Oleh :
Oleh :
Mengetahui,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai
upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
(engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. APD juga
merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Perlengkapan pelindung diri termasuk semua pakaian dan aksesories
pekerjaan lain yang dirancang untuk menciptakan sebuah penghalang
terhadap bahaya tempat kerja. Penggunaan APD harus tetap di kontrol oleh
pihak yang bersangkutan, khususnya di sebuah tempat kerja.
Penggunaan APD bagi pekerja sangat penting agar dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Pekerja pada kelompok Tani
‘Sumber Rejeki’ di RW 02 Kelurahan Landasan Ulin Utara tidak
menggunakan APD secara rutin dengan alasan penggunaan APD memakan
waktu lama.
Penggunaan APD yang tidak rutin dapat meningkatkan kejadian
kecelakaan kerja pada kelompok Tani ‘Sumber Rejeki’ . Oleh karena itu kami
mahasiswa profesi ners PSIK FK ULM memberikan pendidikan kesehatan
terkait Alat Pelindung Diri yang sasaran utamanya adalah anggota kelompok
Tani ‘Sumber Rejeki’ RW 02 di musholla saat kegiatan yasinan agar dapat
memahami Alat Pelindung Diri dan penggunaannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyuluhan kesehatan ini untuk memberikan penjelasan
dan pendidikan kesehatan kepada peserta selama 1x30 menit tentang Alat
Pelindung diri.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit tentang Alat Pelindung
Diri peserta diharapkan mampu:
a. Mengetahui definisi Alat Pelindung Diri (APD)
b. Mengetahui Tujuan dan Manfaat Alat Pelindung Diri (APD)
c. Memahami syarat APD
d. Mengetahui Jenis dan Fungsi Alat Pelindung Diri (APD)
e. Memahami cara memilih dan merawat APD
3. Manfaat Kegiatan
Berikut beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mengikuti acara
pendidikan kesehatan:
a) Peserta pendidikan kesehatan akan mendapatkan pengetahuan
tambahan mengenai Alat Pelindung Diri
b) Peserta pendidikan kesehatan akan memahami pentingnya
penggunaan Alat Pelindung Diri
4. Sasaran
Acara pendidikan kesehatan ini ditujukan kepada Kelompok Tani
‘Sumber Rejeki’ RW 02 Kelurahan Landasan Ulin Utara.
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik Sasaran
Sasaran dalam pendidikan kesehatan adalah kelompok Tani, sehingga
diharapkan dapat memahami, menghayati dan mengaplikasikan cara-cara
hidup sehat dalam kehidupan sehari-harinya. Banyak faktor yang
diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan pendidikan kesehatan
antara lain tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, adat istiadat,
kepercayaan masyarakat dan kepercayaan waktu. Sedangkan karakteristik
adalah ciri-ciri dari individu yang terdiri dari demografi seperti jenis kelamin
serta status sosial seperti, tingkat pendidikan, pekerjaan, ras, status ekonomi
dan sebagainya.
Dalam pendidikan kesehatan tentang “Alat Pelindung Diri” yang telah
dilakukan di musholla RW 02 Kelurahan Landasan Ulin Utara Banjarbaru
saat kegiatan yasinan, karakteristik peserta yang telah mengikuti pendidikan
kesehatan adalah sebanyak 47 orang laki-laki anggota kelompok tani.
B. Analisis Kasus
Pendidikan kesehatan yang telah dilakukan di musholla RW 02 Kelurahan
Landasan Ulin Utara Banjarbaru saat kegiatan yasinan dengan materi yang di
sampaikan adalah Alat Pelindung Diri. Alat Pelindung Diri merupakan hal
yang penting untuk disampaikan mengingat setiap individu akan mengalami
hal tersebut. Pentingnya penggunaan APD pada pekerja kelompok Tani dapat
mencegah kejadian kecelakaan kerja. Manfaat dari penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD), antara lain untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja
dan Mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan Penjelasan mengenai
APD penting diberikan agar pekerja dapat mengetahui tujuan dan manfaat
penggunaan APD.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Waktu Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Sabtu, 18 Februari 2017 dari
jam 21.15-21.43 WITA yang bertempat di Musholla RW 02 Kelurahan
Landasan Ulin Utara Banjarbaru saat kegiatan yasinan.
Acara dimulai dari jam 21.15-21.43 WITA selama 28 menit dengan
susunan acara :
21.15 – 21.17 WITA : Pembukaan Acara
21.17 – 21.36 WITA : Presentasi pendidikan kesehatan
21.36 – 21.37 WITA : Diskusi (peserta bertanya)
21.37 – 21.43 WITA : Evaluasi pertanyaan kepada peserta
21.43 WITA : Penutup
A. Pengorganisasian
1. Penyuluh : Zhavira Fakhrianti
2. Observer : Khairir Ramadhani
3. Pembawa Acara : Riska Ayu Hardiyanti
4. Moderator : Gifari Ahmad
5. Fasilitator : Putri Anggraini
Ridha Fahliati Dewi
Sovia Yunida
6. Dokumentasi : Anna Maulina Kustantie
B. Sistem Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Media yang digunakan adalah LCD dan leaflet.
b. Alat :
1 buah laptop
3 buah microphone
1 buah speaker
1 buah terminal
c. Penyuluh telah menyiapkan bahan dan menguasai materi APD
d. Anggota kelompok Tani bersedia mendapatkan penyuluhan setelah
dilakukan validasi dan kontrak.
e. Jumlah peserta yaitu sebanyak 47 orang anggota kelompok Tani,
berjenis kelamin laki-laki yang mengikuti kegiatan yasinan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tampak antusias dan tenang selama penjelasan materi
b. Hal – hal yang perlu diwaspadai
1. Penyuluhan yang diadakan saat malam hari membuat kurangnya
perhatian pada pendidikan kesehatan.
a. Antisipasi untuk meminimalkan hambatan
1. Pemateri dan Pembawa Acara menggunakan microphone dan
memposisikan diri berdekatan dengan peserta agar volume suara
penyampaian materi jelas.
2. Peserta penyuluhan sebelumnya dilakukan kontrak/janji untuk
mengikuti acara. Peserta penyuluhan diambil dari anggota
kelompok Tani yang mengikuti yasinan di musholla RW 02
Kelurahan Landasan Ulin Utara
b. Proses pelaksanaan pendidikan kesehatan
1. Peserta terlihat antusias mengikuti penyuluhan tentang APD
2. Tidak ada peserta yang memberikan pertanyaan kepada penyuluh
3. Penyuluh menyampaikan pendidikan kesehatan sesuai dengan
materi dan lancar
c. Kekurangan selama proses acara :
- Peserta penyuluhan tidak memberikan pertanyaan selama
penyuluhan dilaksanakan.
- Peserta penyuluhan terpisah antara yang berada di dalam musholla
dan di luar musholla sehingga fokus perhatian terhadap penyuluhan
lebih tinggi pada peserta di dalam musholla.
3. Evaluasi Hasil
1. Sasaran mengerti 80% dari materi yang diberikan.
2. Sasaran dapat menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang:
- Pengertian APD
- Tujuan dan Manfaat APD
- Jenis-jenis APD
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai
upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
(engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. APD juga
merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Penggunaan APD harus tetap di kontrol oleh pihak yang bersangkutan,
khususnya di sebuah tempat kerja. Penggunaan APD bagi pekerja sangat
penting agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
B. Saran
1. Kepada Puskesmas hendaknya secara berkelanjutan mengadakan
penyuluhan tentang APD.
2. Kepada peserta, agar melakukan pencegahan penyakit dan kecelakaan
kerja dengan penggunaan APD
3. Sebagai penyuluh kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan
pengetahuan demi melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.
LAMPIRAN
Lembar Observasi
Keterangan
No. Aspek yang Dinilai
Ya (ada) Tidak
1. Evaluasi struktur
a. Media Lengkap
- LCD √
- Leaflet
b. Penyuluh menyiapkan bahan dan
√
menguasai materi
c. Peserta bersedia mendapatkan penyuluhan √
d. Jumlah peserta sesuai dengan tujuan
√
pencapaian
2. Evaluasi Proses
Harrington J.M dan Gill F.S. 2003. Buku Saku Keselamatan Kerja. Jakarta: EGC