DI KABUPATEN PURWAKARTA
1. Pendahuluan Perkembangan suatu kawasan tidak lepas dari dukungan sarana dan
Latar Belakang prasarana yang memadai di kawasan tersebut. Kualitas kehidupan yang
dituntut senantiasa berkembang, seiring dengan perkembangan lingkungan
suatu kawasan dan perkembangan lingkungan strategis. Disisi lain,
perkembangan di sektor ekonomi yang pesat diikuti pula oleh pertumbuhan
penduduk yang semakin cepat, memberikan andil untuk memacu
pembangunan dan pengembangan lahan baru. Kondisi ini tentunya akan
memberikan kontribusi terhadap ketidak seimbangan antara lingkungan
dan jumlah penduduk.
2. Maksud dan Tujuan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini Penyusunan Sistem Informasi Perumahan
dan Permukiman di Kabupaten Purwakarta nantinya adalah menyiapkan
data terkini (data base) kondisi prasarana dan sarana yang akan
dipergunakan sebagai acuan menyusun program penanganannya.
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun Anggaran 2017
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pekerjaan Rp. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta
Rupiah).
8. Standar Teknis NSPM, SNI bidang perencanaan kontruksi bangunan gedung / perumahan,
pengairan / drainase.
9. Studi-studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum 1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman
2. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6. PP No. 88 Tahun 2014 Tentang Perumahan dan Permukiman
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Lokasi Pekerjaan Penyusunan Sistem Informasi Perumahan dan
Permukiman tersebut berada di Kabupaten Purwakarta.
Lingkup pekerjaan Penyusunan Sistem Informasi Perumahan dan
Permukiman meliputi :
14. Peralatan, Material, - Komputer, alat ukur, laptop, printer, meja gambar dan pendukung lainnya.
dari Penyedia Jasa
Konsultansi
Selain hal tersebut diatas, penyedia jasa memiliki lingkup tanggung jawab
sebagai berikut :
2. Surveyor
Surveyor membantu tugas TA. Sipil dalam proses pelaksanaan Inventarisasi
dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman dilapangan.
Surveyor sipil dituntut untuk mengetahui dan memahami peraturan terkait
bangunan (UUBG, PPBG, Kepmen/ Permen, SNI, Perda BG dan standar
internasional terkait bangunan gedung) serta memahami masalah
perencanaan, pemeliharaan, dan perawatan infrastruktur.
19. Laporan Laporan ini diserahkan maksimal 15 (lima belas) hari setelah pekerjaan
Pendahuluan dimulai dengan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, dengan jumlah 8 (delapan) eksemplar. Laporan
Pendahuluan dinyatakan diterima bila telah dilakukan pembahasan dan
disetujui oleh Tim Teknis. Laporan Pendahuluan minimal meliputi:
21. Laporan Antara Laporan ini merupakan laporan fakta dan analisa yang disusun setelah
pelaksanaan pengukuran lapangan dan pengambilan data. Laporan ini
diserahkan maksimal 1 (satu) bulan setelah penyerahan Laporan
Pendahuluan. Laporan Antara disusun dan diserahkan sebanyak 8 (delapan)
buku kepada pengguna jasa.
22. Draft Laporan Akhir Draft laporan akhir merupakan bagian dari tahapan penyusunan laporan
akhir yang digunakan sebagai bahan / materi dalam rapat pembahasan
laporan akhir. Substansi draft laporan akhir sekurang kurangnya memuat
tentang:
a. pendahuluan, berdasarkan uraiannya;
b. kesimpulan hasil ukur;
c. hasil analisis;
e. konsep desain dan pengembangan rencana pembangunan;
Draft laporan akhir ini pada dasarnya merupakan draft laporan sebagai
bahan pembahasan tahap akhir untuk kemudian dilakukan penyempurnaan
berdasarkan masukan dan saran yang di peroleh pada saat rapat
pembahasan. Hasil penyempurnaan draft laporan akhir ini akan di kemas
menjadi laporan akhir dari pekerjaan ini.
Tim pelaksana kerja (konsultan) dalam tahap ini harus menyerahkan draft
laporan akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar sebelum rapat pelaksanaan
pembahasan yang akan di laksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
setelah penyerahan Laporan Antara.
23. Laporan Akhir Laporan akhir ini merupakan hasil penyempurnaan dari draft laporan akhir
yang telah di bahas dalam forum rapat dalam pembahasan dan diskusi yang
menghasilkan saran serta masukan untuk perbaikan substansi dokumen
maupun teknis laporan. Muatan substansi laporan akhir ini yaitu sama
dengan muatan draft laporan akhir dengan mengakomodir masukan-
masukan saat forum rapat pembahasan maupun hasil koreksi dari tim
teknis yang telah di tunjuk sebelum diserahkan.
Laporan akhir diserahkan setelah diperiksa oleh tim teknis dan diperiksa
serta disetujui/mengetahui KPA/PPK. Jumlah yang harus diserahkan yaitu
sebanyak 8 (delapan) eksemplar dengan batas waktu penyerahan selambat-
lambatnya adalah 15 (lima belas) hari setelah penyerahan laporan draft
akhir, laporan akhir ini disertai dengan file yang dikemas ke dalam 1 (satu)
unit CD/DVD sebanyak 5 keping.
Hal-hal Lain
24. Produksi Dalam Semua kegiatan Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman
Negeri (SIMPERKIM) harus di lakukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
25. Persyaratan -
Kerjasama
26. Pedoman a. data primer: data yang secara langsung harus dikumpulkan atas dasar
Pengumpulan Data kondisi nyata di lapangan (fakta) pengumpulan data ini dapat dilakukan
Lapangan dengan metode surver primer yang dapat di laksanakan melalui teknik
surver berupa: pengukuran site, sondir, observasi langsung/pengamatan di
lapangan, diskusi/wawancara (jika diperlukan) dengan menggunakan
kuesioner dan lainnya sebagai alat pengumpul data (jika diperlukan)
27. Alih Pengetahuan a. Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja pejabat pembuat
komitmen.