Anda di halaman 1dari 7

I-1

1.1 LATAR BELAKANG


Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi perhatian khusus baik bagi
negara-negara maju maupun negara yang sedang berkembang.Indonesia sebagai halnya
pula negara berkembang lainnya, tidak luput dari permasalahan penyediaan air bersih bagi
masyarakatnya. Salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah kurang tersedianya
sumber air yang bersih, belum meratanya pelayanan penyediaan air bersih terutama
padadaerah perdesaan dan sumber air bersih yang ada belum dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
Penyediaan air bersih ini tidak terlepas dari pengembangan SPAM dan pelayanan
air minum kepada masyarakat akan memuaskan apabila mekanisme pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
Pengaturan pemantauan dan evaluasi SPAM dimaksudkan sebagai pedoman bagi
Pemerintah, pemerintah daerah danpenyelenggaran SPAM dalam memberikan pembinaan
mengenai pemantauan dan evaluasi SPAM maupun bagi pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi peyelenggara SPAM.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh SPAM yang dikelola oleh masyarakat
dalam hal ini adalah HIPPAM adalah peta jaringan HIPPAM yang belum bisa teridentifikasi
dengan baik. Sehingga informasi pelayanan dan jaringan yang ada saat ini masih belum
terdata dengan baik. Pendataan HIPPAM secara spasial dapat digunakan sebagai tool untuk
menunjang pelayanan air minum tersebut.
Beranjak dari kondisi tersebut maka pemerintah Kabupaten Gresik Merasa perlu
untuk membangun sistem database HIPPAM dengan menyediakan beberapa fitur data dan
pengolahan peta HIPPAM terkait informasi yang berkaitan dengan pelayanan HIPPAM di
Kabupaten Gresik. Dengan adanya database pelayanan HIPPAM yang terpetakan secara
spasial ini diharapkan mampu mendukung program pemerintah terkait pembangunan
berkelanjutan dalam pencapaian akses aman air minum 100%, upaya monitoring kondisi
pelayanan dan Kapasitas HIPPAM di Kabupaten Gresik, serta sebagai acuan dalam
perencanaan jaringan air minum kedepannya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan Perpipaan Air Bersih dan Titik
Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa Peganden Kecamatan Manyar
ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
a. Maksud yaitu mengidentifikasi Pelayanan Jaringan HIPPAM.
b. Tujuan kegiatan ini yaitu memperoleh informasi secara spasial Jaringan HIPPAM di
Kabupaten Gresik.

1.3 SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan
Perpipaan Air Bersih dan Titik Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa
Peganden Kecamatan Manyar adalah :
 Tersusun informasi spasial Jaringan HIPPAM.
 Tersusun informasi cakupan Pelayanan HIPPAM.
 Tersusun Data spesifik terkait Sumber HIPPAM.

I-1
1.4 RUANG LINGKUP
1.4.1 RUANG LINGKUP LOKASI KEGIATAN
Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah Desa Peganden Kecamatan Manyar
Kabupaten Gresik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 1.1 Orientasi Lokasi Kegiatan dan
Peta 1.2 Ruang Lingkup Lokasi Kegiatan.

1.4.2 RUANG LINGKUP MATERI


Ruang lingkup Kegiatan materi dan kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan
Perpipaan Air Bersih dan Titik Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa
Peganden Kecamatan Manyar ini adalah Jaringan HIPPAM yang berisi tentang informasi
yang terintegrasi secara spasial dalam bentuk peta terkait :
 Sumber air
 Kepemilikan dan pengelolaan oleh HIPPAM
 Kapasitas Sumber Air
 Jenis Sumber Air
 Kapasitas Terpasang
 Kapasitas Tidak Terpakai
 Tahun Pembangunan
 Sumber Dana Pembangunan
 Kapasitas Produksi
 Jumlah Air Didistribusikan
 Jenis Sistem
 Jenis Pompa
 Kapasitas Pompa
 Sumber energi untuk menggerakkan pompa air
 Daya Pompa Air Sebesar
 Pengolahan Air
 Lokasi Reservoir/Tandon Air
 Jumlah Rumah dan penduduk yang terlayani

I-2
Peta 1.1 Orientasi Wilayah Perencanaan

I-3
Peta 1.2 Ruang Lingkup Lokasi Kegiatan

I-4
1.5 REFERENSI HUKUM
Kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan Perpipaan Air Bersih dan Titik
Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa Peganden Kecamatan Manyar
ini memperhatikan dan berpedoman pada peraturan yang ada dan tidak terbatas pada,
yaitu :
1. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam
hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun1974 tentang Pengairan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumber Daya
Air;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum
7. Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
8. Peraturan Menteri PUPR Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pemberian Dukungan oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama Penyelenggaraan
SPAM
9. Peraturan Menteri PUPR Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan
Penyelenggaraan SPAM untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh Badan Usaha
10. Peraturan Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan SPAM
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 – 2032;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik 2010 – 2030;
13. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Gresik.

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Laporan Pendahuluan kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan Perpipaan Air
Bersih dan Titik Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa Peganden
Kecamatan Manyar, berisi tentang :

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 merupakan Bab Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan
masalah, maksud, tujuan dan sasaran, ruang lingkup dan sistematika
pembahasan.
BAB 2 KAJIAN KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PERANCANAAN
Bab 2 menyajikan tentang dasar kebijakan pembangunan yang akan turut
membantu menyusun kerangka dan metodologi yang akan digunakan dalam
kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan Perpipaan Air Bersih dan Titik
Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa Peganden
Kecamatan Manyar, serta memberikan gambaran umum awal terhadap kawasan
studi.

I-5
BAB 3 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
Bab 3 akan menjelaskan beberapa kerangka pendekatan dan metodologi yang
dapat dilakukan dalam rangka menyusun strategi pendekatan, kebutuhan data,
cara mengkompilasi data dan menganalisisnya.
BAB 4 RENCANA KERJA
Dalam bab 4 ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah dan rencana kerja
meliputi tahapan pekerjaan, jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan pola rencana
kerja dalam rangka kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan Perpipaan Air
Bersih dan Titik Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa
Peganden Kecamatan Manyar.
BAB 5 MEKANISME PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bab 5 menjelaskan tentang sistematika penanganan pekerjaan, mulai dari alokasi
tenaga ahli dan struktur organisasi penanganannya, hingga mobilisasi personil
dalam kegiatan Pemetaan, Evaluasi Teknis Jaringan Perpipaan Air Bersih dan Titik
Properti Sambungan Rumah (SR) Terbangun (2) Lokasi Desa Peganden
Kecamatan Manyar.

I-6

Anda mungkin juga menyukai