PENDISITIS
Paper ini dibuat Sebagai Salah Satu Persyaratan Mengikuti
Kepaniteraan Klinik
Di Rumah Sakit Umum Haji Medan
Disusun oleh:
Revila Aulia
102119086
Aliran limfe
Apendisitis Akut terhambat
Lokal → nyeri ↓
epigastrium edema
MANIFESTASI KLINIS
• Nyeri abdominal diffuse daerah umbilikus dan
periumbilikalis
• 4 – 6 jam kemudian nyeri kwadran bawah (titik
Mc.Burney) dan demam subfebris
• Anoreksia, nausea dan muntah
• Terdapat konstipasi tetapi kadang-kadang terjadi diare
PEMERIKSAAN FISIK
• Demam subfebris: 37,5-38,5oC.
Bila suhu lebih tinggi, mungkin sudah terjadi
perforasi.
• Inspeksi:
• Penderita berjalan sambil bungkuk dan
memegang perut.
• Appendisitis akut abdominal swelling
• Appendisitis infiltrat / abses appendikuler
penonjolan di perut kanan bawah.
PEMERIKSAAN FISIK
• Rovsing Sign
• Blumberg Sign
• Peristaltik usus: normal
• peristaltik dapat hilang karena ileus paralitik
pada peritonitis generalisata akibat appendisitis
perforata.
• Psoas Sign
• Obturator Sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium
Pada pemeriksaan ini leukosit meningkat
rentang 10.000 –hingga 18.000 / mm3,
kemudian neutrofil meningkat 75%.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologi
- Appendikogram
suatu pemeriksaan x-ray dengan
memasukkan barium ke colon melalui
anus. Pemeriksaan ini memiliki
sensitivitas dan tingkat akurasi yang
tinggi
- USG
- CT SCAN
PENATALAKSANAAN
A. Apendektomi
PENATALAKSANAAN
B. Laparoskopi
Laparoskopi adalah prosedur pembedahan dengan kamera
fiberoptik yang dimasukkan ke dalam abdomen melalui insisi
kecil yang dibuat pada dinding abdomen. apendiks dapat
langsung diangkat melalui insisi kecil.