Anda di halaman 1dari 52

RELINE, REBASE, DAN Drg. Sopan Sinamo, Sp.

Pros

REPARASI 2022
PENDAHULUAN
Perubahan warna

Beberapa perubahan Fraktur / patah


basis dan anasir gigi
tiruan
Memburuk

Keausan
Penanggulangan klinis untuk mempertahan
GTL

Mencekatkan Koreksi Re orientasi


kembali basis permukaan ruang dari
GTL oklusal GT
PENDAHULUAN…….
2 Teknik

Relining Rebasing

• Membuat kembali • Proses lab. untuk


permukaan intaglio mengganti basis
dengan bahan GT yang lama
baruadaptasi dengan basis GT
akurat baru
Prosedur lama, sulit
dan lbh mahal
Pencetakan daerah Mengkoreksi perubahan
Relining/rebasing GTL akibat perubahan pd
pendukung GT jar. pendukung

Perubahan permukaan Perubahan gigi dan jar.


Lebih parah
oklusal/insisal dimensi pendukung secara VERTIKAL,
vertical berubah HORIZONTAL dan GT
AKAN BERROTASI PD
SUMBU VERTIKAL,
Pemakaian bahan TRANSVERSAL DAN
Cegah
cetak setipis mungkin ANTEROPOSTERIOR
RELINING / REBASING
Perubahan yg dpt terjadi akibat kesalahan rebase/reline

Perubahan posisi Perubahan dataran


Perubahan VDO
gigi oklusal

Penanganan tindakan relining + rebasing harus hati-hati 


kondisi akan lebih buruk bila terjadi kesalahan
Ridge mengalami resorpsi secara terus
menerus tidak sama pada semua
bagian jaringan pendukung
Perubahan klinis yang terjadi berdasarkan observasi :
1. Kehilangan retensi dan stabilisasi
2. Kehilangan dimensi vertikal oklusi PERUBAHAN DUKUNGAN WAJAH (Gangguan
estetik)
3. Kehilangan dukungan untuk jaringan wajah
4. Perubahan horizontal dari gigitiruan: hubungan oklusal tdk akurat
5. Reorientasi dataran oklusal PERUBAHAN DUKUNGAN WAJAH (Gangguan estetik)

Reline Rebase

Perubahan Perubahan
Minimal-Sedang Sedang-Maksimal
pilihan perawatan ….

Rebasin
Relining
g
Sulit,
Sederhana
Mahal

Akurat Waktu
dan murah lebih lama
Proses mengkoreksi adaptasi permukaan
cetakan gigi tiruan (basis gigi tiruan) terhadap
mukosa pendukungnya dengan cara
Reline menambah resin akrilik baru pada permukaan
tersebut tanpa mengubah relasi oklusal gigi
geliginya

Memperbaiki adaptasi basis gigitiruan


terhadap mukosa pendukungnya
Indikasi
Reline
2. Oklusi masih 3. Desain rangka GT
1. GT sudah tidak dapat dipertahankan masih baik &
cekat lagi. dengan sedikit melekat pada
pengasahan oklusal  permukaan gigi.

5. Elemen tidak
4. Keadaan dasar GT 6. Penderita puas
patah, rusak atau aus
masih baik. dengan tampilan
berlebihan

7. Tepi GT masih
cukup baik & tidak
memerlukan
perubahan besar
Kontra
indikasi Reline
1. Resorpsi banyak

2. Jaringan mukosa luka

3. Kelainan pada sendi rahang

4. Estetis GT sangat jelek

5. Hubungan relasi RA & RB tidak baik


Kerugian reline

1. Adanya garis sambung antara bahan lama dengan baru

2. Perbedaan warna bahan akrilik lama dengan baru


Proses penggantian seluruh basis gigi
tiruan dengan basis gigi tiruan yang
Rebase baru, dengan tetap menggunakan gigi
tiruan yang lama dan tanpa merubah
posisi gigi serta oklusi gigitiruan
Indikasi
Rebase

2. Oklusi masih dapat .


dipertahankan dengan 3. Desain rangka GT
sedikit
1. GT longgar pengasahan oklusal setelah 
masih terlihat baik pada
rebasing selesai. gigi penyangga.

5. Dasar resin terlihat .


4. Elemen tidak patah,
buruk karena pemakaian 6. Bila bahan relining
rusak atau aus berlebihan
yang lama atau bekas terdahulu telah berubah
relining. warna.
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
Sulit mendiagnosa

• GTL longgar • Oklusi yg tdk seimbang • Menentukan kondisi


/ benar pd saat RM
• Sakit pemasangan GTL • Menentukan perluasan,
• Efisiensi • Perubahan jar. dan lokasi sehubungan
pengunyahan pendukungketidak dengan keluhan pasien
berkurang harmonisan oklusi
• Estetik berubah

Diagnosa hrs ditegakkan


Pasien dtg dgn keluhan sblm menentukan
perawatan
Perubahan morfologi
individu dari tulang
alveolar pendukung
gigi tiruan tidak
dapat diprediksi dan
akibatnya harus hati-
hati dievaluasi

Bentuk simfisis mandibula pada 13 pemakai GTL


Radiografi Sefalometri
 Resorpsi dapat mengakibatkan perubahan dalam dimensi vertical
oklusi, relasi sentrik gigi tiruan shg mengakibatkan gigi tiruan
bergerak ke depan akibat kurangnya adaptasi terhadap jaringan
pendukung
 VDO hilangmandibular lbh ke depan
 Resorpsi tulang alveolar RA GTL RA bergerak ke atas dan ke
posisi awal sakit pada vestibulum anterior di bawah hidung
oklusi menekan GTL maksila ke depan
Diagnosis …..

GTL Longgar

Basis
Oklusi

Hanya bergerak 1-2 mm Jika basis bergerak pd saat


=Kemampuan jar. Lunak gaya vertikal, gaya ke depan Basis lepas pd saat bergerak
bergerakBasis msh baik dan labial: Prosedur lateral, antero posterior 
RELINE Koreksi oklusi (Penyelarasan
oklusal)
Perawatan bila
GTL longgar

1. Melepaskan GTL selama 1-2 hari  mengistirahatkan jaringan


2. Evaluasi ulang kecekatan GTL PIP (Pressure Indicating Paste)
3. Setelah mengoreksi kesalahan pd permukaan anatomis  Remounting 
Koreksi kesalahan oklusi yg mgkn terjadi
4. Dapat mencegah GTL di reline
Diagnosis …..

RA RB
Resorpsi Resorpsi
GTL RB  bergerak ke bawah
GTL RA  bergerak ke atas &
& ke depan atau ke bawah & ke
bawah  sakit vestibulum
belakang  tgtg kondisi ridge
labial dibawah hidung
stlh resorpsi

GTL bergerak ke depan karena


Oklusi  Mendorong GTL ke DVO berkrg  ruang antara
depan RA-RB <  Tjd pergerakan
Rotasi
Diagnosis …..

Akibat Pergerakan Rotasi RB


3. GTL RB lepas ke
1. Kehilangan posisi belakang  menimpa
2. Perubahan struktur
relasi sentrik oklusi dr ridge bawah atau
pendukung GTL RA
GTL lepas ke depan 
Terlihat prognasi
Diagnosis …..

2. Evaluasi DVO
 melalui estetik
3. Tentukan
1. Tentukan posisi resorpsi RA-RB,
Horizontal GTL apakah
RA-RB  sama/berbeda 
Bergerak ke Berhubungan
depan/belakang dengan dataran
Oklusal
Tahap untuk
menentukan
diagnosa
PERAWATAN AWAL PERAWATAN AWAL

Perubahan
kecekatan

Perubahan oklusi
Pergantian GTL Perubahan
dan dataran
baru estetik
oklusal

Relasi gigi terhadap


posisi yang
seharusnya
perawatan awal ….

Mengembalikan Mengembalikan
DVO, orientasi posisi RA untuk Tindakan pd
dataran oklusal mendapatkan relasi
dan estetik  RA-RB dgn perawatan
Modifikasi GTL mengoreksi oklusal awal
RB dan estetik

Menggunakan bahan :
1.Tissue conditioner  reline sementara
2.Compound + Tissue conditioner  pd perubahan yang parah
Bisa juga disertai dengan tindakan pengasahan oklusal, penambahan
permukaan oklusal menggunakan bahan resin akrilik swapolimerisasi
berwarna seperti gigi
PROSEDUR
PENCETAKAN
KLINIS

1. Teknik pencetakan statik

2. Teknik pencetakan
fungsional

3. Teknik chairside
 Bahan yang dipakai: tissue condisioner
 Keuntungan bahan tissue conditioner:
1. Dapat bertahan dalam beberapa minggu
2. Kestabilan dimensional yang baik
3. Perlekatan yang baik dengan basis gigi tiruan akrilik
 Tanda-tanda bahan tissue conditioner akan diganti:
1. Kecekatan basis berkurang
2. Sore spots
3. Hiperemia daerah denture bearing-area
1.TEKNIK
PENCETAKAN STATIK

1. Closed Mouth 2. Open Mouth

 GTL digunakan sbg sendok cetak pada  GTL digunakan sbg sendok cetak
posisi relasi sentrik  Pencetakan pada kedua rahang dapat
 Letakkan bahan lining pada permukaan dilakukan bersamaan
intaglio GTL, cetakkan ke dalam rongga  Relasi sentrik oklusi dicatat dan evaluasi
mulut, posisilan GTL pada relasi sentrik, RS setelah pencetakan
keadaan mulut tertutup  Posisikan kembali GT yang sdh dicetak
 Batas posterior tidak boleh berkontak di dlm mulut menggunakan low-fusing
sebelum pencetakan hilangkan post compound tissue stop untuk memastikan
dam krn dapat mengakibatkan bahwa semua anatomi rahang sdh
peninggian dimensi vertical saat tercetak: kontak oklusi, dataran oklusal,
pemasangan Lbh disarankan posisi estetik
TAHAP TEKNIK PENCETAKAN CLOSED MOUTH PADA PROSEDUR
RELINING/REBASING

1. Pencatatan pada 2. Persiapan basis gigi 3. Prosedur


posisi relasi sentrik tiruan untuk pencetakan pencetakan
• Relasi sentrik oklusi yag • Border molding
ada digunakan untuk
• Undercut yang menggunakan bahan low
menstabilkan basis gigi besar di relief fusing compound/heavy
tiruan body
• Pencatatan interoklusal
• Permukaan • Posterior palatal seal dicetak
dengan wax dilakukan pada akrilik yg kasar di dengan bahan low fusing
posisi relasi sentrik compound/heavy
relief 1-2 mm bodyuntuk mendukung
• Koreksi selama
penyesuaian kembali VDO • Tissue dan mencetak daerah
periferal
yang baru dengan condisioner • Reline: aplikasikan bahan
penyelarasan oklusal atau
dengan penggunaan self dibuang atau soft liner akrilik pada basis,
cetakkan di dalam mulut
curing akrilik pada direlief • Rebasing: Pencetakan
permukaan oklusal gigi
posterior • Daerah tepi basis dengan elastomer light body,
cor model, remounting, dan
2. TEKNIK PENCETAKAN
FUNGSIONAL

 Perluasan PPS menggunakan self curing akrilik atau modelling


compound
 Jika terjadi resorpsi tulang yang parah dan kehilangan VDO yang
besar buat 3 stopper dari bahan compound pada permukaan intaglio
untuk menstabilkan kembali hubungan rahang yang tepat dan untuk
menghasilkan dataran oklusal yang baik
 Lakukan border molding untuk mendapatkan kecekatan basis
 Kemudian dilanjutkan dengan aplikasi bahan lining setipis mungkin
pada permukaan intaglio basis bahan lining akan mengalir untuk
menutup permukaan cetakan dan tepi basis gigi tiruan
Mandibula dituntun pd posisi paling posterior dan
interkuspasi maksimum untuk menstabilkan gigi
tiruan pd saat bahan lining setting
Bahan yang berlebih dibuang
Ketahanan soft liner: 2-5 minggu SEBAIKNYA
DI RELINE ULANG JIKA SUDAH LEWAT
BATAS WAKTUNYA
Tahapan ketahanan
fisik tissue conditioner

Tissue conditioner pada gigi tiruan


Tahapan
plastis (Tissue Bbrp jam-bbrp hari)
conditioner) Basis gigi tiruan menahan beban
fungsional/parafungsional

Tahapan Tekanan nyaman; jaringan


elastis (Tissue mengalami perbaikan pada 1-2 minggu
conditioner) posisinya

Tahapan firm Permukaan mirip dengan


(Pencetakan permukaan resin akrilik
reline) polimerisasi
Basis gig tiruan bergerak
Pada tahapan menyesuaikan dengan oklusi
plastis jaringan mengalami perbaikan
dan kembali ke anatomi normal
prosedur pencetakan
3. TEKNIK klinis……
CHAIRSIDE
Penambahan bahan resin akrilik atau bahan plastik lainnya ke gigi tiruan dan
setting di dalam mulut untuk menghasilkan reline/ rebase chairside yang
instan.

1.Bahan menghasilkan rasa terbakar pada mukosa karena


reaksi kimia dr bahan
2. Menghasilkan bahan yg poreus dan bau yang tidak
Kemungkinan enak
gagal lebih besar
karena : 3. Stabilitas warna tdk baik

4. Jika posisinya tdk benar sulit untuk membuang bahan


reline /rebase yang telah diaplikasikan
Bahan yang dipakai pada Teknik
chairside: VLC Resin dengan light curing

Uji biologis VLC Resin lebih


biokompatibel >< self curing akrilik

1. Kecekatan
2. Kekuatan
3. Kemampuan berpolimerisasi sempurna (monomer sisa
Kelebihan kecil)
VLC resin 4. Mudah dimanipulasi
5. Mudah beradaptasi dengan pasien
6. Mudah melekat dengan basis resin gigi tiruan yang lain
7. Bakteri tidak mudah melekat
Kegunaan VLC resin

1. Bahan modifikasis basis sementara


2. Bahan untuk mengkoreksi PPS pd GT RA
3. Sebagai bahan relining gigi tiruan hampir sama dengan Tissue Condisioner
karena kekentalannya dapat diatur , temperature, dan berpolimerisasi secara
parsial dengan light curing
Bahan
Relining/Rebasing

1. Short-term soft liners


(Tissue Conditioners)
2. Long-term soft liners
Perubahan dimensional pada resin akrilik
polimerisasi panas dapat terjadi sebesar 1,5%-3
% sebaiknya diproses pada temperature yang
rendah
REPARASI
Kekuatan
fatique
rendah
Kekuatan Bahan
impak yang
rendah lemah
Kekuranga
n RESIN
AKRILIK

Fraktur  Reparasi  Harus secepat mungkin  kurang


mendeteksi penyebab patah, hanya mereparasi saja  Patah yg
berulang kali  Banyak waktu dan biaya
REPARASI
2. Penyatuan
kembali bagian
3. Penggantian
1. Perbaikan GT dasar/plat yang
bagian yang rusak /
retak patah. Baik terbuat
hilang
dari resin maupun
logam.

6. Perbaikan dan
4. Perluasan GT 5. Penambahan gigi penambahan
cengkeram.
Reparasi …

Penyebab Fraktur

Jatuh

Kesalahan pembuatan (bahan terlalu tipis,

Desain yg tdk baik

Beban yg berlebih (antagonis gigi asli, kebiasaan parafungsional)

Resorpsi tulang alveolar dan keausan gigi


Reparasi …

Syarat Kondisi GT yang akan direparasi adalah :

Tersedianya permukaan
Permukaan yang yang patah dan
patah harus kemungkinan dapat
disambung lagi dgn
bersih akurat
Reparasi …

• Dibutuhkan reline/rebase sekaligus


1. Bila patah krn desain reparasi
salah / resorpsi linggir • Dilakukan desain ulang

• Pembuatan GT dengan
2. Beban yg besar menggunakan penguat

Reparasi Teknisi dapat


Reparasi sebaiknya membutuhkan memposisikan
dilakukan di laboratorium pencatatan kembali ke posisi
kondisi klinis semula
Reparasi …

1. Tdk
memungkinkan
Reparasi dapat juga dilakukan dilakukan di lab Tempatkan komponen yg
di klinik menggunakan bahan 2. Komponen yg patah pd tempatnya dan
resin akrilik patah dapat pastikan posisinya sdh tepat
disatukan dengan
akurat

Trimming permukaan komponen


yg patah dan haluskan  Stabilisasi Satukan dgn
Mempersiapkan ruang untuk resin menggunakan semen wax atau
akrilik impresion of VLC resin
plaster viskositas rendah

Aplikasikan bahan wax pada ruangan yang sudah


tersedia tanam dalam kuvet  prosedur
penggodokan  Haluskan dan pemolesan
ARIYANI 52

Anda mungkin juga menyukai