Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MANAJEMEN STRESS (MEDITASI)

Meditasi adalah praktik yang ditujukan pada diri (mandiri) untuk


PENGERTIAN merelaksasikan tubuh dan menenangkan pikiran menggunakan ritme
pernapasan, biasanya pernapasan perut yang dalam, relaks, dan perlahan.

a. Mengontrol pikiran agar dapat rileks


b. Meyakinkan diri akan kemampuan positif yang dimiliki
TUJUAN c. Memberikan ketentraman diri
d. Memperbaiki organ-organ tubuh dan sel tubuh agar bekerja lebih
teratur
a. Dapat mengelola stres
b. Dapat mengatasi gangguan kecemasan dan depresi
c. Dapat mengendalikan emosi
MANFAAT d. Menjaga kesehatan jantung
e. Mengurangi rasa nyeri
f. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

a. Klien yang merasa cemas/ suasana yang menegangkan (stress)


b. Klien yang mempunyai sakit Hipertensi
c. Klien yang mempunyai rasa nyeri kronis
INDIKASI d. Klien yang mempunyai sakit Sindroma kelelahan kronis
e. Klien yang mempunyai sakit Depresi ringan
f. Klien yang mempunyai rasa kegelisahan
g. Klien yang mempunyai gangguan tidur
Meditasi merupakan kontraindikasi bagi beberapa individu yang memiliki
ketakutan akan kehilangan kontrol karena menganggap meditasi sebagai
KONTRAINDIKASI
bentuk pengontrolan pikiran dan mungkin menolak untuk melakukan teknik
tersebut.
PERSIAPAN a. Menjaga privasi pasien
PASIEN b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

a. Alas tempat duduk


PERSIAPAN ALAT
b. Ruangan yang nyaman dan tenang

PROSEDUR A. FASE ORIENTASI


PELAKSANAAN 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menanyakan kesiapan
B. FASE KERJA
1. Posisikan klien duduk bersila dilantai
2. Kedua telapak tangan diletakkan bertumpu diatas paha kanan dan kiri
dekat lutut.
3. Intruksikan kepada klien untuk memejamkan mata perlahan
4. Mulai dengan tarik nafas selama 3 detik dan hembuskan melalui mulut,
ulangi siklus tarik-buang nafas ini sampai 3 kali
5. Intruksikan kepada klien untuk rileks dan membuang segala pikiran
negatif
6. Rileks kan bahu, lengan sampai ke ujung jari, punggung, dan dada.
7. Atur nafas dan tarik nafas perlahan dan hembuskan melalui mulut, ulangi
siklus tarik-buang nafas ini sampai 2 kali
8. Rileks kan pinggang, intrukksikan kepada klien untuk tetap nyaman dan
memikirkan hal-hal yang positif
9. Rileks kan paha, lutut, dan kaki sampai ke tungkai kaki
10. Rileks kan seluruh tubuh kemudian tarik nafas dan hembuskan secara
perlahan, ulangi siklus tarik-buang nafas ini sampai 2 kali
11. Intruksikan kepada klien untuk membuka mata secara perlahan
12. Tarik nafas dan hembuskan secara perlahan.
C. FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan

Soraya Susan Behbehani. Memusatkan kecerdasan Batin lewat Meditasi.


Jakarta, 2003.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa


DAFTAR PUSTAKA Indonesia, Balaii Pustaka, Jakata, Cet III.1990, h.569.

J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi,(terj).Kartono, Raja Grafindo


Persada, Jakarta, Cet XV, 2011,h.294.

Anda mungkin juga menyukai