Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA (IV)

Nama Mahasiswa : VENANTIUS BRIAN B W

NIM : 2111515092

Nama Pasien : Ny. A

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
 DO :
- Pasien tampak muntah
 DS :
- Keluarga mengatakan pasien muntah 3 x
2. Diagnosa Keperawatan : ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan proses penyakit
3. Tujuan :Memberikan obat antiemetic
4. Intervensi Tindakan : Menginjeksi obat ondansentron melalui intravena

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
 Salam Terapeutik
Selamat pagi Bu, nama saya perawat Brian, saya mahasiswa profesi
perawat dari UMITRA yang akan merawat anak ibu mulai pukul 7.00-
14.00 siang nanti. Namanya siapa bu?

 Evaluasi/Validasi
Bagaimana tidurnya semalam ibu? Bagaimana perasaannya bu
sekarang ? Ada yang dirasakan sakit atau dikeluhkan?

 Kontrak topik, waktu dan tempat


Jadi ibu saya akan melakukan penyuntikan obat anti muntah di
bagian infus anak ibu waktunya sekitar 10 menit. Tujuannya untuk
mengobati muntah anak ibu.

2. Fase kerja
a. Tujuan tindakan
Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan
b. Prinsip tindakan
Prinsip pemberian obat yaitu 7 prinsip benar (benar pasien, obat, pasien,
waktu, cara/rute pemberian, dokumentasi, informasi). Lokasi injeksi lengan
atas sebelah luar, paha bagian depan, perut, area scapula, area
ventrogluteal, area dorsogluteal
c. Prosedur Kerja
1) Mencuci tangan.
2) Memakai handscoen bersih.
3) Memperhatikan 6 prinsip benar pemberian obat, vial insulin dan aspirasi
sebanyak dosis yang diperlukan untuk klien (berdasarkan daftar obat klien
/ instruksi medik).
4) Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya terdapat
kebiruan, inflamasi, atau edema.
5) Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol / alcohol swab ,
dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.
6) Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang kurus dan
regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak
dominan.
7) Menyuntikkan obat antiemetic dengan tangan yang domin secara lembut
dan perlahan.
8) Mencabut jarum dengan cepat, tidak bisa dimassage , hanya dilewatkan
penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan kapas alkohol.
9) Membuang spuit ke tempat yang telah ditentukan dalam kondisi jarum
yang sudah tertutup dengan tutupnya.
10) Merapikan klien dan peralatan.
11) Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
3. Terminasi
 Evaluasi Subjektif:
Bagaimana perasaan bu setelah saya suntik ?
 Evaluasi Objektif :
Klien tampak meringis sesaat.
 Rencana tindak lanjut :
GDS pasien membaik dan dalam batas normal
 Kontrak Selanjutnya
Setelah ibu makan siang nanti saya akan kembali untuk
mengecek kondisi anak ibu pada pukul 13.00. terimakasih atas kerja
samanya ya bu.

Anda mungkin juga menyukai