Anda di halaman 1dari 18

Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K)., M.Trop.Paed.

Ketua Komnas PP-KIPI

Sosialisasi PMS PCV


8 Mei 2018, Mataram, NTB
Global Death Among Children Under Five

Pneumonia is the main killer in children under 5

The United Nations Children's Fund (UNICEF). Comitting to Child Survival: A Progress Renewed. Progress Report 2015. UNICEF. September 2015.
http://www.unicef.org/publications/index_83078.html. Accessed January 22, 2016
Pneumonia di Indonesia
 Indonesia adalah satu dari 10 negara dengan angka
kematian tertinggi pada balita akibat pneumonia.
 Dan 14% kematian pada balita di Indonesia disebabkan oleh
pneumonia.

Di Indonesia, setiap
jamnya 2-3 balita
meninggal karena
pneumonia

The United Nations Children's Fund (UNICEF). Comitting to Child Survival: A Progress Renewed. Progress Report 2015.
UNICEF. September 2015. http://www.unicef.org/publications/index_83078.html. Accessed January 22, 2016
Penyebab Pneumonia pada Anak-anak

Kasus Pneumonia Berat1


Lainnya
(Jamur, Virus)
30%

S.Pneumonia
(Pneumococcus)
50%

H.Influenza tipe B
20%

Streptococcus pneumoniae, penyebab terbanyak


terjadinya pneumonia pada anak-anak.2

1. UNICEF; WHO. Pneumonia: The Forgotten Killer of Children. 2006.


2. Pneumonia. Fact Sheet No. 331. Updated November 2014. WHO.
Efektifitas Vaksin Pneumokokus Konyugasi

Menurunkan
radang telinga
tengah (OMA)
Menurunkan Menurunkan
kejadian kolonisasi
Pneumonia pneumokokus di
nasofaring

Menurunkan Vaksin
Mempengaruhi
Penyakit Pneumo- komunitas di
Pneumokokal kokus sekitarnya
Invasif (IPD) Konyugasi

*These are emerging data that support effectiveness of PCV13. Further data are needed to continue to assess PCV13
effectiveness over time.
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

Semua kejadian medik


yang terjadi setelah
imunisasi yang menjadi
perhatian dan diduga
berhubungan dengan
imunisasi
Keamanan Vaksin yang Dipakai

 Vaksin program imunisasi yang digunakan


aman, poten, memenuhi persyaratan.

 Vaksin yang digunakan dalam program


imunisasi bukan penyebab KIPI dan negatif
buat program imunisasi.
Bagaimana Upaya Membuat Vaksin Aman
Digunakan
A. Sebelum digunakan
 Uji (Pre Klinik & Klinik)
 Izin Edar dan Pengawasan oleh BPOM
 Pengujian sampel vaksin jika ada dugaan KIPI serius
 Vaksin Pneumokok telah memiliki izin edar dari BPOM
B. Setelah digunakan
Monitoring keamanan vaksin oleh Penyelenggara Imunisasi
 Penanganan vaksin & rantai  sebelum imunisasi
 Surveilans KIPI  sesudah imunisasi (Aktif dan Pasif)
Vaksin dalam Program Jadwal
Imunisasi Nasional

AGE IMMUNIZATION
Pneunomokok
<24 hours* Birth Dose Hepatitis B
1 month BCG, OPV1
2 month DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV-1
3 month DPT-HB-Hib 2, OPV 3, PCV-2
BCG 4 month DPT-HB-Hib 3, OPV 4 dan IPV
Difteri Hep 9 month Measles-MR 1, JE
B
12 month PCV-3
18 month Measles-MR 2, DPT-HB-Hib 4
Pertusis Imunisasi Polio
dasar 1st Grade MR, DT
lengkap 2nd Grade Td
5th Grade Td, HPV1
Tetanus Hib
6th Grade HPV2

IPV Campak
Dasar Hukum Pemantauan dan Penanggulangan KIPI

Permenkes No. 12 Th. 2017 BAB V


Reaksi pada KIPI

Reaksi akan hilang dengan sendirinya seperti


vaksin lain pada umumnya

Reaksi Lokal
Reaksi Sistemik
1. Nyeri
2. Bengkak 1. Ruam / rash
3. Kemerahan di 2. Demam
lokasi suntikan 3. Lemas
Surveilans KIPI

1. Surveilans KIPI Aktif


Kewajiban produsen pada vaksin baru (Post Marketing Surveillance/ PMS),
monitoring aktif dengan instrumen pada sasaran yang tersampling. Untuk PMS Aktif
akan dilakukan pemantauan bersama dengan pelaksanaan imunisasi vaksin
Pneumokok (diambil sampel sejumlah sekitar 1.100 dibagi dengan pengamatan
melalui kuisioner/daftar tilik).

2. Surveilans KIPI Pasif


Kewajiban program secara kontinyu selama vaksin masih digunakan
berdasarkan laporan KIPI masyarakat atau petugas.
ALUR PELAPORAN KIPI SERIUS
Menteri
Kesehatan

Ditjen P2P c.q.


Komnas PP-KIPI Badan POM RI
Subdit Imunisasi
Website Keamanan Vaksin
Produsen
Vaksin
Komda PP-KIPI Dinkes Provinsi Balai POM

Dinkes Kab./ Kota Rumah Sakit

Mengirimkan
laporan

Koordinasi Puskesmas

Memberikan
laporan

Pelacakan
Masyarakat
SISTEMATIKA KRONOLOGIS LAPORAN
KIPI SERIUS
Identitas
 Nama : .....
 Tgl. Lahir / Umur : .....
 Jenis kelamin : .....
 Nama orang tua : .....
 Vaksin yang diberikan : .....
 Kondisi Akhir : .....

Kronologis
 Waktu (hari, tanggal, dan jam) dan tempat pelayanan imunisasi.
 Waktu kejadian yang dialami (hari, tanggal, jam, dan menit) serta lama
kejadian (menin, jam, hari).
 Tindakan pengobatan dan perawatan yang dilakukan .

Tanggung Jawab Program


SISTEMATIKA TELAAH LAPORAN KIPI
SERIUS
Telaah Komda dan Komnas PP-KIPI
 Telaah medis:
 Telaah waktu: 2 jam setelah imunisasi timbul ... (contoh demam yang
diikuti oleh kejang pada satu hari setelah imunisasi … dapat
disebabkan oleh reaksi vaksin)
 Telaah kemungkinan penyebab lain:
 Telaah medikolegal: tidak ada tuntutan
 Kesimpulan:
 Diagnosa: kejang demam
 Klasifikasi lapangan:
 Klasifikasi kausalitas:

Tanggung Jawab
Komda dan Komnas
ALUR PELAPORAN KIPI RINGAN
Subdit Imunisasi Ditjen P2P
Kemenkes RI

Setiap tanggal 15

Dinas Kesehatan Provinsi

Setiap tanggal 10
Alur
pelaporan Dinas Kesehatan Kab./ Kota

Umpan
Setiap tanggal 5
balik

Puskesmas
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai