Anda di halaman 1dari 24

TUBERKULOSIS

KUTIS

PEMBIMBING:
dr. Dian Erisyawanty BatuBara, M. Kes, Sp. KK

OLEH :
GIAMY GIAMTO
102119088
Pendahuluan
Insert Your Image

Salah satu penyakit menular yang paling mengancam jiwa


namun dapat diobati dengan angka kematian tinggi adalah
tuberkulosis (TB).
Tuberkulosis adalah penyakit menular granulomatosa
kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis,
sebuah bacillus asam yang penyebarannya melalui
inhalasi tetesan udara.
Definisi
Tuberkulosis kutis ialah tuberkulosis pada kulit
yang di Indonesia disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis dan mikroba atipikal.
Epidemiologi
Tuberkulosis masih merupakan penyakit penting di dunia.

Insert Your Image Insert Your Image

Sebagian besar perkiraan jumlah kasus


Diperkirakan ada 9.27 juta pada tahun 2007 berada di Asia ( 55%)
kasus insiden TB di seluruh dan Afrika (31%), dengan proporsi kecil
di wilayah Mediterania Timur (6%),
dunia pada tahun 2007. wilayah Eropa (5%) dan Amerika (3%)

Di rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) skrofuloderma


merupakan bentuk yang tersering terdapat (84%), disusul tuberkulosis
kutis verukosa (13%), bentuk – bentuk yang lain jarang ditemukan .
Etiologi dan Patogenesis

Add Text
Simple PowerPoint

Mycobacterium tuberculosis

Mikroba atipikal
Kuman tahan asam yang agak lain sifatnya
dibandingkan Mycobacterium Tuberculosis,
Yakni patogenitasnya rendah, pada pembiakan
umumnya membentuk pigmen dan tumbuh
pada suhu kamar. Menurut klasifikasi Runyon (1959)
Kuman terbagi 4 golongan :
Golongan I : Fotokromogen
Golongan II : Skotokromogen
Golongan III : Nonfotokromogen
Golongan IV : Rapid Glowers
Klasifikasi
Menurut Pillsburry :

1 Tuberkulosis Kutis Sejati

2 Tuberkulid
Tuberkulosis Kutis Sejati
A. Tuberkulosis kutis primer
predileksi
Inokulasi tuberkulosis primer (tuberculosis chancre)
Chancre awalnya muncul Ulkus dangkal dengan
2 – 4 minggu setelah Wajah, termasuk dasar granular atau
inokulasi dan hadir Konjungtiva dan hemorrhagic disertai
sebagai papula kecil, Rongga mulut, dengan abses milier
kerak, atau erosi dengan Serta tangan dan atau ditutupi oleh
sedikit kemungkinan Ekstremitas bawah . jaringan nekrotik .
untuk sembuh

Paling umum terjadi pada kulit yang terpapar pada lokasi luka ringan.
Pada ulkus tersebut dapat terjadi indurasi. Makin muda usia pasien,
makin berat gejalanya, misalnya pada bayi. Pada anak yang berusia
lebih besar terdapat resistensi yang lebih tinggi, sehingga afek
primer mengalami involusi spontan dan meninggalkan
sikatriks.
Tuberculosis Kutis Miliaris
Terjadi karena penjalaran ke kulit dari fokus
di badan. Reaksi terhadap tuberkulin
biasanya negatif (anergi). Ruam berupa
eritema sirkumskrip, papul, vesikel,
pustule, skuama, atau purpura
generalisata.
Infeksi terjadi pada anak-anak dan dewasa
dengan infeksi tuberkulosis paru yang
menyebar di seluruh tubuh sampai
meningeal. Infeksi ini sering terjadi pada
pasien AIDS dengan gejala sistemik berat.
Varian langka yang terjadi pada pasien
immunodeficiency virus(HIV-positif) dengan
jumlah CD4 di bawah 100 sel/μL5.
Scrofuloderma
tuberkulosis subkutan yang
menyebabkan pembentukan abses
dingin dan kerusakan sekunder
pada kulit di atasnya. Bisa berupa
multibasiler atau pucolacillary.
Timbulnya skrofuloderma akibat
penjalaran per kontinuitatum dari
organ bawah kulit yang telah
diserang penyakit tuberculosis, yang
tersering berasal dari kelenjar getah
bening; juga dapat berasal dari
sendi dan tulang.
Tempat predileksinya pada tempat –
tempat yang banyak di dapati KGB.
Superficialis, yang tersering ialah
pada leher, kemudian disusul di
ketiak dan yang terjarang pada lipat
paha.
B. Tuberkulosis Kutis Sekunder
Tuberkulosis Verrucosa Cutis Tuberkulosis Gumosa Cutis
Infeksi pada tuberculosis kutis verukosa terjadi secara Tuberculosis kutis tersebut terjadi akibat penjalaran
eksogen, jadi kuman langsung masuk ke kulit, tempat secara hematogen, biasanya dari paru. Metastatic
predileksinya pada tungkai bawah dan kaki,tempat tuberculosis abscess juga disebut tuberkulosis gumma.
yang lebih sering mendapat trauma, yang tersering di Guma adalah infiltrat subkutan, lunak, berbatas tegas,
lutut. kronis, dan bersifat destruktif. Sering terjadi pada
Gambaran klinis yang khas, Berbentuk bulan sabit. ekstremitas dan badan akibat penyebaran mikobakteria
yang dorman secara hematogen.
Tuberculosis Kutis Orifisialis
Bentuk tuberkulosis yang jarang dan terdapat pada
selaput lendir dan lubang yang disebabkan oleh
otoinokulasi Mycobacteria dari tuberkulosis progresif
organ dalam. Penyakit yang mendasarinya adalah
tuberkulosis paru paru, intestinal.
lokasinya di sekitar orifisium. Pada tuberculosis paru
dapat terjadi ulkus di mulut, bibir, atau disekitarnya
akibat kontak langsung dengan sputum. Pada TB
saluran cerna, ulkus dapat ditemukan di sekitar anus
akibat berkontak langsung dengan feses yang
mengandung kuman tuberculosis. Pada TB saluran
kemih, ulkus dapat ditemukan di sekitar orifisium ureter
eksternum akibat berkontak dengan urin yang
mengandung kuman tersebut. Timbulnya TB bentuk ini
disebabkan oleh kekebalan yang sangat kurang.
Lupus Vulgaris

Lesi biasanya soliter, tapi dua


atau lebih situs mungkin terlibat
secara bersamaan. Pada pasien
TB paru aktif, banyak fokus
dapat terjadi.
LV biasanya mulai dari hidung,
pipi, cuping telinga, atau kulit
kepala dan perlahan meluas ke
daerah yang berdekatan.
Tuberkulosis papulo Lichen skrofulosorum Eritem induratum of
nekrotika Bazin
Biasanya mempengaruhi anak-
Sebagai aturan bakteri tidak dapat anak dan dewasa muda, sering Ditemukan terutama pada wanita
ditunjukkan pada lesi. Pada dikaitkan dengan TB pada tulang, dan mempengaruhi semua umur,
kebanyakan kasus,tes tuberkulin kelenjar getah bening/ pleura. Lesi meskipun ada dua puncak pada
menunjukkan reaksi Positif. bersifat perifollicular dan papula masa remaja dan menopause.
Lupus vulgaris berhubungan kuning-coklat/ pink dengan topikal Hal ini juga lebih lazim di musim
dengan TB papulonekritika. bersisik atau hiperkeratotik . semi dan musim gugur.
Tempat predileksi yang paling
sering adalah anggota badan
2. TUBERKULID ekstensor dan batang tubuh.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

New TB
Test tuberkulin immunological Pemeriksaan
assays histopatologi

1 2 3 4 5

Polymerase Pemeriksaan
chain reaction basil tahan
(PCR) asam
Table 1. Gambaran Histopatologi
TUBERKULOSIS KUTIS GAMBARAN HISTOPATOLOGI

Tuberkulosis Inokulasi Primer (Tuberculous chancre) Tuberkel granuloma dikelilingi infiltrat netrofil

Skrofuloderma Tuberkel granuloma, dikelilingi tepi nekrosis, netrofil, eosinofil


Tuberkulosis Orifisialis Tuberkel granuloma dengan perkejuan di dermis bagian bawah
Tuberkel granuloma nekrosis, basil tahan asam multipel, infiltrat sel inflamasi akut dengan
Tuberkulosis Miliaris Akut
mikroabses
Tuberkulosis Gumosa Granuloma nekrosis supuratif dengan infiltrat non spesifik
Hiperplasia pseudoepithelioma, pada dermis ditemukan sel granuloma epiteloid dan sel
Tuberkulosis Verukosa Kutis
raksasa (giant cell)
Tuberkel granuloma multipel tanpa penkeju, hiperkeratosis, hiperplasia pseudoepithelioma,
Lupus Vulgaris
infiltrat monosit, sel raksasa (giant cell), dan sel Langerhans
Jaringan lemak nekrosis, sel raksasa (giant cell), fibrosis, atrofi menggantikan lapisan
Eritema Induratum of Bazin
subkutan, vaskulitis
Infiltrat inflamasi dikelilingi area nekrosis pada epidermis dan dermis bagian atas,
Papulonekrotik Tuberkulid
Granuloma vaskulitis, thrombosis
Lichen Scrofulosorum Granuloma epiteloid superfisial sekitar folikel rambut/adnexa, sel raksasa (giant cell)
Insert Your Image

Diagnosis Banding
INOKULASI PRIMER TUBERKULOSIS

Sifilis Primer Sporotrichosis


Tanda pertama infeksi adalah
munculnya nodul dermal yang pecah
menjadi ulkus kecil
.

Insert Your Image Insert Your Image


Veruka Vulgaris Blastomycosis
Papillomavirus menyebabkan proliferasi penyakit kronis yang disebabkan oleh
epitel cutaneous jinak dan mukosa yang patogen dimorfik Blastomyces
biasa disebut kutil atau veruka. dermatitidis.keterlibatannya adalah paru-
papula bersisik, kasar, berduri atau nodul. TUBERKULOSIS VERUKOSA KUTIS paru, namun bentuk infeksi yang
terjadi sebagai papula tunggal/ kelompok disebarluaskan ini dapat
pada tangan dan jari/ tempat lain. Verruka mempengaruhi kulit, tulang, sistem saraf
bisa berbentuk fili dan menyerupai tanduk pusat, dan situs lainnya.
kutaneus. Setelah inokulasi, daerah menjadi
eritematosa dan mengeras dengan ulkus
muncul dalam 1 – 2 minggu dengan
limfadenitis dan limfadenopati.
LUPUS VULGARIS

Sarcoidosis Discoid

Sarkoidosis adalah penyakit granulomatosa


multisistem yang tidak diketahui
penyebabnya.Paru ialah organ yang paling
sering terkena, tapi kulit sering dilibatkan.
Lesi sarcoidal spesifik paling sering ditemukan
di kepala dan leher, bersisik, telangiektatik,
atau atrofik.
SCROFULODERMA

Hidradenitis Supurativa Limfogranuloma Venereum


Salah satu ciri paling jelas dari penyakit
ini adalah pembatasan terhadap area
kulit yang terkena pada dasarnya Manifestasi klinis adalah protean, tergantung pada jenis
daerah intertriginous kelamin pasien, mode perolehan, dan stadium penyakit.
TUBERKULOSIS KUTIS GUMOSA

SIFILIS TERTIARY FRAMBUSIA


papul tunggal yang tidak lembut namun seringkali gatal yang disertai
Lesi sifilis disebabkan oleh respons hipersensitivitas tipe infiltrat papul eritem dengan permukaan papillomatous. Lokasinya
lambat terhadap sejumlah kecil treponema yang ada sering mengindikasikan tempat di mana spirochete menembus kulit,
biasanya kaki, atau bokong. Papula satelit mungkin terdapat.
pada jaringan atau organ yang terlibat.
Penatalaksanaan
Tata laksana dengan obat anti tuberculosis (OAT) dengan regimen seperti
pada TB paru, yaitu ; 2HRZE/4H3R3

Rifampisin: 10mg / kg
pyrazinamida 20 - 25mg / kg
isoniazid: 5 -10mg / kg
etambutol 15mg / kg

Regimen 1: untuk pasien baru BTA positif, pasien baru BTA negatif dan tuberkulosis ekstrapulmoner.
- Rifafour (rifampisin, isoniazid, etambutol dan pirazinamida) dan
- Piridoksin selama 2 bulan, kemudian
- Rifinah (rifampisin dan isoniazid) selama 4 bulan selama fase lanjut

Regimen 2 : (peninjauan kembali) untuk pasien yang dirawat sebelumnya setelah sembuh,
setelah selesai, gangguan dan kegagalan.

Regimen 3: diberikan kepada anak-anak penderita tuberkulosis hingga usia 8 tahun.


- Regimen ini mirip dengan rejimen 1 tanpa pyrazinamide.
Insert Your Image

PROGNOSIS
Pada umumnya selama pengobatan
memenuhi syarat seperti yang telah disebutkan,
prognosisnya akan baik

Djuanda, Adhi, Tuberkulosis kutis, Dalam Djuanda, Adhi, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FK UI. Jakarta 2005. Pages 64 – 72
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai