Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK

Disusun oleh:
NADA ‘AFIA QUR’ANI
1810201003

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2022
MIND MAP STROKE HEMORAGRIK

KLASIFIKASI
DEFINISI
1. Stroke Iskemik Transien
Kerusakan pada jaringan otak yang 2. Stroke Pembuluh Darah Besar
diakibatkan oleh tersumbatnya pembuluh 3. Reversible Ischemic
darah, sehingga aliran darah ke otak Neurological Deficit (RIND)
terhenti dan akhirnya mengakibatkan 4. Stroke Embolik
infark pada sel-sel otak. 5. Complete Stroke
6. Progressive Stroke

PENATALAKSANAAN
FAKTOR RISIKO
a. Farmakologi
- Usia - Pemberian Recombiant tissue-type
- Genetik plasminogen activator (rtPA)
- Hipertensi STROKE NONHEMORAGIK - Pemberian obat aspirin
- Diabetes Melitus - Pemberian antikoagulan
- Obesitas b. Nonfarmakologi
- Gaya Hidup (Konsumsi alcohol, - Terapi bicara
merokok, kurang aktivitas) - Fisioterapi
- Terapi okupasi

MANIFESTASI KLINIS
KOMPLIKASI
- Kelumpuhan secara tiba-tiba
- Trombosis
- Gangguan berbicara (pelo)
- Dekubitus
- Gangguan penglihatan
- Pneumonia stroke
- Gangguan fungsi otak
- Atrofil
- Kesadaran menurun
- Gangguan kejiwaan
- Nyeri kepala hebat
PATHWAY

Gaya Hidup Genetik Usia

Elastisitas Pembuluh Darah ↓

Hipertensi

Distribusi insulin & glukosa ke sel tidak efektif

Resistensi Insulin Glukosa darah ↑

Diabetes Melitus

Vaskositas/kekentalan darah ↑

Arterosklerosis di Otak

Pasukan O2 otak ↓

STROKE NON-HEMORAGRIK

Kerusakan batang otak & Kerusakan cortex cerebri kanan


medulla oblongata

Disartria Hemiparises Sinistra

dx Hambatan Komunikasi Verbal Kekuatan Otot ↓

dx Hambatan Mobilitas Fisik dx Risiko Jatuh

Tirah baring lama Jatuh

dx Gangguan Integritas Kulit Muncul Luka

Kinerja Trombosit tidak maksimal

Infeksi

Nekrosis & Edema sekitar luka


ANALISIS DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS : Gangguan Integritas Kulit Penurunan Mobilitas
- Keluarga
mengatakan pasien
DM sudah 3 tahun
DO :
- Luka decubitus
derajat 2 area sacrum
- Luka di kaki kanan
4x3 cm, dasar hitam,
edema sekitar luka

DS : - Hambatan Mobilitas Fisik Gangguan Neuromuskular


DO :
- Hemiparesis sinistra
- Stroke nonhemoragik
- Pasien hanya mampu
berbaring di bed
- ADL dibantu
keluarga dan perawat

Prioritas Diagnosa:
1. Kerusakan Integritas Kulit b.d Penurunan Mobilitas
2. Hambatan Mobilitas Fisik b.d Gangguan Neuromuskular
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA OUTCOME INTERVENSI RASIONALISASI


1. Kerusakan Integritas Kulit b.d Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka (I. 14564) 1. Untuk memantau kondisi
Penurunan Mobilitas keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Monitor karakteristik luka luka
diharapkan Kerusakan Integritas 2. Monitor tanda-tanda infeksi 2. Untuk memantau
Kulit dapat teratasi dengan kriteria 3. Bersihkan luka dan jaringan timbulnya infeksi
hasil: nekrotik 3. Untuk mencegah infeksi
1. Integritas Kulit dan Jaringan 4. Pasang balutan sesuai jenis 4. Untuk mempercepat
(L.14125) luka penyembuhan luka
- Jaringan parut dari skala 1 5. Jelaskan kepada keluarga 5. Untuk mengedukasi
(meningkat) ke skala 5 tanda dan gejala infeksi keluarga
(menurun)
- Nekrosis dari skala 1
(meningkat) ke skala 5
(menurun)
- Tekstur dari skala 1
(memburuk) ke skala 5
(membaik)
2. Hambatan Mobilitas Fisik b.d Setelah dilakukan tindakan Perawatan Tirah Baring (I. 14572) 1. Untuk memantau
Gangguan Neuromuskular keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Monitor kondisi kulit timbulnya decubitus
diharapkan Hambatan Mobilitas 2. Berikan rentang gerak aktif 2. Untuk mencegah
Fisik dapat teratasi dengan kriteria atau pasif kekakuan sendi
hasil: 3. Ubah posisi setiap 2 jam 3. Untuk mencegah
1. Mobilitas Fisik (L.05042) 4. Pertahankan sprei tetap decubitus
- Rentang gerak (ROM) dari kering, bersih, dan tidak kusut 4. Untuk mencegah
skala 1 (menurun) ke skala timbulnya infeksi dari
5 (meningkat) mikroorganisme
- Gerakan terbatas dari skala
1 (meningkat) ke skala 5
(menurun)
- Kelemahan fisik dari skala
1 (meningkat) ke skala 5
(menurun)
PROSEDUR KEPERAWATAN & JURNAL

A. Prosedur Perawatan Luka Modern Dressing


A. Tahap Pra-interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada.
2. Persiapan alat:
a. Set balutan sterill dalam bak instrument sterill
- Hanscoon/Sarung tangan sterill
- Pinset 3 sterill (2 anatomis, 1 chruris), Gunting jaringan sterill
- Balutan kassa dan kasa sterill
- Kom untuk larutan antiseptic (larutan pembersih)
- Salep antiseptic
- Depress
- Lidi waten
b. Larutan pembersih yang diresepkan oleh dokter
c. Gunting perban
d. Larutan garam fisiologis
e. Sarung tangan sekali pakai/bersih
f. Plester,balutan sesuai dengan kebutuhan
g. Paket modern dressing (hydrocolloid, hydrogell, foam dll)
h. Perlak.

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam terapeutik.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien.
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan.

C. Tahap Kerja
1. Berikan privacy kepada klien.
2. Berikan posisi yang nyaman kepada klien sebelum melakukan tindakan.
3. Cuci tangan sebelum melakuan tindakan, gunakan sarung tangan bersih dan masker bila perlu.
4. Pasang perlak
5. Lepaskan verban/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja. Jika kotor, gunakan
pinset untuk mengangkat verban/balutan.
6. Jika verban/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan NaCl, buka kalau sudah
longgar.
7. Buang verban/balutan yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
8. Ganti sarung tangan jika di rasa sangat kotor.
9. Gunakan pinset untuk memegang gumpalan kasa. Pertahankan ujung pinset agar tetap steril.
10. Ambil kasa steril, kemudian masukan kedalam kom yang berisi dengan NaCl, peras kasa dan
bersikan luka dengan sekali usap area sekitar luka.
11. Buang kasa yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali mengsusap luka.
12. Ambil lagi kasa steril, basahi dengan NaCl, kemudian peras gunakan kasa untuk membersikan
area luka, lakukan dengan cara mulai dari atas atau dekat dengan luka dan terus makin keluar.
13. Ambil kasa steril berikan NaCl dan sabun untuk mencuci luka.
14. Gosok permukaan luka dengan lembut guna membantu melepaskan benda asing pada luka
sebelum mengaplikasikan balutan.
15. Bersihkan sisa sabun dengan membilasnya dengan cairan NaCl dan kasa steril.
16. Lakukan beberapa kali hingga luka bersih.
17. Lakukan pengkajian luka.
18. Jika ada jaringan mati gunakan gunting jaringan untuk memotong dan membuang jaringan
tersebut.
19. Berikan modern dressing sesuai dengan hasil pengkajian pada luka
20. Jika menggunakan foam sesuaikan dengan bentuk luka dan setidaknya perbatasan 1 cm di
sekitar luka. Minimal 2 cm tergantung pada tingkat keparahan luka. Jika menggunakan
salep/gel gunakan kapas lidi untuk mengaplikasikan,
21. Kemudian tempelkan kasa kering diatasnya. Gunakan kasa untuk menutupi area luka dan
sekitarnya.
22. Rekatkan kasa dengan mengunakan plester luka hingga rapi.
23. Lepaskan sarung tangan.
24. Cuci tangan

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan.
2. Membereskan alat-alat.
Perawatan luka Modern Dressing adalah teknik perawatan luka dengan menciptakan
kondisi lembab pada luka sehingga dapat membantu proses epitelisasi dan penyembuhan luka,
menggunakan balutan semi occlusive, full occlusive dan impermeable dressing berdasarkan
pertimbangan biaya (cost), kenyamanan (comfort), keamanan (safety). Berdasarkan penelitian
oleh Dimantika, Sugiyarto, dan Setyorini (2020), studi literatur pada 10 jurnal menunjukkan
bahwa tindakan perawatan luka DM dengan teknik modern dressing lebih efektif dalam
penyembuhan luka dibandingkan dengan conventional dressing. Proses penyembuhan luka
dengan modern dressing terjadi proses melembabkan jariangan yang mengakibatkan
percepatan terjadinya granulasi pada jaringan sehingga dapat memperkecil luas dan kedalaman
luka, serta mempercepat masa rawat pada pasien. Tingkat penyembuhan luka total juga lebih
cepat daripada teknik conventional dressing.

Sumber: Dimantika, A., Sugiyarto, S., & Setyorini, Y. (2020). Perawatan Luka Diabetes
Mellitus Menggunakan Teknik Modern Dressing. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 160-
172.

B. Prosedur Range of Motion (ROM)


A. Tahap Persiapan
1. Cek order. Pastikan bahwa klien yang dimaksud mendapat tindakan latihan ROM
2. Kaji kemampuan mobilitas dan aktivitas klien untuk melakukan latihan
3. Kaji status kesehatan klien
4. Kaji ketidakmampuan dan kemauan klien untuk melakukan latihan ROM
5. Rencanakan waktu latihan
6. Rencanakan tipe latihan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam
2. Identifikasi dan validasi kondisi klien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan kepada klien dan keluarga : kegiatan, tujuan , waktu, tempat
serta peran perawat dan klien.
4. Menjaga privacy klien
5. Memberikan kesempatan pada klien sebelum dilakukan tindakan
6. Berdoa

C. Tahap Kerja
Gerakan pada Leher
- Fleksi : Gerakkan kepala dari posisi tengah garis ke depan tegak lurus, letakkan dagu sampai
pada dada
- Ekstensi : Gerakkan kepala dari posisi fleksi ke posisi tegak lurus
- Hiperekstensi : Gerakkan kepala dari posisi tegak lurus ke belakang sejauh mungkin
- Fleksi lateral : Gerakkan kepala lateral kanan dan kiri bahu
- Rotasi : Palingkan wajah sejauh mungkin ke arah kanan dan kiri
Gerakan Abduksi dan Adduksi Bahu
- Letakkan tangan kanan klien disamping kanan tubuh klien
- Pegang tangan kanan bagian atas klien dengan tangan kiri anda dibagian atas siku, gunakan
tangan kanan anda untuk memegang tangan kanan bagian bawah klien
- Buka tangan kanan klien ke arah samping dengan membentuk sudut 90° terhadap tubuh d.
Lakukan gerakan ini kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Bahu
- Letakkan tangan kanan klien disamping kanan tubuh klien (posisi anatomis)
- Pegang tangan kanan bagian atas klien dengan tangan kiri anda di bagian atas siku, gunakan
tangan kanan anda untuk memegang tangan kanan bagian bawah klien
- uka tangan kanan klien ke arah atas dengan membentuk sudut 90°/tegak lurus terhadap tubuh
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Rotasi Bahu
- Pegang tangan kanan bagian atas klien dengan tangan kiri anda dibagian atas siku, gunakan
tangan kanan anda untuk memegang tangan kanan bagian bawah klien
- Angkat tangan kiri klien dengan membentuk sudut 90°/tegak lurus terhadap tubuh
- Lakukan gerakan memutar bahu searah jarum jam sebanyak 5 kali
- Lakukan gerakan memutar bahu berlawanan arah dengan jarum jam sebanyak 5 kali
- Lakukan hal yang sama untuk bahu kiri klien
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Siku
- Letakkan tangan kanan klien menjauh titik tubuh dengan posisi lurus
- Pegang tangan kanan bagian atas klien dengan tangan kiri anda dibagian atas siku, gunakan
tangan kanan anda untuk memegang tangan kanan bagian bawah klien
- Lipat tangan kanan klien dibagian siku
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Pronasi dan Supinasi Lengan
- Letakkan tangan kanan klien menjauhi titik tubuh
- Pegang tangan kanan bagian bawah klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang telapak tangan kanan klien
- Dengan menggunakan tangan kanan anda, bolak-balikan telapak tangan kanan klien
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali e. Lakukan hal yang sama untuk tangan
kiri klien
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuhdengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda untuk
memegang telapak tangan klien
- Dorong ke arah belakang untuk ekstensi dan ke arah depan untuk fleksi (dorongan dilakukan
sejauh mungkin)
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Jari Tangan
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jari-jari tangan kanan klien
- Lakukan meremas dan meregangkan jari-jari tangan seoptimal mungkin
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan abduksi dan adduksi pergelangan tangan
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jari-jari tangan kanan klien
- Bengkokkan pergelangan tangan ke arah lateral dengan posisi tangan supinasi ke kanan dan
ke kiri
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi tangan dan jari
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jari-jari tangan kanan klien
- Kepalkan tangan klien
- Luruskan jari tangan
- Bengkokkan jari tangan ke belakang sejauh mungkin
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Adduksi dan Abduksi Jari
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jari-jari tangan kanan klien
- Bentangkan tiap jari tangan terpisah dari jari yang lain
- Gabungkan jari–jari tangan bersama - sama
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Jempol
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jempol tangan kanan klien
- Gerakkan jempol melintang pada permukaan telapak tangan pada kelima jari
- Gerakkan jempol miring dari tangan
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Rotasi Jempol Tangan
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkok-kan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jempol tangan kanan klien
- Lakukan gerakan memutar jempol tangan kanan klien
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Abduksi dan adduksi Jempol
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jempol tangan kanan klien
- Lebarkan jempol terpisah dari jari tangan kanan klien kemudian kembalikan jempol pada
posisi semula
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Berlawanan Jari Jempol
- Letakkan tangan klien menjauh titik tubuh dengan melipat/membengkokkan siku
- Pegang pergelangan tangan kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jempol tangan kanan klien
- Anjurkan klien untuk meraba tiap ujung jari dengan menggunakan jempol. Pergerakan sendi
pada jempol melibatkan gerakan abduksi, rotasio dan fleksi
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri klien
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Lutut dan Pangkal Paha
- Letakkan kaki kanan klien pada posisi anatomis
- Pegang lutut kanan bagian belakang klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang tumit kaki kanan klien
- Angkat kaki kanan setinggi 50 cm
- Lakukan gerakan menekuk dan meluruskan lutut dan pangkal paha kanan klien dengan cara
mengarahkan lutut ke arah dada seoptimal mungkin
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk lutut dan pangkal paha kaki kiri klien
Gerakan Abduksi dan Adduksi Paha
- Letakkan kaki kanan klien pada posisi anatomis
- Pegang lutut kanan bagian belakang klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang tumit kaki kanan klien
- Angkat kaki ke arah samping dengan menjauhi titik tubuh
- Gerakkan kaki kembali menyilang di depan kaki yang lain
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk pangkal paha kaki kiri klien
Gerakan Internal Rotasi dan Eksternal Rotasi Paha
- Letakkan kaki kanan klien pada posisi anatomis
- Pegang lutut kanan bagian atas klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang bagian atas mata kaki kanan klien
- Putar tiap kaki dan betis ke arah dalam menyepak sejauh mungkin ke arah kaki yang lain
- Putar tiap kaki dan betis ke arah luar menyepak sejauh mungkin dari arah kaki yang lain
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
Gerakan Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Kaki
- Letakkan kaki kanan klien pada posisi anatomis
- Pegang pergelangan kaki kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang telapak kaki kanan klien
- Lakukan gerakan menekuk dan meluruskan telapak kaki kanan klien dengan cara mengarahkan
jari-jari kaki ke arah dada seoptimal mungkin
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk pergelangan kaki kiri klien
Gerakan Dorsofleksi dan Plantar fleksi Tumit
- Letakkan kaki kanan klien pada posisi anatomis
- Pegang tumit kaki kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan lengan tangan kanan anda
untuk membengkokkan telapak kaki kanan klien
- Lakukan gerakan membengkokkan telapak kaki kanan klien ke arah dada seoptimal mungkin
- Kemudian pegang tumit kaki kanan klien dengan tangan kiri anda, tangan kanan anda
mendorong tumit ke bawah ke arah jari – jari
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk pergelangan kaki kiri klien
Gerakan Infersi dan Efersi Telapak Kaki
- Letakkan kaki klien pada posisi anatomis
- Pegang pergelangan kaki kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jari-jari tangan kanan klien
- Lakukan gerakan menekuk telapak kaki kedalam sehingga telapak kaki kanan menghadap
telapak kaki kiri
- Lakukan gerakan ini berulang kali sebanyak 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk telapak kaki kiri klien
Fleksi dan Ekstensi Jari-Jari Kaki
- Letakkan kaki klien pada posisi anatomis
- Pegang pergelangan kaki kanan klien dengan tangan kiri anda, gunakan tangan kanan anda
untuk memegang jari-jari kaki kanan klien
- Lakukan gerakan melipat meremas dan meregangkan jari-jari kaki seoptimal mungkin
- Lakukan gerakan ini berulang kali 5-10 kali
- Lakukan hal yang sama untuk kaki kiri klien

D. Tahap Terminasi
1. Rapikan alat dan klien
2. Evaluasi kegiatan dan respon klien Observasi respon klien, warna kulit dan pernafasan. Cek
nadi sebelum dan sesudah prosedur pelaksanaan. Juga amati adanya tanda kelelahan. Jika ada
tanda-tanda penyimpangan selama prosedur pelaksanaan, hentikan tindakan dan laporkan
pada dokter. Bila tindakan telah selesai, Tahap Terminasi kriteria respon klien : nyeri, warna
kulit, respirasi, nadi, tingkat kelelahan, kemampuan mobilitas sendi, rasa tidak nyaman pada
sendi
3. Jelaskan RTL dan kontrak selanjutnya.
4. Berdoa dan Salam.
5. Cuci tangan

Range of Motion (ROM) adalah salah satu terapi pemulihan stroke dengan cara latihan
otot untuk mempertahankan kemampuan pasien menggerakkan persendian secara normal dan
lengkap. Berdasarkan penelitian oleh Susanti dan Bistara (2019) mengenai pengaruh ROM
terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke pada 32 responden yang menderita stroke selama
1-5 tahun, didapatkan hasil Uji Wilcoxon dengan p value = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh signifikan antara ROM terhadap kekuatan otot pada pasien stroke.

Sumber: Susanti & Bistara, D. N. (2019). Pengaruh Range of Motion (ROM) terhadap kekuatan
otot pada pasien stroke. Jurnal Kesehatan Vokasional (JKESVO), 4(2), 112-117

Anda mungkin juga menyukai