PENDAHULUAN
Penyakit infeksi adalah salah satu penyakit yang masih sering terjadi di
dunia. Salah satu penyakit infeksi yang mengenai tulang adalah osteomielitis.
Osteomielitis umumnya disebabkan oleh bakteri, namun jamur dan virus juga bisa
dan salmonella. Pada masa anak-anak penyebab osteomyelitis yang sering terjadi
bahwa infeksi akan berlanjut menyebar pada tulang dan akhirnya seluruh tubuh,
padahal hal yang sebenarnya adalah osteomielitis tidak menyebar ke bagian lain
tubuh karena jaringan lain tersebut punya aliran darah yang baik dan terproteksi
oleh sistem imun tubuh. Kecuali apabila terdapat sendi buatan di bagian tubuh
yang lain. Dalam keadaan ini, benda asing tersebut menjadi pathogen. Secara
umum, terapi infeksi tulang bukanlah kasus yang emergensi. Tubuh memiliki
1
Osteomielitis dapat terjadi pada semua usia tetapi sering terjadi pada anak-
anak dan orang tua, juga pada orang dewasa muda dengan kondisi kesehatan yang
serius.Diagnosis infeksi tulang dan sendi biasanya dapat dibuat dari tanda-tanda
yang tampak pada pemeriksaan fisik. Pada lokasi perifer seperti efusi sendi dan
dan nyeri pada metafisis yang terlokalisir, dengan atau tanpa pembengkakan,.
Namun pada panggul, pinggul, tulang belakang, tulang belikat dan bahu,
yang dapat dilakukan ialah foto polos, Computed Tomography (CT) scan,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada bagian intra-seluler. Tulang
berasal dari embrionic hyaline cartilage yang mana melalui proses osteogenesis
menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut osteoblast. Proses
antara epifisis dan metafisis terdapat daerah tulang rawan yang tumbuh, yang
oleh sel-sel tulang yang dihasilkan oleh osteoblas, dan tulang memanjang.
Batang dibentuk oleh jaringan tulang yang padat. Epifisis dibentuk dari
tulang rawan habis, lempeng epifisis berfusi, dan tulang berhenti tumbuh.
lempeng epifisis. Batang suatu tulang panjang memiliki rongga yang disebut
3
b. Tulang pendek (carpals) dengan bentuk yang tidak teratur, dan inti dari
cancellous (spongy) dengan suatu lapisan luar dari tulang yang padat.
c. Tulang pendek datar (tengkorak) terdiri atas dua lapisan tulang padat dengan
d. Tulang yang tidak beraturan (vertebrata) sama seperti dengan tulang pendek.
e. Tulang sesamoid merupakan tulang kecil, yang terletak di sekitar tulang yang
berdekatan dengan persediaan dan didukung oleh tendon dan jaringan fasial,
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri
matriks tulang. Adapun matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% subtansi
4
Sementara osteoklas adalah sel multinuclear(berinti banyak) yang berperan
dinamakan lamella.
darah sejauh kurang dari 0,1 mili meter). Tulang diselimuti oleh membran
limfatik.
3. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblast, yang
Struktur tulang dewasa terdiri dari 30% bahan organik (hidup) dan 70%
endapan garam. Bahan organik disebut matriks, dan terdiri dari lebih dari 90%
serat kolagen dan kurang dari 10% proteoglikan (protein plus sakarida). Deposit
garam terutama adalah kalsium dan fosfat, dengan sedikit natrium, kalium
5
Sedangkan garam-garam menyebabkan tulang memiliki kekuatan kompresi
rangsangan hormon, faktor makanan, dan jumlah stres yang dibebankan pada
suatu tulang, dan terjadi akibat aktivitas sel-sel pembentuk tulang yaitu osteoblas.
pertama kali dibentuk, matriks tulang disebut osteoid. Dalam beberapa hari
beberapa minggu atau bulan berikutnya. Sebagian osteoblast tetap menjadi bagian
dari osteoid, dan disebut osteosit atau sel tulang sejati. Seiring dengan
6
hanya sebagian kecil dari potongan tulang, dan memfagosit tulang sedikit demi
osteoblas. 0steoblas mulai mengisi daerah yang kosong tersebut dengan tulang
baru.
