Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Esyiarah Zulaiha
223410676
FAKULTAS TEKNIK
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4 Metodologi
Dalam penyusunan laporan ini, terdapat dua metodologi yang akan digunakan
yaitu metode pengumpulan data dan metode analisis.
1.4.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
yaitu metode pengumpulan data sekunder. Data-data sekunder yang
diperlukan berkaitan dengan wilayah studi yaitu Kota Malang yaitu Kota
Malang Dalam Angka Tahun 2021. Sumber dari Wesbite BPS Kota
Malang Dalam Angka.
Data yang dikumpulkan yaitu jumlah fasilitas yang tersedia dalam masing-
masing kecamatan di Kota Malang (fasilitas pendidikan, kesehatan, rumah
ibadah, kesehatan, perekonomian). Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian adalah analisis skalogram. Analisis skalogram adalah analisis
yang digunakan untuk mengelompokkan satuan pemukiman berdasarkan
tingkat kompleksitas fungsi pelayanan yang dimilikinya, serta menentukan
jenis dan keragaman pelayanan dan fasilitas yang terdekat pada pusat-
pusat pelayanan dengan berbagai tingkatan.
1.4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode analisis yang digunakan dalam penyusunan laporan ini ada dua,
yaitu analisis skalogram dan indeks sentralitas. Pendekatannya adalah
kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data-data sekunder
yang berupa angka dan kualitatif untuk menginterpretasikan hasil analisis
kedalam konteks Perencanan Wilayah dan Kota.
Bab 1 Pendahuluan
Bab 4 Pembahasan
Bab 5 Kesimpulan
Dasar penyediaan ini juga akan mempertimbangkan pendekatan desain keruangan unit-
unit atau kelompok lingkungan yang ada. Hal ini dapat terkait dengan bentukan grup
bangunan / blok yang nantinya lahir sesuai konteks lingkungannya. Penempatan
penyediaan fasilitas ini akan mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait
dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani area tertentu.
Pelayanan adalah suatu proses karena pada hakikatnya pelayanan adalah serangkaian
kegiatan. Pelayanan sebagai suatu proses terjadi setiap hari dan berkesinambungan,
mencakup kehidupan seluruh anggota masyarakat. Untuk menentukan radius
pelayanan , peneliti mengacu pada SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
Lingkungan Hidup Perkotaan.
Jangkauan pelayanan juga mengacu pada jarak maksimum atau minimum yang harus
ditempuh seseorang untuk memperoleh barang atau jasa. Hal ini dapat diterapkan
pada berbagai konteks, seperti pelayanan fasilitas kesehatan, pendidikan, minimarket,
pasar tradisional, dan fasilitas sosial. Misalnya, dalam penelitian mengenai jangkauan
pelayanan fasilitas kesehatan dan pendidikan di suatu wilayah, ditemukan bahwa
jarak jangkauan dan luas wilayah pelayanan puskesmas, sekolah dasar, dan SMP
berbeda-beda berdasarkan pendekatan neighborhood unit
Tujuan dari manfaat ini adalah untuk memberikan masyarakat akses yang lebih baik
terhadap berbagai layanan seperti layanan kesehatan, pendidikan, keuangan, dan
fasilitas sosial. Perluasan cakupan layanan diharapkan dapat memudahkan masyarakat
dalam menerima layanan yang mereka perlukan tanpa dibatasi oleh batasan jarak atau
akses.
Jangkauan layanan pendidikan mengacu pada jarak yang harus ditempuh seseorang
untuk mengakses lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas, dan lembaga
pendidikan. Tujuan penjangkauan layanan pendidikan adalah agar layanan pendidikan
lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan padat
penduduk. Dengan memperluas jangkauan layanan pendidikan, diharapkan
masyarakat setempat dapat dengan mudah mengakses fasilitas pendidikan dan
menerima layanan yang mereka butuhkan tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Jangkauan Peribadatan mengacu pada jarak yang harus ditempuh seseorang untuk
mengakses tempat ibadah, seperti masjid, gereja, vihara, pura, klenteng. Dalam
konteks ini, perluasan cakupan layanan keagamaan akan membantu masyarakat
memiliki akses terhadap tempat ibadah sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan
spiritualnya.
Jangkauan Perekonomian mengacu pada jarak yang harus ditempuh masyarakat untuk
mengakses pasar, fasilitas, dan layanan ekonomi, seperti pasar, tempat usaha seperi
toko, warung, kios, dan lain lain. Tujuan cakupan layanan ekonomi ini adalah untuk
menjamin akses masyarakat terhadap layanan ekonomi, terutama di wilayah pedesaan
dan padat penduduk.
BAB 3
GAMBARAN UMUM
Sarana Pendidikan
Jumlah /
N Kecamatan Penduduk Luas
Total
Perguruan
o (km2)
Tinggi
SMA
SMK
MTS
SMP
MA
RA
TK
SD
MI
1 Kedungkandung 207.428 39,89 68 37 56 23 18 15 6 10 7 5
207.713
2 Sukun 196.300 20,97 73 19 61 14 19 3 6 12 3 4
196.535
3 Klojen 94.112 8,83 64 4 44 6 27 5 18 10 5 7
94.311
4 Blimbing 182.331 17,77 61 16 59 6 20 2 5 11 1 5
182.535
5 Lowokwaru 163.639 22,60 77 23 62 6 23 9 13 13 5 11
163.904
Jumlah / Total 843.810 110,06 343 99 282 55 107 34 48 56 21 32
Dari tabel diatas, terdapat data yang diperoleh bahwa jumlah Sarana Pendidikan tertinggi di
kota Malang terdapat pada kecamatan Kedungkandung, yaitu sebanyak 207.213 unit.
Selanjutnya jumlah sarana pendidikan terendah di kota Malang terdapat pada kecamatan
Klojen, dengan jumlah 94.331 unit
Dari tabel diatas, terdapat data yang diperoleh bahwa jumlah Sarana kesehatan
tertinggi di kota Malang terdapat pada kecamatan Kedungkandung, yaitu sebanyak 20
unit. Selanjutnya jumlah sarana kesehatan terendah di kota Malang terdapat pada
kecamatan kedungkandung dan kecamatan sukun, dengan jumlah yang sama yaitu 12
unit.
Seperti pada penelitian Wilis Kaswidjanti dkk (2008) bahwa “Pemetaan Fasilitas
Kesehatan Kota Magelang Berbasis Web yang menginformasikan lokasi fasilitas-
fasilitas kesehatan dan dapat ditunjukkan melalui peta Kota Magelang secara online
sehingga memudahkan user dalam menemukan lokasi dan informasi fasilitas
kesehatan yang diinginkan.”
Sarana Perekonomian
No Kecamatan Pasar Tempat Usaha Berdasarkan Jumlah / Total
Berdasarkan Kecamatan
Kelas
1 Kedungkandung 4 1.803 1807
2 Sukun 4 3.674 3678
3 Klojen 13 7.812 7825
4 Blimbing 2 2.670 2672
5 Lowokwaru 2 1.112 1114
Jumlah / Total 25 17.071
Dari tabel diatas, terdapat data yang diperoleh bahwa jumlah Sarana Perekonomian
tertinggi di kota Malang terdapat pada kecamatan Klojen, yaitu sebanyak 7.825 unit
sarana perekonomian. Selanjutnya jumlah sarana perekonomian terendah di kota
Malang terdapat pada kecamatan lowokwaru, dengan jumlah 1114 unit.
BAB 4
PEMBAHASAN
Keterangan :
A. Pusat Administrasi Provinsi
B. Pusat Administrasi Kota/Kecamatan
C. Pusat Perdagangan, Jasa & Pemasaran
D. Pusat Pelayanan Sosial ( pendidikan, kesehatan, agama, olahraga dll )
E. Pusat Produksi Pengolahan
F. Pusat Perhubungan dan Kom
G. Pusat Pendidikan
H. Pusat Kegiatan Pariwisata
Sarana Pendidikan Sarana Tempat Ibadah
Kesehatan
N
Perguruan Tinggi
Kecamatan
Rumah Sakit
Puskesmas
Poliklinik
Musholla
Klenteng
Masjid
Gereja
SMA
SMK
MTS
SMP
MA
RA
TK
SD
MI
1 Kedungkandung 68 37 56 23 18 15 6 10 7 5 5 4 3 158 489 10 1
2 Sukun 73 19 61 14 19 3 6 12 3 4 1 8 3 209 165 28 -
3 Klojen 64 4 44 6 27 5 18 10 5 7 7 10 3 161 193 25 -
Perguruan Tinggi
Kecamatan
Tempat Usaha
Rumah Sakit
Puskesmas
Poliklinik
Musholla
Klenteng
Masjid
Gereja
Vihara
SMA
SMK
MTS
SMP
Pura
MA
RA
TK
SD
MI
1 Kedungkandung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
2 Sukun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
3 Klojen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
4 Blimbing 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
5 Lowokwaru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
Literasi
Perguruan Tinggi
Tempat Usaha
Rumah Sakit
No
Pasar Kelas
Puskesmas
Poliklinik
Musholla
Klenteng
1,2,3,4,5
Masjid
Vihara
Gereja
SMA
SMK
MTS
SMP
Pura
MA
RA
TK
SD
MI
Kecamatan
1 Kedungkandung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
2 Sukun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
3 Klojen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
4 Blimbing 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
5 Lowokwaru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
Tempat Usaha
No
Rumah Sakit
Pasar Kelas
Kecamatan
Puskesmas
Poliklinik
Musholla
1,2,3,4,5
Klenteng
Masjid
Gereja
Vihara
SMA
SMK
MTS
SMP
Pura
MA
RA
TK
SD
MI
1 Kedungkandung 68 37 56 23 18 15 6 10 7 5 5 4 3 158 489 4 1.803 0 10 1 1
Perguruan Tinggi
Tempat Usaha
Rumah Sakit
Puskesmas
Poliklinik
Musholla
Klenteng
Masjid
Gereja
Vihara
SMA
SMK
Pasar
MTS
SMP
Nilai
Pura
MA
RA
TK
SD
MI
Bobot
C 0,291 1,01 0,354 1,818 0,934 2,94 2,083 1,78 4,76 3,125 5 2,5 6,25 0,1060 0,0763 4 0,0058 11,11 0,943 20 100
5 5 5 5 7 6 3
Untuk Fasilitas TK :
Tempat Usaha
Jumlah/Total
Rumah Sakit
Puskesmas
Poliklinik
Musholla
Klenteng
Masjid
Vihara
Gereja
SMA
SMK
Pasar
MTS
SMP
Pura
MA
RA
TK
SD
MI
N Kecamatan
o
1 Kedungkandung 19,
41,7 522,868
82 19,8 16,8 12,4 17,8 33, 15,6 18,7 16,7 37,3 10,5
91 100
2 37,37 52 12 44,1 98 5 32 25 25 10 5 5511 4493 16 4755 0 9,43 20
2 Sukun 21,
25,4 410,537
27 21,6 17,7 12,4 21,4 14, 18,7 22,1 12,6 21,4 33,3 26,4
38 0
95 19,19 245 46 8,82 98 2 28 12,5 5 20 5 6341 0105 16 929 3 04 60
3 Klojen 18,
10,9 466,411
65 15,5 25,2 37,4 17,8 23, 21,8 18,7 17,0 14,7 45,7 44,4 23,5
02 0
6 4,04 98 18 14,7 94 5 8 75 35 25 5 7325 3941 52 002 4 75 0
4 Blimbing 17,
10,9 350,149
78 20,9 18,6 10,4 19,6 4,7 15,6 22 21,5 34,5 15,6 11,1 31,1
02 0
15 16,16 155 8 5,88 15 35 6 25 20 ,5 25 2714 1924 8 195 1 19 20
5 Lowokwaru 22,
10,9 338,387
44 21,9 21,4 26,4 27,0 23,2 23, 34,3 22 18,7 22,4 0,76 6,50
02 0
55 23,23 79 82 6 79 05 8 75 15 ,5 5 8048 37 8 52 0 9,43 0
Jumlah / Total 99, 99,984 99,9 99,9 99,9 99,9 99,9 99, 10 10 99,9 99,9 99,9 99,9 99,9
98 5 99,9 6 3 6 6 8 96 0
100 0 100 9 6 100 8 9 8 100 100
45 9
Keterangan :
Nilai maksimum : Nilai tertinggi dari jumlah bobot fasilitas
Sehingga :
Kota Malang merupakan salah satu kota tujuan wisata di JawaTimur karena
potensi alam dan iklim yang dimiliki. Letaknya yang berada di tengah–
tengah wilayah Kabupaten Malang, secara astronomis terletak pada posisi
112.060 - 112.070 Bujur Timur , 7.060 - 8.020 Lintang Selatan.
Pada hasil analisis skalogram dengan meneliti banyaknya fasilitas yang ada
di Kota Malang, ternyata Kecamatan Kedungkandung memiliki fasilitas
yang lebih baik dibanding kecamatan – kecamatan lainnya, meskipun
kecamatan tersebut bukan merupakan kecamatan yang diproyeksikan
sebagai pusat kota. Dengan begitu, kondisi aktivitas perekonomian dan
pelayanan fasilitas di Kecamatan – kecamatan lain perlu ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA