1. Metode Penelitian
Pada dasarnya, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang
diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria
tertentu yang valid (Sugiyono, 2010: 2).
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan
pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data
yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti
data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragi-raguan terhadap
informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada (Sugiyono, 2010: 3).
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan
tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan
penelitian metode penelitian dibagi menjadi tiga yaitu penelitian dasar, penelitian
pengembangan (R dan D), dan penelitian terapan. Sedangkan berdasarkan tingkat
kealamiahan tempat penelitian dibagi menjadi tiga yiatu penelitian eksperimen,
penelitian survey, dan penelitian naturalistik (Sugiyono, 2010: 4).
2. Metodologi Penelitian Pendidikan
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan (Sugiyono, 2015: 6).
Pembahasan
a. Rencana penelitian yang dibuat secara sistematis, sehingga isi tepat dan
pelaksanaan efisien mengacu kepada prinsip sistematis.
b. Mendekati keadaan populasi yang ada dengan menerapkan prinsip
reperesentativeness atau keterwakilan
c. Meyakinkan bahwa data yang ada dapat dieksplorasi secara ekspisit dan objektif
d. Data dapat diekspresikan secara kuantitatif
a) Survei Statistik
Dalam (Riwidikdo, 2010; 2) kegiatan survei statistik adalah kegiatan untuk
mengetahui kondisi, respons, atau pendapat responden tentang suatu hal secara
cepat. Kegiatan survei ini dilakukan tanpa menggunakan langkah dan kaidah
ilmiah. Biasanya, kegiatan survei statistik ini digunakan dalam industri atau
instansi pemerintah untuk mengetahui kondisi konsumen atau masyarakat secara
cepat. Statistik didefinisikan sebagai ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi
data. Pada perkembangan periode awalinni statistik berkembang di dunia
pemerintahan, yaitu untuk mengetahui informasi kependudukan (Musfiqon, 2012:
66).
b) Penelitian Survei
Penelitian survei merupakan penelitian ilmiah, karena dalam proses penelitian
menggunakan kaidah ilmiah. Penelitian survei memiliki posisi yang sama dengan
jenis penelitian lain. Dalam (Robandi, 2008: 24) pendekatan penelitian survei
masuk dalam klasifikasi penelitian kuantitatif. Penelitian survei adalah
pendekatan dasar yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai pola perilaku,
pola sikap, pendapat, dan opini responden (Musfiqon, 2012: 67).
Dalam (Syaodih, 2010:54) ada tiga karakteristik utamapenelitian survei, yaitu
(1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan
beberapa aspek atau karakteristik tertentu, seperti kemampuan, sika, kepercayaan,
pengetahuan dari populasi atau responden, (2) informasi dikumpulkan melalui
pengajuan pertanyaan dari populasi penelitian, dan (3) informasi diperoleh dari
sampel, bukan keseluruhan populasi. Sebab, tujuan penelitian survei adalah untuk
mengetahui karakteristik populasi melalui sampel yang dipilih menjadi responden
(Musfiqon, 2012: 67-68).
2. Lagkah-langkah penelitian survei
3. Jenis-jenis penelitian survei
Daftar Pustaka
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D). Bandung: Alfabeta.