Dr Suharman Msi
Departemen Sosiologi Fisipol UGM
Peneliti Bidang Sosial Budaya PSLH UGM
suharman_1962@ugm.ac.id
suharman_2005@yahoo.co.id
Makna Dampak Sosial Ekonomi dan Budaya
Pengamatan/Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung atau menggunakan alat bantu
(camera/drone dll) untuk mendapatkan gambaran sesungguhnya kondisi sosial,
budaya dan ekonomi masyarakat.
Pengumpulan data sekunder;
Melalui teknik ini, data dan informasi yang berupa hasil-hasil penelitian, bahan-bahan
pustaka dan bahan-bahan lain yang relevan dikumpulkan dari berbagai instansi
terkait.
Wawancara dengan kuesioner;
Pengumpulan data pada sejumlah responden terpilih melalui wawancara dengan
kuesioner yang terstruktur.
Wawancara mendalam (indepth interview).
Wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat atau orang-orang yang
dianggap mengetahui tentang kondisi masyarakat setempat, dengan menggunakan
pedoman pertanyaan.
Diskusi kelompok terarah (focussed group discussion).
Mendapatkan data melalui kegiatan diskusi dan wawancara secara bersama, dalam
kelompok yang terbatas, mengenai issu tertentu.
Kesesuaian antara Metode Pengumpulan data dengan Informasi
yang Dibutuhkan
• Sering terjadi, dalam penyusunan Amdal, RKL dan UPL, penyusun melakukan
suatu cara pengumpulan data, namun antara teknik pengumpulan data
dengan kebutuhan data atau informasi yang diperlukan tidak sinkron.
• Misal, karena pertimbangan efisiensi dan efektifitas, penyusun membuat
suatu survey terhadap orang2 yang ada dalam wilayah studi. Ketika ada
pertanyaan tentang terjadinya peningkatan peluang berusaha, responden
akan mengalami kesulitan memberikan jawaban, karena kegiatannya belum
ada.
• Pertanyaan tentang kesediaan menjadi tenaga konstruksi jika proyek
dibangun, juga akan menimbulkan kesulitan bagi responden untuk menjawab,
terutama pada responden lanjut nusia dan perempuan (meskipun perempuan
yang bekerja di sektor konstruksi juga makin banyak).
• Ini menunjukkan bahwa pilihan Teknik Pengumpulan Data dengan cara Survey
tidak dapat menjaring informasi yang dibutuhkan dan juga ada kesulitan
responden untuk menjawab sesuatu yang tidak atau belum terjadi.
Desain Pertanyaan dalam Survey
• Banyak penyusun yang melakukan pengumpulan data dengan
Survey dengan instrumen Kuesioner, namun penyusunan item
pertanyaan yang ada dalam kuesioner tidak sistematis.
• Seharusnya penyusun telah membuat suatu rencana Kuesioner
yang akan bertanya tentang apa saja dan apa relevansinya
dengan studi yang dilakukan serta apakah pertanyaan tersebut
sesuai/cocok untuk ditanyakan dengan metode Survey ini.
• Banyak terjadi penyusun membuat pertanyaan yang sangat
panjang, sehingga menimbulkan persoalan saat dilakukan
wawancara atau interview.
• Model PACAR WUTAH atau MEMBERONDONG DENGAN
BANYAK PERTANYAAN tanpa kejelasan tujuan pertanyaan itu
diberikan dan relevansinya dengan analisis data masih sering
terjadi.
Kapan Indepth Interview dilakukan?
• Untuk melakukan pengumpulan data yang TIDAK DAPAT
diperoleh dengan metode lain seperti Survey ataupun FGD.
• Untuk mengumpulkan data yang detail, spesifik dan
mendalam, yang tidak setiap orang dapat memberikan
penjelasan yang memadai.
• Untuk mengungkap permasalahan yang krusial,
permasalahan yang rawan dan rentan konflik, maupun
permasalahan yang sensitif bagi publik/masyarakat
setempat.
• Untuk menindak-lanjuti permasalahan yang dilontarkan
masyarakat, misalnya dalam Konsultasi Publik, ada masalah
yang menjadi kekhawatiran masyarakat sehingga perlu
dielaborasi lebih detail dan mendalam.
Metode analisis data
• Metoda analisis data yang dapat digunakan antara lain:
Metoda analisis yang bersifat kuantitatif, seperti analisis statistik;
Metoda analisis yang bersifat kualitatif, seperti analisis isi (analisis
wacana, content analysis)
• Metode kuantitatif sederhana, antara lain:
Proyeksi penduduk (teknik ekstrapolasi)
Analisis kecenderungan (trend analysis)
Analisis deret waktu (time series analysis)
Metode lain yang sering digunakan:
Penilaian pakar (professional judgment)
Komparatif antar budaya (cross cultural)
Teknik analogi
Hal Penting tentang Aspek SosEkBud