Vera Sesrianty Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
• Memahami manajemen pelaksanaan patient
safety • Memahami langkah-langkah pelaksanaan patien safety di RS Provinsi/Kabupten/Kota, Puskesmas • Memahami tujuh langkah pelaksanaan patient safety di pelayanan kesehatan Pelaksanaan Manajemen Patient safety Manajemen Patient Safety adl : Kebijakan atau pengaturan yg Dengan adanya manajemen dilakukan oleh sebuah penyedia patient safety meminimalisir layanan kesehatan demi adanya resiko cedera medis pd pasien berkurang, tenaga terciptanya keselamatan pasien kesehatan lebih bertanggung jawab, finansial kebutuhan rawatan berkurang, Setiap penyedia layanan kesehatan harus melaksanakan manajemen patient Kualitas pelayanan safety kesehatan meningkat dan institusi pelayanan Namun pada kenyataan masih banyak kesehatan lebih dipercaya tenaga kesehatan yang melakukan oleh masyarakat pekerjaan hanya menjalankan rutinitas kerja biasa tanpa memperhatikan aspek keselamatan pasien dan seolah tidak begitu berarti Pelaksanaan dan langkah-langkah manajemen pelaksanaan patient safety di sejumlah instansi pelayanan kesehatan A. Pelaksanaan manajemen patien safety di RS 1. Membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan susunan organisasi sebagai berikut: Ketua: dokter, Anggota: dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya 2. Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden 3. Rumah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) secara rahasia 4. Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit. 5. Rumah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis berdasarkan hasil dari analisis akar masalah dan sebagai tempat pelatihan standar-standar yang baru dikembangkan. B. Pelaksanaan Manajemen Patient Safety di Kabupaten/Kota Manajemen patient safety perlu dilakukan disetiap lembaga penyedia layanan kesehatan baik di tingkat provinsi, kabutapen/kota. Pelaksanaan patient safety ditingkatan ini antara lain : 1. Melakukan advokasi program keselamatan pasien ke rumah sakit-rumah sakit di wilayahnya 2. Melakukan advokasi ke pemerintah daerah agar tersedianya dukungan anggaran terkait dengan program keselamatan pasien rumah sakit. 3. Melakukan pembinaan pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit C. Pelaksanaan Manajemen Patient Safety di Puskesmas • Puskesmas sbg sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama yg dlm pelayanannya kepada masyarakat sangat berpengaruh thd derajat kesehatan masyarakat • Keselamatan pasien di puskesmas adl suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman dimana asuhan tsb melipui pengurangan resiko terjadi kecelakaan yg terjadi selama dipuskesmas. Tindakan tersebut dimulai dr : – Identifikasi dan praktik manajemen resika – Membuat sistem pencatatan dan pelaporan terjadinya insiden – Melakukan analisis insiden keselamatan pasien – Menerapkan solusi atas insiden sebagai pemecahan masalah Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan keselamatan pasien di puskesmas adalah : a. Kesehatan ibu dan anak b. Keluarga Bencana c. Pemberantasan penyakit menular d. Peningkatan Gizi e. Kesehatan lingkungan f. Pengobatan g. Penyuluhan kesehatan masyarakat h. Pengobatan i. Laboratorium j. Kesehatan sekolah k. Peawaan kesehtan masyarakat l. Kesehatan jiwa m. Kesehatan gizi Langkah langkah pelaksanaan “Patient safety” • Pada tahun 2001 The National Patient Safety agency menerbitkan Tujuh langkah keselamatan pasien yang penting menjadi perhatian. Tujuannya adl demi membantu penerapan program keselamatan pasien di tingkat institusi pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas). • Tujuh langkah keselamatan pasien ini sebagai panduan yang komprehensif menuju keselamatan pasien. • Setiap pelayanan kesehatan harus menerapkan dan melaksanakan tujuh langkah keselamatan pasien ini agar dapat mewujudkan keselamatan bagi pasien • Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien • Memimpin dan mendukung staf • Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko • Mengembangkan sistem pelaporan • Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien • Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien • Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien. • Pelajari tentang uraian pada masing-masing langkah (pada tujuh langkah keselamatan pasien) • Buat ringkasan masing-masing uraian tersebut (buat grup kecil utk diskusi 2 org) • Referensi : – Permenkes no 11 tahun 2017 tentang Keselamatan pasien – Tutiani dkk (2017), Modul Bahan Ajar Manajemen Keselamatan Pasien Kemenkes RI http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp- content/uploads/2017/11/MANAJEMEN-KESELAMATAN- PASIEN-Final-DAFIS.pdf