Proses ini memungkinkan tulang tua yang telah melemah diganti dengan
tulang baru yang lebih kuat. Keseimbangan antara aktivitas osteoblas dan
osteoblas juga melebihi aktivitas osteoklas pada tulang yang pulih dari fraktur.
Pada orang dewasa muda, aktivitas osteoblas dan osteoklas biasanya setara,
sehingga jumlah total massa tulang konstan. Pada usia pertengahan, aktivitas
Aktivitas osteoblas dan osteoklas dikontrol oleh beberapa faktor fisik dan hormon.
Faktor-faktor yang mengontrol aktivitas osteoblas dirangsang oleh olah raga dan
stres beban akibat arus listrik yang terbentuk sewaktu stres mengenai tulang.
7
berhenti tumbuh dengan merangsang penutupan lempeng epifisis (ujung
secara langsung dengan bekerja pada osteoblas dan secara tidak langsung dengan
penguraian tulang. Maka, vitamin D dalam jumlah besar tanpa diimbangi kalsium
Ada pun faktor-faktor yang mengontrol aktivitas osteoklas terutama dikontrol oleh
ekskresi ion fosfat oleh ginjal sehingga menurunkan kadar fosfat darah.
kalsitonin adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid sebagai
8
respons terhadap peningkatan kadar kalsium serum. Kalsitonin memiliki sedikit
kalsium serum.
jaringan lunak.
pergerakan)
(hema topoiesis).
9
infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat tetap terlokalisasi atau dapat
2.3. Etiologi
melalui pembuluh darah, langsung melalui area lokal infeksi (seperti selulitis) atau
melalui trauma, termasuk iatrogenik seperti dislokasi sendi atau fiksasi internal.
tulang, sedangkan pada orang dewasa tulang yang paling sering terinfeksi adalah
Tibia bagian distal, femur bagian distal, humerus, radius dan ulna bagian
proksimal dan distal, vertebra, maksila, dan mandibula merupakan tulang yang
10
paling beresiko untuk terkena osteomielitis karena merupakan tulang yang banyak
merupakan flora normal yang dapat ditemukan di kulit dan mukosa membran.
Umur Organisme
Neonatus (lebih kecil dari 4 bulan) S. aureus, Enterobacter species, and group
species
species
Streptococcus species
Selain bakteri, jamur dan virus juga dapat menginfeksi langsung melalui
paru. Pada keadaan ini, bakteri biasa menyebar ke tulang melalui sistem sirkulasi,
11
pertama yang terinfeksi adalah sinovium (karena kadar oksigen yang tinggi)
pada saat pembedahan untuk memperbaiki fraktur. Spora bakteri dan jamur dapat
juga mengenai sendi tulang yang terlibat. Osteomielitis juga dapat terjadi akibat
beberapa hari sampai beberapa minggu. Tipe penyebaran ini biasa terjadi pada
orang yang lebih tua. Infeksi dapat dimulai dari kerusakan akibat trauma, terapi
radiasi, kanker, atau pada kulit yang luka yang disebabkan sedikitnya sedikit
sirkulasi darah pada tulang atau pada penyakit diabetes. Infeksi sinus, gusi atau
Lokasi osteomyelitis
Anak - metafise
darah yang melambat pada daerah ini memudahkan bakteri berkembang biak.
endotelial. Bila terjadiinfeksi, bakteri akan difagosit oleh sel-sel fagosit matur
12
di tempat ini. Meskipun demikian di daerah ini terdapat juga sel-sel fagosit
imatur yang tidak dapat memfagosit bakteri sehingga beberapa bakteri tidak
- Teori Trauma
2.4. Patogenesis
Jumlah infeksi secara hematogen terjadi ~ 20% dari kasus osteomielitis dan
terutama menyerang anak-anak, pada tulang panjang yang terinfeksi, dan orang
dewasa yang lebih tua dan pengguna narkoba secara intavena, dan pada tulang
Infeksi sering hanya melibatkan satu tulang, paling sering tibia, femur, atau
humerus pada anak-anak dan pada badan vertebra pada pengguna narkoba suntik
dan orang dewasa yang lebih tua. Bakteri menetap pada metafisis yang memiliki
perfusi yang baik, jaringan sinusoid vena memperlambat aliran darah, dan
dengan bertambahnya usia, infeksi pada tulang panjang secara hematogen jarang
13
terjadi pada orang dewasa dan, ketika itu terjadi, biasanya melibatkan diafisis dari
tulang.
Manifestasi klinisnya, anak dengan osteomielitis biasanya muncul secara akut, dengan demam, menggigil, nyeri lokal, dan dalam
banyak kasus terjadi pembatasan gerak atau kesulitan menopang badan. Eritema dan bengkak menunjukkan perluasan nanah melewati
korteks. Selama masa bayi dan setelah pubertas, infeksi dapat menyebar melalui epiphysis ke ruang sendi. Pada anak-anak usia lain, perluasan
infeksi melewati korteks menghasilkan keterlibatan sendi jika metafisis intracapsular. Jadi, arthritis septik pada siku, bahu, dan pinggul dapat
mempersulit osteomielitis pada radius proksimal, humerus, dan femur, masing-masing. Pada anak-anak, sumber bakteremia biasanya tidak
jelas. Riwayat yang sering diperoleh adalah adanya trauma tumpul yang terjadi baru-baru ini, diduga, hasil dari kondisi ini terjadi hematoma
intraosseous yang kecil atau penyumbatan pembuluh darah yang mempengaruhi terjadinya infeksi. Orang dewasa dengan osteomielitis
hematogen dapat terjadi baik disebabkan predisposisi dari infeksi tempat lain (misalnya, saluran pernafasan atau kemih, katup jantung, atau
sebuah situs kateter intravaskuler) atau bakteremia tanpa sumber yang jelas.
Variabel Common
Fistula Not Common
14
2.5 Kontaminasi dari luar yaitu fraktur terbuka dan tindakan operasi pada
tulang
Hal ini dapat terjadi jika terjadi fraktur sehingga terjadi kontak
langsung tulang yang fraktur dengan dunia luar sehingga dapat terjadi
kontaminasi langsung. Selain itu juga dapat terjadi selama operasi untuk
telah dijelaskan.
bertahan hidup secara intraseluler. Bakteri yang dapat bertahan hidup secara
mana mereka muncul sebagai apa yang disebut varian koloni kecil) dapat
15
Remodeling ulang yang normal membutuhkan interaksi koordinasi
yang baik antara osteoblas dan osteoklas. Sitokin (seperti IL-1, IL-6, IL-15,
IL 11dan TNF) yang dihasilkan secara lokal oleh sel inflamasi dan sel
sebagai terapi masih belum jelas. Selama terjadi infeksi, fagosit mencoba
untukmenghasilkan infeksi.
16
2.6 Perluasan infeksi jaringan ke tulang di dekatnya.
hematogen, bisa secara penyebaran dari fokus yang berdekatan dengan infeksi,
atau karena luka penetrasi. Trauma, iskemia, dan benda asing meningkatkan
kerentanan tulang akan terjadinya invasi mikroba pada lokasi yang terbuka
dilepaskan sehingga melisiskan tulang. Bakteri melarikan diri dari pertahanan host
dengan menempel kuat pada tulang yang rusak, dengan memasuki dan bertahan
dalam osteoblast, dan dengan melapisi tubuh dan lapisan yang mendasari tubuh
dan mempengaruhi aliran darah. Disebabkan infeksi yang tidak diobati sehingga
membedakan dari osteomielitis kronis, yaitu tulang yang nekrosis, dicirikan oleh
tidak adanya osteosit yang hidup. Terdapat sel mononuklear yang dominan pada
infeksi kronis, dan granulasi dan jaringan fibrosa menggantikan tulang yang telah
17
diserap kembali oleh osteoklas. Pada tahap kronis, organisme mungkin terlalu
Pada anak-anak, infeksi tulang yang didapat melalui aliran darah, dapat
pada tulang yang terinfeksi. Daerah diatas tulang bisa mengalami luka dan
nyeri punggung dan nyeri tumpul jika disentuh. Nyeri akan memburuk bila
penderita bergerak dan tidak berkurang dengan istirahat, pemanasan atau minum
obat pereda nyeri. Demam, yang merupakan tanda suatu infeksi, sering tidak
terjadi.
Infeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di dekatnya atau
daerah diatas tulang, dan abses bias terbentuk di jaringan sekitarnya. Infeksi ini
normal. Penderita yang mengalami infeksi pada sendi buatan atau anggota gerak,
Jika suatu infeksi tulang tidak berhasil diobati, bisa terjadi osteomielitis
beberapa tahun.
18
Osteomielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, infeksi jaringan
lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau
hilang timbul dari kulit. Pengeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang
terinfeksi menembus permukaan kulit dan suatu saluran (saluran sinus) terbentuk
1. Diabetes mellitus
4. IV drug abuse
5. Alcoholism
7. Immunosupresi
19
Berikut adalah tahapan proses inflamasi hingga resolusi pada osteomielitis :
a. Inflamasi
Merupakan perubahan dini dari suatu reaksi inflamasi akut dengan kongesti
pembuluh darah, exudasi cairan dan inflamasi PMN, tekanan intra ossesus akan
meningkat dengan cepat menyebabkan rasa nyeri, dan bila terjadi inflamasi, akan
b. Suppurasi
Terjadi pada hari kedua dan ketiga, pus terbentuk dalam tulang dan tertekan ke
supperiost dan pus menyebar di sepanjang tulang dan memasuki tulang dan
melewati periosteum sampai ke sendi. Pada orang dewasa, abses dapat menyebar
dalam cavum medullary, dimana infeksi vertebra dapat terjadi dan menyebar
melalui bagian ujung dan invertebral sampai pada vertebra berikutnya yang
berdekatan.
c. Nekrose
infektif dan gangguan periosteum. Setelah satu minggu biasanya akan dijumpai
kematian tulang.
tidak dapat di perbaiki dan dapat terjadi nekrosis epiphyse. Secara umum dapat
dibedakan batas antara tulang yang masih baik dengan tulang yang sudah mati,
20
dimana potongan tulang yang mati akan terpisah dengan berbagai ukuran dari
bentuk spikula sampai nekrotik segmen ukuran besar, terjadi peningkatan jumlah
Dengan bertambahnya waktu, tulang baru pada akhir minggu ke dua akan
terinfeksi dan sequestra, ada infeksi maka pus mencari jalan melalui perforasi
kronik.
e. Resolusi
penebalan tulang, pada beberapa kasus remodeling tulang ini dapat kembali
perjalanan klinis, yaitu osteomielitis sub akut, akut, atau kronis (aktif dan tidak
aktif), yang tergantung intensitas dari proses infeksi dan gejala yang terkait. Dari
bentuk diffuse dan lokal (focal), dengan yang kedua disebut sebagai abses tulang.
21
Biasanya osteomielitis akut disertai dengan gejala septikemia, seperti febris,
menembus subkutis dan menyebar menjadi selulitis, atau menjalar melalui rongga
tulang mati tersebut. Tulang baru yang menyelimuti tulang mati tersebut
dinamakan involukrum.
Perubahan jaringan lunak dapat terjadi secara nyata, terutama pada bayi.
Pembengkakan, dengan edema dan timbunan lemak yang kabur dapat terlihat.
Osteoporosis dapat dilihat antara hari kesepuluh sampai empat belas dari onset
Involucrum dapat terlihat setelah tiga minggu dan terjadi lebih banyak pada bayi
dan anak-anak daripada orang dewasa. Tempat keluarnya dan dekompresi pus
yang terjadi dapat mencegah kompresi vaskuler dan terjadinya infark, dan
dapat ditemukan.
Dengan terapi yang adekuat pada bayi dan anak-anak, harapan untuk
kembali normal besar kecuali terjadi kerusakan pada lempeng epifisis dan epifisis,
22
sehingga pertumbuhan tulang yang abnormal dapat terjadi. Pada orang dewasa,
pengaruhnya tulang sering menyisakan daerah sklerotik dan bentuk yang ireguler.
Gambaran radiografi tidak pernah bias kembali normal pada kasus yang terlambat
diketahui.
Brodie Abses
Lesi ini, awalnya ditemukan oleh Brodie pada tahun 1832, merupakan
aureus. Insiden tertinggi (sekitar 40%) pada dekade kedua. Lebih dari 75% kasus
terjadi pada pasien laki-laki. Onset ini sering membahayakan, dan untuk
manifestasi sistemik pada umumnya ringan atau tidak ada. Abses, biasanya
terlokalisasi di metaphysis dari tibia atau tulang paha, dan dikelilingi oleh
radiolusen mungkin akan terlihat dari lesi ke lempeng epifisis. Abses tulang
Etiologi
Osteomielitis hematogen subakut biasanya disebabkan oleh Stafilokokus
aureus dan umumnya berlokasi dibagian distal femur dan proksimal tibia.
Patologi
Biasanya terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang kanselosa dan
terdiri atas sel – sel inflamasi akut dan kronik dan biasanya terdapat penebalan
trabekula.
Gambaran Klinis
23
Osteomielitis hematogen subakut biasanya ditemukan pada anak – anak
dan remaja. Gambaran klinis yang dapat ditemukan adalah atrofi otot, nyeri lokal,
sedikit pembengkakan dan dapat pula penderita menjadi pincang. Terdapat rasa
nyeri pada daerah sekitar sendi selama beberapa minggu atau mungkin berbulan –
terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau kadang – kadang pada
Brodie) pada anak – anak (a) ketika pertama kali diperiksa; (b) 5 bulan kemudian;
24
Panjangnya gejala klinis, periode diam (quiescence) yang panjang, dan
eksaserbasi berulang merupakan ciri khas dari osteomielitis kronis. Saluran sinus
antara tulang dan kulit dapat menghasilkan material yang purulent dan kadang-
material yang purulent, nyeri, atau bengkak sebagai tanda suatu eksaserbasi,
disertai dengan peningkatan kadar C reactive protein (CRP) dan ESR. Demam
jarang terjadi kecuali bila obstruksi dari saluran sinus menyebabkan infeksi
jaringan lunak. Komplikasi akhir yang jarang ialah fraktur patologis, karsinoma
Etiologi
Bakteri penyebab osteomielitis kronis terutama oleh stafilokokus aureus
Sekuestrum ini merupakan benda asing bagi tulang dan mencegah terjadinya
penutupan kloaka ( pada tulang ) dan sinus ( pada kulit ). Sekuestrum diselimuti
oleh involucrum yang tidak dapat keluar/dibersihkan dari medula tulang kecuali
dengan tindakan operasi. Proses selanjutnya terjadi destruksi dan sklerosis tulang
setelah operasi yang bersifat menahun. Kelainan kadang – kadang disertai demam
dan nyeri lokal yang hilang timbul didaerah anggota gerak tertentu. Pada
pemeriksan fisik ditemukan adanya sinus, fistel atau sikatriks bekas operasi
dengan nyeri tekan. Mungkn dapat ditemukan sekuestrum yang menonjol keluar
25
melalui kulit. Biasanya terdapat riwayat fraktur terbuka atau osteomielitis pada
penderita.
Pemeriksaan Radiologis
1. Foto polos
Pada foto rontgen dapat ditemukan adanya tanda – tanda porosis dan sklerosis
26
Gambar. Osteomyelitis, chronic. Sequestrum of the lower tibia
2. CT dan MRI
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk membuat rencana pengobatan serta untuk
Pengobatan
Pengobatan osteomielitis kronis terdiri atas :
1. Pemberian antibiotik
Osteomielitis kronis tidak dapat diobati dengan antibiotik semata – mata.
Pemberian antibiotik ditujukan untuk:
• Mencegah terjadinya penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya.
• Mengontrol eksaserbasi akut
2. Tindakan operatif
Tindakan operatif dilakukan bila fase eksaserbasi akut telah reda setelah
27
drainase dan dilanjutkan secara kontinu selama beberapa hari. Adakalnya
Kelainan ini lebih sulit untuk didiagnosis. Biasanya ada demam, rasa sakit
pada tulang dan spasme otot. Proses ini lebih sering mengenai korpus vertebra dan
dapat timbul sebagai komplikasi infeksi saluran kencing dan operasi panggul.
Pada stadium awal tanda tanda destruksi tulang yang menonjol, selanjutnya
terjadi pembentukan tulang baru yang terlihat sebagai skelerosis. Lesi dapat
Pada lesi yang bermula ditepi korpus vertebra, diskus cepat mengalami
destruksi dan sela diskus akan menyempit. Dapat timbul abses para vertebral yang
torakal, abses ini lebih mudah dilihat karena terdapat kontras paru. Daerah
Lumbal lebih sukar untuk dilihat, tanda yang penting adalah bayangan psoas
menjadi kabur.
biasanya pada osteomielitis akan terlihat sklerosis, destruksi diskus kurang dan
sering timbul penulangan antara vertebra yang terkena proses dengan vertebra di
28
Gambar. Perjalanan Penyakit Osteomielitis (a), Osteomielitis pada T10 (b)
· Tengkorak
infeksi di kulit kepala atau sinusitis frontalis. Proses detruksi bias setempat atau
29
Mandibula
30
Gambar. Frekuensi Osteomielitis pada Mandibula
· Pelvis
Osteomielitis pada tulang pelvis paling sering terjadi pada bagian sayap tulang
ilium dan dapat meluas ke sendi sakroiliaka. Pada foto terlihat gambaran destruksi
tulang yang luas, bentuk tidak teratur, biasanya dengan skwester yang multiple.
Sering terlihat sklerosis pada tepi lesi. Secara klinis sering disertai abses dan
fistula.
Bedanya dengan tuberculosis, ialah destruksi berlangsung lebih cepat dan pada
Abses Brodie
31
Abses ini bersifat kronis, biasanya ditemukan dalam spondilosa tulang dekat
ujung tulang. Bentuk abses biasanya bulat atau lonjong dengan pinggiran
Pada kelainan ini yang menonjol adalah sklerosis tulang dengan tanda-tanda
destruksi yang tidak nyata. Bersifat kronis, dan biasanya hany satu tulang yang
osteomyelitis.
Osteomielitis pada neonatus dan bayi sering kali hanya dengan gejala
klinis yang ringan, dapat mengenai satu atau banyak tulang dan mudah meluas ke
sendi di dekatnya. Biasanya lebih sering terjadi pada bayi dengan resiko tinggi
32
seksi, kateterisasi dan infuse secara potensial dapat merupakan penyebab Infeksi.
Osteomielitis pada bayi biasanya disertai destruksi yang luas dari tulang,
tulang rawan dan jaringan lunak sekitarnya. Pada neonatus ada hubungan antara
bayi juga dapat mengenai tulang lain seperti maksila, vertebra, tengkorak, iga dan
pelvis. Tanda paling dini yang dapat ditemukan pada foto rontgen ialah
pembengkakan jaringan lunak dekat tulang yang terlihat kira-kira 3 hari setelah
setelah infeksi.
Studi laboratorium
Tingkat C-reaktif protein biasanya tinggi dan nonspesifik; penelitian ini mungkin
lebih berguna daripada laju endapan darah (LED) karena menunjukan adanya
33
namun, temuan ini secara klinis tidak spesifik. CRP dan LED memiliki
yang normal.
3. Kultur :
Kultur dari luka superficial atau saluran sinus sering tidak berkorelasi
Studi pencitraan
A. Radiografi
Bukti radiografi dari osteomyelitis akut pertama kali diusulkan oleh adanya
edema jaringan lunak pada 3-5 hari setelah terinfeksi. Perubahan tulang tidak
terlihat untuk 14-21 hari dan pada awalnya bermanifestasi sebagai elevasi
periosteal diikuti oleh lucencies kortikal atau meduler. Dengan 28 hari, 90%
B. MRI
polos, CT, dan scanning radionuklida dan dianggap sebagai pencitraan pilihan.
34
Sensitivitas berkisar antara 90-100%. Tomografi emisi positron (PET) scanning
Tiga fase scan tulang, scan gallium dan scan sel darah putih menjadi
Sebuah fase tiga scan tulang memiliki sensitivitas yang tinggi dan spesifisitas
pada orang dewasa dengan temuan normal pada radiograf. Spesifisitas secara
D. CT scan
E. Ultrasonografi
2 hari setelah timbulnya gejala. Kelainan termasuk abses jaringan lunak atau
35
Gambaran radiologik osteomielitis dapat menyerupai gambaran penyakit-
penyakit lain pada tulang diantaranya yang terpenting adalah tumor ganas primer
tulang.
1.Osteosarkoma
stadium yang lebih lanjut, kemungkinan untuk membadakan lebih besar karena
36
2.Ewing sarkoma
berawal dimedula, pada foto terlihat sebagai daerah – daerah radiolusen. Tumor
cepat merusak korteks dan tampak reaksi periosteal, sebagai garis – garis yang
37
membesar dengan cepat, biasanya dalam beberapa minggu tampak destruksi
tulang yang luas dan pembengkakan jaringan lunak yang besar karena infiltrasi
2.10. Penatalaksanaan
Ada yang menemukan bahwa hanya 5 penelitian yang mencakup 154 pasien
38
diperlukan untuk menentukan ada atau tidak adanya remisi. Banyak penelitian
yang tidak secara acak, tidak mempunyai grup sebagai kontrol dan hanya
A. Terapi Antibiotik
diawali untuk menutupi gejala klinis organisme tersangka. Jika hasil kultur
pun terapi dilakukan. Terapi intravena untuk pasien rawat jalan menggunakan
39
kateter intravena yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama (contohnya :
organisme gram negatif sekarang ini digunakan pada orang dewasa dengan
B. Debridement
Setelah debridement dengan eksisi tulang, adalah hal yang perlu untuk
jaringan lunak telah dikembangkan untuk meningkatkan aliran darah lokal dan
pendistribusian antibiotik.
2.11. PROGNOSIS
dengan pembedahan, abses dapat terjadi sampai beberapa minggu, bulan atau
40
tahun setelahnya. Amputasi mungkin dibutuhkan, khususnya pada pasien dengan
infeksi dengan penggunaan alat bantu prostetik perlu dilakukan monitoring lebih
osteomielitis.
41
BAB III
KESIMPULAN
semua usia tetapi umumnya mengenai anak-anak dan orang tua. Oteomielitis
stertococcus. Selain bakteri, jamur dan virus juga dapat menginfeksi langsung
melalui fraktur terbuka. Tibia bagian distal, femur bagian distal, humerus , radius
dan ulna bagian proksimal dan distal, vertebra, maksila, dan mandibula
osteomielitis akut, sub akut dan kronis. Gambaran klinis terlihat daerah diatas
tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan menimbulkan
lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau
hilang timbul dari kulit. Pengeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang
terinfeksi menembus permukaan kulit dan suatu saluran (saluran sinus) terbentuk
42
osteomielitis baru terlihat setelah 10-14 hari setelah infeksi, yang akan
perjalanan penyakitnya, untuk yang akut prognosisnya umumnya baik, tetapi yang
DAFTAR PUSTAKA
2. Sabiston. DC; alih bahasa: Andrianto.P; Editor Ronardy DH. Buku Ajar
43
4. Reksoprojo.S: Editor; Pusponegoro.AD; Kartono.D; Hutagalung.EU;
44