Anda di halaman 1dari 31

APPENDICITIS

Ns. Yulia Sihombing, M.Kep., Sp.Kep.M.B


Konten Pembelajaran/Learning Contents

1. Etiologi dan patofisiologi/Etiology and pathophysiology


2 Manifestasi klinis/Clinical Manifestation
3 Pemeriksaan diagnostik/Diagnostic studies
4 Manajemen Interprofessional/Interprofessional Management
5 Manajemen Keperawatan/Nursing Management

2
Definisi/Definition

● Appendisitis adalah peradangan pada


appendix vermiforme, suatu tabung
sempit dan buntu yang merupakan
perpanjangan dari inferior caecum.
● ~ Appendix is inflammation of the appendix,
a narrow blind tube that extends from the
inferior part of the cecum. It is the most
common reason for emergency abdominal
surgery (Black & Hawk, 2014; Harding et al,
2020)

3
Etiologi dan Faktor Risiko/ Etiology and risk factors
➢ Fekalit (batu feses) yang mengoklusi lumen apendiks;
penyebab paling umum ~ A common cause of
appendicitis is obstruction of the lumen by a fecalith
(accumulated feces)
➢ Apendiks yang terpuntir ~ Twisted appendix
➢ Pembengkakan dinding usus ~ Swelling of the
intestinal wall
➢ Kondisi fibrosis dinding usus ~ Intestinal wall fibrosis
➢ Oklusi eksternal usus akibat adesi ~ External
intestinal occlusion caused by adhesion
➢ Infeksi organisme Yersinia telah ditemukan pada 30%
kasus ~ Infections caused by Yersinia 30% of the cases

Black & Hawks, 2009


Types of appendicitis/ Tipe Appendicitis

Appencitis Akut Appendicitis Akut


Appendicitis Akut
dengan Massa dengan Peritonitis
Appendicitis Akut
• Organisme memasuki dinding
appendiks dan terperangkap di
sub mukosa, berploriferasi dan
dinding appendiks menjadi
merah dan bengkak
• Terjadi peningkatan kecepatan
akselerasi peradangan
disebabkan adanya obstruksi
lumen appendiks
Appendicitis Akut dengan Massa
Obstruksi dan
infeksi mengakibatkan terjadinya
distensi yang disertai dengan pus
sehingga terjadi peningkatan intra
lumen --> Oklusi vena, edema, oklusi
arteri, gangren dan perforasi --> Secara
cepat dilokalisasi melalui mekanisme
pertahanan (Omentum mayor dan
gulungan dari usus). Massa appendiks
terbentuk dan dapat mengalami
supurasi yang kemudian akan
membentuk absess appendiks
Appendicitis Akut dengan
Peritonitis
Perforasi yang terjadi dengan bebas
mengikuti obstruksi dan infeksi
mengakibatkan material yang
terinfeksi menyebar secara luas di
rongga peritoneal sehingga timbul
reaksi kuat periotenal
melalui keluarnya cairan, permukaan
serosa usus menjadi serpihan yang
disuntikkan dengan kelenjar getah
bening yang membeku
Penyebab:
Agen Infeksi
● Infeksi Primer mengakibatkan
terjadinya hiperplasia limfoid
● Infeksi Sekunder disebabkan
oleh tekanan pada agen yang
mengalami obstruksi sehingga
terjadi erosi epitelial dan bakteri
dapat mengakses dinding apendiks
● Organisme aerob dan
anaerob terlibat termasuk golongan
Coli, enterococci, bakteri dan
komensal usus lain
Clinical manifestation/Manifestasi Klinis
Gambaran Klinis/Clinical Features

Nyeri Abdomen: • Appendiks retrosaekal • Anoreksia hampir selalu


Awalnya nyeri di area periumbilical kemudian dapat menimbulkan nyeri mendampingi appendicitis
menyebar ke fossa iliaka kanan dalam beberapa panggul atau punggung. • Muntah terjadi pada 75%
jam dan nyeri bersifat menetap. Onset • Appendiks pelvik dapat pasien (terjadi sekali atau dua
biasanya mendadak, dan dapat juga menyebabkan nyeri supra kali)
berawal dan menetap di fossa iliaka kanan pubik
Gambaran Klinis/Clinical Features

Umumnya pasien mengeluhkan • Demam ringan dengan Triad Murphy


riwayat konstipasi sebelum nyeri suhu 100 °F atau 37.7 °C • Nyeri
timbul, namun ada juga yang
• Darah pada pemeriksaan • Muntah
mengeluh diare terutama pada anak-
urin • Demam
anak
Gambaran Klinis/Clinical Features

Tahap Syok: Tahap Reaksi Peritoneal Tahap Peritonitis Panggul


• Pucat, berkeringat dan cemas • Tenderness lokal berat di • Distensi abdominal
• Peningkatan denyut nadi area fossa iliaka kanan
(right iliac fossa/RIF) • Tidak terdapat bising usus
• Penurunan tekanan darah • Rebound tenderness • Muntah berisi fekal
• Suhu subnormal • Keras seperti papan
• Rectal tenderness • Dehidrasi
• Pernafasan cepat dan dangkal
Pemeriksaan
• Pemeriksaan fisik lengkap
• Pemeriksaan Rectal
• Foto Abdomen
• USG Abdomen
• Pemeriksaan darah perifer
lengkap: CBC
• CT Scan Abdomen
• Pemeriksaan Urin
• Antibiotics
• NPO
Medical • Iv fluid
management
• Analgesics
• Antiemetics
Surgical
management/Tindakan
Pembedahan

• Laparoscopic Appendectomy
• A new procedure is known as
Natural orifice transluminal
endoscopic surgery , does not
require an external skin incision
▶ Laparotomy is an open surgical approach with a larger abdominal incision for complicated or
atypical appendicitis or peritonitis
Asuhan Keperawatan/Nursing Care

Masalah Keperawatan/Nursing Diagnosis:


 Nyeri Akut/Acute pain
 Gangguan keseimbangan cairan/Fluid volume deficit
 Cemas/Anxiety
Intervensi Keperawatan/Nursing Intervention

Tujuan/Goals:
 Mengurangi nyeri/Pain reduction
 Mencegah kekurangan volume cairan/Fluid management
 Mengurangi cemas/Anxiety management
 Mengurangi infeksi dari saluran pencernaan yang berpotensi mengalami
gangguan/Infection control
 Mempertahankan integritas kulit/Skin Integrity
 Mempertahankan nutrisi optimal/Optimal Nutrition
Con't/Lanjutan..
.

 Sebelum dilakukan appendektomi, perawat


mempersiapkan pasien:cairan infus, kolaborasi
antibiotik. Jika ada ileus paralitik, pemasangan
NGT dapat dilakukan
 Setelah dilakukan appendektomi, perawat
memberikan posisi semi fowler pada pasien,
kolaborasi analgetik, pemberian cairan per
oral dilakukan ketika sistem pencernaan sudah
adekuat lalu bertahap untuk pemberian
makanan
Daftar Pustaka/References
• Black, J.M, & Hawks, J.H. 2009. Medical-Surgical Nursing: Clinical
Management for positive Outcomes. 8th edition. Singapore: Elsevier
• Doenges, M.E., Moorhouse, M.F., & Murr, A.C. (2010). Nursing Care Plans:
Guidelines for Individualizing Client Care Across Life Span. 9th
ed. Philadelphia: F.A Davis
• Harding, M.M, et al. (2020). Medical-Surgical Nursing: Assessment and
Management of Clinical Problems., eight edition. Missouri: Elsevier.
• Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2018). Brunner & Suddarth’s Textbook of
Medical-Surgical Nursing, 14th edition. Philadelphia: Wolters Kluwer
• Peate, I., & Nair, M. (2015). Anatomy and Physiology for Nurses. Oxford:
Wiley Blackwell.
• Sherwood, L. 2013. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai