DISUSUN OLEH: MUSBIHATUL HIDAYAH, S.Si AINA FAHMILIA, S.Si.
SMA AL HIKMAH SURABAYA
NAMA :
KELAS :
2
STOIKIOMETRI ZAT
POKOK BAHASAN Konsep mol Rumus empiris dan molekul TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat mengkonversikan jumlah mol dengan massa, volume, molaritas dan jumlah partikel 2. Siswa dapat menentukan kadar unsur dan kemurnian senyawa 3. Siswa dapat menentukan Rumus empiris dan Rumus molekul
A. KONSEP MOL Mol merupakan satuan jumlah partikel zat dalam perhitungan kimia
Jika rumus Mol diringkas diperoleh rumus :
MOL MASSA/m (Gram) Mol = Massa / Massa molar Massa molar = Ar (unsur) / Mr (molekul) JUMLAH PARTIKEL (JP) Mol = JP / 6,02 x 10 23 1 mol zat = 6,02 x 10 23 partikel MOLARITAS/ M (Molar) Mol = M x V (dalam Liter) Mol = M x V (mL) 1000
VOLUME/ V (Liter) Pada kondisi 0 o C dan 1 atm (STP), 1 mol = 22,4 L Mol = V STP/22,4 L
Non STP berlaku P . V = n . R. T P = tekanan (atm, 1 atm = 76 cm Hg = 760 mm Hg) V = Volume (liter) n = jumlah mol (mol) R = tetapan Rydberg = 0,082 T = suhu (Kelvin = 0 C + 273)
mol = M.V 22,4 Vstp 6,02.10 jp Mr gr 23
Molaritas = ml 1000 . Mr massa L mol
3
Soal-soal gabungan konversi mol ke massa, volume, molaritas dan jumlah partikel
1. Senyawa XO seberat 7,5 g mengandung 0,25 mol. Jika Ar O = 16, tentukan Ar X! 2. Garam L2(SO4)3 sebanyak 0,005 mol meiliki berat 1,71 g. jika Ar S = 32 dan O = 16, berapakah Ar L 3. Berapakah jumlah partikel atom dari 0,9 g urea (CO(NH2)2! 4. Gas Z2O3 seberat 2,2 g mengandung 1,204 x 10 22 partikel molekul. berapakah Ar Z? Ar O = 16 5. Tentukan jumlah ion dalam BaCl2 yang bermassa 2,08 g! 6. Gas Nitrogen dengan Volume 112 mL diukur pada 0 o C dan 760 cm Hg. Berapakah jumlah atom nitrogen pada kondisi tersebut! 7. Pada 0 o C 1 atm gas belerang dioksida diukur ternyata mengandung 1,806 x 10 24 molekul. Perkirakan berapakah volume gas tersebut! 8. Suatu gas memiliki massa 4,25 g dengan volume 2,8 L (STP). Tentukan massa molekul relative (Mr) gas tersebut! 9. Dalam 100 mL larutan dimasukkan zat X dengan Mr 342 sehingga menghasilkan konsentrasi 1 M. Berapakah gram zat X yang dimasukkan! 10. Lima gram zat dibutuhkan untuk membuat 250 mL larutan dengan konsentrasi 0,3 M. Berapakah Mr zat tersebut! 11. Larutan 0,2 M C6H12O6 dibuat dengan memasukkan 1 g zat ke dalam larutan. Berapakah volume larutan yang dibutuhkan? (Ar C =12, H = 1, O = 116) 12. Kadar fruktosa dalam madu sebanyak 40 %. Jika massa jenis madu 1,5 Kg/L berapakah massa fruktosa dalam 2 L madu?
B. PENENTUAN KADAR DAN KEMURNIAN ZAT
Untuk senyawa AxBy dimana, x = indeks A = mol A y = indeks B = mol B Misalnya: senyawa Al2S3, maka 2 = indeks Al = mol Al 3 = indeks S = mol S berlaku:
EXAMPLE 1. Berapa perbandingan massa N dan O dalam NO2 ? ( Ar N = 14, O = 16 ) Jawab:
2. Berapakah kadar ( persentase ) hidrogen dalam senyawa H2O ! ( Ar H = 1, O = 16 ) Jawab:
mB mA = B Ar . y ArA . x
% A = .100% MrAxBy ArA x.
mA = mAxBy . MrAxBy ArA x.
mS mAl = S Ar . 3 ArAl . 2
% Al = .100% MrAl2S3 ArAl 2.
mAl = mAl2S3 . MrAl2S3 ArAl 2.
4 3. Berapa massa Mg yang terdapat dalam 30 ton MgSO4 ! ( Ar Mg = 24, S = 32, O = 16 ) Jawab:
EXERCISE 1. Hitunglah kadar ( persentase ) Ca, C dan O dalam senyawa CaCO3 ! ( Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 ) Jawab:
2. Hitunglah massa nitrogen yang terdapat dalam 82 gram Ca(NO3)2 ! ( Ar Ca = 40, N = 14, O = 16 ) Jawab:
3. Berapa gram asam fosfat ( H3PO4 ) dapat dibuat dari 62 gram fosforus ? ( Ar H = 1, P =31, O = 16 ) Jawab:
4. Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 20 % hidrogen. Jika Mr senyawa itu 30, berapakah jumlah atom hidrogen terdapat senyawa itu ( Ar C = 12, H = 1 ) Jawab:
5. Jika diketahui hemoglobin ( Mr = 68000 ) mengandung 0,33 % berat besi, maka jumlah atom Fe ( Ar = 56 ) dalam molekul hemoglobin adalah . a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7 UMPTN / B / 96
SOAL SOAL TAMBAHAN 6. Suatu oksida unsur logam bervalensi 2 mengandung 80 % massa unsur tersebut. Jika massa atom relatif oksigen = 16, maka massa atom relative unsur tersebut adalah . a. 32 b. 40 c. 56 d. 64 e. 80 UMPTN / B / 01 7. Pada pembakaran 12 gram suatu persenyawaan karbon dihasilkan 22 gram gas CO2 (ar C =12, O =16) kadar unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah .
8. Berdasarkan hasil penelitian ternyata di dalam senyawa kafein yang Mr = 194 mengandung 28,9% nitrogen. Jumlah atom nitrogen yang ada dalam satu molekul kafein adalah . (Ar N = 14)
9. Berdasarkan reaksi elektrolisis, maka berat alumunium yang dihasilkan dari 100 ton bauksit (Al 2 O 3 ) murni adalah .
5 tidak murni
+ Apabila ada zat yang tidak murni ( bercampur dengan zat lain ), misal zat itu AxBy bercampur dengan zat lain.
% K = persen kemurnian = persen AxBy dalam campuran
EXAMPLE: 1. 30 gram garam dapur (NaCl) tercampur dengan 10 gram pasir. Berapa kemurnian ( kadar ) NaCl dalam campuran tersebut ? Jawab:
2. Diketahui 200 gram pupuk urea mengandung CO(NH2)2 sebanyak 80 %. Berapa massa CO(NH2)2 dalam pupuk tersebut ? Jawab:
3. Pupuk urea mengandung CO(NH2)2 dan zat tambahan dan zat tambahan lain. Jika kemurnian pupuk urea ( % CO(NH2)2 ) dalam pupuk ) adalah 80 %. Berapa % N dalam pupuk urea ? Jawab:
4. Suatu pupuk urea (CO(NH2)2) yang tak murni mengandung 14 % unsur N. Berapa kadar kemurnian pupuk ? Jawab:
5. Sebanyak 10 gram contoh bijih mentah mengandung 2,9 gram HgS. Persentase raksa (Hg) dalam biji tersebut adalah .
EXERCISE 1. 40 gram gula tercampur dengan 10 gram garam, tentukan kemurnian gula tersebut ? Jawab:
A x B y
A x B y bercampur pasir
murni % K = .100% mtotal mAxBy
% A = .100% MrAxBy ArA x.
% A = K% . MrAxBy ArA x.
6 2. Pupuk urea, CO(NH2)2 mengandung nitrogen 28 %. jika Mr CO(NH2)2 = 60 dan Ar N = 14, berapa kemurnian pupuk urea ?
3. Pupuk urea, CO(NH2)2 mengandung nitrogen 42 %.Jika Mr CO(NH2)2 = 60 dan Ar N = 14, maka kemurnian pupuk urea adalah . a. 45 % b. 60 % c. 75 % d. 90 % e. 98 % UMPTN / A / B / C / 92
4. Pembakaran sempurna 32 gram cuplikan belerang menghasilkan 48 gram belerang trioksida (S =32, O =16). Kadar belerang dalam cuplikan tersebut adalah ..
5. Dalam 50 gram pupuk urea (CO(NH2)2 terdapat 21 gram nitrogen. Kemurnian pupuk tersebut adalah . (Ar H =1, C =12, N =14)
6. Berapa gram FeS2 (Mr =120) yang kemurniannya 90% harus dibakar untuk memperoleh 2,24 L CO2 (0 o C, 1 atm) berdasarkan reaksi: 4FeS2 (s) + 11O2 (g) 2Fe2O4 (s) + 8SO2 (g)
7. Secara teoritis banyaknya cuplikan dengan kadar belerang 80% yang dapat menghasilkan 8 gram SO3 adalah . (Ar S=32, O =16)
8. Misalkan bijih besi mengandung 40% Fe2O3. Untuk memperoleh besi murni sebanyak 1 ton maka diperlukan bijih sebanyak .(Ar Fe =56, O =16
C. Rumus Empiris dan Rumus Molekul Rumus empiris ( RE ) dan rumus molekul ( RM ) Perhatikan data berikut ini ! Diketahui rumus glukosa adalah C6H12O6 Dari contoh ini: RM glukosa = C6H12O6, RE glukosa = CH2O
Jadi, RM adalah . RE adalah .
Note ! RE menyatakan perbandingan mol atom penyusunnya. untuk contoh glukosa di atas, mol C : mol H : mol O = 1 : 2 : 1
7
Apa hubungan RE dengan RM ? Note ! Rumus Molekul dapat dicari apabila Mr molekul diketahui Untuk contoh glukosa di atas: Mr C6H12O6 = 180 180 = 30 x 6 Mr CH2O = 30
n = faktor pengali
EXAMPLE: 1. Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Fe dan 4,8 gram O. Tentukan rumus empirisnya (Ar Fe = 56, O = 16)
2. Senyawa hidrokarbon terdiri dari 80% karbon dan sisanya hidrogen. Jika Ar C = 12 dan H =1, tentukan rumus empirisnya!
3. Senyawa dengan RE CH2O mempunyai Mr 60. Tentukan RM nya ( Ar C = 12, H = 1, O = 12 )
EXERCISE: 1. Dalam 3 gr senyawa karbon terdapat 1,2 gr unsur karbon, 0,2 gr unsur hidrogen sisanya unsur oksigen. Tentukan a. RE b. RM jika Mr senyawa tersebut 60 Jawab:
2. Bagaimana RE dan RM suatu senyawa hidrokarbon yang terdiri dari 2,22 % unsur hidrogen, 26,67 % unsur karbon dan 71,11 unsur oksigen. ( Mr senyawa = 90 ) Jawab:
3. Suatu oksida nitrogen terdiri dari 7 gr unsur nitrogen dan 12 gr unsur oksigen. Tentukan RE oksida tersebut ! Jawab:
SOAL-SOAL TAMBAHAN
4. Jika terdapat 35,2 gr vitamin C yang terdiri dari 14,4 gr unsur karbon, 1,6 gr unsur hidrogen dan sisanya adalah unsur oksigen. Bagaimana RE dan RM vitamin C tersebut ( Mr vit. C = 176 ) Jawab:
5. Volum 7 gram gas (CH2)n pada suhu 127 o C, tekanan 380 mm Hg adalah 6,56 L. Jika R = 0,082, Ar H = 1, C = 12, rumus molekul gas tersebut adalah .....
6. Jumalh molekul 30 gram senyawa dengan rumus empiris CH2O adalah 1 x 10 23 partikel. jika L = 6 x 10 23 Ar H =1, C =12, O =16. Rumus molekul senyawa tersebut adalah .... Mr RM = ( Mr RE ) . n
8
+ Penggunaan kadar unsur dalam senyawa untuk merumuskan rumus empiris dan rumus molekul Contoh Soal : 1 Pembakaran sempurna 0,2 gram senyawa hidrokarbon menghasilkan 0,66 gram CO2 (Mr 44) dan 0,18 gram H2O (Mr 18). Rumus empiris senyawa tersebut adalah . (Ar C =12, H =16)
2 Suatu senyawa dengan rumus C12H22O11 mengandung 72 gram karbon, massa oksigen dalam senyawa tersebut adalah .(Ar C=12, O =16, H=1)
3 Sebanyak 92 gram senyawa karbon dibakar sempurna menghasilkan 132 gram CO2(Mr 44) dan 72 gram air (Mr 18) rumus empiris senyawa karbon tersebut adalah .
4 Pada pembakaran sempurna suatu hidrokarbon diperlukan 24 gram oksigen. Pada proses tersebut terbentuk 9 gram air. Maka rumus hidrokarbon tersebut adalah .(Ar C =12, H =1, O =16)
5 Asam laktat (CxHyOz) sebanyak 60 gram dengan Mr 90 dibakar sempurna menghasilkan 88 gram CO2 dan 36 gram air. Rumus molekul asam laktat adalah .
9
STOIKIOMETRI REAKSI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan massa, volume, molaritas, jumlah partikel pereaksi dan hasil reaksi 2. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas 3. Siswa dapat menentukan pereaksi yang sisa
Dasar perhitungan : Perhatikan reaksi berikut! 1 N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) artinya : 1 L 3 L 2 L Hukum Gay Lussac 1 molekul 3 molekul 2 molekul Hukum Avogadro 1 mol 3 mol 2 mol Hukum Gay Lussac - Avogadro
dapat juga dikatakan : 3 1 N volume N volume N mol N mol N JP N JP H koefisien N koefisien 2 2 2 2 2 2 2 2
Untuk mengerjakan soal hitungan perhatikan contoh berikut ! 1 O2(g) + 2 H2(g) 2 H2O(g) 1 mol 2 mol 2 mol 2 mol mol mol 4 mol mol mol 6 L L L Selanjutnya untuk mempermudah perhitungan :
Jadi untuk reaksi : 2 N2(g) + 3 O2(g) 2 N2O3(g) 4 mol 6 mol 8 L
EXAMPLE 1. Persamaan reaksi logam Al dengan H2SO4 adalah : Al(s)+ H2SO4(aq) Al2(SO4)3(s) + H2(g) (belum setara)
Berapa mol gas hidrogen dihasilkan jika digunakan 2 mol logam Al? Jawab:
Jadi, secara umum : Perbandingan koefisien = . = . = . ( untuk gas ) mol yang ditanya = diketahui yang mol x diketahui yang koefisien ditanya yang koefisien
volum gas yang ditanya = diketahui yang gas volum x diketahui yang koefisien ditanya yang koefisien
10
2. 2 mol logam Mg direaksikan dengan larutan HCl membentuk MgCl2 dan gas hidrogen. Tentukan : a. Persamaan reaksinya b. mol HCl yang diperlukan c. mol MgCl2 yang terbentuk d. mol H2 yang terbentuk 3. Gas etana ( C2H6 ) terbakar menurut persamaan sebagai berikut : C2H6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g) (belum setara) Hitung volume gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 6 L C2H6!
4. Reaksi pembakaran gas metana ( CH4 ) sesuai reaksi : CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g) (belum setara) Berapakah volume gas CO2 yang terbentuk jika 5 L gas metana dibakar? Jawab:
5. Pada pembakaran sempurna 5 L ( T,P ) gas CxHy dihabiskan 15 L oksigen dan dihasilkan 10 L karbon dioksida ( semua gas diukur pada T dan P yang sama ). CxHy + O2 CO2 + H2O (belum setara) Tentukan rumus molekul CxHy tersebut! Jawab:
6. Besi yang dibiarkan di udara akan bereaksi dengan oksigen membentuk karat besi ( Fe2O3 ) sesuai reaksi : Fe(s) + O2(g) Fe2O3(s) (belum setara ) Jika besi yang besi yang bereaksi adalah 4 mol, berapakah mol karat besi? Jawab:
+ Bagaimana kalau zat yang diketahui atau yang dihasilkan belum berupa mol ?, misal masih berupa gram, jumlah partikel, volum pada STP atau molaritas ? seperti yang telah kalian pelajari sebelumnya: Ubahlah menjadi mol. Lebih detailnya, ikutilah langkah berikut: 1. Tulis persamaan reaksi yang setara 2. Ubah yang diketahui ke dalam mol 3. Cari mol yang ditanya dengan perbandingan koefisien 4. Ubahlah mol sesuai permintaan Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ! EXAMPLE 1. 112 gram logam besi direaksikan dengan asam klorida sesuai reaksi : Fe (s) + HCl (aq) FeCl 3(aq) + H 2(g) (belum setara) Tentukan: a. massa HCl yang diperlukan b. massa FeCl3 yang dihasilkan
11 c. Molaritas gas hidrogen yang volumenya 500 mL d. volume gas hidrogen yang dihasilkan pada 0 0 C, 1 atm, e. jumlah partikel atom FeCl3 yang dihasilkan f. volume gas hidrogen yang dihasilkan jika diukur pada kondisi dimana 14 gram NO mempunyai volume 20 L ( Ar Fe = 56, H = 1, Cl = 35,5, ) Jawab:
EXERCISE 1. Direaksikan 13 gram Zn dengan HCl sesuai reaksi : Zn + HCl ZnCl2 + H2 ( belum setara ) Htiunglah : a. massa ZnCl2 yang dihasilkan b. volume gas H2 pada STP c. Molaritas HCl yang volumenya 2,5 L d. Jumlah partikel molekul ZnCl2 e. volume gas H2 yang dihasilkan jika diukur pada keadaan dimana 1 L gas oksigen massanya 16 gram ( Ar Zn = 65, H = 1, Cl = 35,5,)
2. Reaksi yang terjadi pada perkaratan besi ( Fe2O3 )adalah : Fe(s) + O2(g) Fe2O3(s) ( belum setara ) Apabila terbentuk karat besi sebesar 0,8 kg, berapa massa besi yang telah terkorosi dan berapa volume gas oksigen yang diperlukan pada STP ? ( Ar = Fe = 56, O = 16, ) Jawab:
3. Jumlah kalsium oksida yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan 5 mol asam fosfat sesuai dengan reaksi yang belum setara : CaO + H3PO4 Ca3(PO4)2 + H2O adalah . a. 1 mol b. 2 mol c. 3 mol d. 7,5 mol e. 15 mol UMPTN / A / 97
4. Reduksi besi ( III ) oksida dengan CO menghasilkan besi menurut persamaan reaksi : Fe2O3(s) + 3 CO(g) 2 Fe(s) + 3 CO2(g) Untuk menghasilkan 11,2 kg besi ( Ar Fe = 56 ) dibutuhkan besi ( III ) oksida ( Mr Fe2O3 = 160 ) sejumlah . a. 22 kg b. 20 kg c. 18 kg d. 16 kg e. 15 kg UMPTN / C / 97
5. Jika 0,56 gram logam M bereaksi dengan larutan HCl membentuk MCl2 dan 112 ml H2 ( STP ), maka massa atom relatif logam tersebut ialah . a. 7 b. 14 c. 28 d. 56 e. 112 UMPTN / C / 96
6. Belerang dapat diperoleh dari gas alam dengan mengoksidasi gas H2S sesuai dengan reaksi berikut yang belum setara : H2S + O2 S + H2O Banyaknya belerang yang dapat diperoleh dengan mengoksidasi 224 L H2S pada STP adalah .( Ar S = 32 ) a. 10 gr b. 32 gr c. 160 gr d. 224 gr e. 320 gr UMPTN / A / 98
7. Sebanyak x gram FeS ( Mr = 88 ) direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi : FeS + 2 HCl FeCl2 + H2S Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H2S. Jika pada keadaan tersebut satu mol gas H2S bervolume 20 liter, maka nilai X adalah . a. 8,8 b. 17,6 c. 26,4 d. 35,2 e. 44,0 UMPTN / A / 99
Bagaimana mencari yang habis bereaksi ( pereaksi pembatasnya ) ? Bagilah mol dengan koefisien yang hasil baginya kecil itulah yang habis bereaksi. Contoh : 2 Al + 6 HCl 2 AlCl3 + 3 H2
1. Jika 6 mol gas H2 bereaksi dengan 6 mol gas N2 akan menghasilkan NH3. Tentukan : a. Setarakan reaksi tersebut b. Tentukan pereaksi pembatasnya c. Tentukan mol pereaksi sisa dan hasil reaksi JAWAB
2. 8 gram gas metana ( CH4 ) dibakar dengan 40 gram oksigen sesuai reaksi : CH4 + O2 CO2 + H2O ( belum setara ) a. Tentukan pereaksi pembatas dan sisanya dan berapa gram sisanya b. Berapa gram gas CO2 yang terbentuk ( Ar C = 12, O = 16 ) c. Berapa volume gas CO2 pada STP ( Ar C = 12, O = 16 ) JAWAB
3. Jika 200 ml HCl 0,1 M direaksikan dengan 2 gram CaCO3 ( Mr = 100 ), akan terbentuk larutan CaCl2, gas CO2 dan uap air, tentukan : a. Pereaksi yang habis (pereaksi pembatas)dan sisa b. Vol. gas CO2 jika diukur pada keadaan 20 L gas N2 bermassa 7 gram JAWAB
4. Pupuk ZA [ (NH4)2SO4 ] dibuat dengan mengalirkan gas amonia ( NH3 ) ke dalam larutan asam sulfat ( H2SO4 ). NH3(g) + H2SO4(aq) (NH4)2SO4(aq) ( belum setara ) Jika 67,2 L ammonia pada STP dialirkan pada 500 ml H2SO4 2 M, berapakah jumlah pupuk ZA yang terbentuk ? JAWAB
EXERCISE 1. logam Al sebanyak 5,4 gram direaksikan dengan 49 gram H2SO4 sesuai reaksi berikut: Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2 Tentukan : a. pereaksi pembatasnya b. massa pereaksi sisa dan massa Al2(SO4)3 ( Ar Al = 27, H = 1, S = 32, O = 16 ) JAWAB
2. Logam Fe sebanyak 11,2 gram direaksikan dengan 300 ml larutan H2SO4 1 M sesuai reaksi berikut : Fe + H2SO4 Fe2(SO4)3 + H2 Tentukan: a. Pereaksi yang habis bereaksi b. Massa Fe2(SO4)3 c. Vol. gas H2 jika diukur pada keadaan 20 L gas O2 bermassa 8 gram JAWAB
3. Gas ammonia, sebagai bahan dasar pembuatan pupuk urea dapat dibuat dalam laboratorium dengan memanaskan campuran NH4Cl dengan Ca(OH)2. 2 NH4Cl(s) + Ca(OH)2(s) CaCl2(s) + 2 H2O(l) + 2 NH3(g) Bila suatu campuran dari 5,35 gram NH4Cl dengan 37 gram Ca(OH)2 dipanaskan pada suhu 0 0 C, 1 atm, hitunglah volume amonia yang dapat terbentuk. ( Ar H = 1; N = 14; O = 1 6; Cl = 35,5: Ca = 40 ) JAWAB
4. Serbuk besi sejumlah 28 gram ( Ar = 56 ) direaksikan dengan 20 gram belerang ( Ar S = 32 ) sesuai dengan persamaan : Fe + S FeS Zat yang tersisa sesudah reaksi selesai adalah . a. 2 gr belerang b. 4 gr belerang c. 7 gr besi d. 8 gr besi e. 1 gr besi UMPTN / B / 99
5. 20 mL AgNO3 0,5 M dicampurkan dengan 20 mL NaCl 1 M menghasilkan endapan AgCl dan larutan 250 mL NaNO3. Tentukan massa AgCl dan molaritas NaNO3! Ar Ag =108. Cl =35,5, N =14, O =16, Na =23
6. Larutan BaCl2 dan K2SO4 masing-masing dengan volume 250 mL dan konsentrasi 0,25 M dicampurkan menghasilkan BaSO4 dan KCl. Tentukan massa KCl yang terbentuk! Ar Ba =137, Cl =35,5, K=39, S =32, O =16
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Definisi Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ex. larutan NaCl, larutan KOH, larutan HCl, larutan H2SO4 dll. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Ex. Larutan etanol [ C2H5OH ], larutan urea [ CO(NH2)2 ], larutan gula [ C12H22O11], aquades [ H2O] dll
B. Macam-macam larutan elektrolit Berdasarkan jenisnya 1. Elektrolit senyawa ion, Ex. NaCl, K2SO4, MgCl2, NaOH dll 2. Elektrolit senyawa kovalen, hanya kovalen non polar, lebih spesifiknya: senyawa kovalen yang dalam larutan bisa menghasilkan ion H + , Ex. HCl, HI, H2SO4, CH3COOH, HNO3 dll.
Berdasarkan kekuatannya 1. Elektrolit kuat: menghantarkan listrik dengan baik, karena ionnya terurai sempurna, Ex. HCl, HBr, HI, HNO3,H2SO4, NaCl, dan semua elektrolit senyawa ion. Ciri-ciri pada lampu: * Ada gelembung * lampu menyala terang
2. Elektrolit lemah: menghantarkan listrik kurang baik, karena ionnya terurai sebagian, Ex. NH4OH, CH3COOH ( cuka ) Ciri-ciri pada lampu: * Ada gelembung * lampu menyala redup atau mati NOTE ! Pada zat yang sama, semakin besar konsentrasi semakin kuat daya hantar listriknya, nyala lampu semakin terang
C. Penyebab Adanya Daya Hantar Listrik Perhatikan gambar berikut :
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena ada ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan, prosesnya adalah sebagai berikut: Elektron dari kutub negatif baterai mengalir ke elektroda sehingga elektroda bermuatan negatif (Katode) ion H + tertarik ke elektroda ion H + menyerap elektron dan membebaskan gas H2 2 H + + 2 e H2 Ion Cl - tertarik ke elektroda positif ( anoda ) melepas elektron dan membebaskan gas Cl2 2 Cl - Cl2 + 2 e kemudian elektron diserap anoda dialirkan ke katode, dst.
NOTE ! Senyawa ion padatan, seperti NaCl padatan tidak dapat menghantarkan listrik karena dalam bentuk padatan senyawa ion belum terurai menjadi ionnya, sedangkan lelehannya bisa menghantarkan karena sudah terurai menjadi ion, dan ion tersebut dapat bergerak untuk mengalirkan arus listrik. Senyawa kovalen murni, seperti NH3 cair ( liquid ), HCl cair, tidak dapat menghantarkan listrik karena zat tersebut belum terion. Akan tetapi jika senyawa kovalen dilarutkan dalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.
PRAKTIKUM DAYA HANTAR LARUTAN
A. Tujuan Mengetahui adanya hantaran pada beberapa bahan
B. Alat dan bahan Alat Bahan 1 Gelas kimia 250 mL 1 NaCl padat 8 HCl 0,1 M 2 Elektroda 2 CuSO4 padat 9 H2SO4 0,1 M 3 Lampu 3 Soda kue 10 Glukosa 0,1 M 4 Kabel 4 Gula padat 11 Cuka 20% 5 Aquades 5 Air sabun 12 Ammonia 0,1 M 6 Power suplai 6 Air ledeng 13 Alcohol 20% 7 Gelas ukur 100 mL 7 Air sumur 14 NaCl 0,1 M 8 pengaduk 8 Jus jeruk 15 NaOH 0,1 M
16 Jus nanas
C. Langkah kerja 1. Rangkailah alat penguji daya hantar listrik. 2. Untuk bahan padat, ambillah setengah sendok bahan, letakkan dalam cawan porselin dan uji daya hantar listriknya menggunakan elektroda logam. 3. Untuk bahan cair, masukkan kurang lebih 100 mL bahan yang akan diuji daya hantar listriknya ke dalam gelas kimia. 4. Masukkan eletroda ke dalam gelas kimia. 5. Amati nyala lampu (terang, redup, atau tidak menyala) dan gelembung pada elektroda (ada atau tidak, banyak atau sedikit). 6. Bersihkan elektroda dengan aquades setelah dan sebelum digunakan untuk bahan berikutnya 7. Bersihkan peralatan yang sudah dipakai dan keringkan dengan tisu. 8. Ulangi langkah 1 5 dengan bahan yang lain. 9. Catat hasil pengamatan dalam tabel yang sudah tersedia.
D. Data hasil pengamatan Bahan Jenis Lampu Gelembung Jenis larutan Padatan Larutan Lelehan Ada/tidak Banyak/sedikit
E. Pertanyaan 1. Apakah yang menyebabkan lampu dapat menyala ? 2. Diantara bahan yang diuji, manakah yang termasuk elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit ? 3. Dari kelompok yang elektrolit, manakah yang tergolong : a. senyawa ionik b. senyawa kovalen 4. Apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik ? senyawa kovalen yang bagaimana yang dapat menghantarkan listrik ?
LATIHAN SOAL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Isilah tabel berikut ini: Zat Larutan Alasan Elektrolit kuat Elektrolit Lemah Non-Elektrolit CO(NH2)2 (aq) NaOH (s) HNO3 (aq) CH3COOH (aq) Al2(SO4)3 (aq) C12H22O11 (aq) FeCl2 (aq) NH4OH(aq)
2. Tentukan zat-zat berikut yang termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit! No. Zat Pengamatan Larutan Nyala lampu Gelembung gas 1. Air kapur Terang Ada dan banyak 2. Sirup Mati Tidak ada 3. Minuman Vitazone Redup Ada dan banyak 4. Aseton Mati Tidak ada 5. Air PDAM Mati Ada namun sedikit 6. Air accu Terang Ada dan banyak 7. Jus nanas Mati Ada namun sedikit 8. Air Keras Terang Ada dan banyak
3. Perhatikan senyawa-senyawa berikut ini HCl 0,1 M; HNO3 0,05 M, HBr 0,2 M, H2SO4 0,1 M Dari senyawa tersebut urutkan kekuatan larutan elektrolitnya dari yang paling kecil ke yang paling besar!
4. Tuliskan 5 contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari selain yang sudah tertulis di soal sebelumnya!
EVALUATION
1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit .... a. zat-zat yang jika dilarutkan dengan air akan terurai menjadi ion negatif dan ion positif b. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul c. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi atom-atom d. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi ion-ion e. zat-zat yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu 2. Pasangan senyawa berikut yang termasuk elektrolit adalah .... a. asam sulfat dan etanol d. asam klorida dan urea
b. asam sulfat dan natrium nitrat e. glukosa dan urea c. asam cuka dan urea 3. Diantara larutan berikut, manakah yang menimbulkan nyala lampu paling terang jika diperiksa dengan alat penguji hantaran listrik? a. CH3COOH d. HCl b. NH3 e. C2H5OH c. CO(NH2)2 4. Suatu larutan dikatakan penghantar listrik yang baik bila larutan tersebut mengandung . a. molekul-molekul netral b. larutan yang bersifat kovalen c. elektron yang bergerak bebas d. pelarut air e. ion-ion yang bergerak bebas 5. Senyawa di bawah ini apabila dilarutkan dalam air terionisasi sempurna . a. Amoniak d. Garam dapur b. Alkohol e. Gula c. Cuka 6. Dari larutan berikut ini yang diharapkan menghantar arus listrik paling baik adalah a. larutan urea 1M d. larutan H2SO4 0,1M b. larutan asam cuka 0,1M e. larutan H2SO4 1M c. larutan asam cuka 1M 7. Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas. Ion-ion ini dapat bergerak bebas jika a. didinginkan d. didisosiasikan b. dikristalkan e. dibekukan c. dilelehkan 8. Kelompok manakah yang merupakan elektrolit dan berikatan ion a. N2SO4, KCl, NaOH b. NaCl, KBr, MgCl2 c. CH3COOH, CO(NH2)2 , NaCl d. KCl, MgBr2, H2SO4 e. H2SO4, CO(NH2)2, NaCl 9. Elektrolit berikut merupakan elektrolit kuat, kecuali a. HNO3 d. NaCl b. NH4OH e. K2SO4 c. Ba(OH)2 10. Berikut hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan. Zat Lampu Pengamatan Lain 1 Nyala lampu Banyak gelembung 2 Nyala redup Banyak gelembung 3 Tidak nyala Sedikit gelembung 4 Tidak nyala Tidak ada gelembung Dari data di atas, pasangan yang digolongkan elektrolit kuat dan lemah berturut-turut adalah a. 1 dan 2 d. 2 dan 4 b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 c. 1 dan 4
REDOKS ( Reduksi & Oksidasi ) POKOK BAHASAN Definisi oksidasi & reduksi ( definisi klasik ) Bilangan oksidasi ( BO / biloks ) Definisi oksidasi, reduksi ( modern ), redoks, & auto redoks Oksidator, reduktor Tatanama A. Definisi oksidasi & reduksi ( definisi klasik ) Apakah itu oksidasi dan reduksi ? a) Oksidasi & Reduksi 1). Definisi pertama Contoh reaksi oksidasi : Apel diiris berubah jadi coklat 4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3 ( karat ) 2 Mg + O2 2 MgO
Contoh reaksi reduksi: MnO2 + H2 Mn + H2O 3 CuO + 2 Al 3 Cu + Al2O3
2). Definisi kedua Bagaimana kalau reaksi tersebut tidak melibatkan oksigen ? Perhatikan reaksi berikut
kalau ditulis dalam reaksi
Oksidasi : Na X Na + + e
Reduksi : Cl + e [ Cl ] -
Oksidasi : .
Reduksi : .
Oksidasi : .
Reduksi : .
Na x + Cl Na + + [ Cl ]
Oksidasi Reduksi .. x .
.
.
.
.
.
.
.
.
.. .
.
.
.
.
.. .
.
.. .
.
.
.
x
x x x x
Ternyata tidak semua reaksi melibatkan serah terima electron ( ikatan ion ), tetapi penggunaan bersama pasangan electron ( ikatan kovalen ) seperti reaksi:
C + 2 Cl2 CCl4 Cl C + 4 Cl Cl C Cl Cl
bagaimana kita tahu reaksi oksidasi dan reduksinya ? ini dapat di atasi dengan menggunakan perubahan bilangan oksidasi ( biloks / BO ) Oksidasi, Apakah yang dimaksud bilangan oksidasi ?
B. Bilangan oksidasi ( BO / biloks ) Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh unsur jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif. Berdasarkan keelektronegatifan unsur dapat disimpulkan aturan untuk menentukan BO : 1). BO. Na, Mg, Fe, Zn, Ag H2, O2, F2, Cl2, Br2, I2, N2, = 0 O3, P4, S8
2). BO. F dalam HF, NaF, KF Cl dalam NaCl = -1 Br dalam MgBr2 = I dalam CaI2 =
3). BO. Li dalam LiCl Na dalam NaCl = +1 K dalam KCl Rb dalam RbCl
Jadi, BO . = 0 Jadi, BO . = -1 Jadi, BO . = +1 .
.
.. . ..
4). BO. Mg dalam MgCl2 Ca dalam CaSO4 = +2 Sr dalam Sr CO3 Ba dalam BaSO4
5). BO. Al dalam AlCl3 = +3
6). BO. Fe dalam FeCl2 = +2 Fe dalam FeCl3 = +3 Sn dalam SnCl4 = +4 Pb dalam PbI2 = +2
. 7). BO. H dalam HCl, HNO3, H2SO4 = + 1
8). BO. O dalam H2O, H2SO4, NO2 = -2
Jadi, BO . = Jadi, BO . = +1
Kecuali dalam senyawa hidrida ( H pada logam ) ) = -1, contoh : NaH, BaH2
Jadi, BO . = -2
Kecuali dalam senyawa : Peroksida : cth. H2O2 , BO. O = -1 Superoksida : cth. KO2, BO. O = -
Jadi, BO . = +2 Jadi, BO . =
9). Dalam H2O , BO. H + BO.O = 0 Dalam Na2SO4, BO. Na + BO. S + BO. O = 0
10). Dalam SO4 2- , BO. S + BO. O = - 2 Dalam PO4 3- , BO. P + BO. O = - 3
EXAMPLE 1. Tentukan BO. unsur yang di cetak tebal a. N2 b. Fe c. O3 d. CH4 e. SF6 f. Fe2O3 g. Al2(SO4)3 h. Cr2O7 2-
i. SbO3 3-
j. Cu(NO3)2 JAWAB
Jadi, BO . = 0
Jadi, BO . =
KESIMPULAN Secara umum: 1. BO. unsur bebas = . 2. BO. F dalam senyawa = . 3. BO. gol. IA dalam senyawa = . BO. gol. II A dalam senyawa = . 4. BO. ion tunggal = . 5. BO.H dalam senyawa umumnya = . 6. BO. O dalam senyawa umumnya = . 7. BO. dalam senyawa = .... 8. BO. dalam ion poliatomik = ....
EXERCISE 1. Tentukan BO unsur yang dicetak tebal a. SO2 b. NO2 c. Na2CO3 d. Na2Cr2O7 e. Fe2(SO4)3 f. NH4 +
g. SO4 2-
h. PO4 3-
i. C2O4 2-
j. CrO4 2-
JAWAB
1. Bilangan oksidasi N = -2 terdapat pada senyawa .... a. NO b. KNO3 c. NH4Cl d. N2O5 e. N2H4 UMPTN / B / 94 2. Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion .... a. CrO4 2-
b. FeSO4 c. MnO4 -
d. Cr2O7 2-
e. SbO4 3-
UMPTN / A / 94
ADDITION O Biloks. Maks. = no. golongan Ex. Biloks. Maks. Dari O = 6 Biloks. Maks. Dari Cl = 7 O Biloks. Min. logam = 0
Non logam = no. golongan - 8
Ex. biloks min. Cl = 7 8 = -1 Preparing for the best future
Zn + Cu 2+ Zn 2+ + Cu
Fe 2+ + MnO4 - Fe 3+ + Mn 2+
3. Vanadium dengan tingkat oksidasi +4 terdapat pada senyawa .... a. NH4VO2 b. K4V(CN)6 c. VSO4 d. VOSO4 e. VCl3 UMPTN / C / 90
4. Senyawa yang mempunyai bilangan oksidasi nitrogen = + 3 adalah .... a. NH4Cl b. NO3 c. NaNO3 d. HNO3 e. N2O UMPTN / A / 96
5. Unsur klor dapat membentuk asam-asam yang mengandung oksigen ( asam oksi halogen ). Klor yang terdapat dalam senyawa HClO4 mempunyai bilangan oksidasi .... a. 1
b. 3 c. 4 d. 5 e. 7 UMPTN / C / 96
6. Unsur yang dapat menunjukkan bilangan oksidasi paling positif dalam senyawanya adalah .... a. Oksigen b. Belerang c. Nitrogen d. Klor e. Karbon UMPTN / A / 95
7. Perubahan bilangan oksidasi unsur nitrogen pada reaksi : CuS + NO3 - Cu 2+ + S + NO adalah .... a. - 3 b. +3 c. - 2 d. +2 e. +5 UMPTN / A / 95
C. Definisi oksidasi, reduksi ( modern ) a) Definisi ketiga ( modern ) oksidasi & reduksi Perhatikan reaksi berikut :
Oksidasi Reduksi Oksidasi Reduksi Oksidasi :
Reduksi :
b) Redoks Contoh reaksi redoks : Ca
+ Mg 2+ Ca 2+ + Mg CuO + H2 Cu + H2O Contoh reaksi bukan redoks : NaOH + HCl NaCl + H2O NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
EXAMPLE 1. Apakah reaksi berikut redoks atau bukan ? a. CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + CO2 + H2O b. 2 KMnO4 + 14 HCl 2 MnCl2 + 2 KCl + 5 Cl2 + 7 H2O
EXERCISE Peiksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan ! a. HCl + Ca(OH)2 CaCl2 + H2O b. O2 + O O3 c. 2 FeCl3 + H2S 2 FeCl2 + 2 HCl + S d. 2 K2CrO4 + H2SO4 K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O e. 3 CuS + 8 HNO3 3 Cu(NO3)2 + 2 NO + 3 S + 4 H2O f. Fe2O3 + 3 H2SO4 Fe2(SO4)3 + 3 H2O JAWAB
1. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi reduksi adalah . a. Al 3+ + 3 OH - Al(OH)3 b. H + + SO4 2- HSO4 -
c. Pb 2+ + 2 Br - PbBr2 d. H2 + Cl2 2 HCl e. HF + NH3 NH4F UMPTN / A / 99
Redoks :
Ciri-ciri: Ada unsur bebas pasti redoks
Preparing for the best future
Zn + CuCl2 ZnCl2 + Cu 2. Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah . 1) Zn + CuSO4 ZnSO4 + Cu 2) Pb(NO3)2 + 2 KI PbI2 + KNO3 3) 2H2 + O2 2 H2O 4) Ag + + 2 NH3 Ag(NH3)2 UMPTN / C / 99
3. Diantara reaksi-reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi oksidasi maupun reduksi adalah . a. S2O3 2- S2O4 2-
b. SO2 HSO3 -
c. NH3 NO2 d. N2O4 NO2 -
e. CO3 - CO SPMB / III / 02
D. Oksidator & Reduktor Perhatikan contoh reaksi redoks berikut !
Dari reaksi diatas: Zn : reduktor / pereduksi CuCl2 : oksidator / pengoksidasi ZnCl2 : hasil oksidasi Cu : hasil reduksi
EXAMPLE Tentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi dari reaksi berikut ! a. Zn + CuSO4 ZnSO4 + Cu b. Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO2 c. 2 H2S + SO2 3 S + 2H2O JAWAB
EXERCISE Tentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi pada persamaan reaksi berikut ! a. 2KClO3 + 3 S 2 KCl + 3SO2 b. 2CuSO4 + 4 KI 2 CuI + I2 + K2SO4 c. Mg + HNO3 Mg(NO3)2 + NH4NO3 + H2O
Oksidasi Reduksi Reduktor :
Oksidator :
1. Pada reaksi redoks di bawah ini: Sn + 4 HNO3 SnO2 + 4 NO2 + 2 H2O, yang berperan sebagai reduktor adalah .... a. Sn b. HNO3 c. SnO2 d. NO2 e. H2O UMPTN / B / 99 2. Asam klorida yang bersifat pereduksi terdapat pada reaksi: 1) MnO2 + 4 HCl MnCl2 + 2 H2O + Cl2 2) Pb3O4 + 8 HCl 3 PbCl2 + 4 H2O + Cl2 3) K2Cr2O7 + 14 HCl 3 KCl + 2 CrCl3 + 7 H2O + 3 Cl2 4) SnCl2 + 2 HCl + 2 HNO3 SnCl4 + 2 H2O + 2 NO2 UMPTN / B / 00
F. Tata Nama IUPAC 1. Non logam non logam Ada 2 cara Dengan awalan ( mono, di, tri dst ) Ex. NO2 : nitrogen nonoksida
Menyebutkan biloks dengan angka romawi Ex. NO2 : nitogen ( IV ) oksida Contoh lain Senyawa Nama dengan awalan Nama dengan biloks NO N2O5 SO2 SO3
NOTE ! Untuk senyawa asam ( H + yang terikat dengan ion negatif ) tidak perlu dengan awalan Ex. H2SO4 = HCl = 2. logam nonlogam a. logam dengan 1 macam muatan ( 1 macam biloks ) tidak perlu menyebutkan muatan / biloksnya Ex. MgCl2 = magnesium klorida b. Logam dengan muatan / menyebutkan muatan /biloks biloks lebih dari 1 Ex. FeCl2 : besi ( II ) klorida FeCl3 : besi ( III ) klorida yang biloksnya kecil : nama latin diakhiri o, yang biloksnya besar : nama latin diakhiri i Ex. FeCl2 : ferro klorida FeCl3 : ferri klorida
Contoh lain Senyawa Nama dengan akhiran Nama dengan biloks CuCl CuCl2 SnO SnO2
EXERCISE 1. Tulislah nama senyawa berikut dengan 2 cara a. Cl2O3 b. N2O c. P2O3 d. P2O5 2. Tulislah nama berikut dengan 2 cara a. PbO b. Cu2O c. Al2(SO4)3 d. Pb(CH3COO)2 3. Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut a. Nitrogen ( III ) oksida b. Klor ( V ) oksida c. Raksa ( II ) nitrat d. Timbel ( IV ) sulfat
Tidak umum
EXERCISE FOR ALL of REDOKS
1. Tuliskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan: a. pengikatan / pelepasan oksigen b. serah terima elektron c. perubahan bilangan oksidasi 2. Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur dalam senyawa berikut : a. NH3 b. CF4 c. CHCl3 d. O2F2 e. KO2 f. CaH2 g. BaO2 h. Fe2S2 i. Cu2O j. N2O4 k. CaO l. SnO 3. Tentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi berikut : a. 3 Cu + 8 HNO3 3 Cu(NO3)2 + 2 NO + 4 H2O b. MnO2 + 2 H2SO4 + 2 NaI MnSO4+ Na2SO4 + 2 H2O + I2 c. NaHSO4
+ Al NaOH Na2S + Al2O3 + H2O d. As2S3 + HNO3 H3AsO4 + H2SO4 + NO2 + H2O e. Cl2 + 2 KOH KCl + KClO + H2O 4. Tuliskan nama IUPAC senyawa- senyawa berikut ini a. CuO b. Cu2O c. Fe2S3 d. HgCl2 e. N2O3 f. P2O5 g. SnSO4 h. Ag2SO4 i. AuCl3 j. Mg(NO2)2
SENYAWA KARBON DAN HIDROKARBON
Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan 2. Siswa dapat Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon 3. Siswa dapat Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener 4. Siswa dapat Mengelompokkan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya 5. Siswa dapat Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna 6. Siswa dapat Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya 7. Siswa dapat Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans) 8. Siswa dapat Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi subtitusi dan reaksi eliminasi)
I. Identifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa Karbon (CxHyOz)
Pernahkah kamu memanaskan gula padat? Apa yang terjadi setelah gula padat dipanaskan? Tuliskan hasil pengamatan pemanasan gula padat dalam tabel berikut: No Gula padat sebelum dipanaskan Gula padat sesudah dipanaskan 1 Warna gula= Warna gula= 2 Aroma gula= Aroma gula= 3 Rumus kimia gula= Rumus kimia zat yang terbentuk= 4 Bentuk gula= Gas yang dihasilkan=
Dalam pemanasan gula, reaksi yang terjadi merupakan reaksi. Persamaan reaksinya :..
Untuk mengidentifikasi adanya C, H dan O dalam senyawa karbon, dilakukan percobaan sebagai berikut:
IDENTIFIKASI UNSUR C, H DAN O DALAM SENYAWA KARBON
A. Tujuan Mengidentifikasi adanya senyawa karbon pada beberapa materi
B. Alat dan bahan 1. Tabung reaksi 8. Gula 2. Statif dan klem 9. Kertas kobalt 3. Pipa penghubung 10. Tepung terigu 4. Sumbat kapas dan karet 11. CuO padat 5. Pembakar spiritus 6. Pengaduk 7. Air Kapur
C. Langkah kerja 1. Susunlah alat seperti pada Gambar 1. 2. Masukkan satu sendok teh gula kering dan serbuk CuO ke dalam tabung reaksi 3. Tutuplah tabung dengan plastisin dan hubungkanlah dengan pipa penghubung 4. sambungkan ujung sedotan dengan air kapur dan amati warna Larutan 5. Panaskan tabung, amati adanya perubahan, baik pada dinding tabung maupun warna air kapur! 6. Kertas kobalt berwarna putih, panaskan diatas kasa (jangan terkena api langsung)hingga berwarna biru 7. Buka sumbat plastisin dengan segera dan masukkan kertas kobalt hingga menyentuh dinding tabung, amati perubahan warna yang terjadi !
8. Ulangi langkah 1 6 untuk bahan-bahan yang disediakan !
D. Data hasil pengamatan 1. Pemanasan gula
Bahan Warna (pemanasan) Warna kertas kobalt Warna air kapur Sebelum Sesudah
E. Pertanyaan 1. Apa fungsi CuO? 2. Apa fungsi kertas kobalt? 3. Zat cair apakah (embun) yang ada pada dinding tabung? 4. Apa fungsi air kapur? 5. Zat apakah yang dapat mengubah warna air kapur? 6. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi beserta penyetaraannya: a. Pembakaran sempurna gula (C12H22O11) b. Pengeruhan air kapur
II. KARAKTERISTIK ATOM KARBON Senyawa karbon banyak dimanfaatkan oleh manusia seperti: gula, tepung, kertas, kain, PVC dll. Kemanfaatan senyawa karbon ini dikarenakan atom C pada senyawa karbon memiliki sifat-sifat yang khas yaitu: 1. Atom C dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang kuat dengan atom-atom C atau atom-atom non logam yang lain ( memiliki 4 tangan: C
2. Atom-atom C dapat membentuk rantai karbon yang lurus atau melingkar (siklik) C C C C
2HC H 2 C C H 2 CH 2 CH 2 H 2 C
Rantai lurus Rantai siklik
3. Posisi atom C dalam rantai karbon ada 4: a. Atom C primer, adalah ............................................................................................ Contoh:
b. Atom C sekunder, adalah......................................................................................... Contoh:
c. Atom C tersier, adalah............................................................................................... Contoh:
d. Atom C kuarterner, adalah....................................................................................... Contoh:
4. Atom C yang berikatan dengan atom C lain jenis ikatannya ada 2 yaitu: a. Ikatan tunggal, melibatkan penggunaan bersama sepasang elektron dalam ikatannya. Contoh: b. Ikatan rangkap yang terdiri dari: + Ikatan rangkap 2, melibatkan penggunaan bersama 2 pasang elektron dalam ikatannya. Contoh: + Ikatan rangkap3, melibatkan penggunaan bersama 3 pasang elektron dalam ikatannya. Contoh:
III. KLASIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON BERDASARKAN KEJENUHANNYA
Berdasarkan kejenuhannya, senyawa hidrokarbon dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Senyawa hidrokarbon jenuh, senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal antar atom C- nya. Senyawa ini disebut ALKANA Contoh: CH3 CH3,
2. Senyawa hidrokarbon tak jenuh, senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap antar atom C-nya. Senyawa ini ada 2 macam yaitu:
+ Senyawa yang memiliki 1 ikatan rangkap dua pada ikatan antar atom C-nya. Senyawa ini disebut ALKENA Contoh: CH2 = CH2, CH3 CH CH2 CH = CH2
+ Senyawa yang memiliki 1 ikatan rangkap tiga pada ikatan antar atom C-nya. Senyawa ini disebut ALKUNA Contoh: CH C CH3,
EXERCISE: 1. Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon CxHy, gas apa yang dihasilkan?
2. Tuliskan 4 karakteristik atom karbon!
3. Tentukan jumlah atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener dalam senyawa-senyawa berikut ! a.
CH 3 CH 2 CH CH 2 CH 3 CH 2 CH 3
b. H 3 C CH CH C C C CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3
CH3 CH CH2 CH2 CH CH2 CH3 rantai utama ( rantai yang panjang ) CH3 C2H5 cabang cabang Note ! * Nama cabang dengan mengganti akhiran -ana menjadi -il * Ex. CH4 : metana metil C2H6: etana etil, dst
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C CH3 CH2 CH2 CHCH3 CH2 CH2 CHCH3 CH3 C CH3 metil CH3 CH2 CH3 CH2 CHCH3 CH2 CH3 etil CH3 isopropil CH2 CH3 CH3 Ter - butil propil CH3 isobutil Sec - butil butil Jadi, misalkan jumlah atom C = n, maka : E Rumus umum alkana = . E Dilihat dari ikatannya, termasuk senyawa : ( jenuh / tak jenuh ) E Termasuk deret homolog, karena : Rumus umum sama Selisih dua suku berurutan sama, yaitu :
* Bila ada beberapa cabang yang sama, maka jumlah cabang dinyatakan dengan: Di = 2 Tri = 3 Tetra = 4 Penta = 5 Heksa = 6 Hepta = 7 Okta = 8 Nona = 9 Deka = 10
C. TATA NAMA ALKANA 1) Pilih rantai utama, yaitu rantai yang terpanjang Jika ada dua rantai yang sama panjang, pilih rantai terpanjang yang banyak cabangnya. 2) Berilah nomor pada rantai utama, dimulai dari ujung yang dekat dengan cabang Jika sama-sama dekat dengan cabang dan cabangnya beda, penomoran dimulai dari ujung yang cabangnya mengandung C lebih banyak. Jika sama-sama dekat dengan cabang dan cabangnya sama, penomoran dimulai dari ujung yang banyak menemui cabang 3) Berilah nama dengan urutan: nomor cabang jumlah cabang nama rantai utama Nama dengan nomor dipisah dengan tanda ( - ) Nomor dengan nonor dengan tanda ( , ) Penulisan nama cabang diurutkan alphabet Nama alkana alisiklik, dengan memberi awalan siklo sebelum nama rantai utama Ex. Berilah nama senyawa alkana berikut dan lengkapi setiap atom C dengan atom H! 1. C C C C C C C
2. C C C C C C C C C C
3. C C C C C C C C C C C C
4. C C C C C C C C C C C
5. C C C C C C C C C C
C 6. C C C C C C C
C 7. C C C C C C C C C C C C C
8. C C - C C C
D. BAGAIMANA MENGGAMBARKAN RUMUS STRUKTUR ALKANA YANG DIKETAHUI NAMANYA? 1. Gambar terlebih dahulu rantai utamanya 2. Berilah nomor urut pada atom C (boleh dari kiri, kanan, atas, bawah) 3. Gambarlah cabang pada posisi yang sesuai dengan nama yang diberikan Contoh: 1. Gambarkan struktur dari 2,3-dimetilheptana
2. Gambarkan struktur dari 2-etil-2,5 dimetilheptana
EXERCISE Gambar struktur dari senyawa alkana yang namanya sebagai berikut ! 1. 3-etil-2,3,4-trimetilheksana 2. 3-etil-2-metilpentana 3. 2,4-dimetilpentana 4. 4-etil-2,5-dimetiloktana
Periksalah, apakah penamaan berikut sesuai atau tidak dengan tatanama alkana, Jika salah tulislah nama yang benar 1. 3-metilbutana 2. 2-etilpropana 3. 2,3-dimetilpropana 4. 2-etil-3-metilpentana JAWAB
E. SIFAT-SIFAT ALKANA Sifat fisika alkana Perhatikan data berikut ! Titik didih CH3CH2CH3CH3 = -0,5 0 C CH3CH2CH2CH2CH3 = +36 0 C
CH 3 CH CH 2 CH 3 CH 3
Sifat kimia alkana > Reaksi oksidasi ( pembakaran ) Pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O sedangkan pembakaran tak sempurna menghasilkan CO, H2O atau C ( jelaga ) CnH2n+2 + O2 CO2 + H2O ( sempurna ) CnH2n+2 + O2 CO2 + CO + C + H2O ( tak sempurna )
> Reaksi substitusi ( Pergantian ) Atom H dari alkana dapat diganti oleh atom lain khusunya golongan halogen ( F, Cl, Br, Cl, I ) CH4 + Cl2 CH3 Cl + HCl metana metil klorida C2H6 + Br2 C2H5Br + HBr Etana
EXERCISE 1. Urutkan titik didih alkana berikut dari yang rendah ke yang tinggi a. CH 3 CH 2 CH CH 3 CH 2 CH 3
b. CH 3 C CH 3 CH 3 CH 3
c. CH 3 CH CH 2 CH 3 CH 3
JAWAB
Jadi, E Alkana rantai lurus.. E Alkana rantai bercabang. E Alkana Sukar larut dalam air, tetapi lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti CCl4 = +28 o C
2. Bandingkan titik didih senyawa alkana berikut ! a. CH3 CH2 CH3 dengan CH3 CH2 CH2 CH3
b. CH3 CH2 CH2 CH2 dengan
c. CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 dengan
3. Selesaikan persamaan reaksi berikut dan setarakan a. C4H10 dibakar sempurna b. C4H10 dibakar tak sempurna c. C3H8 + Br2 JAWAB
Kegunaan alkana > Bahan bakar. Contoh elpiji, kerosin, bensin , solar > Pelarut. Contoh petroleum eter, nafta untuk pelarut indistri atau pencucian kering > Sumber hIdrogen. Contoh untuk industri amoniak dan pupuk > Pelumas. > Bahan baku untuk industri. Contoh untuk pembuatan plastik, detergen, karet sintesis, minyak rambut dll.
ALKENA
DERET HOMOLOG ALKENA Contoh Alkena C2H4 : C H C H H H : CH2 = CH2 : etena
C3H6 : C C C H H H H H H : propena
Jadi, E Rumus umum : E Termasuk hidrokarbon ( jenuh / tak jenuh ) E Termasuk deret homolog ALKENA : C2H4, C3H6, C4H8,C5H10 CH 3 CH CH 3 CH 3 CH 3 CH CH 3 CH 3
TATA NAMA ALKENA Tata nama alkena sama dengan alkana hanya berbeda dalam : Akhiran ana diganti -ena Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap Penomoran dimulai dari ujung yang mengandung ikatan rangkap Posisi ikatan rangkap ditulis sebelum nama rantai alkena
EXAMPLE Berilah nama senyawa alkena berikut !
1.
2.
3.
4.
EXERCISE Gambarkan rumus struktur dari senyawa alkena yang namanya sebagai berikut ! 1. 2,4-dimetil -1-pentena 2. 2-metil-2-pentena 3. 2,3-dimetil-2-butena 4. 2-etil-2-butena 5. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena JAWAB
Periksalah, apakah penamaan berikut sesuai atau tidak dengan tatanama alkena, jika salah tulislah nama yang benar 1. 3-pentena 2. 2-metil-3-pentena 3. 4-metil-2-butena JAWAB
* Adisi oleh HX ( X = F, Cl, Br, I ) CH2 CH = CH2 + HCl .
Berlaku aturan markovnikov atom H dari HX masuk ke C rangkap yang mengikat H lebih banyak atau yang kaya makin kaya ) Jadi, CH2 CH = CH2 + Cl2 .
EXERCISE Selesaikan reaksi berikut dan beri nama zat hasilnya ! 1. 2-metil-1-propena + O2 .. 2. 2-metil-1-propena + H2 .. 3. 2-metil-1-propena + Br2 .. 4. 2-metil-1-propena + HBr .. JAWAB
Kegunaan alkena Alkena suku-suku rendah sebagai bahan baku industri, misalnya untuk pembuatan plastic, karet sintetik dan alkohol
ALKUNA
DERET HOMOLOG ALKUNA CONTOH ALKUNA
: CH C CH3 : propuna C3H4 :
: CH3 - CC CH3 : butuna C4H6 :
TATA NAMA ALKUNA Tata nama alkena sama dengan alkena hanya berbeda dalam : Akhiran ena diganti -una EXAMPLE Berilah nama senyawa alkuna berikut !
1.
2.
3.
EXERCISE Tuliskan rumus struktur dari senyawa alkuna yang namanya sebagai berikut! 1. 4-metil -2-pentuna 2. 4-metil-2-heptuna 3. 3-etil-4,5-dimetil-1-heksuna JAWAB
Jadi, E Rumus umum : E Termasuk hidrokarbon ( jenuh / tak jenuh ) E Termasuk deret homolog ALKUNA: C2H2, C3H4, C4H6, C5H8 C C H C H H H C C H H H C C H H H CH 3 CH CH 2 C CH 3 CH CH 3 CH CH 3 C C CH CH 3 CH 3 CH 3 CH 2 CH C C CH CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3
Berilah nama senyawa alkuna berikut !
1.
2.
3.
Periksalah, apakah penamaan berikut sesuai atau tidak dengan tatanama alkuna, jika salah tulislah nama yang benar 1. 3-butuna 2. 2-metil-3-pentuna 3. 4-metil-1-heksuna JAWAB
SIFAT-SIFAT ALKUNA Sifat fisika alkena Sifat fisika alkuna = alkana yaitu : ..
Sifat kimia alkuna Reaksi oksidasi ( pembakaran ) Pembakaran alkuna sama dengan alkana yaitu: * . * *
Adisi ( penambahan = pemutusan ikatan rangkap ) * Adisi oleh H2 CH2 C CH + H2 . * Adisi oleh halogen ( F2, Cl2, Br2, Cl2 ) CH2 C CH + Cl2 . * Adisi oleh HX ( X = F, Cl, Br, I ). Sama dengan alkena, yaitu berlaku aturan markovnikov CH2 C CH + HCl B B + HCl .
EXERCISE Selesaikan reaksi berikut dan beri nama zat hasilnya ! 1. C4H6 + O2 .. 2. 4-metil-2-pentuna + H2 .. 3. 3,3-dimetil-1-butuna + Cl2 .. 4. 4,5-dimetil-1-heksuna + HCl ..
Kegunaan alkena Alkuna yang terpenting adalah etuna ( asetelina ), C2H2, yaitu gas untuk pengelasan. Asetelina dibuat dari batu bara, air dan kapur. CaCO3 dipanaskan CaO + CO2 CaO + 3 C ) C 0 2000 ( listrik CaC2 (karbit )+ CO CaC2 + 2H2O C2H2 + Ca(OH)2 Jika asetelina dibakar, menghasilkan suhu sangat tinggi yaitu sekitar 3000 0 C.
ISOMER PADA SENYAWA HIDROKARBON
A. DEFINISI ISOMER Isomer adalah 2 senyawa atau lebih yang memiliki rumus kimia sama tetapi struktur atau konfigurasinya berbeda. Penggolongan isomer sebagai berikut: 1. Isomer struktur meliputi : a. isomer kerangka (rumus sama kerangka berbeda) b. isomer posisi (rumus sama, posisi berbeda) c. isomer fungsi (rumus sama, gugus fungsinya berbeda) 2. isomer ruang meliputi: a. Isomer geometrik (cis-trans) b. Isomer optik Ada 3 jenis isomer yang terkait dengan senyawa hidrokarbon, yakni isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer geometri. O Isomer kerangka Perhatikan contoh berikut: 1. n-pentana (C5H12) dan 2 metil butana (C5H12) merupakan isomer kerangka.
2. 2-pentena (C5H10) dan 3-metil-2-butena merupakan isomer kerangka
3. 2-heksuna (C6H10) dan 4-metil-2-pentuna (C6H10) merupakan isomer kerangka
O Isomer posisi Perhatikan contoh berikut ini: 1. 2-pentena dan 1 pentena merupakan isomer posisi
2. 2-kloroheksana dan 3-kloroheksana merupakan isomer posisi
3. 3-heptuna dan 2-heptuna merupakan isomer posisi
Isomer kerangka adalah
Isomer posisi adalah
O Isomer geometrik (cis-trans) Syarat terjadinya isomer geometrik: 1. Merupakan senyawa alkena 2. Atom C yang berikatan rangkap masing-masing memiliki 2 atom/gugus yang diikat berbeda
Gugus/atom yang menentukan posisi cis-trans = yang memiliki nomor atom terbesar Cis= gugus/atom berada pada posisi sejajar Trans= gugus/atom berada pada posisi berseberangan
EXAMPLE Nyatakan apakah senyawa berikut mempunyai isomer cis-trans, bila ada tentukan bentuknya, cis atau trans dan berilah nama 1. CH3 CH = CH CH3
2.
3. (CH3)2C = C(CH3)(Cl)
EXERCISE Nyatakan apakah senyawa berikut mempunyai isomer cis-trans, bila ada tentukan bentuknya, cis atau trans dan berilah nama 1. CH3CH=CH(CH2CH3) 2. CH3CH=CCl(CH2) 3. (CH3)(C2H5)C=CHCH3 4. (CH3)2C=C(CH3)2 5. CH3CH=CHCH3
H CH3 C = C CH3 H Trans-2-butena H H C = C CH3 CH3 Cis-2-butena C C CH 3 Cl CH 2 Cl CH 3
EXERCISE ALL OF ALKANA, ALKENA, ALKUNA
1. Gambarlah masing-masing contoh dari : a. Hidrokarbon alifatik jenuh b. Hidrokarbon alifatik tak jenuh c. Hidrokarbon alisiklik
2. Tulislah nama IUPAC dari dari alkana berikut !
a.
b.
c.
d.
3. Tulislah nama IUPAC dari dari alkena dan alkuna berikut ! a.
b.
c.
d.
CH 3 CH 2 C CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH CH CH 2 CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 CH 2 CH CH CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH 3 CH CH 2 C C 2 H 5 C 3 H 7 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C C CH 3 CH 3 C 2 H 5 (CH 3 ) 2 CH CH C C 2 H 5 CH 3 CH 3 CH CH C CH 3 CH 3 C 2 H 5 CH C CH 2 CH CH 3 CH 3
e. (CH 3 ) 3 C CH 2 C C CH CH 3 C 2 H 5
4. Selesaikan reaksi berikut ! a. CH3 CH3 + Cl2 b. CH2 CH = CH2 + HCl c. CH2 CH = CH2 + Br2 d. CH C CH3 + H2 B e. B + H2
5. Pada pembakaran sempurna 5 liter (T,P) suatu alkana yang berwujud gas dihasilkan 15 liter (T,P) karbon dioksida. Bagaimanakahrumus empiris alkana tersebut!
SOAL-SOAL TAMBAHAN
6. Gambarlah rumus struktur dari masing-masing senyawa berikut! a. 3-etil -2,4-dimetilheptana b. 2-isopropil-3-metil-1-pentena c. 2,4-dimetil-4-nonuna
7. Periksalah apakah penamaan berikut sesuai dengan tatanama IUPAC, jika tidak tulislah nama yang benar a. 3,4,4-trimetilheksana b. 4-etil-3-metilpentana c. 2-metil-3-etilpentana d. 2-metil-3-pentena e. 1-metil-2-butuna
8. 200 ml suatu senyawa hidrokarbon dibakar sempurna dengan 900 ml oksigen menghasilkan 600 ml CO2. JIka semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
9. Suatu alkena terdiri atas 85,7 % karbon, massa 2,8 gram alkena tersebut volumenya 1,14 liter ( STP), Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut!
10. Kalsium karbida dengan massa 1,6 gram direaksikan dengan air. Tentukan gas asetilena yang dihasilkan!