Anda di halaman 1dari 14

Terapi Okupasi, Rehabilitasi,

Terapi lingkungan
Maulidiyah Junnatul Azizah H, S.Kep.,Ns
Terapi Okupasi

 Terapi okupasi bukan merupakan terapi kerja atau vocational


training. Terapi okupasi bukan untuk menyiapkan individu yang
mengalami limitasi fisik atau mental untuk mampu mengerjakan
pekerjaan tertentu seperti tukang kayu dan pengrajin. Okupasi terapi
memiliki keyakinan bahwa aktivitas yang digunakan dalam
pemberian terapinya bertujuan untuk meningkatkan penampilan dan
prestasi manusia, mencegah disfungsi fisik, mental, dan sosial, serta
mengembangkan level fungsional manusia menjadi lebih tinggi atau
kembali ke level normal. Jadi, pengertian terapi okupasi secara
global adalah penyembuhan atau pemulihan terhadap individu
dengan penggunaan aktivitas yang bertujuan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing individu.
Tujuan

 Terapi okupasi bagi pasien gangguan mental, yaitu sebagai berikut.


 1) Menciptakan kondisi tertentu sehingga pasien dapat
mengembangkan kemampuannya agar dapat berhubungan dengan
orang lain.
 2) Membantu menyalurkan dorongan emosi secara wajar dan
produktif.
 3) Menghidupkan kemauan dan motivasi pasien.
 4) Menemukan kemampuan kerja yang sesuai dengan bakat dan
keadaannya.
 5) Mengumpulkan data guna penentuan diagnosis dan penetapan
terapi lainnya.
Proses

 Terapi okupasi di rumah sakit jiwa terdiri atas tiga tahap yaitu
sebagai berikut.
 1) Penilaian (assessment), yaitu seorang terapis memperoleh
pengertian tentang pasien yang berguna untuk membuat
keputusan dan mengonstruksikan kerangka kerja/model dari
pasien.
 2) Perawatan (treatment), yaitu formulasi rencana pemberian
terapi, implementasi terapi yang direncanakan, menilai terapi
yang diberikan, dan evaluasi.
 3) Evaluasi (evaluation), yaitu ditentukan apakah pasien dapat
melanjutkan vocational training atau pulang.
Jenis aktivitas terapi okupasi

 1) Aktivitas latihan fisik untuk meningkatkan


kesehatan jiwa.
 2) Aktivitas dengan pendekatan kognitif.
 3) Aktivitas yang memacu kreativitas.
 4) Training keterampilan.
 5) Terapi bermain.
Semua kegiatan itu dipandu oleh seorang terapis
okupasi yang memiliki tugas sebagai berikut.

 Motivator dan sumber penguatan


 Guru
 Model sosial
 Konsultan
Terapi REHABILITASI
 Rehabilitasi sudah dikenal sejak zaman dahulu yang
mempunyai arti secara umum yaitu pengembalian kemampuan
seseorang seperti semula, baik secara fisik maupun mental.
Hampir sebagian besar orang beranggapan bahwa rehabilitasi
sebagai kegiatan ekstramural dari pengobatan pasien mental
sehingga selalu diorientasikan pada pekerjaan dan masalah-
masalah sosial saja. Hal itu tentu masih kurang sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan psikiatri modern. Upaya
rehabilitasi pasien mental di Indonesia dirintis pada tahun
1969 dan berkembang sampai sekarang.
LANGKAH PELAKSANAAN TERAPI
REHABILITASI

 Terapi rehabilitasi yang dilaksanakan di rumah sakit


jiwa terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
 1. Terapi persiapan: seleksi, terapi okupasi, latihan
kerja.
 2. Terapi penyaluran (bengkel kerja terlindung—
BKT).
 3. Tahap pengawasan (day care, after care,
kunjungan rumah [home visit]).
Tahap Persiapan

 Sebelum diseleksi, perlu diadakan case conference


yang dihadiri berbagai disiplin profesi, seperti
psikiater, psikolog, perawat psikiatri, pekerja
sosial, terapis okupasi, yang setiap profesi
memberikan pertimbangan hasil evaluasinya,
sehingga kemudian dapat dimusyawarahkan dan
disimpulkan untuk membuat program yang jelas
dan terperinci untuk masing-masing rehabilitasi
Terapi Lingkungan
 Milieu Therapy (Terapi Lingkungan) adalah
tindakan penyembuhan pasien melalui manipulasi
dan modifikasi unsur-unsur yang ada pada
lingkungan dan bepengaruh positif terhadap fisik
dan psikis individu serta mendukung proses
penyembuhan (Farida Kusumawati & Yudi Hartono,
2011). Milieu Therapy (Terapi Lingkungan) adalah
bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi
perubahan perilaku pada klien dari perilaku
maladaptive menjadi perilau adaptif.
JENIS-JENIS KEGIATAN TERAPI
LINGKUNGAN
 Terapi rekreasi
 Terapi kreasi seni
 Ø  Dance therapy/menari
 Ø  Terapi musik
 Ø  Terapi dengan menggambar/melukis
 Ø  Literatur/biblio therapy/terapi membaca
   Pet therapy
 Plant therapy

Anda mungkin juga menyukai