Anda di halaman 1dari 8

Dowel Crown

• Berasal dari bahasa Belanda, dowel crown, post


crown atau stift-tand yang artinya Mahkota
Pasak.
• Dowel Crown adalah mahkota yang mempunyai
pasak dengan retainer berupa tipe radikuler
untuk menambah resistensi gigi. (Ewing, 1954)
• Dowel Crown adalah mahkota tiruan yang
retensi dan resistensinya menggunakan pasak/
dowel/post/stift yang masuk ke dalam saluran
akar. (Baum, 1981).
Indikasi :

• Gigi tidak dapat diretorasi dengan mahkota


tiruan lain
• Gigi yang sudah dilakukan PSA sempurna
• Perubahan inklinasi gigi
• Retainer tambahan GTJ
Syarat gigi untuk dowel crown :

• Non vital atau dibuat non vital dengan PSA yang


sempurna (tidak ada kelainan periapikal)
• Sisa mahkota cukup untuk memberikn retensi
dan resistensi (ada efek ferrule)
• Permukaan akar tidak berada dibawah alveolar
crest
• Jaringan periodonsium sehat, rasio mahkota :
akar yaitu 2:3 atau 1:1
• Tidak ada resorpsi akar
Bagian-Bagian Dowel Crown
Bagian dowel crown :
• Mahkota tiruan
metal akrilik atau porcelain
• Core
sebagai pegangan mahkota tiruan
▫ Partial core ( ketebalan cukup,tidak rapuh)
▫ Full core ( menggantikan seluruh jaringan mahkota gigi)
▫ bahan (cast, GIC,composite,amalgam)

• Post (pasak)
sebagai retensi utama bukan untuk menambah kekuatan
gigi dan meneruskan beban kunyah ke apikal
Prinsip preparasi dowel crown
1. Mempertahankan struktur gigi
▫ Preparasi saluran akar, minimal menyisakan
2mm dinding saluran akar
▫ Preparasi korona memiliki ferrule minimal 2mm
2. Geometri preparasi “pararel sided”
▫ Panjang pasak 2/3 panjang akar (full core) dan
½ panjang akar (partial core)
▫ Diameter pasak 1/3 diameter akar
▫ Tekstur permukaan pasak friksi permukaan
pasak dengan dentin
3. Retensi
▫ Penampang saluran akar lonjong
menguntungkan retensi
▫ Penampang saluran akar bulat , sebaiknya buat
key sedalam 1,5mm

Anda mungkin juga menyukai