Anda di halaman 1dari 12

TERAPI OKUPASI

DAN BERMAIN

Anak Berkebutuhan Khusus


Andin
Jakarta, 9 April

S1- SPC. EDUCATION - YSU

@andinik9

• STIMULASI UNTUK ABK


• UDL (UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING) –
MICHIGAN STATE UNIVERSITY
• DEVELOP LANGUAGE & MANAGEMENT LEADERSHIP
PROGRAM - UNIVERSITY OF ADELAIDE
• TRAINING FOR TRAINER: BAHAN AJAR DIGITAL
• INSTRUCTIONAL STRATEGIES FOR CHILDREN WITH
SPECIAL NEEDS FROM THE INTERNATIONAL
PERSPECTIVE OF INCLUSIVE EDUCATION
apa itu Terapi Okupasi dan
Bermain ?
DETAIL KEGIATAN
Tujuan Terapi Okupasi

Tujuan umum terapi adalah mengkompensasi hambatan yang


dialami.

1.Mengembalikan atau memulihkan fungsi fisik, seperti meningkatkan


ruang gerak sendi, kegiatan otot, dan koordinasi gerakan.
2.Mengajarkan aktivitas kemandirian kehidupan sehari-hari, seperti
makan, berpakaian, belajar menggunakan fasilitas umum.
3.Membantu menyesuaikan diri dengan aktivitas rutin di
lingkungannya, dan menyederhanakan ruang gerak maupun letak
alat-alat kebutuhan sehari-hari.
4.Diversional, menghindari neorosis dan memelihara mental maupun
emosional.
5.Melatik aktivitas prevokasional yang memberikan peluang
persiapan menghadapi tugas pekerjaan yang lebih sesuai dengan
kondisinya.
PROSEDUR

1. Asesmen : pengumpulan informasi berupa gangguan komponen


motorik, sensorik, persepsi, kognitif, dan psikososial.
Sekurang-kurangnya memuat data anamnesa yang meliputi identitas
umum dan riwayat keluhan-keluhan.

2. . Diagnosis : merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan


keadaan multi dimensi pasien yang dihasilkan dari analisis hasil
pemeriksaan dan pertimbangan klinis, yang dapat menujukan adanya
disfungsi/gangguan komponen kinerja dan area okupasional.
DETAIL KEGIATAN
Bentuk-bentuk Terapi Okupasi

1.Terapi Aktivitas: Fokus pada aktivitas fisik, kognitif, atau. Meliputi latihan fisik, permainan, atau
kegiatan kreatif.

2.Terapi Keterampilan Sosial: Mengembangkan keterampilan untuk berinteraksi secara efektif


dengan orang lain, berkomunikasi, berkolaborasi, dan memecahkan konflik.

3.Terapi Perilaku: Menggunakan prinsip mengubah pola perilaku maladaptive, meningkatkan perilaku
positif.

4.Terapi Kognitif: Perubahan pola pikir dan keyakinan melibatkan teknik restrukturisasi kognitif dan
penguatan positif.

5.Terapi Sensoris: Terapi menggunakan Teknik Integrasi sensoris atau desensitisasi sensoris.

6.Terapi Ergonomi: Modifikasi lingkungan fisik untuk meningkatkan keterlibatan individu dalam
aktivitas sehari-hari mereka, mencakup penyesuaian lingkungan rumah atau tempat kerja.

7.Terapi Pemulihan Fungsional: Pemulihan atau peningkatan fungsi fisik, kognitif, atau emosional
individu setelah mengalami cedera atau sakit yang membatasi aktivitas.

8.Terapi Teknologi Bantuan: Menggunakan perangkat dan teknologi untuk membantu individu
dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti penggunaan perangkat bantu dengar atau alat bantu
mobilitas.
apa itu Terapi Bermain ?
Tujuan Terapi Bermain

1. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan


yang sesuai dengan tugas perkembangannya. Sehingga
dalam keadaan yang tidak berjalan sesuai tugas
perkembangannya kegiatan stimulus pertumbuhan dan
perkembangan masih harus tetap dilanjutkan untuk
menjaga keseimbanganya.
2. Mengepresikan perasaan, keinginan dan fantasi
(imajinasi), serta ide-idenya.
Pada anak yang belum dapat mengespresikan secara
verbal, permainan adalah media yang sangat efektif
berekspresi.
3. Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan
memecahkan masalah.
4. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress.
DETAIL KEGIATAN
TERAPI MUSIK

MUSIK dapat di definisikan sebagai kumpulan nada yang dihasilkan oleh


gabungan bunyi/suara dari alat-alat yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama dan harmoni.

Penggunaan musik sebagai bagian terapi sudah


Pada era 1940-an, penggunaan
dikenal dan digunakan sejak jaman dahulu kala
musik sebagai terapi bagi
(Djohan, 2006: 34).
penderita gangguan psikiatrik
Pada abad ke-6 ahli filosofi Geometri dari
mulai meluas.
Yunani, Phytagoras menemukan bahwa terapi Karl Menninger, salah satu
musik memiliki kontribusi yang besar dan tokoh di bidang psikiatri
mengikuti ritme tubuh dan jiwa sejalan dengan mendukung pendekatan
harmoni yang dikeluarkannya. penyembuhan secara holistik.
Manfaat Terapi
Musik
1. Menutupi / menyamarkan bunyi bising tak beraturan dan perasaan yang tidak
menyenangkan
2. Memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak
3. Mempengaruhi pernapasan
4. Mempengaruhi denyut jantung, denyut nadi dan tekanan darah
5. Mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki gerak serta koordinasi tubuh
6. Mengatur hormon‐hormon yang berkaitan dengan stress sehingga dapat
membantu meredakan kegelisahan dan stress
7. Memperkuat ingatan dan pelajaran
8. Mendorong perasaan rileks untuk meredakan depresi dan mengatasi
insomnia
9. Membantu masalah emosional dengan membuat perubahan pemikiran ke
arah positif, menciptakan suasana hati yang damai
10. Membantu memecahkan masalah dan memperbaiki konflik internal
DETAIL KEGIATAN

Gunakan terapi integrasi sensori


dengan menggunakan metode terapi
yang dapat mengcover kebutuhan
perbaikan senso-motoric secara
holistic.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai