Anda di halaman 1dari 6

BAB I

1.1 Latar belakang

Survei merupakan salah satu dari metode ilmiah yang masih cukup baru.
Penelitian ini berkembang mulai dari abad kedua puluh. Penelitian survei
dipandang sebagai salah satu cabang penelitian ilmiah dalam ilmu sosial.
Prosedur-prosedur dan metode-metodenya telah dikembangkan terutama oleh
psikolog, sosiolog, ekonom, ilmuwan polotik , dan statistikawan.
Menurut estimologinya survei berasal dari Bahasa Latin terdiri dari suku
kata sur yang merupakan turunan kata Latin super yang berarti di atas atau
melampui. Sedangkan suku kata vey berasal dari kata Latin videre yang berarti
melihat. Jadi kata survey berarti melihat di atas atau melampui (Leedy, 1980,
dalam Irawan Soeharto, 2000:53).
Penelitian suvei mengkaji populasi (universe) yang besar maupuun kecil
dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu, untuk
menemukan insidensi, distribusi, dan interelasi relative dari variabel-variabel
(Fred N.Kerlinger, 2004:660). Sejalan dengan pendapat diatas, penelitian survei
menurut Widodo (2008:43) digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu
skala besar yang actual dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel
ukuran besar. Tetapi pengukuran variabelnya lebih sederhana dengan instrument
yang sederhana dan singkat. Arah minat penelitian survei ialah membauat taksiran
yang akurat mengenai karakteritik-karakteristik keseluruhan populasi dengan
mengkaji sampel-sampel yang ditarik dari populasi tersebut. Kajian ini menjadi
penting karena adanya kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mengkaji
keseluruhan populasi secara utuh.
Margono (2005) mendefenisikan metode penelitian survei adalah
pengamatan/penyeledikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang
dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu.
Penelitian survei umumnya bertujuan untuk mencapai generalisasi, dan sebagian
lain juga untuk membuat prediksi. Selanjutnya Asmadi Alsa (2004:20)
mengemukakan rancangan survei merupakan prosedur dimana peneliti
melaksanakan survei atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk
mendeskripsikan sikap, opini, perilaku, atau karakteritik responden. Dari hasil
survei ini, peneliti membuat claim tentang kecenderungan yang ada dalam
populasi.
Sedangkan Mulyana (2001) berpendapat bahwa survei khususnya lazim
digunakam untuk mengumpulkan data yang sangat banyak mengenai opini publik
dan mengenai cirri-ciri dasar (demografik) penduduk, seperti jenis kelamin,
agama, pekerjaan, penghasilan, hobi, pemilikan properti, kesehatan, kesejahteraan.
Penelitian survei ini bersifat deduktif.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
survei adalah salah satu metode penelitian yang umumnya mengkaji populasi yang
besar dengan menggunakan sampel populasi yang bertujuan untuk membuat
deskripsi, generalisasi, atau prediksi tentang opini, perilaku, dan karakteristik yang
ada dalam populasi tersbut.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana spesifikasi metode-metode survei?
2. Bagaimana spesifikasi pelaksanaan metode survei?
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui spesifikasi menggunakan metode-metode survei.
2. Untuk mengetahui spesifikasi pelaksanaan metode survei.
BAB II
2.1 Macam-macam Metode Survei
Metode penelitian survei dapat dibedakan menajdi dua tipe (Widodo, 2008:43),
yaitu :
1. Cross Sectional Survey, digunakan untuk mengetahui isu yang bersifat
temporer dengan pengumpulan data cukup satu kali.
2. Longitudinal Survey, digunakan untuk memahami isu yang berkepanjangan,
tetapi populasi lebih kecil dengan pengumpulan data secara periodic. Survey
ini jugag sering dibedakan lagi menjadi trend study, cohort study, dan panel
study.
Menurut Moehadjir (2002:63) ada dua macam jenis penelitian survey, yaitu
: pertama, survey untuk memperoleh data dasar guna memperolehgambaran umum
yang bermanfaat untuk membuat perencanaan dan kebijakan public (misalnya
sensus). Kedua, survey yang digunakan untuk mengungkapkan pendapat, sikap,
dan harapan public (misalnya : prediksi suara pemilihan presiden). Yang pertama
mengungkap fakta, yang kedua mengungkap efek suka tak suka.
Sedangkan menurut Irawan Soehartono (2000:54) terdapat beberapa jenis
survey, yaitu :
1. Sample Survey, survey yang dilakukan pada sebagai populasi (sampel)
2. Sensus, survey yang dilakukan pada seleuruh anggota populasi.
3. Public Opinion Poll, survey yang mengajukan pertanyaan kepada responden
tentang suatu topic pendapat umum, misalnya :sikap terhadap anak jalan.
4. Cross sectional Survey, survey yang membandingkan dua kelompok orang tau
lebih untuk melihat perbedaan yang ada pada kelompok-kelompok tersebut.
5. Survey Longitudinal, survey yang akan melihat perubahan atau perkembangan
yang terjadi dalam perjalanan waktu.
2.2 Pelaksanaan Metode Survei
Penelitian survey telah banyak memberikan sumbangan bagi metodologi
ilmu sosial. Salah satu sumbangsih terpenting dari penelitian survey adalah
prosedur sampling yang cermat dan ketat, desain keseluruhan dan implementasi
desain rangcangan kajian, defenisi yang jelas-tegas serta spesifik masalah
penelitian, dan analisis serta penefsiran data. Penelitian survey menggunakan suatu
bagan kerja untuk menggariskan desain penelitiannya. Bagan kerja itu dimulai
dengan sasaran-sasaran survey, pencatatan setiap langkah yang hendak diambil,
dan diakhiri dengan laporan akhir (Kerlinger, 2004:667).
Seperti disebutakan diatas terdapat beberapa tahap dari penelitian survey,
selanjutnya tahap-tahap umum tersebut dapat dijabarkan ke dalam lengkah-
langkah pelaksanaan penelitian survey, yaitu:
1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survey.
2. Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan.
3. Pengambilan sampel.
4. Pembuatan kuisioner dan instrument-instrumen.
5. Perkerjaan lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara.
6. Pengolahan data.
7. Analisis dan pelaporan.
METODE ANALISIS DATA
Dalam melakukan penelitian survey, terdapat tiga jenis analisis data yang
dapat digunakan. Yaitu analisis deskriptif, analisis korelasional, dan analisis
ketepatan estimasi sampel dengan populasinya.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dari hasil survey sering dilaporkan dalam bentuk
tabulasi frekuensi dan prosentase. Statistik deskriptif ini adalah angka yang
mengikhtisarkan data. Disamping penggunaan frekuensi dan prosentase, hasil
survey juga sering dilaporkan dalam bentuk rata-rata (mean) dan ukuran
tendensi sentral (modus, median, standar deviasi).
2. Analisis Korelasional
Peneliti dapat mengeksplorasi lebih jauh pertanyaan-pertanyaan penting
dengan menggunakan teknik-teknik korelasional untuk menganalisa
hubungan-hubungan antar variabel.
3. Analisis Ketepatan Estimasi sampel dengan populasi.
Tipe ketiga analisis data yang mungkin dapat dilakukan dalam
penelitian survey adalah analisis terhadap presisi (akurasi) hasil-hasil
penelitian yang diambil dari sampel. Presisi berarti akurasi sejauh mana hasil-
hasil dari penelitian terhadap sampel mepresentasikan populasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmadi. 2004. Pendekatan Kuantitatitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya
dalam Penelitian Psikologi. Yogykarta: Pustaka Pelajar.
Kerlinger, Fred N. 2004. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : UGM Press.
Muhadjir. Noeng. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Widodo, T. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Solo:UNS Press.

Anda mungkin juga menyukai