Anda di halaman 1dari 3

Alergi Seafood: Penyebab dan

Pemicunya

Share

Tweet

Share

By Cindy Wijaya

Alergi Seafood  – Mungkin Anda pernah melihat seseorang yang seluruh


tubuhnya memerah disertai gatal-gatal setelah makan udang? Atau Anda
sendiri pernah mengalaminya? Kondisi badan yang memerah merupakan
salah satu reaksi pada mereka yang mengalami gejala alergi seafood.
Dalam artikel ini Anda akan melihat beberapa gejala alergi. Ketahuilah
alergi seafood bisa menyebabkan gejala alergi ringan, seperti gatal-gatal
atau hidung tersumbat. Bukan hanya itu, alergi juga bisa menimbulkan
gejala alergi yang lebih berat, bahkan dapat menyebabkan kematian. Apa
saja gejala lainnya? Berikut keterangan berdasarkan mayoclinic.

Alergi Seafood
Gejala alergi ringan pada umumya terjadi dalam beberapa menit setelah
mengonsumsi seafood dan mencakup; gatal-gatal, eksem, bengkak (pada
bibir, wajah, lidah, dan leher), bersin, hidung tersumbat, kesulitan
bernapas, pusing, sakit kepala, hilang kesadaran, dan kesemutan di mulut.
Sedangkan untuk gejala alergi berat (anafilaksis) mencakup leher
bengkak atau timbulnya benjolan di leher yang menyebabkan kesulitan
bernapas, kejang yang disertai penurunan tekanan darah, jantung
berdebar, pusing, sakit kepala, dan hilang kesadaran.
Reaksi anafilaksis merupakan kondisi medis yang membutuhkan
injeksi epinefrin (adrenalin).
Apa itu injeksi epinefrin? Injeksi epinefrin digunakan sebagai penanganan darurat untuk reaksi alergi
berat (termasuk anafilaksis) yang disebabkan oleh gigitan serangga, obat-obatan, makanan, atau yang
lainnya. Injeksi ini bisa didapatkan hanya dengan menggunakan resep dokter.

Anda mungkin pernah mencoba untuk makan seafood dalam porsi yang
sedikit, dan merasa bahwa tubuh Anda baik-baik saja tanpa ada reaksi
alergi yang timbul. Namun bagi beberapa orang, mengonsumsi sedikit
seafood saja bisa berakibat serius, karena tingkat respon seseorang
terhadap seafood (alergen) berbeda-beda.

Penyebab Alergi Seafood
Semua jenis alergi makanan—termasuk alergi seafood, disebabkan oleh
masalah pada sistem kekebalan tubuh. Ketika Anda pertama kali makan
jenis seafood tertentu, katakanlah udang, sistem kekebalan tubuh
mendeteksi protein yang terkandung dalam udang sebagai zat yang
berbahaya.
Hal ini memicu produksi antibodi. Dan kali berikutnya Anda mengonsumsi
udang, antibodi inilah yang memberi sinyal ke sistem kekebalan tubuh
untuk melepaskan histamin yang pada akhirnya menyebabkan gejala-
gejala alergi.
Histamin ikut andil dalam terjadinya reaksi-reaksi alergi, seperti; hidung
meler, gatal-gatal pada mata, tenggorokan kering, mual-mual, diare, dan
kesulitan bernapas.

Pemicu Alergi Seafood
Jika Anda memiliki riwayat alergi dalam keluarga Anda, maka resiko untuk
mengalami alergi seafood dapat meningkat. Alergi banyak dialami oleh
orang dewasa khususnya wanita, meskipun orang dari semua rentang
usia juga bisa terkena. Sedangkan pada anak-anak, lebih sering dialami
anak laki-laki.
Seseorang yang menderita asma juga memiliki resiko mengalami reaksi
anafilaksis. Hal ini juga dirasa oleh penderita alergi walau mengonsumsi
makanan apapun yang mengandung sedikit seafood.
Jika Anda menderita alergi seafood, langkah pencegahan yang paling
mudah dan manjur adalah menghindari makanan maupun segala produk
yang mengandung jenis seafood tertentu (seperti; udang, kepiting, lobster,
dan kerang) yang dapat memicu reaksi alergi.
Demikianlah beberapa informasi penting terkait dengan Alergi.
Waspadalah terhadap keberadaannya, jika Anda biarkan atau abaikan
gejala alergi dapat membawa kematian yang tak diinginkan. Jangan
pandang remeh keberadaan penyakit tersebut.
Nantikan informasi penting lainnya seputar gangguan kesehatan, tips
hidup sehat, maupun pengobatan alternatif alami – hanya di deherba.

Anda mungkin juga menyukai