Biomed, PA
Departemen Anatomi, Fisiologi & Patologi
(Ilmu Kedokteran Dasar)
Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Perintis Indonesia
PATOLOGI KONGENITAL
DEFINISI
Kelainan Bawaan (Kelainan Kongenital) suatu
kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolisme
tubuh yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan.
10
11
JENIS MALFORMASI SPINA BIFIDA :
1. Spina bifida okulta
2. Spina bifida kistika
3. Spina bifida dg meningokel
4. Spina bifida dg meningomielokel
5. Spina bifida dg mielokisis/rakiskisis
1. Occulta
• Ringan
• Lengkung-lengkung vertebranya dibungkus
oleh kulit yg biasanya tidak mengenai
jaringan saraf yg ada di bawahnya.
• Cacat di daerah lumbosakral ( L4 – S1 )
• Biasanya ditandai dg plak rambut yg
menutupi daerah yg cacat.
• Kecacatan ini disbbkan krn tdk
menyatunya lengkung-lengkung vertebra (
defek tjd hanya pd kolumna vertebralis )
• Tjd pada sekitar 10% kelahiran
2. Kistika
16
4. Meningomielokel
bentuk spina bifida dimana jaringan saraf ikut di dalam kantong
tersebut.
Bayi yang terkena akan mengalami paralisisi vesica urinaria dan
gangguan kontrol urinasi.
18
5. Mielikisis/rakiskisis
• bentuk spina bifidaberat dimana lipatan-lipatan saraf gagal
naik di sepanjang daerah torakal bawah dan lumbosakral
• Tetap sebagai masa jaringan saraf yg pipih.
19
PATOGENESIS
Defek neural tube krn kegagalan formasi lapisan
mesoderm/ neurorectoderm.
Defek embriologi primer kegagalan penutupan neural tube,
mempengaruhi neural & struktur kutaneus ectodermal hari
17-30 kehamilan.
Etiology combinasi genetic dan faktor risiko
environmental (riwayat keluarga dengan neural tube
defects dan defisiensi folat)
90% kasus bukan faktor genetik / keturunan tetapi
kombinasi faktor lingkungan dan gen dari kedua orang
tuanya.
20
Penyebab & Risiko
21
Masalah medis yang bisa terjadi
• Hydrocephalus (70-90%)
• Chiari II malformation (perubahan posisi otak)
• Keterlambatan medula spinalis (held in place by
connective tissue)
• Gangguan saluran kemih
• Alergi Latex (73%)
• Disabilitas belajar (20%)
Screening dan Diagnosis
Prenatal Tests
AFP
Ultrasound
Testing of Amniotic fluid
Evaluation
Analysis of individual medial history
Physical examination
Evaluation of critical body systems
Imaging Studies
X-rays
Ultrasound
CT scan
MRI
Gait Analysis
Tindakan
Obat
Fisioterapi
Tujuan Intervensi
Mengajar motorik kasar dan keterampilan spasial untuk
memfasilitasi koordinasi.
Mengembangkan dan menjaga kebugaran dan fleksibilitas untuk
menekankan kecukupan diri.
Mendorong gerakan dan kebugaran untuk mengatasi
kerentanan terhadap obesitas.
Mengembangkan keterampilan fisik yang menyamaratakan
kegiatan kehidupan sehari-hari dan keterampilan kejuruan.
Mempromosikan perkembangan sosial dalam kegiatan bermain
rekreasi dan kelompok, seperti olahraga air.
Menyediakan outlet sosial yang sesuai untuk kesenangan dan
kepuasan diri secara individual maupun dengan keluarga atau
rekan dalam komunitas.
Prevention
27
Notable people that have spina bifida
Etiologi:
1. Ibu hamil merokok (terutama 20
btg/ hari)
2. Paparan asap rokok (pasif)
3. Defisiensi asam folat selama
kehamilan
4. Konsumsi Vit A dalam jumlah yang
banyak
• Melebihi asupan normal harian
(700 mcg wanita, 900 mcg pria)
5. Obat
• Accutane, antibiotik, obat jerawat
• Phenytoin, anti epilepsi
• Warfarin, antitrombosis
• Ethanol, sejenis alkohol
• Etiologi :
• Teratogen agen malformasi embrio
• Genetic differences
Patogenesis
Coeliac disease
Infeksi karena paparan protein
gluten gandum, barley, dan
gandum hitam. gangguan
autoimmune jangka panjang
merusak intestinum minor
Manifestasi gangguan
gastrointestinal (diarrhoea,
distensi abdominal,
malabsorpsi, hilang selera,
gagal tumbuh)
anencephalus
Etiology:
Defisiensi folic acid (vitamin B9) sebelum/ selama
kehamilan meningkatkan peluang, neural tube defects
(anencephaly or spina bifida)
Folic acid sintesis DNA, DNA repair, eritropoesis.