gortapsitohang73@gmail.com
LATAR BELAKANG
gortapsitohang73@gmail.com
RANTAI PENULARAN
Virus COVID 19
Pasien Saluran
dengan pernapasa
Komorbid n
Usia lanjut, DM,
Penyakit
jantung dll
Membra Membra
m n
mukosa mukosa
mulut,
Kontak ,Droplet ,Airborne hidung
ketika tindakan aerosol
• Agar infeksi dapat menyebar, setiap mata rantai harus tersambung
• Memutuskan sambungan mana pun akan menghentikan penularan!
PENDAHULUAN
01 02 03 04 05
PENYEBAB PENCEGAHAN PENULARAN RESTI
Severe • Usia Lanjut • Edukasi Kontak Erat dan
Droplet, kecuali Kontak erat
Acute • Riwayat
Penyakit
tentang
COVID-19
jika ada tindakan dengan pasien
Respiratory Kardiovaskular • Pola Hidup
yg memicu
terjadinya aerosol
COVID-19 atau
petugas
Syndrome • Diabetes Sehat
(seperti ; kesehatan yang
Coronavirus- • Riwayat • Melakukan
bronkoskopi,
nebulisasasi, dll) merawat
2 (SARS- penyakit Kebersihan dmn dpt memicu pasien COVID-
19
CoV2) pernapasan
kronis
tangan terjadinya risiko
penularan melalui
dengan airborne
• Riwayat benar
penyakit
Kanker
REKOMENDASI WHO
MEMUTUSKAN
RANTAI INFEKSI COVID 19 ?
WHO
STRATEGI UNTUK MENCEGAH / MEMBATASI PENYEBARAN COVID-19
di FASILITAS KESEHATAN CEGAH ATAU BATASI TRANSMISI
Rumah sakit memastikan alur pelayanan berjalan sesuai standar (Sistim zonasi,
fungsi ruangan dan tata ruang disesuiakan kebutuhan pelayanan di masing
masing unit).
Unit kerja melakukan skrining di pintu masuk dengan melakukan
pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun, Self Assessment Risiko
COVID-19/ triage bagi pasien, pegunjung, dan petugas kesehatan untuk
memastikan mereka kondisi aman untuk berobat dan bekerja. Memastikan
pasien, pegunjung, dan petugas kesehatan
Pasien, pegunjung, dan petugas kesehatan yang terdeteksi demam > 37.5
derajat langsung ke arahkan poli demam di unit masing-masing
Unit menyiapkan sarana kebersihan tangan di pintu masuk masing-masing
Selalu menerapkan kewaspadaan isolasi yaitu kewaspadaan standar setiap saat
,pada setiap pasien tanpa memandang terinfeksi atau tidak serta kewaspadaan
berbasis transmisi
Menjaga jarak minimal 1 meter
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
UNTUK MENCEGAH COVID 19
KEWASPADAAN ISOLASI
1. Kewaspadaan Standar
Kebersihan tangan
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Peralatan perawatan pasien
Tatalaksana limbah
Pengendalian lingkungan
Pemrosesan peralatan pasien dan tatalaksana linen
Kesehatan karyawan/ perlindungan petugas
kesehatan
Penempatan pasien isolasi
Higiene respirasi/etika batuk
Praktek menyuntik yang aman
Praktek untuk lumbal fungsi
2. Kewaspadaan Transmisi
Kewaspadaan kontak
Kewaspadaan droplet
Kewaspadaan udara
gortapsitohang73@gmail.com
Media transmisi kuman patogen
tersering di Rumah Sakit
Semmelweis (1861),
Penularan penyakit dari pasien ke
pasien melalui tangan petugas
Boyce dan Larson 1995
Kebersihan tangan baik dan
benar menurunkan insiden
HAIs
Boyke dan Pittet 2002
Kegagalan kebersihan
tangan menyebabkan multi
resisten, wabah
KEBERSIHANTANGAN PEMUTUS RANTAI INFEKSI UTAMA
VIRUS
COVID 19
• Cara terbaik mencegah penyebaran kuman di tempat layanan
kesehatan dan di tengah masyarakat
• Tangan adalah alat utama bagi pekerjaan tenaga kesehatan –
dan tangan menjadi mata rantai kunci dalam rantai penularan
Lemari
Gagang pintu Peralatan
Medication Jabat
Kybord komputer tangan
mail.com
Ponsel
KEBERSIHAN TANGAN
Pengertian
Membersihkan tangan dengan air dan sabun
dan atau cairan alkohol. Menggunakan air
dan sabun jika tangan terlihat tampak kotor
atau ada cairan, sedangkan menggunakan
cairan alkohol jika tangan secara kasat mata
tidak terlihat ada kotoran. (WHO 2009)
KEBERSIHAN TANGAN
Tujuan
• Untuk memutus transmisi
microorganisme /kuman melalui tangan
ke pasien,petugas dan lingkungan
• Menurunkan kejadian HAIs : VAP,
ISK,IDO, IAD
• Menurunkan kejadian kematian akibat
infeksi,
• Mencegah kejadian luar biasa (KLB) atau
wabah
• Mencegah resistensi antibiotik
KEBERSIHAN TANGAN
WHO 5 Indikasi kebersihan tangan
KEBERSIHAN TANGAN
PROSEDUR KEBERSIHAN TANGAN DENGAN AIR MENGALIR
Etika batuk
Jaga Jarak Minimal 1m – 2 m ,Kohord, tata udara
seimbang, pertukaran udara minimal 12kali/Jam
Risiko terpapar
Dinamika transmisi : Kontak
1. Lakukan kebersihan
tangan
2. Cover shoes atau
sepatu boats
3. Melakukan
kebersihan tangan
4. Apron/gaun/coverall
5. Masker bedah atau N 96
6. Penutup kepala/topi
7. Google/ Kaca mata
8. Sarung tangan
4 UNSUR YANG HARUS DIPATUHI : PENGGUNAAN APD YANG BENAR
1. Sarung tangan
2. Lakukan kebersihan
tangan
3. Apron/gaun/coverall
4. Kaca mata masukan
dalam kontainer yang
tertutup
5. Penutup kepala/topi
6. Masker bedah atau N 96
7. Kebersihan tangan
8. Cover shoes atau sepatu
boats
9. Melakukan
kebersihan tangan
4 UNSUR YANG HARUS DIPATUHI : PENGGUNAAN APD YANG BENAR
gortapsitohang73@gmail.com
REKOMENDASI ALTERNATIF PENGGUNAAN SAAT KRISIS APD
Masker N95
Masker N95 yang sekali pakai (disposible) dapat dijadikan reuseable dengan menggunakan pelindung w
untuk tindakan aerosol
YANG HARUS & YANG TIDAK BOLEH UNTUK PEMAKAIAN
SARUNG TANGAN
gortapsitohang73@gmail.com
YANG BOLEH TIDAK BOLEH
3. melepas sarung
tangan segera setelah • memakai sarung tangan terus menerus
selesai tindakan medis
dan di dekat pasien tanpa indikasi
(sebelum keluar kamar • memakai sarung tangan saat menulis,
pasien). memegang rekam medis pasien,
4. satu pasang sarung memegang HP dan memegang
tangan untuk satu jenis
tindakan. handle pintu.
5. mengganti sarung tangan • menggunakan APD keluar dari area
jika : perawatan.
melakukan perawatan • melakukan kebersihan tangan saat
medis pada 1 pasien di
bagian tubuh yang
berbeda memakai sarung tangan.
, yaitu dari bagian tubuh
ya ng terkontaminasi ke
bagia n tubuh lainnya yang
belu m terkontaminasi
jika tampak kotor.
gortapsitohang73@gmail.com
PRINSIP UTAMA PENGGUNAAN MASKER (1)
gortapsitohang73@gmail.com
YANG BOLEH DAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN KETIKA MENGGUNAKAN
APD MASKER
Boleh
• Pakai respirator N95 atau
N99/FFP 1/FFP2 untuk di area
pelayanan Covid dengan tindakan
aerosol selama 1 shift.
• lepaskan masker dengan teknik
membuka tali dari belakang
(mempertahankan tangan tidak
menyentuh bagian depan
masker yang sudah selesai
dipakai
• Respirator N95 bisa di Reuse
dalam kondisi : tidak kotor,
tidak rusak, tidak basah selama
5 kali Reuse
gortapsitohang73@gmail.com
Yang BOLEH dan yang TIDAK BOLEH dilakukan ketika
menggunakan APD Apron
Boleh Tidak Boleh
• gunakan apron sesuai • memakai apron keluar dari kamar pasien
ukuran atau ruang tindakan
• gunakan apron ketika • menggantung apron dan atau
akan melakukan tindakan
dekat dengan pasien di menggunakan kembali
dalam kamar pasien
• membuang/meletakkan apron di lantai
• gunakan satu apron untuk
setiap satu tindakan
• gunakan apron saat berisiko
kontak dengan cairan
tubuh, darah, membran
mukosa dan kulit yang tidak
utuh
gortapsitohang73@gmail.com
Yang BOLEH dan yang TIDAK BOLEH dilakukan ketika
menggunakan APD Google-Face shield
Boleh Tidak Boleh
• gunakan google/face shield jika
ada risiko kontak dengan cairan • memakai google/faceshield di luar area
tubuh, dan membran mukosa
• pakai google/faceshield yang pelayanan
bersih • memegang bagian depan
• google/faceshield bisa di reuse google/faces hield dengan tangan
jika tidak rusak • menggantung google/faceshield
• masukkan googles/faceshield atau menggunakan kembali (tanpa
dalam kontainer tertutup dibersihkan dulu)
• proses pembersihan atau • meletakkan google/faceshield di
disinfeksi dengan air dan deterjen lantai atau nurse station
dalam suhu 57.2-71℃, selama mi
nimal 25 menit atau alkohol 70%
atau clorine 0,05%
• simpan Googles/faceshields di lemari
atau rak atau kontainer yang bersih
dan kering bebas debu
ADAPTASI KEBIASAAN BARU di RUMAH SAKIT (1)
gortapsitohang73@gmail.com
ADAPTASI KEBIASAAN BARU di RUMAH SAKIT (2)
gortapsitohang73@gmail.com
ADAPTASI KEBIASAAN BARU di RUMAH SAKIT
gortapsitohang73@gmail.com
ADAPTASI KEBIASAAN BARU DI MASYARAKAT
gortapsitohang73@gmail.com