Anda di halaman 1dari 3

Dokter/petugas apotik :

Perawat 1

Perawat 2r

Pasien Rina

Pasien Rani

Keluarga pasien Rina (ibunya)

Keluarga Pasien Rani (suaminya)

Seorang pasien bernama Rina masuk rumah sakit dan rawat inap selama 3 hari,
setelahdinyatakan baik pasien diperbolehkan pulang. Sebelumnya, keluarga pasien
menyelesaikan administrasi, pembiayaan selama di rumah sakit
dan menebus resep obat di apotik.

Di Ners Station.

Dokter : Sus, ini saya beri resep untuk pasien ata nama Rina, ( sambil menulis
resep)

Perawat 1 : iya dok.

Di ruang pasien :

Perawat 1 : “ Assalamu’alaikum. Permisi Bu. Benar dengan keluarga pasien atas nama Rina ?”

Keluarga pesien : “Wa’alaikum salam. Iya, Sus.”

Perawat 1 : “Alhamdulillah, karena kondisi anak Ibu yang sudah semakin baik, hari ini, anak ibu
sudah bisa pulang. Tapi sebelumnya, ibu harus ke apotik dulu untuk mengambil obat. Ini resep
obatnya, Bu” (sambil menyerahkan resep obat yang sudah ditulis dokter)
Keluarga pasien : (langsung mengambil resep obat, padahal disitu tertulis nama Rani, bukan
Rina) Ohiya, baik, Sus. Terima kasih, Sus.”

Perawat 1 ; “Iya sama-sama. Saya permisi, ya.”

Sementara itu, di ruang pasien yang lain, ada seorang pasien yang bernama Rani yang baru saja
masuk di rumas sakit. Perawat 2 memberikan resep obat yang sudah dituliskan dokter kepada
keluarga pasien.

Perawat 2 : Baik, Pak. Tadi istri Bapak sudah saya periksa tanda-tanda vitalnya, dan juga sudah
saya beritahukan ke dokter. Nah, ini resep obat dari dokter. Bapak harap membawanya ke apotik
untuk mengambil obat sesuai dengan resep. “

Keluarga pasien Rani : “Baik, Sus.”

Perawat 2 : Ibu Rani. Silahkan berisitirahat dulu, ya, Bu. Sebentar lagi makan siang akan datang.
Apakah saat ini ada keluhan, Bu?”

Pasien Rani : Tidak ada, Sus.

Perawat 2 : “Oh, baik,alau begitu saya tinggal dulu. Bapak, Kalau Bu Rani-nya ada apa-apa, bisa
memanggil saya di ruang perawat, ya. Saya ada di sana hingga jam 5 sore.

Keluarga pasien : “Ohiya. Baik, Sus.”

Perawat 2 : Baik. Saya permisi dulu, ya. Mari …

Di apotik, keluarga pasien Rani dan keluarga pasien Rina telah menyerahkan resep obat masing-
maisng kepada petugas apotik. Mereka pun menunggu nama dipanggil untuk mengambil obat
sesuai dengan resep yang diberikan.

Petugas apotik : “Pasien atas nama Rina.”

Keluarga pasien Rina “Iya, saya, Bu.” (sambil berjalan ke meja pengambilan obat)
Petugas apotik : “Ini obatnya, Bu.”

Ibu Rina memperhatikan obat yang diberikan. Ia Nampak bingung dan heran.

Keluarga pesien Rina : “Ibu, apakah obatnya tidak salah? Anak saya tidak mengeluh mual, Bu.
Kenapa diberi obat mual ?”

Petugas apotik : “Tapi yang tertulis di resepnya seperti itu, Bu.”

Keluarga Pasien Rina :” Mungkin bisa dilihat kembali bu,karena anak saya tidak ada keluhan
mual sedikitpun bu”

Petugas Apotik :” Baiklah,sebentar ya bu, saya riscek kembali resep obatnya “

Keluarga pasien Rina :”iya bu”

Petugas kemudian segera meriscek resep pasien Rina kemudian berkonsultasi kembali dengan
Rumah sakit yang sebelumnya ditepati oleh rina. Dari hasil cek dan riscek ternyata dokter salah
menuliskan resep pada pasien Rina. Jenis obat yang diresepkan untuk pasien Rina tertukar
dengan jenis obat yang tertulis pada pasien Rani.

Petugas Apotik : “Maaf sebelumnya yah bu,sepertinya ada kesalahn dalam menulis nama Pasien.
Dokter yang merawat Rina salah menulis resep obat yang seharussnya resep obat tersebut
diberikan kepada pasien yang bernama Rani,begitupun sebaliknya. Pasien yang bernama rani
juga diberikan resep obat yang didalamnya tertulis nama Rina. Mohon maaf yah bu, Kejadian
seperti ini juga sudah terjadi 3 tahun lalu, mungkin dengan kejadian kali ini juga akan menjadi
pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati lagi kedepannya bu”

Keluarga Rina: “Baiklah tidak apa-apa ,lain kali jangan diulangi lagi yah,karena kita tidak semua
orang teliti dalam membaca resep obat tersebut,karena yang dia ketahui resep yang diberikan
oleh dokter merupakan resep obat sesuai dengan penyakit yang diderita oleh si pasien”

Petugas Apotik :” baiklah bu,terimakasih bu,terkait pasien yang bernama rani,kami juga sudah
mengubunginya terkait ini bu,sekali lagi terimakasih”

Keluarga Rina : “Iye bu,saya permisi”

Anda mungkin juga menyukai