Anda di halaman 1dari 4

Sesi 12 Penyembahan dan Teologi Israel

Disusun Oleh:

NAMA: NIM:

1. Arta Meviana Sitinjak (01501210220)

2. Cindy Oktavia Angela (01501210142)

3. Eunike Celine Vensya (01501210109)

4. Ruth Elisabeth Simanjutak (01501210101)

5. Sofia Natalia Simbolon (01501210223)

6. Tessa Bridgita Tampubolon (01501210022)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

TANGERANG

2021
1. ELEMEN DAN UNSUR IBADAH KITAB MAZMUR
Ibadah yang benar adalah pengabdian kepada Tuhan mempersembahkan seluruh tubuh
jiwa dan roh dengan berbagai tindakan dan sikap yang dipenuhi dengan rasa hormat dan pujian
ketundukan dan ketaatan dengan penuh rasa syukur. Unsur penyembahan adalah ekspresi batin
seseorang yang mengakui bahwa Allah itu berdaulat dan baik (Mazmur 47: 110). Menghampiri
mezbah Allah dengan membawa kurban persembahan (Mamur 4: 5). (3) Ibadah dalam
kehidupan bergereja menjadikan Yesus menjadi pusat penyembahan melalui pujian, nyanyian,
doa, pengakuan dosa, meminta pengampunan, dan ucapan syukur. Dengan memberikan
persembahan yang sejati kepada Tuhan yakni tubuh, jiwa dan roh, yang juga dapat melayani
yang lain.
Unsur – unsur ibadah dalam kitab mazmur yaitu :
1. Panggilan Beribadah
Panggilan untuk beribadah menegaskan bahwa ibadah didasarkan pada undangan Tuhan untuk
memulai dialog dengan manusia. Panggilan untuk beribadah adalah peristiwa di mana orang-
orang datang dan bertemu dalam persekutuan dengan Allah dan satu sama lain. Mazmur 100
:15 adalah mazmur yang kita semua tahu. Sebuah mazmur indah yang mengajak kita untuk
menyembah dan memuji Allah. Mazmur 100:13, bagian pertama, mengajak kita untuk
bersukacita dalam Tuhan (ay. 1) dan menyembah Tuhan dengan sukacita (ay. 2a) dan bertemu
Tuhan dengan hati yang gembira (ay. 2b). Panggilan untuk menyembah Allah dengan hati yang
penuh sukacita dan kebahagiaan ini diperkuat karena tiga alasan (ay. 3). Pertama, karena Dia,
yang adalah Tuhan, menciptakan kita dan menjadikan kita manusia. Kedua, kita milik Tuhan.
Dan ketiga, kita ditebus untuk menjadi umat Tuhan, untuk dipelihara oleh Tuhan sendiri.
Kemudian Mazmur 100:45, Bagian Kedua, mengajak kita kembali untuk menyembah Tuhan.
Pemazmur mengajak kita untuk (1) masuk ke dalam ibadah dengan ucapan syukur, (2)
menikmatinya melalui pujian, dan (3) tak henti memuji-muji nama-Nya.
2. Votum
Kebaktian dimulai dengan membacakan kutipan firman dari Mazmur 124: 8, Votum yaitu atas
janji kesetiaan Tuhan bagi Saudara dan saya.
3. Doa Pembukaan
Doa yang menghantarkan umat kepada hadirat Allah. Mazmur 2 : 11, mazmur 150 : 1.
4. Pengakuan Dosa
Pengakuan dosa ditandai dengan imam yang membacakan Mazmur 43. Rumusan pengakuan
dosa terdapat dalam mazmur 25, 51 dan 130.
5. Berita Anugerah
Mazmur 103 . setelah pengakuan dosa, maka pengampunan Allah dinyatkan dalam bentuk
Anugerah.
6. Salam damai
Salam damai menunjukkan sikap keramahtamahan dalam sebuah ibadah.
7. Doa Pelayanan Firman
8. Permohonan akan pertolongan Roh kudus agar dimampukan untuk mengerti akan
FirmanNya.
9. Pelayanan Firman
DIbawakan oleh Hamba Allah.
10. Doa syafaat Mazmur 122 : 6
11. Pelayanan persembahan Mazmur 96 : 7-9
12. Pengutusan dan Berkat Mazmur 126 : 5-6.
Adapun elemen-elemen dalam beribadah :
1. Ibadah adalah panggilan Allah.
Allah memanggil umat yang dikasihinya untuk bertemu dengan Dia.
2. Umat Allah diorganisasi dalam tanggung jawab yang terstruktur.
Artinya ada yang bertanggung jawab. Musa adalah pemimpinnya. Tapi mengatur ibadah dan
lain-lain adalah pekerjaan Harun, Nadab, Abihu, 70 tua-tua Israel, pemuda, dan orangorang.
Dengan kata lain, unsur kedua adalah partisipasi dalam ibadah.
3. Perjumpaan antara Tuhan dan manusia adalah pengumuman firman
4. Tuhan berbicara kepada umat-Nya dan memperkenalkan diri-Nya kepada mereka. Artinya,
ibadah tidak lengkap tanpa mendengarkan firman Tuhan.
5. Umat menyetujui dan menerima perjanjian, dengan syarat dan ketentuannya yang memberi
arti kewajiban subjektif umat untuk mendengarkan dan menaatinya. Dengan kata lain, aspek
penting dari ibadah adalah komitmen pribadi yang berkelanjutan. Dalam menyembah umat
Tuhan, perbarui janji yang ada antara Tuhan dan umat-Nya sendiri.
6. Puncak hari pertemuan itu ditandai dengan simbol satu materai perjanjian. Materai perjanjian
korban bakaran diberikan manusia kepada Allah.

2. NYANYIAN MAZMUR DALAM GEREJA KATOLIK

A. Pengenalan Kitab Mazmur


Kitab Mazmur adalah kitab yang berisi puisi dalam Alkitab sesudah kitab Ayub,
dan terdiri dari kurang lebih 150 nyanyian. Kitab mazmur merupakan kumpulan kata-kata
yang berisi pengucapan syukur, keluhan, pengharapan, keraguan, sukacita, pergumulan,
pengampunan, serta kemurahan hati. Dapat dikatakan bahwa Kitab Mazmur sebagai
ekspresi hati manusia kepada Tuhan. Terdapat 2 sifat yakni yang pertama bersifat pribadi
dan yang kedua bersifat kelompok. Kitab Mazmur merupakan inspirasi untuk pujian
nyanyian Gereja.
B. Penjelasan Nyanyian Mazmur Tanggapan Dalam Gereja Katolik
Mazmur Tanggapan merupakan hal penting dan hal utama sebagai respon umat atas
tanggapan Sabda Allah. Dalam Gereja Katolik Mazmur Tanggapan berfungsi sebagai alat
untuk memperdalam dan menanggapi sabda Allah yang telah didengarkan melalui
pembacaan pertama. Mazmur tanggapan memiliki makna yang penting sebab mazmur
tanggapan berperan sebagai penopang dari permenungan atas sabda Allah. Itulah alasan
mengapa dalam Gereja Katolik, Mazmur tanggapan tidak boleh diganti dengan bacaan
atau nyanyian lain yang bukan dari Kitab Mazmur.
Liturgi yang diterapkan oleh Gereja Katolik yaitu mempertahankan pola ibadah Perjanjian
Lama, sebagai bagian yang mutlak dimana tidak boleh diganti dan setiap umat diwajibkan
untuk dapat menerimanya:
– pertama-tama pembacaan Perjanjian Lama ini disebut sebagai bacaan pertama ;
– kemudian di susul dengan doa mazmur yang dinyanyikan atau bahasa sederhananya
merupakan mazmur tanggapan;
Di lanjut dengan pembacaan kedua masih dari kitab perjanjian lama kemudian di susul dengan
alleluya dan masuk kedalam Pembacaan Inji oleh Pastur atau DPS di gereja Katolik.

Contohnya dalam ibadah di Hari Minggu 03 0ktober 2021.


Bacaan Pertama yang diambil dari Kejadian 2:18-24
Mazmur Tanggapan diambil dari: Mazmur 128:1-2.3.4-5.6 dengan refren “Tuhan
memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.” Dapat didengarkan di
https://youtu.be/0ZurLO6qpOU
Bacaan Kedua diambil dari : Ibrani 2:9-11
Dan Bacaan Injil diambil dari : Markus 10:2-16
Keempat unsur ini saling berkaitan membahas perihal keluarga. Di bacaan pertama
dijelaskan bahwa Allah menciptakan Hawa sebagai pendamping Adam, pada mazmur
tanggapan ayat ayat berisi tentang arahan Tuhan kepada seorang lelaki yang sudah
berkeluarga terhadap anak dan istrinya serta pekerjannya. Dalam Bacaan kedua ditegaskan
dalam ayat 11 bahwa sepasang suami istri itu adalah bukan dua melainkan satu. Dan yang
terakhir dalam bacaan injil berjudul perceraian dimana hal ini pasti berkaitan dengan
sebuah keluarga.
Dari ketiga bacaan tersebut kita dapat melihat bahwa ini berkatan dengan isi mazmur
tanggapan.

Anda mungkin juga menyukai