Abstrak
Penyembuhan luka masih menjadi masalah klinis
dan masalah perbaikan yang menantang
manajemen luka yang efisien sangat penting.
Proses penyembuhan luka dibagi menjadi 4 fase:
I.
II.
III.
IV.
Pengantar
Dalam kehidupan sehari-hari luka tetap
menjadi masalah klinis yang menantang,
dengan adanya komplikasi awal dan lambat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas.
Dampak sosial dan ekonomi yang sangat
besar dari luka di seluruh dunia
konsekuensi dari tingginya kejadian luka
pada populasi umum dan peningkatan
frekuensi kejadian luka pada populasi lanjut
usia.
3
Luka
Luka kerusakan atau gangguan struktur anatomi dan
fungsi normal.
Mekanisme yang mendasari proses penyembuhan luka
yang dijelaskan di atas meliputi:
I. Mediator inflamasi dan faktor pertumbuhan;
II. Interaksi sel dengan sel dan interaksi matriks intraseluler
dengan sel yang mengatur proliferasi, migrasi dan
diferensiasi sel;
III. Peristiwa yang melibatkan epitelisasi, fibroplasia, dan
angiogenesis;
IV. Kontraksi luka; dan
V. Remodelling.
Lanjutan
Mekanisme ini dimulai pada saat cedera fisik
dan berlangsung terus-menerus sepanjang
proses perbaikan
Sebuah luka yang benar-benar sembuh
jaringan yang telah kembali ke struktur
anatomi, fungsi, dan tampilan jaringan yang
normal dalam jangka waktu yang sesuai
Klasifikasi Luka
Lanjutan
Klasifikasi berdasarkan
Klasifikasi
berdasarkan etiologi: tingkat kontaminasi:
Kontusio,
Abrasi,
Avulsi
Laserasi
Luka potong
Luka tusuk
Luka karena
tabrakan
Luka tembak
Luka bakar
Luka aseptik
(pembedahan pada
tulang dan sendi);
Luka terkontaminasi
(pembedahan pada
daerah perut dan paruparu);
Luka septik (abses,
pembedahan pda usus,
dll)
Berdasarkan kontak
dengan dunia luar:
Luka terbuka
Luka tertutup
10
FASE
HEMOSTASIS
Trauma
Cedera
mikrovaskuler
Ekstravasasi darah
kedalam luka
Mekanisme
refleks saraf
Kontraksi sel otot polos
pembuluh darah
Konstriksi
pembuluh darah
Perdarahan
berhenti
11
FASE
KOAGULASI
12
Fase Inflamasi
13
Fase Proliferasi
4 Fase Remodeling
Bertanggung jawab untuk
pengembangan epitel baru dan
pembentukan jaringan luka akhir
Fase ini bisa berlangsung hingga 1 atau
2 tahun, atau kadang-kadang untuk
jangka waktu yang lebih lama
15
Penyakit metabolik,
Status gizi
Gangguan perfusi
umum
Penyakit yang
sudah ada
Faktor-faktor ini bekerja
dengan
sebelumnya.
Edema
Iskemia
Hipoksia jaringan
Infeksi
Ketidakseimbangan
Nekrosis dan faktor
pertumbuhan,
17
Manajemen Luka
18
Lanjutan
Debridement yang baik pembersihan
jaringan yang tidak dapat hidup, terinfeksi dan
jaringan hiperkeratotik, membentuk dasar yang
baik untuk penyembuhan luka
Tujuan debridement untuk menghilangkan
jaringan iskemik dan nekrotik, yang
menyediakan potensi terjadinya infeksi dan
kontaminasi dari jaringan oleh bakteri dan
benda asing.
Selama operasi, jaringan nekrotik dan jaringan
vital dibedakan oleh kurangnya pengisian ulang
kapiler, warna dan pembatasan yang jelas
19
Kesimpulan
22