Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TERAPY KOMPLEMENTER

Disusun Oleh:
Bening Cantika Putri (2000212003)

Fitria Almi (2000212008)

Harum Bulan Zainal (2000212009)

Maharani Yusri (2000212010)

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. YESSI ANDRIANA, M.Kep

PRODI D3 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
T.A 2020/2021
DAFTAR ISI

Daftar
isi...............................................................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar belakang........................................................................................................................
1.2. Rumusan masalah..................................................................................................................
1.3. Tujuan penelitian...................................................................................................................
1.4. Manfaat penulisan..................................................................................................................
Bab 2 Pembahasan
2.1. Manipulative and body based therapy....................................................................................
2.2. Terapi relaksasi ototprogresif.................................................................................................
2.3. Biologically based therapy.....................................................................................................
2.4. Teknik pijat aromaterapi........................................................................................................
2.5. Manipulasi based therapy Chiropratic...................................................................................
Bab 3 Penutup
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................
3.2. Saran..............................................................................................................................
Daftar
Pustaka......................................................................................................................................

Bab 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


  Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional kedalam pengobatan modern
(Andrews et al; 1999). Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang
menambahkan
 pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips & Tailor, 2001). Terapi komplementer
juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk
terapi yang mempengaruhi individu secaramenyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu
untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al; 2004).
Terapi manipulatif berbasis tubuh adalah terapi yang didasari oleh manipulasi dan pergerakan
tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam- macam pijat, rolfing,  terapi cahaya dan warna,
serta hidroterapi. Terapi
 berbasis biologi adalah terapi yang fokusnya berasal dari energi dalam tubuh (biofields) atau
mendatangkan energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki,
magnet. Klasifikasi kategori ini
 biasanya dijadikan satu kategori berupa kombinasi antara biofiled  dan
 bioelektromagnetik. (Synder & Lindquis, 2002). Klasifikasi lain menurut Smith at al (2004)
meliputi gaya hidup (pengobatan holistik, nutrisi), botanical (homeopati, herbal, aroma terapi);
manipulatif (kiropraktik, akupresur &akupuntur, refleksi,massage).
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manipulative and body based therapy?
2. Bagaimana terapi relaksasi ototprogresif?
3. Apa yang dimaksud biologically based therapy?
4. Bagaimana teknik pijat aromaterapi?
5. Contoh manipulasi based therapy Chiropratic?

 1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa itu manipulative and body based therapy.
2. Untuk mengetahui bagaimana terapi relaksasi ototprogresif.
3. Untuk mengetahui apa itu biologically basedtherapy.
4. Untuk mengetahui teknik pijat aroma terapi.
5. Untuk mengetahui contoh manipulatif based therapy chiropratic
 
1.4 Manfaat Penulisan
  Bagi penulis makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasandalam
 bidang ilmu kesehatan terutama pada materi Keperawatan Komplementer

Bab 2
PEMBAHASAN

2.1. Manipulative and Body Based Therapy (manipulasi dan berbasis tubuh)
=>adalah sistem yang didasarkan pada kegiatan manipulasi dan atau gerakan anggota tubuh.
Terapi ini bisa dilakukan dengan pengobatan kiropraktik,
 pijatan dan gerak tubuh atau body work.

 2.2. Bagaimana terapi relaksasi ototprogresif


1.Teori Terapi Relaksasi OtotProgresif
=>Salah satu kebutuhan dasar lansia adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Sekitar 60% lansia
mengalami insomnia atau sulit tidur. Stress terhadap tugas maupun permasalahan lainnya.
  2.Tujuan Terapi Relaksasi OtotProgresif
- Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leherdan
 punggung,
- Mengurangi disritmia jantung, kebutuhan oksigen;
-Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokuskan
perhatian.
 3. Indikasi Terapi Relaksasi OtotProgresif
- lansia yang mengalami gangguan tidur insomnia 
- lansia yang sering mengalami stres.
- lansia yang mengalami kecemasan.
- lansia yang mengalami depresi
  4. Kontra Indikasi Terapi Relaksasi OtotProgresif
  =>Lansia yang mengalami keterbatasan gerak, misalnyatidak
 bisa menggerakkan badannya.
 5. Hal-hal yang perludiperhatikan
Berikut adalah hal-hal yang perlu dipertahikan dalam melakukan kegiatan terapi relaksasi otot
progresif:
  -Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat
melukai diri sendiri
- Dibutuhkan waktu sekitar 20-50 detik untuk membuat otot- otot relaks.
-Perhatikan posisi tubuh lebih nyaman dengan mata tertutup.
-Hindari dengan posisi berdiri.
- Menegangkan kelompok dua kalitegangan.
-Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali,kemudian
 bagian kiri.
- Memeriksa apakah klien benar-benarrelaks.
 
 6. Teknik terapi relaksasi otot progresif

a. Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan: kursi, bantal, serta lingkungan yang tenang dan sunyi.
 persiapan klien :
 - Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur, dan pengisianlembar
 persetujuan terapi kepada klien
-posisikan tubuh klien secara nyaman yaitu berbaring dengan mata tertutup menggunakan
bantal di bawah kepala dan lutut atau duduk di kursi dengan kepala ditopang, hindari
posisiberdiri.
- lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata,jam,
dan sepatu
- longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang sifatnyamengikat.

b.Prosedur
Gerakan 1 : ditujukan untuk melatih otot tangan
- Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan
- Buat kepalan semakin kuat sambil merasakansensasi
ketegangan yang terjadi
- Pada saat kepalan di lepaskan, klien dipandu untuk merasakan relaks selama 10detik
- Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan 2 kali sehingga klien dapat membedakann perbedaan
antara ketegangan otot dan keadaan relaks yangdialami
-Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangankanan
Gerakan 2 : ditujukan untuk melatih otot tangan bagian
 belakang.
- Tekuk kedua lengan kebelakang pada pergelangan tangan sehingga otot ditangan bagian
belakang dan lengan bagian
 bawah menegang,
- jari-jari menghadap ke langit.
Gerakan 3 : ditujukan untuk melatih otot bahu supaya mengendur.
- Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akanhingga
menyetuh kedua telinga
- Fokuskan perhatian gerakan pada kontras ketegangan yang terjadi di bahu punggung atas,
danleher.
Gerakan 4 dan 5 : ditujukan untuk melemaskan otot-otot wajah (seperti otot dahi, mata, rahang,
dan mulut).
- Gerakkan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alih
sampai otot terasa dan kulitnya keriput
- Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketengangan disekitar mata dan otot-otot
yang mengendalikan gerakanmata.

Gerakan 6 : ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot rahang. Katupkan
rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan disekitar otot rahang.

Gerakan 7: ditujukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut.


- Bibir di moncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan disekitar mulut.

Gerakan 8 : ditujukan untuk merilekskan otot leher bagian depan maupun belakang.
- Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru
kemudian otot leher bagian depan.
- letakkan kepala sehingga dapat beristirahat.
- tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga dapat merasakan
ketegangandibagian
 belakang leher dan punggung atas.

Gerakan 9 : ditujukan untuk melatih otot leher bagian depan.


- Gerakan menggerakkan kepala ke muka
- Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan
ketegangan di daerah leher bagian muka

Gerakan 10 : ditujukan untuk melatih otot punggung.


- Angkat tubuh dari sandarankursi
-Punggung dilengkungkan
- Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudianrelaks.
- Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan otot menjadi lemas

Gerakan 11 : ditujukan untuk melemaskan otot dada


- Tarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya
- Ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan dibagian dada sampai turun
keperut, kemudian dilepas
- Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan
lega.

  7. Kriteria Evaluasi
- Klien tidak mengalami gangguan tidur dan tidak stres
- Kebutuhan dasar klien terpenuhi
- Tanda-tanda vital dalam batas normal

2.3. Biologically BasedTherapy


=>terapiyang
 berbasis alami.Praktik,intervensi,
dan produknya berbasis biologi. Terapi ini bisa dilakukandengan cara herbal, diet khusus,
pengobatan orthomolekuler/gizi, intervensi farmakologi/biologis/instrumental seperti sengatan
lebah.

2.4. Pijat AromaTerapi


Aromaterapi adalah sebuah terapi komplementer dalam bidang kesehatan yang menggunakan
aroma dari suatu bahan tertentu dengan tujuan meningkatkan kondisi fisik maupun psikologis
dengan cara memberikan stimulus ke otak terhadap rangsangan tertentu. Aromaterapi tidak
hanya memberikan manfaat dalam hal kecantikan,tetapi lebih jauh juga memberikan manfaat
yang luas terhadap tubuh.Minyak essensial dengan sensasi bau-bauan segar dan harum dapat
menstimulus otak yang selanjutnya merangsang nafsu makan pada klien yang sakit atau lemah.

2.5. Contoh Manipulatif Based therapy Chiropratic


=>Bentuk terapi manual yang berfokus pada hubungan antara struktur dan fungsi, khususnya
pada tulang belakang untuk mengurangi rasa sakit. Chiropractic berasal dari bahasa Yunani yaitu
"cherio" dan "praktikos" yang berarti dilakukan dengan tangan.
1.Indikasi Chiropractic
- Osteoporosis
- Gejala neuropati (misalnya kehilangan sensasi atau kekuatan pada satu atau lebih tungkai)
- Sebelumnya pernah operasi tulang belakang
- Stroke
-Gangguan pembuluh darah

2. Manfaat Chiropractic
-Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Membantu mengelola nyeri: chiropractic dapat membantu mengelola dan mengontrol rasa sakit
serta memperkuat otot-otot setelah mengalami cedera.
- Mendapatkan penanganan kesehatan tepat waktu: karena chiropractic merupakan penanganan
yang holistic, saat melakukan pemeriksaan, seseorang chiropractor mungkinn menemukan
kondisi atau penyakit yang belum terdeteksi sebelumnya.

Bab 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional kedalam pengobatan modern
(Andrews et al; 1999). Manipulative and Body Based Therapy (manipulasi dan berbasis tubuh)
adalah sistem yang didasarkan pada kegiatan manipulasi dan atau gerakan anggota tubuh.
Biologically Based Therapy (Terapi berbasis Biologi)adalah terapi yang
 berbasis alami. Praktik, intervensi, dan produknya berbasis biologi.

3.2. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan kepada para pembaca untuk
dapat   mengerti   tentang   Manipulative   and   Body  Based   Therapy   dan
Biologically Based Therapy, terutama para perawat. Hal ini guna menambah wawasan dan ilmu
bagi seoramg perawat, dengan begitu seorang perawat mampu menguasai ilmu tersebut dan
mengaplikasikan ketika terjun dalam merawat pasien.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/430511921/Terapi-Manipulatif

Anda mungkin juga menyukai