = 6/12.100% = 50%
Jawaban : C
CARA PRAKTIS :
m C = (Ar C / MrCO ) x m CO
= (12/44) x 22 gram = 6 gram
% C = 6/12 . 100 % = 50 %
Jawaban : C
SPMB-04-48
Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen (Ar =14)
adalah
A. (NH4)2SO4 (Mr = 142)
B. (NH4)3PO4 (Mr = 150)
C. (NH4)2CO (Mr = 60)

D. NH4NO3 (Mr = 80)


E. NaNO3 (Mr = 85)
3.Hk. Perbandingan bBerganda (Hk.Dalton)
jika dua macam unsure membentuk dua macam senyawa atau
Dan jika salah satu masaanya adalaha tetap, maka
perbandingan
Massa unsure yang lain merupakan bilangan bulat dan
sederhana
HK Tentang Gas :
4. Gas Ideal : P . V = n . R . T
Keterangan : P = tekanan (atm)
V = volume (L)
n = mol
R = tetapan (0,082 L.atm/mol.0K)
T = suhu (0K)
4. Hk. Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang
volumenya
Sama akanmengandung jumlah molekul yang sama
5. Hk. Gay Lussac
Dalam suatu reaksi kimia untuk semua gas yang diukur pada
suhu dan tekanan yang sama (PT), volume gas -gas
berbanding lurus dengan koefisien reaksinya atau molnya dan
berbanding lurus sebagai bilangan bulat dan sederhana
Simpulan Hk. Tentanf Gas
H ukum keadaan Rumus
Avogadro (P,T), jika V1 = V2 n1 = n2
maka :
Gay Lussac (P,T), jika v1 v2
Maka :
Boyle (n & T) sama P1 . V1 = P2 . V2
Boyle Gay Lussac n1 = n2

(SIPENMARU 1984)
10 ml gas A dan 15 ml gas B tepat habis bereaksi, membentuk
10 ml gas A By pada suhu dan tekanan teap.
Harga x dan y berturut-turut adalah :
(A) 1 dan 2 (D) 3 dan 2
(B) 2 dan 3 (E) 2 dan 1
(C) 1 dan 3
Jawaban : (B)
Reaksi : x A + y B 2 A By
Perbandingan koefisien = perbandingan volume
Maka = A : B : A By = x : y : 2 = 10 : 15 : 10
x:y:2=2:3:2
Jadi x = 2 dan y = 3
CARA PRAKTIS :
Volume dimasukkan sebagai koefisien
10 A + 15 B 10 A By
Jadi x = 2 ; y = 3
(UMPTN 1991)
Jika 100 cm suatu oksida nitrogen terurai, dan menghasilkan
100 cm nitrogen (II) oksida, dan 50 cm oksigen. Maka oksida
nitrogen tersebut :
(A) NO (D) N O
(B) NO (E) N O
NO
Bahasan :
Reaksi : 2 N Oy 2x NO + (y x) O
Perbandingan koefisien = perbandingan volume, maka :
2:2:1 N Oy : NO : O = 2 : 2x : yx = 100:100 :50
Jadi x = 1 dan y = 2 N Oy = NO
Jawaban : (B)
CARA PRAKTIS :
Volume dimasukkan sebagai koefisien
100 N Oy 100 NO + 50 O

N Oy = NO
Jawaban : (B)
(SIPENMARU 1986)
Pada pembakaran 20 cm suatu hidrokarbon diperlukan 100 cm
oksigen, dihasilkan 60 cm CO dan 80 cm H O. 2 semua volume
diukur pada t c ; p atm. Maka rumus hidrokarbon adalah :
(A) C (D) CH
(B) C (E) C
(C) C
Jawaban : (B)
Bahasan :
Perbandingan mol juga volume (P,T) : Koefisien
x CO + 1/2y H O Reaksi : C Hy + (x + 1/4y) O
C Hy : O : CO : H O
20 : 100 : 60 : 80
1:5:3:4
Jadi : x=3
y =8
(lihat koefisien CO dan H O)
CARA PRAKTIS :
Volume dimasukkan sebagai koefisien
60 CO + 80 H O 20 C Hy + 100O
Jadi C Hy = C H
IV. Perhitungan Kimia
Langkah langkah :
1. Menyetarakan persamaan reaksi
2. Menentukan mol zat kunci
3. Menentukkan mol zat yang ditanyakan :
Mol zat ditanya =
4. Merubah mol zat yang ditanya sesuai soal
V. Pereaksi pembatas
Cara menentukan pereaksi pembatas :
sebagai Pereaksi pembatas

SPMB-03-49
Logam aluminium larut dalam larutan KOH pekat
berdararkan reaksi :
2Al (s) 2 KOH (aq) + 6H2O 2K[Al(OH)4] (aq) + 3H2 (g)
Volume gas (pada STP) yang dihasilkan pada pelarutan
2,7 g aluminium (Al = 27) ialah ..
A. 1,12 liter
B. 2,24 liter
C. 3,36 liter
D. 4,48 liter
E. 5,60 liter
SPMB-05-52
Sebanyak 3,9 g kalium direaksikan dengan asam klorida
berlebih di dalam ruang yang memiliki suhu 27o C dan tekanan
1 atm, maka volume gas H2 yang terbentuk adalah
(diketahui R = 0,082 L atm mol-1 K-1 , Ar K = 39)
A. 4,92 L
B. 1,83 L
C. 1,23 mL
D. 4,92 mL
E. 1,23 mL
UMPTN 96
Bila 0,24 gram zat yang mengandung karbon memerlukan 112
mL oksigen pada (STP) untuk membakar semua karbonnya
maka prosentase karbon (ArC= 12) dalam zat adalah
(A) 25%
(B) 35%
(C) 50%
(D) 75%
(E) 80%
Penyelesaian cara biasa:
CO2 Reaksi : C + O2
perbandingan mol koefisien
Mol C = mol O2 =0,005 mol

Massa C = 0,005 x 12
= 0,06 gram
= 25 %
Jawaban : A
Solusi praktis :
hasil reaksi O2 kunci
mol C = mol O2
= 25%
Jawaban : A
UMPTN 97
Jumlah kalsium oksida yang diperlukan untuk bereaksi
sempurna dengan 5 mol asam fosfat sesuai dengan reaksi yang
belum setara
Ca3 (PO4)2 + H2OCaO + H3PO4
1 mol
2 mol
3 mol
7,5 mol
15 mol
Solusi cara biasa:
Ca3 (PO4)2 + H2O CaO + H3PO4
Dari hasil reaksi
Ca2+ = 3 atom
PO43- = 2 ion
Maka koefisien CaO = 3
koefisien H3PO4 = 2
Reaksi menjadi
Ca3 (PO4)2 +3 H2O3CaO +2 H3PO4
Jawaban : D
Solusi praktis
Ca3 (PO4)2 +3 H2O3CaO +2 H3PO4

Hasil reaksi Ca3 (PO4)2


Mol CaO : mol H3PO4 = 3 : 2
Jawaban : A
UMPTN 99
FeCl2 + H2SSebanyak x gram FeS (Mr = 88) direaksikan
dengan asam klorida menurut reaksi: FeS + HCl
Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H2S. Jika keadaan
tersebut 1 mol gas H2S bervolume 20 liter. Maka nilai x adalah
A.8,8
B.17,6
C.26,4
D.35,2
E.44,0
Solusi cara biasa :
FeCl2 + H2SFeS + HCl
Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol yang
bereaksi
Mol FeS = mol H2S
x = 35,2
Jawaban : D
Solusi praktis
mol FeS = mol H2S Unsur kunci S
Maka :
x = 35,2
Jawaban : D
UMPTN 92
2Hg(1)+O2(g), pada pemanasan108 gram HgO akan terbentuk
4,8 gram O2 maka HgO yang terurai sebanyakPada
pemanasan HgO akan terurai menurut reaksi 2 HgO(g)
40 %
50 %
60 %

75 %
80 %
Penyelesaian Cara Biasa :
2Hg(1) + O2(g)2 HgO(g)
perbandingan mol yang bereaksi (P,T) koefisien
Mol HgO bereaksi =
= 0,3 x 216 = 64,8 gram
HgO yang bereaksi =
= 60 %
Jawaban : C
Solusi praktis :
Mol HgO =
=2x
Massa HgO = 0,3 x 108 = 64,5 gram
%HgO yang bereaksi =
= 60 %
UMPTN 90
Jika diketahui massa atom relaif Fe = 56, S = 32, dan O = 16
maka massa besi yang terdapat dalam 2 gram Fe (SO ) adalah
(A) 4,00 gram (D) 0,56 gram
(B) 1,12 gram (E) 0,28 gram
(C) 0,01 gram
Penyelesaian dengan cara biasa:
Gram Fe =
=
= 0,56 gram
Jawaban : D
Solusi praktis :
Mr senyawa : n = massa senyawa
Indek . Ar unsur : n = massa unsur

Mr Fe (SO ) = 400 : 200 = 2 gram


2 ArFe = 112 : 200 = 0,56 gram
UMPTN 95
Secara teoritis banyaknya cuplikan dengan kadar belerang 80%
yang dapat menghasilkan 8g SO adalah (O=16 , S=32)
(A) 3g
(B) 4g
(C) 5g
(D) 6g
(E) 8g
Penyelesaian dengan cara biasa :
2 SO2S + 3O
Mol S = mol SO
Mol SO = = 0,1
gr S = 0,1 x 32 =3,2 gram
gr cuplikan = = 4 gram
Jawaban : B
Solusi praktis :
Mr SO = 80 : 10 = 8 gram
Ar S = 32 : 10 = 3,2 gram
gr cuplikan = = 4 gram
UMPTN 95
Pada perubahan logam fe, 20 kg bijih yang mengandung
direduksi dengan karbon menurut reaksi : 2 Fe + 3CO+ 3C
Menghasilkan 11,2 kg logam Fe , Jika Ar Fe = 56 , O = 16 .
maka kadar dalam biji besi adalah
A. 90%
B. 80%
C. 70%
D. 60
E. 50%

Penyelesaian dengan cara biasa:


2 Fe + 3CO+ 3C
Mol = x mol Fe
= k mol
= k mol
Gr = . 160 = 16 kg
Kadar = x 100%
=80 %
Jawaban : B
Solusi praktis
Massa Fe2O3 = x m Fe
= x11,2 = 16 kg
Kadar = x 100%
=80 %
Jawaban : B
UMPTN 97
Pada suhu dan tekanan yang sama, massa 2 l gas x = massa 1
liter gas SO (Mr=64) Mrgas x adalah
A. 80
B. 64
C. 34
D. 32
E. 16
Penyelesaian cara biasa :
Massa 2 liter gas x = m
2 liter = 4mMassa 1 liter SO = 2m
Hukum Avogadro
Pada P dan T tertentu
mol 1= mol 2V =V
4Mr X=64
Mr X= 16
Jawaban : E

Solusi praktis
Rumus_Praktis

Mr X = 16
Jawaban : E
D. Pembakaran Hidrokarbon
Konsep Praktis : nCxHy + n
1. (UMPTN 1990)
Pembakaran senyawa hidrokarbon C Hy dalam oksigen berlebih
menghasilkan 220 mg CO (Mr=44), dan 45 mg H O (Mr = 18).
Jika Ae C = 12 ; dan H = 1 ; maka rumus empiris senyawa
tersebut adalah :
(A) C H (B) CH (C) CH
(D) C H (E) CH
Jawaban : (E)
Bahasan :
Reaksi :C Hy+(x+ y)O x CO +1/2 y H O
CO = 220mg C = Ar C/Mr CO . m CO
= 12/44.220 = 60 mg
H O = 45 mg H = 2 Ar H/Mr H O.m H O
= 2/18.45 =5mg
Perbandingan mol C : H = 60/12 : 5/1 = 1: 1
Jadi rumus empiris senyawa : CH
CARA PRAKTIS :
Masa dijadikan mol, lalu dimasukkan sbg koefisien
C Hy + O 220/44 CO + 45/18 H O
RE : C Hy = CH
Sipenmaru 84
Gas asetilena bila di bakar akan menghasilkan CO dan H O.
kalau gas asetilena yang dibakar sebanyak 260 g maka oksigen
yang diperlukan adalah (ArC = 12, H =1)

A. 880 g
B. 800 g
C. 650 g
D. 180 g
E. 128 g
Penyelesaian cara biasa :
2 CO + H O+
Mol
Mol O = x 10 =25 mol
Gr O = 25 . 32 = 800 gram
Jawaban : B
Solusi praktis
X= 2 dan Y= 2
Mol O = n
= 10 = 25 mol
Gr O = 25 . 32 = 800 gram
Jawaban : B
Pada pembakaran 1 liter gas asetilen ( ) diperlukan udara yang
mengandung 20 % oksigen yang di ukur pada P dan T yang
sama sebanyak
(A) 25 L
(B) 7,5 L
(C) 12,5 L
(D) 5,0 L
(E) 10,0 L
Penyelesaian cara biasa :
Reaksi:
2CO + H O+
Volume O = volume
=.1L=L
Volume udara =
= = 7,5 L
Jawaban : B

Solusi praktis
x = 2 dan y=2
Volume O = n = 1. = 2,5 L
Volume udara = = = 7,5 L
Jawaban : B
Untuk pembakaran 5 mol gas propan ( ) maka banyaknya mol
oksigen yang diperlukan adalah
(A) 1
(B) 2
(C) 5
(D) 15
(E) 25
Penyelesaian :

Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol yang


bereaksi
Mol O = 5 . mol
= 5 x 5 mol
= 25 mol
Jawaban : E
Solusi praktis :
x = 3 dan y = 8
Volume O = n = 5 . ( 3+ 2)
= 25 mol
Jawaban : E
UMPTN 95
Bila pembakaran 1 mol hidrokarbon dengan oksigen murni
menghasilkan CO dan H O dalam jumlah mol yang sama maka
hidrokarbon itu adalah

A. Metana
B. Etana
C. Etena
D. Etuna
E. Benzena
Penyelesaian :

Perbandingan koefisiewn reaksi = perbandingan mol yang


bereaksi
Mol CO = mol H O
X=
Y = 2X
(rumus Alkena)
Jawaban : C
Solusi praktis :
Mol CO = mol H O
X=
Y = 2X
Hidrokarbon (rumus alkena)
Pembakaran senyawa hidrokarbon dengan oksigen berlebihan
menghasilkan 220 mg CO (Mr = 44) dan 45 mg H O (Mr =18)
jika Ar C=42 dan H=1 maka rumus empiris dari seyawa itu
adalah
CH
Penyelesaian :

Mol CO =
Mol H O =
Mol CO = 2 Mol H O
X= 2.
X=y

Rumus empiris = CH
Jawaban : E
Peyelesaian dengan rumus praktis
Mol CO =
Mol H O =
y = x
Rumus empiris = CH
IV.Air Kristal Garam : G.xH2O
Rumus Praktis :
Contoh :
Sipenmaru 87
Jika 38 gram dipanaskan menghasilkan 20 gram anhidrat Mr
MgSO4 = 120 dan Mr H O=18 harga x diatas adalah
A. 1
B. 3
C. 3
D. 4
E. 6
Penyelesaian cara biasa :

mol MgSO4 =
mol H O =
Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol yang
bereaksi
Jawaban : E
Solusi praktis :
x===6
Jawaban : E

Pada pemanasan 7,15g beratnya berkurang 2,65g (Na=23),


C=12, O=16, H=1) rumus kristal tadi adalah
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
Penyelesaian cara biasa :

Mol
Mol H O =
Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol yang
bereaksi
x=4
jawaban : C
Solusi rumus praktis :
x===4
jawaban : C
(SIPENMARU 1987)
Suatu oksida timbal mempunyai rumus Pb . Bila 7,18 gram
oksida ini direduksi dengan mengalirkan gas hidrogen ternyata
dihasilkan 6,22 gram timbal.
x dan y pada rumus tsb masing-masing : (Ar Pb=207; O=16)
(A) 1 dan 1 (B) 1 dan 2 (C) 2 dan 1
(D) 2 dan 3 (E) 3 dan 2
Jawaban : (B)
Reaksi : Pb + Y H x Pb + Y H O
Pb = (7,18/207x+16y) mol Pb=6,22/207 mol
Jadi : (7,18/207x+16y) : 6,22/207 = 1 : x
7,18 x / (207x +16y) = 6,22/207
7,18 x .207x = 6,22 . 207 x + 6,22 .16y
(7,18 6,22) 207 x = 6,22 . 16y

CARA PRAKTIS :
Pb =7,18gr
Pb = 6,22 gram
O = 0,96 gram
(PERINTIS 1981)
Na Na
Na = (11,6/142+18x) mol
Na = 7,1/142 mol = 1/20 mol
Karena koefisien Na = koefisien Na , maka : (11,6/142+18x)
mol = 1/20 mol 142+18x = 232 x = 5
Solusi PRAKTIS :
Na =11,6gr
Na = 7,1 gram
= 4,5 gram
V.Reaksi Logam dengan Asam
Garam + H2 Konsep Praktis : L + Asam
koefisien reaksi => perbandingan mol yang bereaksi
Konsep Praktis : mol L x val = 2 .mol H2
UMPTN 95
Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan
33,6 liter gas hidrokarbon (STP) rumus garam yang terbentuk
adalah
LSO4
L(SO4)
(C) L(SO)4
(D) LSO4
(E) LSO4
Penyelesaian cara biasa :
Mol H2 =
Mol H2SO4 = mol H2 =
Reaksi :
Garam + H2L + H2SO4
Mol L : mol H2SO4 = 1 : = 2 : 3

Reaksi menjadi :
L2(SO4)32L + 3 H2SO4
Jawaban : C
Solusi Praktis :
Mol L . Val L = 2 . mol H2
1 . val L = 2 .
Val L = 3
Garam : L2(SO4)3
UMPTN 96
Jika 0,56 gram logam M bereaksi dengan larutan HCl
membentuk 0,005 mol H2 dan larutan MCl2. Massa atom relatif
logam, tersebut adalah
A. 7
B. 14
C. 28
D. 56
E. 112
Penyelesaiancara biasa :
MCl2 + H2 M + 2HCl
Mol M = mol H2
= 0,005 mol
Mr =
=
= 112
Jawaban : E
Solusi Praktis :
Mol L . Val L = 2 . mol H2
x 2 = 2 x 0,005
Mr = 112
LATIHAN PENDALAMAN 1

UMPTN 89
Bila 10 ml gas hidrokarbon CnH2n memerlukan 225 ml udara
( mengandung 20 % oksigen ) untuk pembakaran sempurna.
Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Rumus
hidrokarbon tersebut adalah
CH2
C2H4
C3H6
C4H8
C5H10
UMPTN 91
Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22
gram CO2 (Ar C = 12, O = 16) unsur karbon dalam senyawa
itu adalah
23%
27%
50%
55%
77%
UMPTN 91
Jika 100 suatu oksida nitrogen terurai menghasilkan 100
nitrogen (II) oksida dan 50 oksigen ( semua volume gas diukur
pada suhu dan tekanan yang sama ), maka oksigen nitrogen
tersebut adalah
NO
NO2
N2O
N2O4
N2O5
UMPTN 92
Pupuk urea CO(NH2)2 mengandung nitrogen 42% jika Mr urea
= 60 dan Ar N = 14, maka kemurnian pupuk urea adalah
45%
60%

75%
90%
98%
UMPTN 92
10 suatu hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 oksigen
menghasilkan 30 karbondioksida. Jika volume semua gas
diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka rumus
hidrokarbon itu adalah
CH4
C2H6
C3H4
C3H6
C3H8
UMPTN 93
Jika pada STP volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 liter,
maka massa rumus molekul relatif gas tersebut adalah
26
28
30
32
34
UMPTN 93
Volume larutan H2SO4 0,1 M yang diperlukan untuk
mereaksikan 2,7 gram logam Al (Ar = 27) adalah
1L
1,5 L
3L
4,5 L
5L
UMPTN 94
Suatu cuplikan senyawa PbCO3 x Pb(OH)2 yang direaksikan
dengan asam sulfat berlebih menghasilkan PbSO4(s), H2O, dan
CO2(g) jika gas CO2 yang dihasilkan 0,5 mol permol PbSO4

maka nilai x itu adalah


1
2
3
4
5
UMPTN 95
Suatu basa L(OH)3 sebanyak 15,6 gram tepat bereaksi dengan
29,4 gram jika Ar L = 27, H = 1, O = 16 maka massa molar
H2A adalah
114 gram
106 gram
98 gram
90 gram
82 gram
UMPTN 96
Senyawa berikut yang mengandung jumlah molekul yang
paling banyak adalah
10,0
11,0
12,0
17,0
20,0

g
g
g
g
g

C2H6 (Mr = 30)


CO2 (Mr = 44)
NO2 (Mr = 46)
Cl2 (Mr = 71)
C6H6 (Mr = 78)

UMPTN 96
Suatu campuran gas terdiri atas 2 mol NO2 dan 2 mol NO. Jika
campuranitu terurai sempurna menjadi gas-gas nitrogen dan
oksige. Maka perbandingan volume gas nitrogen dan oksigen
adalah
1:1
2:3
1:2
2:5
3:5

12. UMPTN 97
Reaksi yang terjadi antara KClO3 dan HCL adalah
KCL + 3 H2O + 3CL2 jika diketahui Ar K = 39 ; CL = 36,5 ;
O= 16 ; H =1 untuk memperoleh 142 gram CL2 diperlukan
KClO3 sebanyakKClO3 + 6 HCL
122,5 gram
81,7 gram
61,3 gram
40,8 gram
24,5 gram
UMPTN 98
Pembakaran sempurna 0,2 gram senyawa hidrokarbon
menghasilkan 0,66 gram CO2 (Mr = 44) dan 0,18 gram H2O
(Mr = 18) rumus empiris senyawa tersebut adalah
CH2
C2H3
C3H2
(D) C3H4
(E) C3H8
14. UMPTN 99
Bila massa ato relative H =1, O =16, Mg = 24 dan Cl = 35,5
jumlah HCl yang diperlukan untuk menetralkan 5,8 gram Mg
(OH)2 adalah
3,65 g
4,21 g
7,30 g
7,50 g
9,15 g
UMPTN 2000
Gas X sebanyak 0,20 g menempati volume 440 mL jika 0,10 g
gas CO2 pada T dan P yang sama menempati volume 320 mL
maka gas x tersebut adalah (Ar C = 12, N=14, O = 16, S=32)
O2
SO2

SO3
NO2
NO
UMPTN 2001
Suatu oksida unsur logam bervalensi dua mengandung 80 %
unsur tersebut, jika massa atom relative oksigen 16, maka
massa atom relative tersebut adalah
32
40
56
64
80
SPMB 2002
Batu bara dari tambang tertentu mengandung 1,7 % belerang
(Ar S =32). Pada pembakaran batu bara terjadi reaksi :
SO2S + O2
Bila 1 ton batu bara dibakar dengan efesiensi pembakaran 79%
, maka berat sulfur dioksida (SO2 Mr = 64) yang dilepas ke
atmosfer adalah
16 kg
27 kg
30 kg
35 kg
54 kg
SPMB 2002
X gram logam almunium direaksi kan dengan 200 mL larutan
asam Sulfat, menghasilkan gas R, selanjutnya R direaksi kan
dengan 9,0 liter 1- Butena menghasilkan Q.
Pada P dan T sama volume 2,8 g gas nitrogen adalah 3,0 liter,
Pernyataan yang benar adalah
(1) X = 5,4 g
(2) 2X = Butana
(3) Kemolaran asam sulfat 1,5 M
Reaksi pembentukan Q merupakan reaksi subsitusi

Anda mungkin juga menyukai