Anda di halaman 1dari 25

PRINSIP, PUSAT, ARAH TUMBUH

KEMBANG OROKRANIOFASIAL

FKG UNSYIAH Disusun oleh : Najla Asyura/ 1713101010020


1. BAGAIMANA KONSEP DASAR
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MANUSIA ?

Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E.


FKG UNSYIAH Mc. Donald, David R. Avery, Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier
Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E. Mc. Donald, David R. Avery,
Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier, page : 376- 377

Konsep Dasar Pertumbuhan dan


Perkembangan Manusia
1. Sifat pertumbuhan serupa untuk semua individu yang
sehat, (menurut Valadian, Porter) tahap pertumbuhan :
Periode prenatal, dari konsepsi hingga kelahiran, rata-
rata 40 minggu.
Masa bayi meliputi 2 tahun pertama kehidupan setelah
lahir.
Masa kanak-kanak, berkisar dari 2-10 tahun
(perempuan) dan 2-12 tahun (laki-laki).
Panjang masa remaja, 10-18 tahun (wanita) dan dari 12-
20 tahun (pria).
Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E. Mc. Donald, David R. Avery,
Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier, page : 376- 377

2. Bagian tubuh yang berbeda bertambah panjang dengan laju


yang berbeda.
Dari lahir hingga dewasa :
kepala bertambah sekitar 2x panjangnya

Tubuh sekitar 3x

lengannya sekitar 4x

kaki sekitar 5x

Ex : Ukuran kepala meningkat sangat awal dalam kehidupan,


dan laju peningkatannya sangat cepat selama periode prenatal
dan awal postnatal.
Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E. Mc. Donald, David R. Avery,
Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier, page : 376- 377

3. Seluruh potensi untuk pertumbuhan ditentukan terutama oleh faktor


intrinsik atau genetik.
Genetik adalah penentu utama potensi pertumbuhan. Ex : Beberapa
jaringan menunjukkan kecenderungan genetik yang kuat, ukuran gigi
berada di bawah kontrol genetik.

Faktor intrinsik juga merupakan suatu kondisi yang terjadi dari konsepsi
hingga kelahiran. Ex : Nutrisi atau penyakit ibu dapat mengubah
perkembangan anak sebelum kelahiran.
Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E. Mc. Donald, David R. Avery,
Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier, page : 376- 377

4. Sejauh mana seseorang mencapai potensinya untuk


tumbuh ditentukan terutama oleh faktor-faktor ekstrinsik
atau lingkungan.
Faktor ekstrinsik meliputi semua kondisi lingkungan
pascakelahiran, seperti nutrisi, penyakit, olahraga, dan
iklim.
Faktor lingkungan yang menarik bagi dokter gigi adalah
kebiasaan oral, patologi, karies, kehilangan gigi prematur,
dan penyakit metabolisme.
2. BAGAIMANA PRINSIP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
OROKRANIOFASIAL ?

Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E. Mc.


FKG UNSYIAH Donald, David R. Avery, Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier
Prinsip Pertumbuhan Dan Perkembangan
Orokraniofasial
1. Jenis jaringan dasar dan ruang yang terdiri dari kepala
dan wajah tergantung pada perbedaan waktu
pertumbuhan.
2. Pertumbuhan tulang rawan primer memiliki pengaruh
langsung pada perubahan pola kraniofasial.
3. Tulang rawan kondilus mandibula, sutura kraniofasial, dan
perubahan tulang apposisional-resorptif memfasilitasi
pertumbuhan pola kepala dan wajah.
4. Pertumbuhan kepala dan wajah cenderung menunjukkan
kesetaraan relatif.
3. BAGAIMANA KONSEP DASAR
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
OROKRANIOFASIAL ?

Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E. Mc.


FKG UNSYIAH Donald, David R. Avery, Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier
konsep dasar pertumbuhan perkembangan
orokraniofasial
 Berbagai bagian kompleks kraniofasial tumbuh
pada waktu yang berbeda.
 Perbedaan ukuran pertumbuhan, arah,
kecepatan, dan waktu diamati antara individu.
 Kepala dan wajah, tidak ada dua manusia yg
persis sama.
4. BAGAIMANA POLA PERTUMBUHAN
WAJAH, FACIAL FRONTAL DAN POLA
PROFIL IDEAL ?

Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E.


FKG UNSYIAH Mc. Donald, David R. Avery, Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier
1. Bagian wajah kanan dan kiri simetris.

2. Glabella ke subnasale
FACIAL FRONTAL
(titik di mana columella
menyatu dengan bibir atas)
sama dengan subnasale ke
menton

3. Subnasale ke batas
bawah bibir atas
melambangkan
sepertiga jarak dari
subnasale ke menton.

4. Tepi insisiv central atas 2


mm lebih rendah dari batas
bawah bibir atas.

5. Lebar dasar “alar” (sayap)


sama dengan lebar “canthal”
dalam.
Pola Profil Fasial Ideal
1. Dagu 5 mm di belakang FHP

2. Aspek anterior bibir FHP


bawah pada FHP

3. Aspek paling anterior


dari bibir atas 5 mm di 100֯

depan FHP

4. Sudut nasolabial 100


derajat

5. Tidak lebih dari 2 mm


pemisahan bibir saat
santai
5. BAGAIMANA PERUBAHAN DIMENSI
DAN PROPORSI PERTUMBUHAN
TULANG KRANIOFASIAL ?

Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E.


FKG UNSYIAH Mc. Donald, David R. Avery, Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier
Perubahan lengkung gigi dimensi rata-rata dari usia 6 hingga 18
tahun untuk lengkung rahang atas dan rahang bawah adalah
sebagai berikut:

 Perubahan lengkung gigi dimensi rata-rata dari usia 6 hingga 18


tahun untuk lengkung rahang atas dan rahang bawah adalah
sebagai berikut:
Lekungan Bawah :
 Lebar lengkung: Bicanine: peningkatan 3-mm, Bimolar: peningkatan
2 mm
 Panjang lengkung: penurunan 1-mm karena tegak lurus gigi seri

 Lingkar lengkung: Penurunan 4 mm

Lengkungan Atas :
 Lebar lengkung: Bicanine: peningkatan 5-mm, Bimolar: peningkatan
4-mm
 Panjang Lengkungan: Sedikit berkurang karena tegak lurus Tegak
gigi seri
 Lingkar lengkung: Kenaikan 1 mm
Proporsi
 Frankel menunjukkan bahwa, ukuran lengkungan alv
eolar dapat meningkat secara dramatis selama ma
sa kanak-kanak dan peningkatan nya stabil hingga
dewasa
Ukuran gigi atau rasio ukuran lengkung
rahang sebagai penentuan pola

 Studi oleh Moorress menunjukkan :


1. Nilai koefisien relasi (r) mulai dari 0,2 – 0,6
hubungan prediktif yang buruk antara ukuran gigi
mesial-distal primer dan ukuran gigi permanen

2. Gabungan ukuran mesial-distal dari semua gigi


primer dan ukuran gabungan untuk gigi permanen
menunjukkan korelasi 0,5.
Ukuran gigi atau rasio ukuran lengkung
rahang sebagai penentuan pola
 Hence, moorres menyimpulkan ukuran gigi sulung m
emiliki nilai prediksi yg kecil untuk perkiraan ukuran
gigi penerus permanen.

 Potter dan nance menunjukkan gigi individu sangat


berkorelasi dengan ukuran gigi kontra lateral dala
m lengkungan yang sama, yaitu r = 0,9
6. JELASKAN PUSAT PERTUMBUHAN
BASIS CRANII, MAKSILA DAN
MANDIBULA ?

Referensi: Dentistry For The Child And Adolescence, Ralph E.


FKG UNSYIAH Mc. Donald, David R. Avery, Jeffrey A. Dean, 10th, 2016, Elsevier
Pusat Pertumbuhan Basis Cranii, Maksila Dan
Mandibula

BASIS CRANII

Basis cranii dibentuk oleh kartilago, pertumbuhan


berlangsung sepanjang :
•Sphenoethmoidale
•Sphenooccipitale

•Inter occipitale

•Occipitale

Pertumbuhan enchondral sampai usia 25 tahun


Kranium bertambah panjang dan mendorong
mandibula ke depan
Pusat Pertumbuhan Basis Cranii, Maksila Dan
Mandibula
MAKSILA
Maksila berkembang dr pusat osifikasi di maxillary process yg
terdapat di branchial arch pertama.
(-) kartilago primer

Dari pusat osifikasi, formasi tulang menyebar secara posterior


menuju zygoma, secara anterior menuju incisor, dan secara
superior menuju ke frontal process. Akibat dari perkembangan ini
terjadi deposisi tulang pada bagian posterior.
Dalam pertumbuhan maksila lebih lanjut, terdapat kartilago
sekunder (secondary cartilage) yang berpengaruh besar yaitu
zygomatic/malar cartilage. Kartilago ini muncul pada saat
perkembangan tulang zygomatic dan dalam waktu yang singkat
dapat berkontribusi dalam perkembangan maksila.
Mandibula
• Tulang kartilago dari branchial arch pertama yaitu Meckel's cartilage mem
bentuk rahang bawah. Di saat minggu ke-6 masa kehamilan, perkembang
an tulang kartilago ini meluas sebagai batang hyaline cartilage, dilapisi ole
h kapsul fibroselular, dari tempat perkembangan telinga (otic capsule) hin
gga midline dimana mandibula bersatu.
• Saraf mandibular terbagi menjadi lingual dan cabang alveolar inferior. Ca
bang alveolar inferior dibagi lagi menjadi dua, yaitu incisor dan mental br
anches.
• Di minggu ke-6, bagian lateral Meckel's cartilage mengalami kondensasi d
ari mesenkim di sudut yang dibentuk oleh divisi dari saraf alveolar inferio
r, incisor, dan mental branches.
• Pada 7 minggu osifikasi intramembranous dimulai dalam kondensasi ini
membentuk tulang pertama dari mandibula.
Pertumbuhan mandibula lebih lanjut dipengaruhi oleh
tiga kartilago sekunder (secondary cartilage), yaitu :

 1. Kartilago Kondilar (condylar cartilage), muncul saat minggu ke-12 dan


secara cepat membentuk cone yang berperan besar dalam
perkembangan ramus. Kartilago ini dapat berkembang menjadi tulang
sejati melalui osifikasi endokondral. Tidak semua kartilago kondilar
mengalami osifikasi, akibatnya ada sisa kartilago yang bertahan hingga
20 tahun. Sisa kartilago kondilar ini berguna untuk mekanisme
pertumbuhan mandibula.

 2. Kartilago Koronoid (coronoid cartilage), muncul saat bulan ke-4 dari.


Ukurannya melebihi batas anterior dari koronoid process. Kartilago ini
bersifat sementara dan akan hilang sebelum lahir.

 3. Kartilago Symphyseal, muncul di jaringan ikat diantara ujung Meckel's


cartilage tetapi sepenuhnya “berdiri” sendiri (tidak bergantung pada
Meckel's cartilage). Mereka akan hilang setelah setahun pertama
kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai