Anda di halaman 1dari 2

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


DAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Pendaftaran dan sistem seleksi calon mahasiswa program
Pendidikan Kedokteran Gigi dilaksanakan melalui:
PROFESI DOKTER GIGI 1. Jalur undangan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Nasional (SNMPTN), kuota mahasiswa yang diterima
dari jalur ini meliputi 30% dari total kuota yang disediakan
2. Jalur Ujian Tulis :
a. Seleksi Bersama MasukPerguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN), kuota yang ditetapkan untuk SBMPTN pada
saat itu adalah sebesar 70% dari kuota yang tersedia.
b. SeleksiMasuk UI (SIMAK UI) adalah ujian seleksi terpadu
masuk UI, kuota penerimaan mahasiswa Pendidikan
Dokter Gigi FKG UI melalui jalur SIMAK UI adalah sebesar
30% dari total kuota yang tersedia dan diselenggarakan
setelah SBMPTN.
3. Jalur Penerimaan Mahasiswa Asing, melalui kantor
International Office Universitas Indonesia.

SARANA DAN PRASARANA

1. Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)


2. Ruang praktikum
3. Ruang skills lab
4. Perpustakaan
5. Laboratorium komputer
6. Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
7. Dental simulation / clinic
8. Klinikintegrasiuntukmahasiswa program profesi dan spesialis
9. Puskesmasuntukmahasiswa program profesi bekerja di
10. komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
11. Asrama mahasiswa di Serpong
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI 12.
13.
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM)
Lapangan bulutangkis
UNIVERSITAS INDONESIA 14.
15.
Kantin
Musola
16. Student lounge

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS INDONESIA
Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI, Gd. A, Lt.2
Kampus UI Depok
Jl. Salemba Raya No.4 Jakarta 10430
Telp : (021) 3151035 / 319030270
Biro Administrasi Pendidikan ext. 112
RSKGM : (021) 392 3145 ext. 107, 301
Fax : (021) 31931412
Website : www.fkg.ui.ac.id
Email : humas.fkg@ui.ac.id
LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari integral dari VISI DAN MISI
kesehatan umum, karena tidak hanya penyakit gigi dan mulut
dapat memperberat kondisi kesehatan umum seseorang tetapi
keadaan kesehatan yang buruk pun dapat berpengaruh pada
mulut. Kesehatan gigi dan mulut di masyarakat dewasa ini
semakin menunjukkan permasalahan yang kompleks seiring
dengan perkembangan zaman. Hal ini disebabkan karena
terjadinya perubahan demografi, epidemiologi penyakit, sosial
ekonomi dan budaya, transformasi teknologi, serta
perkembangan IPTEK di bidang kesehatan. Salah satu fungsi STRATEGI PEMBELAJARAN
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia adalah
menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mencari solusi
Pembelajaran terpusat pada mahasiswa (Student Centered
terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Atas
Learning), dimana mahasiswa dituntut untuk mencari informasi
dasar pemikiran tersebut maka didirikanlah Program Studi
secara mandiri sesuai dengan learning issues materi ajar melalui
Pendidikan Dokter Gigi FKG UI yang secara resmi dimulai tahun
bacaan, diskusi antar teman di dalam kelompok, dan
1960, berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
narasumber. Keuntungan pembelajaran dengan konsep belajar
Kebudayaan RI No.108049, tertanggal 21 Desember 1960.
aktif, mahasiswa dapat memahami lebih dalam, dan mengingat
Walaupun dibagi menjadi dua tahapan program, yaitu program
lebih lama berbagai informasi yang diperolehnya. Salah satu
akademik dengan gelar lulusan Sarjana Kedokteran Gigi
metode SCL inia dalah Problem Based Learning (PBL) dengan
(SKG), dan program profesi dengan gelar lulusan dokter gigi
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang diberikan secara
(drg), program pendidikan dokter gigi merupakan program
terintegrasi.
terminal, sehingga diharapkan semua lulusannya dapat
mencapai gelar dokter gigi (drg).

VISI DAN MISI


Visi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kesokteran
Gigi UI
Mewujudkan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi terkemuka,
mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang pendidikan,
penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, menuju
unggulan di Asia Tenggara
KURIKULUM
Misi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas
Kedokteran Gigi UI Masa dan Beban Studi
1. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang memenuhi standar
internasional, berkemampuan mengikuti perkembangan ilmu 1.Jenjang sarjana kedokteran gigi = 4 tahun (delapan semester);
dan teknologi kedokteran gigi serta memperhatikan perubahan dengan beban studi 144 SKS
2. Jenjang profesi kedokteran gigi = 2 tahun (empat semester);
sosio-ekonomi-budaya dalam komunitas yang beragam. dengan beban studi 28 SKS
2. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang dapat mengembangkan
dan mengamalkan karya-karya penelitian dan teknologi Mata kuliah untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi
kedokteran gigi serta mempublikasikan dalam jurnal ilmiah jenjang sarjana untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi
internasional terakreditasi (S.K.G) dan jenjang profesi untuk meraih gelar Dokter Gigi (drg)
3. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang bersikap profesional dan adalah:
beretika serta mampu bersaing secara global
4. Mewujudkan pelayanan kedokteran gigi yang berkualitas
1. Semester 1: PPKPT, Bahasa Inggris, Olahraga / Seni, MPK
Agama, Ilmu Biomedik Dasar (IBD) 1, Ilmu Biomedik Dasar (IBD) 2,
5. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang mampu melaksanakan Etika dan Hukum dalam bidang kesehatan, Komunikasi Keseha-
pengabdian kepada masyarakat. tan, Biologi Oral Dasar (BOD), Praktikum BOD dan Paparan Dini
Praktek Klinik (PDPK) 1
PROFIL LULUSAN 2. Semester 2: MPKT, kolaborasi dan kerjasama tim kesehatan 1,
pengantar Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Gigi, ilmu kedokteran
gigi dasar (IKGD), Praktikum IKGD, skills IKGD, Elektif 1
Profil Lulusan SARJANAKEDOKTERAN GIGI (S.K.G) 3. Semester 3: Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (P-IKGK),
Setelah menyelesaikan pendidikan Program Studi Kedokteran Praktikum P-IKGK, Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (IKGK)1, Teori dan
Gigi,seorang Sarjana Kedokteran Gigi: Skill LabIKGK1, IKGK 2, Teori dan Skill Lab IKGK2, PDPK 2, KGK 3,
Psikologi Kesehatan
1. Mampu menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kedokteran Gigi, informasi teknologi,dan riset dalam 4. Semester 4: Metodologi Penelitian Kesehatan, Pengelolaan
mempelajari profesi kesehatan gigi mulut dan yang terkait. Bencana, IKGK 3, Teori dan Skill Lab IKGK 3, IKGK 4, Teori dan Skill
2. Mampu melakukan simulasi kesehatan gigi mulut secara etis Lab IKGK 4, Ilmu Kedokteran Klinik (IKK) 1
dan professional untuk melanjutkan ke jenjang profesi
5. Semester 5: IKGK 5, Teori dan Skill IKGK 5, IKGK 6, Teori dan Skill
Dokter Gigi. IKGK 6, IKK 2, IKK 3, PDPK 3, Elektif 2
Profil Lulusan DOKTER GIGI (drg)
6. Semester 6: IKGK 7, Teori dan Skill IKGK 7, IKGK 8, Teori dan Skill
Setelah menyelesaikan Program Studi Pendidikan Profesi IKGK 8, Teknik Lab Penunjang Penelitian, PDPK 4, IPTEKDOKGI
Dokter Gigi, lulusan mampu menggunakan temuan ilmiah Mutakhir, IKK 4, Biostatistik
terbaru sebagai tenaga kesehatan yang dapat berkreasi,
berinovasi, berkomunikasi, memotivasi dan memberikan 7. Semester 7: Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan
edukasi, secara mandiri, professional dan memiliki etika untuk IKGMP), Skills Lab IKGMP, Forensik Kedokteran Gigi, Skills Lab
Praktik Klinik Komprehensif, Elektif 3,
mengelola pelayanan primer kesehatan gigi mulut individu dan
masyarakat. 8. Semester 8: Skripsi
Profesi Dokter Gigi : Kepaniteraan klinik dalam bentuk klinik
terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai