Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SANDABILIK
Kerangka Acuan Penyuluhan Napza

I. Latar belakang

Peredaran narkotika di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin marak.


Berdasarkan data Badan Koordinasi Narkotika Nasional tahun 2000, ada sekitar 3,5 juta orang
penyalahguna
Mengkhawatirkannya, target narkotika di Indonesia.utama pasar narkotika ini adalah para
remaja. pada tahun 2000 ditenggarai ada lebih dari 166 SMTP dan 172 SLTA yang menjadi pusat
peredaran narkotika dengan lebih dari 2000 siswa terlibat di dalamnya. Angka inipun masih akan
lebih besar, karena fenomena ini seperti gunung es, yaitu yang tampak hanya permukaannya saja
dan sebagian besar yang lain belum terlihat. Diperkirakan setiap 1 penyalahguna narkotika yang
dapat diidentifikasi, ada 10 orang lainnya yang belum ketahuan.
Sudah banyak usaha yang dilakukan dalam menangani fenomena ini. Dari segi pencegahan,
pihak-pihak yang berwenang sudah melakukan berbagai tindakan untuk menangkal masuknya
zat-zat terlarang itu ke Indonesia. Namun, terlepas dari hasil tindakan para aparat itu, keluarga
sendiri dapat menciptakan kondisi di mana NAPZA sulit untuk masuk. Sedangkan, bagi yang
sudah terlanjur, ada banyak alternatif penanganan untuk pemulihan, baik dari segi medis,
psikologis maupun spiritual. Tapi yang paling penting buat remaja sendiri dan orang tua yang
anaknya belum terlibat, JANGAN menganggap bahwa hal ini tidak akan mengenai saya atau
keluarga saya. Hindari mitos Ah, itu kan terjadi di keluarga lain saja, saya dan keluarga saya
tidak mungkin. Pencegahan selalu lebih baik.
II. Pengertian
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap
merujukpadatigajenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dandapat menimbulkan ketergantungan.
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewasa ini
Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan
narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan
batin, namun sayingnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu selain
untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Bhs. Indonesia, kami kami menyusun makalah ini
bertujuan untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang
diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja. Makalah ini bertujuan untuk

III.Tujuan

Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja Siswa SMA/SMP mampu


memahami tentang arti pentingnya bahaya napza.

Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan peserta penyuluhan mampu memahami :

1. Tentang Napza dan sejenisnya


2. Faktor penyebabpenyalah gunaan Napza

3. Tanda dan gejala ketergantungan obat

4. Cara pencegahan dan terhindar dari penyalahgunaan Napza

IV. Sasaran

Siswa SMU dan SMP di wilayah kerja Puskesmas

V. Cara pelaksanaan

Dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kelompok di sekolah (SMP dan SMA) disertai
dengan tanya jawab

VI. Jadwal pelaksanaan


Dilaksanakan sekali dalam setahun secara bertahap

VII. Output
Siswa SMP dan SMA telah memperoleh pengetahuan tentang bahaya penyalah
gunaan Narkoba

Siswa terhindar dari masaalah penyalah gunaan Narkoba

Kepala Puskesmas Sandabilik

dr Agustina Rombe
NIP.198008092006042011

Anda mungkin juga menyukai