V, 1 Februari 2016
Memasuki awal tahun 2016 bulan Januari, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota
Serang secara umum masih cenderung mengalami kenaikan , hal ini bisa dilihat dari naiknya angka Indeks
Harga Konsumen (IHK) dari 128,32 pada Desember menjadi 129,98 pada bulan Januari atau terjadi
perubahan indeks Inflasi 0,90 persen.
Inflasi pada bulan ini terjadi karena naiknya 6 indeks kelompok pengeluaran yakni : kelompok bahan makanan
naik 3,57 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,87 persen, kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bangunan naik 0,12 persen, sandang naik 0,42 persen, kesehatan naik
0,59 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,15 persen. Sedangkan penurunan indeks
hanya terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,91 persen.
Laju inflasi tahun kalender (2016) mencapai 0,90 persen dan Inflasi Year on Year (IHK Januari 2016
terhadap IHK Januari 2015) tercatat 5,86 persen.
Berdasarkan pemantauan harga dari hasil pencacahan yang di lakukan pada bulan Januari , dari 179
komoditi yang mengalami perubahan harga, sebanyak 125 komoditi mengalami kenaikan harga dan 54
komoditi mengalami penurunan harga. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup
tinggi antara lain adalah : bawang merah, beras, daging ayam ras, kangkung, rokok kretek filter, telur ayam
ras, tomat buah dan air kemasan. Sedangkan penurunan harga yang cukup tinggi selama bulan Januari 2016
antara lain : bensin, cabai merah, jengkol, kacang panjang, minyak goreng, daging kambing dan ketimun.
6 (Enam) kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan Inflasi Kota Serang adalah
kelompok bahan makanan mengalami kenaikan terbesar yaitu sebesar 0,7601 persen, kelompok makanan jadi,
minuman, rokok & tembakau naik 0,2001 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah
tangga 0,0239 persen, kelompok sandang 0,0255 persen, kelompok kesehatan 0,0308 persen dan kelompok
pendidikan, rekreasi & olahraga naik 0,0114 persen, sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
penurunan andil adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun -0,1497 persen.
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2015
**) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
***) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran/Andil terhadap Inflasi Kota Serang
Bulan Januari 2016
Kelompok Sandang
IHK naik 0,42 persen
Andil Deflasi 0,0255 persen
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang dan Banten (2012=100)
Bulan Januari 2016
145
140
135
130
125
120
115
110
105
100
Bahan
Umum Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Makanan
Serang Banten
1,3
1,1
0,9021 0,8758 0,8747
0,9
0,7601
0,7
0,5
0,3 0,2001
0,0818 0,1664
0,0239 0,0255 0,0308 0,0077 0,0114 0,0184
0,1
-0,1 -0,0125
-0,1497
-0,3 -0,2607
-0,5
Umum Bhn Mkn Jadi Perumahan sandang Kesehatan PendidikanTransportasi
Makanan
Serang Banten
Tabel 3
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 3 Kota
Di Banten Bulan Januari 2015
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
**) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2015
***) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Januari 2015
Pada bulan Januari 2016, tiga kota di Provinsi Banten mengalami inflasi.Inflasi terbesar terjadi di Kota
Serang sebesar 0,90 persen kemudian Kota Tangerang 0,89 persen di susul Kota Cilegon 0,76 persen. Untuk
Banten juga terjadi Inflasi sebesar 0,88 persen.
Inflasi Tahun Kalender untuk bulan Januari ini nilainya sama dengan inflasi bulanannya, sedangkan
Inflasi Year on Year terbesar terjadi di kota Serang sebesar 5,86 persen, kemudian Kota Tangerang 5,69 persen
dan terakhir Kota Cilegon 4,54 persen, Sedangkan di Provinsi Banten inflasi year on year sebesar 5,57 persen.