Terdapat tiga jenis metode dan teknik pemetaan sosial yang dikemukakan oleh
LCC, (1977), Suharto (1997), dan World Bank (2002), berupa survey formal,
pemantauan cepat (rapid appraisal) dan metode partisipatoris (participatory
method).
1. Survey Formal
Metode survey formal termasuk ke dalam pendekatan penelitian makro-kualitatif
(Suharto, 1997) yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi standar dari
sampel orang atau rumah tangga hasil seleksi secara hati-hati. Survey biasanya
mengumpulkan informasi yang dapat dibandingkan mengenai sejumlah orang yang
relatif banyak pada kelompok sasaran tertentu. Beberapa metode survey formal
antara-lain:
2. Pemantauan Cepat
Metode ini termasuk dalam pendekatan penelitian mikro-kualitatif (Suharto, 1997)
yang mencakup pandangan dan masukan dari populasi sasaran dan stakeholders
lainnya mengenai kondisi geografis dan sosial ekonomi. Metode ini sering
digunakan karena sifatnya yang cepat dan murah dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan. Jenis metode ini meliputi:
3. Partisipatoris
Metode partisipatoris merupakan proses pengumpulan data yang melibatkan
kerjasama aktif antara pengumpul data dan responden. Pertanyaan hanya
mencakup garis besar saja sehingga metode ini termasuk dalam pendekatan
penelitian mikro-kualitatif (Suharto, 1997). Namun tidak menutup kemungkinan
jika pertanyaan akan berkembang sesuai dengan kondisi proses tanya jawab
bersama responden. Empat teknik berikut ini akan menunjang kualitas metode
partisipatoris: