Data Subjektif a. Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit b. Pasien mengatakan pusing jika terlalu banyak beraktivitas
Data Objektif
a. Tekanan darah pasien meningkat
b. Pasien tampak lemah 2. Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut 3. Tujuan Tindakan Keperawatan a. Tujuan Umum Mengatasi gangguan nyeri pasien. b. Tujuan Khusus 1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya 2) Pasien mampu mengenal nyeri 3) Pasien mampu mengatasi nyeri melalui teknik relaksasi 4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi nyeri. 4. Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah mengucapkan salam terapeutik 1) Berjabat tangan 2) Menjelaskan tujuan interaksi 3) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu pasien b. Membantu pasien mengenal nyeri : 1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya 2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan nyeri 3) Bantu pasien mengenal penyebab nyeri 4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat nyeri c. Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri : pengalihan situasi B. Strategi Komunikasi 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik “Selamat pagi pak. Saya perawat yang bertugas pada pagi ini, masih ingat dengan saya kan perkenalkan lagi nama saya Gigi. Saya adalah mahasiswa dari ilmu keperawatan Universitas Mitra Indonesia. Nama bapak siapa?” “bapak senangnya dipanggil apa?” b. Evaluasi/validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini? semalam tidurnya nyenyak?” c. Kontrak “Apakah bapak mau saya ajarkan teknik mengurangi rasa nyeri?”. d. Topik “Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang nyeri dan latihan cara mengontrol nyeri dengan latihan relaksasi” · e. Waktu “Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit saja” · f. Tempat “Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah, Bagaimana jika diruangan ini saja kita berbincang-bincang” 2. Tujuan “Agar bapak dapat mengetahui rasa nyeri yang bapak rasakan serta cara mengatasinya” 3. Fase Kerja “Sekarang coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini kepada saya” “Jika boleh saya tahu, sebelumnya bapak pernah mengalami masalah seperti ini atau tidak dan bagaimana cara bapak mengatasinya ?” “Saya mengerti bagaimana perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki perasaan yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum pada bapak. Karena bapak mampu menahan semua cobaan ini. Jadi saat ini bapak berada pada tingkat nyeri yang sedang. Kalau masalah ini tidak diatasi, dapat mengganggu kondisi bapak nantinya. Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi disaat bapak merasakan nyeri. Terapi ini akan membuntu menurunkan tingkat nyeri bapak. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi nyeri bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi nyeri yang bapak rasakan” “Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba bapak praktikkan”. “Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. Bapak bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi nyeri bapak, bapak bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu dengan melepas nyeri dengan mendengarkan musik. 4. Fase Terminasi Evaluasi a. Subyektif “Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol tentang masalah yang bapak rasakan dan latihan relaksasi?” b. Obyektif “Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”. c. Rencana Tindak Lanjut (RTL) “Kapan bapak akan berlatih lagi untuk melakukan cara ini?” “Mari, kita masukkan dalam jadwal harian bapak. Jadi, setiap bapak merasa nyeri, bapak bisa langsung praktikkan cara ini” d. Kontrak yang akan datang “Baik pak, kalo begitu apakah bapak mau belajar cara lain lagi untuk mengurangi rasa nyer?” e. Topik “Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit rasa nyeri yang bapak rasakan, bagamana jika kita latihan besok? Jangan lupa bapak mencoba teknik yang lain untuk mengurangi rasa nyeri bapak ya” · f. Waktu “Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang- bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja” · d. Tempat “Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau besok kita melakukannya disini saja lagi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu