Gangguan tulang di mana kerusakan pada kulit dan jaringan lunak di bawahnya berhubungan
langsung dengan fraktur dan hematomanya
Derajat I
o Luka: kecil dan bersih ( <1cm)
o Jaringan lunak: kerusakan minimal
o Jenis fraktur: simple fracture
Derajat II
o Luka: >1 cm (1-10 cm)
o Jaringan lunak: kerusakan sedang (some muscle damage)
o Jenis fraktur: simple or comminutive fracture
Derajat III
o Luka: luas dan kotor (>10 cm)
o Jaringan lunak: kerusakan ekstensif
o Jenis fraktur: simple or comminutive fracture
IIIA: tulang masih dapat ditutup dengan jaringan lunak disekitarnya
IIIB: periosteal stripping ekstensif, fraktur hanya dapat ditutup dengan flap
(butuh rekonstruksi jaringan lunak)
IIIC: arterial injury yang memerlukan repair
Non operatif
o Antibiotika profilaksis
derajat 1-2 sefalosporin
derajat 3 sefalosporin + aminoglikosida
o Antitetanus
o wound cleaning and debridement
o kasi kasa steril dan lembab, balut
o fiksasi dengan splint
Operatif
o Open reduction and internal fixation
Menentukan terapi
o antibiotik derajat 1-2 (sefalosporin) dengan derajat III (sefalosporin +
aminoglycoside) berbeda
o I-II dapat dihecting biasa, IIIB membutuhkan skin graft
o
Memperkirakan prognosis
EVALUASI KLINIS
ABCDE
Memulai resusitasi dan mengatasi cedera yang mengancam jiwa.
Evaluasi cedera pada kepala, dada, perut, panggul, dan tulang belakang.
Identifikasi semua cedera pada ekstremitas.
Kaji status neurovaskular anggota tubuh yang cedera.
Kaji kerusakan kulit dan jaringan lunak
Dapatkan radiografi yang diperlukan
The current dose of toxoid is 0.5 mL; for immune globulin, the dose is 75 U for patients <5 years
of age, 125 U for those 5 to 10 years old, and 250 U for those >10 years old.
OPERATIVE TREATMENT
Irigasi, debridement, dan buang benda asing Stabilisasi fraktur Cakupan jaringan lunak dan
pencangkokan tulang Penyelamatan anggota badan
Fracture stabilization
(internal or external fixation)