Anda di halaman 1dari 27

KEADAAN UMUM

 Luas wilayah 1053,9 Km2

 Jumlah Kecamatan, desa, 10 kecamatan, 122 desa, dan


dan dusun di 771 dusun

 Jumlah penduduk 638.454 Jiwa

 Jumlah KK 186.694 KK
1 Stop BABs (Buang Air
Besar Sembarangan)

2 CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)


SANITASI 3
PAM RT (Penyediaan
TOTAL Air Minum di Rumah
Tangga)
BERBASIS 4
MASYARAKAT Pengelolaan sampah

5 Pengelolan limbah RT

2
PILAR I
STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN
STRATEGI :
  PERMENKES : No. 3 Tahun 2014 tentang STBM
 Surat Edaran Bupati Lobar no 440/817/Dikes/2010. tanggal 4 Juni 2010 tentang

tentang dukungan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) yang


didistribusikan ke seluruh puskesmas, kecamatan dan desa se-Kabupaten Lombok
Barat
 Kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang mewajibkan

semua Puskesmas untuk meng-ODF kan minimal satu desa di wilayah kerjanya
masing-masing
  Pembentukan Tim Pemicu Tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten
 Mengharuskan calon jama’ah haji untuk memiliki jamban sebagai syarat

diterbitkannya buku hijau haji oleh Dinkes Kab. Lobar.


KEGIATAN :
1.Pembentukan Tim Pemicu
2.Sosialisasi Tk Kab. Kec. Dan Desa
3.Pertemuan Pra pemicuan
4.Pemicuan STBM
5.Monev pasca pemicuan STBM
6.Verifikasi desa ODF
7.Deklarasi ODF
CAPAIAN DESA ODF 3 TAHUN TERAKHIR
DUKUNGAN :
1.Dari Pemerintah Pusat ( TP/Dekon/BOK/MCAI)
2.Pemprov NTB ( Reward Desa, Kec, Kab. ODF)
3.Pemda Kab. Lobar ( DAU )
4.POKJA AMPL, POKJA Sanitasi, ADD, PNPM, LSM,
TNI, CSR BPJS, Pamsimas III
5.Hadirnya Bupati disetiap deklarasi ODF
PILAR II
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

STRATEGI :
1.Kerja sama lintas sektor (Diknas, PKK, BAPPEDA, BPMPD)
2.Kerjasama lintas program (Promkes, Seksi Pencegahan,
Yankes, Gizi, KIA)
3.Kerjasama dengan masyarakat (Toga, Toma, Kader
Kesehatan)
4.Kerjasama Dengan NGO ( Mitra samya, Life & Learn, JMS
Kab. Lobar )
5.Adanya Awik-awik Desa
KEGIATAN :

1.Demodan kampanye CTPS di tempat umum, sekolah


dan masyarakat
2.Penyuluhan CTPS bersama Promkes
3.CTPS oleh seksi Gizi di PAUD
4.Demo CTPS Bersama PKK/GOW
5.Penyebarluasan informasi mll leafleat, Poster, Baliho,
Spanduk, Bener, dll.
6.Lagu ODF, lagu CTPS.
HASIL KEGIATAN :

1.TERSEDIANYA
TEMPAT CTPS DI SEKOLAH,
MASYARAKAT DAN TTU
2.MENURUNNYA KUNJUNGAN KASUS KARENA DIARE
DI PUSKESMAS
3.MENINGKATNYA STRATA PHBS DI TINGKAT RUMAH
TANGGA
PILAR III
PAM-RT
 STRATEGI :
1. Kerjasama dengan UPTD Lab. Kab. Lobar
2. Kerjasama Dengan Dinas Kelautan dan Perikanan
3. Kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum
4. Pembentukan BPS (Badan Pengelola Sarana)
5. Lomba POKMAIR
6. Melaksanakan kursus Penjamah Makanan
7. Adanya Awik-awik Desa
KEGIATAN :
1.Inspeksi Sanitasi SAB oleh Sanitarian
2.Pengambilan Sampel SAB
3.Pembangunan Sarana Air Minum (Pamsimas III, PAM-STBM, DAU Lobar, Masyarakat)
4.Desalinasi Air Laut dari Dinas Kelautan dan Perikanan
5.Pembuatan Sumur Bor dari Dinas Pekerjaan Umum
6.Rehabilitasi SAB (PAM-STBM)
7.Sambungan Gratis di 5000 RT dari PDAM Menang MTR
8.Pembinaan POKMAIR
9.Pembinaan dan Pengambilan Depot Air Minum (DAM)
10.Penerbitan sertifikat laik sehat DAM
11.Pengadaan dan Kaporitisasi SAB
 HASIL :
1. Terlaksananya pengambilan dan pemeriksaan sampel air.
Masing-masing 2 sampel / desa di 122 desa
2. Pengawasan DAM (pengambilan dan pemeriksaan sampel
DAM 2 sampel di 53 DAM serta Telah dilakukan pertemuan
DAM
3. Telah dilakukan IS di 122 desa
4. Pembangunan SAB melalui dana Pamsimas III, TP program
PAM-STBM baik Rehab sarana maupun pembangunan sarana
air bersih melalui Tekhnologi Tepat Guna
5. Pembangunan Unit Desalinasi di Desa Gili Gede Indah
6. Terpasangnya 5000 SR untuk KK miskin dari PDAM
PILAR IV
MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH
TANGGA DENGAN AMAN

 STRATEGI.
 Ikut serta Sbg Tim AMDAL kab. Lombok Barat
 Peningkatan SDM petugas (Kursus AMDAL)
 Koordiansi dengan BLH
 Kerjasama dengan Dinas PU
 KEGIATAN :
1. Pengawasan limbah RSU, Puskesmas dan
Industri, industri rumah tangga serta RT
2. Pengajuan UKL/UPL bagi puskesmas (dana DAK
TA 2015)
3. Berkoordinasi dengan BLH untuk pengambilan
sampel limbah
4. Berkoordinasi dengan PU terkait lokasi
pembangunan sarana unit pengelolaan limbah
komunal
5. Penyuluhan
 HASIL :
1. Terlaksananya pengawasan pengelolaan limbah
Rumah sakit secara berkala
2. Terlaksanya pembangunan IPAL Komunal di
Desa Batu Kuta ,Bagik Polak Barat,mll Kegiatan
Sanimas
3. Masyarakat membuat sistim pengelolaan limbah
rumah tangga yang standar secara swadaya
4. Cakupan penggunaan SPAL meningkat
PILAR V
PENGELOLAAN SAMPAH DG BENAR

 STRATEGI :
1. Penerapan 3R
2. Adanya Bank Syariah Sampah (BSS)
3. Penangan sampah oleh kecamatan pada
kawasan tertentu (spt kawasan wisata Senggigi)
4. Koordinasi dengan Dinas Tata Kota Pertamanan
& Kebersihan Kab. Lobar
 KEGIATAN :
 Pengawasan Sampah di TPA kebon kongok
 Koordinasi Lintas Sektor tentang sampah
 3 R di desa Lembuak Kec. Narmada
 3 R di desa Badrain dan akan dikembangkan
juga didesa-desa di wilayah Kec .Gerung
kerjasama dengan Bank Syariah Sampah (BSS)
 HASIL KEGIATAN :
1. 3 R di desa Narmada → kader kesling terbaik
2. Pengawasan sampah RT
3. Beroperasinya Bank Sariah Sampah (BSS di Desa
Badrain Narmada) dan akan dikembangkan di
Desa lain yang ada di wilayah Gerung dan
sekitarnya
MASALAH/KENDALA DALAM PELAKSANAAN STBM

1. FAKTOR MANAJEMEN PROGRAM

 SDM BELUM OPTIMAL ( Kualitas dan kuantitas)

 Belum ada dukungan dana untuk opersional tim kecamatan ke

lapangan

 Seringnya mutasi, sehingga jumlah anggota tim pemicu kecamatan

berkurang
MASALAH/KENDALA DALAM PELAKSANAAN STBM..(3)
..(3)

2. FAKTOR DUKUNGAN KEMITRAAN

– Masih rendahnya sinergi antar stakeholder


(Pemerintahan kabupaten, pemerintahan desa , para tokoh masyarakat,
Tim ditingkat kabupaten, kecamatan ,di tingkat desa dan
komunitas. ) ..... memiliki peran penting.

– Tim kabupaten terutama yang berasal dari lintas sektor/program belum


bisa aktif dalam pelaksanaan STBM.
MASALAH/KENDALA DALAM PELAKSANAAN STBM..(4)
..(4)

3. FAKTOR LINGKUNGAN

 Iklim yang kurang baik, musim hujan

 Jumlah dusun dalam satu desa cukup banyak

 Permukaan Air tanah tinggi

 Banyak daerah padat dan kumis ( kumuh dan miskin) kesulitan

bangun jamban, jarak dengan sumur dekat.


Dukungan Kebijakan Daerah

 Dikeluarkannya surat Bupati no: 440/817/Dikes/2010 tertanggal 4 Juni 2010 tentang


dukungan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM-WSLIC-2) yang
didistribusikan ke seluruh puskesmas, kecamatan dan desa se-Kabupaten Lombok
Barat.
 Adanya Pokja AMPL dan Pokja SANITASI
 Di bentuknya Lembaga/Asosiasi Jasa layanan sanitasi
 Adanya TIM Pemicu STBM Kab. Dan Kecamatan dan TKM
 Kebijakan Kadikes kaitan dengan jamban Haji
 Adanya Tim Kab Sehat, Tim ADIPURA.
 Kebijakan Kadikes mewajibkan setiap Puskesmas utk mengODF kan minimal 1 desa
diwilayah kerjanya masing masing.
 Adanya Awiq-Awiq Desa
KEGEMBIRAAN MASYARAKAT KARENA
DAERAHNYA SUDAH “TERBEBAS DARI
BAB SEMBARANGAN” (ODF)….

PEMICUAN (STBM) Sanitasi Total


Berbasis Masyarakat….
SAYA BANGUN JAMBAN
SENDIRI LHOO….

Saya dan keluarga sekarang BAB di


jamban, walaupun sederhana…...

KAMI SEDANG MEMBANGUN JAMBAN SEHAT..


KABUPATEN
LOMBOK BARAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai