Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal : Kamis, 22-10-2020 No. RM :-


Jam : 09.00 Wita Nama : Tn.A
Pertemuan :1 Asal : Sukawati
Topik : Penjelasan Penyakit Stroke Jenis Kelamin : Laki-laki
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien

DS :

- Pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat ini (penyakitnya).


- Pasie mengatakan tupakhnya bagian kiri mati rasa
- Pasien mengatakan sudah 2x terkena penyakit stroke dan yang terakhir tergolong
parah.
Do :

- Pasien dan keluarga tampak cemas


- Pasien tampak gelisah
- Pasien dan keluarga bertanya-tanya tentang kondisi klien saat ini.

2. Diagnosa keperawatan
- Ansietas (Cemas)
3. Tujuan khusus
- Pasien dapat menjalin dan mempertahankan hupakngan saling percaya
- Pasien dapat mengenal ansietasnya
- Pasien dapat menggunakan teknik mengurangi ansietas secara positif
- Pasien dapat dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
4. Tindakan

- Bina hupakngan saling percaya


- Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
- Ajarkan teknik menurunkan ansietas: Teknik relaksasi, distraksi, spiritual
- Berikan kesempatan untuk mendemosntrasikan kembali teknik yang telah diajarkan
- Diskusikan masalah yang sedang dihadapi keluarga
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya? Saya Gung Sri Mahasiswa dari Stikes
Wira Medika
b. Evaluasi/validasi
Bagus ya pak masih ingat nama saya
Bagaimana perasaan sekarang bapak?
c. Kontrak
 Topik

Bapak sesuai janji kita kemarin, hari ini kita berbincang-bincang tentang penyebab
kecemasan bapak
 Waktu
Bapak berapa lama kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 15 menit?
 Tempat
Bapak mau dimana berbincang-bincang? Bagaimana kalau di teras rumah nggih
bapak ??
……………………………………………………………………………………………

FASE KERJA
”Tadi bapak katakan, bapak merasa cemas, coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang
perasaan bapak? apa yang bapak sedang pikirkan? Apa yang bapak lakukan terkait dengan
perasaan tersepakt? Apa yang terjadi sehingga bapak merasa cemas?” ”Oh, jadi bapak
khawatir tentang penyakit yang diderita bapak saat ini karena penyakit yang ini tergolong
parah dari penyakit stroke sebelumnya” ”Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami
kondisi seperti sekarang ini?”, ”Jadi bapak sebelumnya tidak pernah mengalami perasaan
cemas seperti sekarang ?”
“Selama ini, bila bapak punya masalah yang mengganggu, apa yang bapak lakukan?” ”Jadi
kalau bapak punya masalah, bapak akan memikirkan terus masalah itu sehingga bapak
merasa cemas”. “Dalam keluarga bapak, apa yang biasanya dilakukan kalau ada masalah?”
“Oh, jadi dalam keluarga bapak, memang terbiasa cepat panik dalam menghadapi
masalah?” “Bagaimana kebiasaan bapak dalam sembahyang? Bagaimana dengan kebiasaan
sembahyang dalam keluarga bapak?” “Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami
pengalaman yang tidak menyenangkan?” “Apa yang bapak lakukan? Dengan siapa
biasanya bapak meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah kalau bapak merasa tidak
mampu menyelesaikan masalah tersepakt? Apakah bapak berhasil menyelesaikan masalah
tersepakt?” “Wah, baik sekali, berarti dulu bapak pernah mampu menyelesaikan masalah
yang cukup berat, saya yakin sekali bapak sekarang juga akan mampu menyelesaikan
cemas yang bapak rasakan” “Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan
salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakan. Bagaimana kalau kita
latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara
yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Bapak silakan duduk dengan posisi seperti
saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam
hitungan tiga setelah itu bapak hempakkan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan. Nah, sekarang coba bapak praktikkan. Wah bagus sekali, bapak sudah
mampu melakukannya. bapak bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai
bapak merasa relaks atau santai”
FASE TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Bapak, Bagaimana perasaannya setelah berbincang-bincang dan melakukan Teknik
napas dalam bapak?
b. Evaluasi objektif
Bapak coba sekarang ulangi cara thenik nafas dalam seperti yang saya ajarkan tadi
Iya sudah benar ya pak, nanti terus dilatih ya pak?”
2. Rencana tindak lanjut
Bapak besok kita akan melakukan latihan mengerutkan dan mengendurkan otot
untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan.
3. Kontrak yang akan datang
 Topik
Bapak, besok kita berbincang-bincang dan melakukan latihan mengerutkan dan
mengendurkan otot nggih bapak ?
 Waktu
Bapak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincangnya pukul 14.00 wita
apakah bapak setuju?
 Tempat
Bapak untuk tempatnya bagaimana kalau kita berbincang-bincang di di teras
rumah saja, Apakah bapak setuju?

Anda mungkin juga menyukai