Anda di halaman 1dari 4

1.

Anatomi Fisiologi Tulang


a. Anatomi Tulang
Tulang berasal dari embrionic hyaline cartilage yang dengan melalui proses

“Osteogenesis” menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut yang

disebut “Oesteoblast” proses mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium.

System rangka ini dipelihara oleh system “system haversian” yaitu system yang

berupa rongga yang ditengahnya terdapat pembuluh darah.


b. Pembagian tulang
Tulang mempunyai dua bagian besar :
1) Tulang axial (tulang pada kepala dan badan) seperti : Tulang kepala

(tengkorak), tulang belakang (vertebrae), tulang rusuk dan sternum.


2) Tulang appendicular (tulang tangan dan kaki) seperti: extremitas atas

(scapula, klavikula, hhumerus, ulna, radius, telapak tangan), extremitas

bawah (pelvis, femur, patella, tibia, radius, telapak kaki).


Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, tulang dapat diklasifikasikan dalam lima

kelompok berdsrkan bentuknya :


1) Tulang panjang
Tulang panjang terdiri dari batang tebal panjang yang disebut

diafisis dan dua ujung yang disebut epifisi. Disebelah proksimal dari

epifisis terdapat metafisis. Diantara epifisis dn metafisis terdapat

daerah tulang rawan yang tumbuh, yang disebut lempeng epifisis atau

lempeng pertumbuhan. Tulang panjang tumbuh karena akumulasi

tulang rawan di lempeng epifisis. Tulang rawan digantikan oleh sel-sel

tulang yang dihasilkan oleh osteoblast, dan tulang memanjang.

Batang dibentuk oleh jaringan tulang yang padat. Epifisis dibentuk

oleh spongi bone


Pada akhir tahun-tahun remaja tulang rawan habs, lempeng epifisis

berfusi, dan tulang berhenti tumbuh. Hormon pertumbuhan, estrogen,


dan testosteron merangsang pertumbuhan tulang panjang. Estrogen,

bersama dengan testoteron, merangsang fusi lempeng epifisis. Batang

suatu tulang panjang memiliki rongga yang disebut kanalis medularis.

Kanalis medularis berisi sumsum tulang. Contoh tulang panjang yaitu

femur, humerus.
2) Tulang pendek
Bentuknya tiddak teratur dan inti dari cancellous dengan sutu

lapisan luar dari tulang yang padat. Contoh tulang pendek yaitu

carpals.
3) Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk gepeng memipih. Tulang pipih terdiri dari

dua lapisan jaringan tulang keras dengan di tengahnya lapisan tulang

seperti spons. Tulang ini dijumpai di tempat yang memerlukan

perlindungan, seperti pada tulang tengkorak, tulang panggul, tulang

rusuk dan tulang belikat.


4) Tulang yang tidak beraturan
Sama seperti dengan tulang pendek. Contoh tulang yang tidak

beraturan yaitu vertebra

5) Tulang sesamoid
Merupakan tulang kecil, yang terletak disekitar tulang yang berdekatan

dengan persendian dan didukung oleh tendon dan jaringan fasial,

misalnya patella.
Tulang diselimuti oleh bagian membrane fibrous paat dinamakan

periosteum. Periosteum memberi nutrisi ke tulang dan memungkinkannya

tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum

mengandung saraf, pembuluh darah, dan limfatik. Lapisan Yng Pling dekat

dengan tulang mengandung osteoblast, yang merupkan sel pembentuk tulang.


Endosteum adalah membrane vascular tipis yang menutupi rongga

sumsum tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang untuk memelihara

rongga sumsum, terletak dekat endosteum dan dalam lacuna howsip (cekungan

pada permukaan tulang).


Strukttur tulang dewasa terdiri dari 70% endapan garam. Bahan organic

disebut matriks, dan terdiri dari lebih 90% serat kolagen dan kurang dari 10%

proteoglikan (protein plus sakarida). Eposit garam terutama adalah kalsium dan

fosfat dengan sedikit natrium, kalium karbonat, dan ion magnesium. Garam garam

menutupi matriks dan berikatan dengan serat kolagen melalui proteoglikan.

Adanya bahan organic menyebabkan tulang memmiliki kekuatan tensif (resistensi

terhadap tarikan yang meregangkan).


Pembentukan tulang berlansung secara terus menerus dan dapat berupa

pemanjangan dan penebalan tulang. Kecepatan pembentukan tulang berubah

selama hidup. Pembentukan tulang ditentukan oleh rangsangan hormone, factor

makanan, dan jumlah stress yang dibebankan pada suatu tulang, dan terjadi akibat

aktivitas sel-sel pembentuk tulang yaitu osteoblas


Osteoblast dijumpai dipermukaan luar dan dalam tulang. Osteoblast

berespon terhadap berbagai sinyal kimiawi untuk menghasilkan matriks tulang.

Sewaktu pertama kali dibentuk, matriks tulang disebut osteoid. Dalam beberapa

hari garam-garam kalsium mulai mengendap pada osteoid dan mengeras selama

beberapa minggu atau bulan berikutnya.


c. Fisiologi Tulang
Fungsi tulang adalah sebagai berikut :
1) Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
2) Melindungi organ tubuh (misalnya jantung, otak, dan paru-paru)
3) Memberikan pergerakan (otot yang berhubungan dengan kontraksi

dan pergerakan)
4) Membentuk sel-sel darah merah dalam ssumsum tulang belakang
5) Menyimpan garam mineral, misalnya kalsium, fosfor.

Anda mungkin juga menyukai