Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

KESEHATAN JIWA

PUSKESMAS PRAMBON
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : dr. RACHMAD SUDARTO
NIP : 19680110 200801 1 009
Jabatan : Plt. Kepala Puskesmas Prambon

Mengesahkan Panduan Kesehatan Jiwa

Sidoarjo, 03 Desember 2018


Plt. KEPALA PUSKESMAS
PRAMBON

dr. RACHMAD SUDARTO


NIP.19680110 200801 1 009

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Panduan Kesehatan Jiwa Puskesmas
Prambon dapat kami selesaikan sebagai dasar acuan pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan
Jiwa di Puskesmas Prambon.
Disadari bahwa mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemui dalam
panduan ini, untuk itu sangat diharapkan saran-saran, masukan dan kritik yang bermanfaat/
membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan panduan ini.
Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan Panduan Kesehatan Jiwa ini.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I DEFINISI................................................................................................................. 1
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................................... 2
BAB III TATA LAKSANA................................................................................................ 3
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................. 5

iii
BAB I
DEFINISI

A. Definisi
Kesehatan Jiwa adalah Kondisi memungkinkan perkembangan fisik, intelektual
dan emosional optimal, berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Sedangkan Gangguan
jiwa adalah Gangguan pikiran ,perasaan,atau tingkah laku yang mengakibatkan penderitaan
dan terganggunya fungsi sehari-hari ( pekerjaan dan sosial). Adapun Deteksi Dini
( KEMENKES ) adalah Suatu upaya untuk mengenal jenis dan status gangguan jiwa yang
dialami seseorang pada pemeriksaan pertama terhadap suatu kasus.

1
2
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup
Konsep Dasar :
1. Pengertian gangguan jiwa;
2. Penggolongan gangguan jiwa;
3. Cara deteksi dini gangguan jiwa;
4. Gangguan Psikotik;
5. Gejala klinis gangguan Psikotik;
6. Gangguan cemas;

3
BAB III
TATA LAKSANA

A. Tata Laksana
1. Pengertian gangguan jiwa
a) Gejala klinis bermakna.
Sindrom atau pola perilaku.
Sindrom atau pola psikologik.
b) Gejala klinis menimbulkan penderitaan (distress).
Rasa nyeri, Tidak nyaman, Tidak tentram, Disfungsi organ tubuh.
c) Gejala klinis menimbulkan disabilitas dalam aktivitas kehidupan sehari- hari.

2. Penggolongan gangguan jiwa


a. Gangguan mental organic.
b. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Zat Psikoaktif.
c. SKIZOFRENIA, Gangguan Skizotipal, Gangguan Waham.
d. Gangguan Suasana Perasaan (Gangguan Mood/Afektif) DEPRESI
e. Gangguan Neurotik, gangguan Somatoform dan gangguan terkait
stress Gangguan Anxietas / Gg Cemas.
f. Gangguan kepribadian.
g. Retardasi Mental.
h. Gangguan Neurotik, gangguan Somatoform dan gangguan terkait
stress Gangguan Anxietas/Gg Cemas.
i. Gangguan Perilaku dan Emosional onset masa kanak dan remaja.
j. Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis.

3. Cara deteksi dini gangguan jiwa


a. M2M (Metode 2 Menit).
b. General Health Questionnaire (GHQ-12).
c. Hamilton Depression Rating Scale (HDRS).
d. Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM- A).
e. Kuesioner Masalah Mental Emosional.
f. CHAT (Checlist for Autism in Toddlers).
g. Abbreviated Conners Rating Scale.
h. Formulir Deteksi Dini dari GPPH, Permenkes No.330 Tahun 2011.

4
4. Gangguan Psikotik
a. Mengacu pada keadaan terdapatnya hendaya berat dalam kemampuan daya
nilai realitas dan fungsi mental.
b. Disorganisasi berat dari kepribadian.
c. Perubahan nyata dan berlangsung lama.
d. Psikosis Organik(Gangguan Mental Organik).
e. Gangguan pada otak.
f. Gangguan sistemik(infeksi sistemik,gangguan metabolik ).
g. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif.

5. Gejala Klinis gangguan Psikotik


a. Gangguan proses berfikir.
b. Gangguan persepi.
c. Gangguan afek dan emosi.

6. Gangguan cemas
a. Kecemasan yang berlebihan, terhadap sesuatu yang belum terjadi.
b. Ketakutan yang irasional
c. Serangan panik
d. Pikiran obsesif, perilaku kompulsif
e. Merasa kurang hati-hati

5
BAB IV

DOKUMENTASI

A. DOKUMENTASI
1. Kegiatan di Dalam Gedung
Setelah selesai pelayanan, data – data pasien;
a. Ditulis dalam Buku Register;
2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Buku Tugas Luar;
b. Buku saku;

Anda mungkin juga menyukai