COVER
1. Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Metodologi
1.5 Sistematika Penulisan
2. Bab 2 Kajian Teori
2.1 Analisis Skalogram Guttman
2.2 Indeks Sentralitas Marshal
2.3 Sarana dan Prasarana Lingkungan
3. Bab 3 Gambaran Umum Wilayah
3.1 Kondisi Geografi Kota/Kabupaten
3.2 Kondisi Demografi Kota/Kabupaten
3.3 Kondisi Sarana Kota/Kabupaten
-
Sarana Pendidikan
-
Sarana Kesehatan
-
Sarana Perekonomian
-
Sarana Peribadatan
-
Sarana Olahraga
4. Bab 4 Pembahasan
4.1 Analisis Skalogram
4.2 Analisis Indeks Sentralitas Marshall
4.3 Analisis Interaksi Keruangan
5. Bab 5 Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
Note:
Carilah data dasar di Website Badan Pusat Statistik (data yang diambil sesuai
dengan susunan laporan di atas)
Setiap mahasiswa wajib memilih Kota/Kabupaten yang berbeda dengan teman
lainnya
Kemudian, anda juga diwajibkan untuk mencari/mendownload materi teknis RTRW
(Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota/Kabupaten dimana anda mengambil data
dasar. Misalnya anda memilih Kota Bandung, maka anda harus mencari data dasar
di Website BPS Kota Bandung, dan mencari data RTRW Kota Bandung di google
atau di website PU, Bappeda, Dinas Tata Ruang, dll.
Jenis tulisan : times new roman 12 spasi 1.5
Khusus untuk ukuran tulisan dalam tabel 11, spasi 1, judul tabel 12
Khusus untuk ukuran tulisan sumber tabel 10 dan judul tabel/grafik 12
BAB 1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan kota yang semakin ekspansif dan tidak bisa dihindari menimbulkan
berbagai dampak terhadap fisik ruang kota. Sehingga, solusi pada masalah perkotaan sangat
tergantung pada perencanaan kota yang efektif mengenai pembangunan infrastruktur dan
manajemen. Perencanaan tersebut sebaiknya dapat memperhatikan pada masalah demografi,
lingkungan, ekonomi, dan spasial sosial yang mempengaruhi pengembangan dan lingkungan
pada masyarakat perkotaan (Asoka et al, 2013)
Kelengkapan suatu fasilitas perkotaan akan menjadikan daerah tersebut sebagai pusat
permukiman penduduk. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan
lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai daerah
dimana penduduk terkonsentrasi dan hidup bersama dalam lingkungan tersebut guna
mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan hidupnya. Permukiman kota
merupakan permukiman yang memiliki karakteristik yaitu wilayah tersebut didominasi oleh
lingkungan terbangun (infrastruktur, bangunan dan fasilitas).