Pandangan mengenai manusia dalam lingkungannya (the person-inenvironment) merupakan faktor penting dalam praktek pekerjaan sosial,
khususnya dalam praktek tingkat makro atau praktek pengembangan
masyarakat. Masyarakat dimana seseorang tinggal sangat penting dalam
165
c.
d.
Masyarakat secara konstan berubah. Individu-individu dan kelompokkelompok bergerak ke dalam perubahan kekuasaan, struktur ekonomi, sumber
pendanaan dan peranan penduduk. Pemetaan sosial dapat membantu dalam
memahami dan menginterpretasikan perubahan perubahan tersebut.
165
h.
1.3 Output
Output kegiatan pemetaan sosial ini adalah:
A. Hasil utama
1. Peta aktor (Stakeholders) dan jaringan hubungan antar aktor yang terdiri dari
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
daerah
operasi PT. Pertamina Asset 1 Field Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang yaitu
Kampung Alur Cucur
B. Hasil Sampingan
Dokumen RPJM Kampung yang sudah direview
1.4.
Jenis Data
1. Data Kuantitatif:
165
2. Data Kualitatif:
keamanan kampung
Kualitas layanan umum: pemerintahan, pendidikan, kesehatan, air bersih,
kelompok
rentan
(fakir
miskin,
perempuan,
pemuda
kampung
Pembagian peran sosial antara laki-laki dengan perempuan/analisa gender
165
1.5.
ekonomi kreatif
Kecenderungan kualitas kejahatan di kampung dalam 3 tahun terakhir
Lokasi Sasaran
Lokasi sasaran pemetaan sosial adalah Kampung Alur Cucur Kecamatan Rantau,
Kabupaten Aceh Tamiang yang termasuk Ring 1 wilayah operasional PT Pertamina
EP Field Rantau.
1.6.
Ruang Lingkup
165
BAB II
METODOLOGI
3.1. Definisi Participatory Rural Appraisal
Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA)
adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama
menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan
secara nyata. Metode dan pendekatan ini semakin meluas dan diakui kegunaannya ketika
165
165
Chambers, Robert. 1996. PRA (Participatory Rural Appraisal) Memahami Desa Secara Partisipatif.
Yogyakarta: Penerbit Kanisuis.
165
dilakukan melalui
penganekaragaman
keanggotaan tim (disiplin ilmu), sumber informasi (latar belakang golongan masyarakat,
tempat), dan variasi teknik.
a. Penggunaan variasi dan kombinasi berbagai teknik PRA, yaitu bersama
masyarakat bisa diputuskan variasi dan kombinasi teknik PRA yang paling tepat
sesuai dengan proses belajar yang diinginkan dan cakupan informasi yang
dibutuhkan dalam pengembangan program.
165
Keterbukaan
PRA sebagai metode dan perangkat teknik pendekatan kepada masyarakat masih
belum sempurna, dan belum selesai. Berbagai teknik penerapannya di dalam praktik
masih terus dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat
setempat. Oleh karena itu berbagai pengalaman penerapan tersebut diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran untuk memperbaiki konsep dan pemikiran serta dalam
merancang teknik-teknik baru sehingga sangat berguna dalam memperkaya metode ini.
Sedangkan Adimihardja & Hikmat (2003) serta Bhandari (2003) menjelaskan
bahwa prinsip-prinsip PRA adalah sebagai berikut:2
Adimihardja, Kusnaka dan Hikmat, R. Harry. 2003. Participatory Research Appraisal: Pengabdian
Dan Pemberdayaan Masyarakat. Bandung, Humaniora.
165
Optimalisasi hasil.
rencana
kegiatan
guna
mendapatkan
masukan
untuk
165
Kerutinan yang dapat membuat kegiatan tidak hidup lagi sehingga terjebak
dalam pekerjaan yang rutin dan membosankan.
3.6.
Teknik-Teknik PRA:
1. Secondary Data Review (SDR) Review Data Sekunder. Merupakan cara
mengumpulkan sumber-sumber informasi yang telah diterbitkan maupun yang
belum disebarkan. Tujuan dari usaha ini adalah untuk mengetahui data manakah
yang telah ada sehingga tidak perlu lagi dikumpulkan.
2.
165
5. Preference Ranking and Scoring. Adalah teknik untuk menentukan secara tepat
problem-problem utama dan pilihan-pilihan masyarakat. Tujuan dari teknik ini
adalah untuk memahami prioritas-prioritas kehidupan masyarakat sehingga
mudah untuk diperbandingkan.
6.
Pemetaan Sosial. Teknik ini adalah suatu cara untuk membuat gambaran kondisi
sosial-ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman, sumber-sumber
mata pencaharian, peternakan, jalan, dan sarana-sarana umum. Hasil gambaran ini
merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan masyarakat
maupun lingkungan fisik.
9.
10. Kalender Musim. Adalah penelusuran kegiatan musiman tentang keadaankeadaan dan permasalahan yang berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu
(musiman) di masyarakat. Tujuan teknik ini untuk memfasilitasi kegiatan
penggalian informasi dalam memahami pola kehidupan masyarakat, kegiatan,
masalah-masalah, fokus masyarakat terhadap suatu tema tertentu, mengkaji pola
165
dan
Perubahan.
Adalah
teknik
untuk
mengungkapkan
165
165
No.
1
2
kerawanan
kampung o Berbagai peristiwa yang terjadi di
dan kecenderungan
perubahan
isolatif
Plano, spidol,
isolatif
terjadi
o Keberadaan, manfaat, peranan berbagai
Diagram venn
pihak di kampung
o Interaksi antar berbagai pihak di
Plano, spidol,
isolatif
Peta sosial
Plano, spidol,
isolatif
Pohon masalah
Analogi
bombay
Analisa
pencaharian
spidol
Plano, spidol,
isolatif
Plano, spidol,
mata o
o
o
o
isolatif
10
Alur pemasaran
FGD
o
o
o
o
o
pencaharian
Pelaku bisnis
Pola/rantai pemasaran
Masalah dan potensi/kekuatan
Kegiatan harian perempuan dan laki-laki
Peran dan beban perempuan dilihat dari
165
Plano,
spidol,
isolatif
Plano,
spidol,
isolatif
Meta plan, spidol
kecil,
spidol
Wawancara
mendalam
o Informasi
individu
tentang
Catatan:
SDA
SDB
SDS
SDK
SDM
isolatif
keadaan Interview
165
guide,
catatan,
pena, MP 3
165
165
165
pengangguran bertambah
dan menjadi
beban bagi
keluarga
maupun
lingkungannya.
3.2. Geografis dan Demografi
3.2.1 Letak Geografis Kampung
Kampung Alur Cucur termasuk dalam kemukiman Rantau, kecamatan Rantau,
kabupaten Aceh Tamiang. Kampung Alur Cucur adalah ibukota kecamatan Rantau
sehingga semua pelayanan administratif pemerintahan, pelayanan hukum, pelayanan
keagamaan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan konsultasi pertanian tingkat kecamatan
sangat mudah diakses oleh masyarakatnya. Jarak kantor Datok Penghulu Kampung Alur
Cucur dengan kantor Camat Rantau hanya sekitar 150 meter sehingga hanya butuh waktu
sekitar 5-7 menit jalan kaki untuk menjangkaunya.
Luas kampung Alur Cucur total 220 Ha yang terbagi menjadi 5 dusun, yaitu dusun
Tamiang, dusun Perantau, dusun, lalang, dusun Cinta Damai, dan dusun Beringin.
Kampung Alur Cucur dibatasi oleh:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kampung Alur Manis
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Seruway
Sebelah selatan: Berbatasan dengan Kampung Rantau Pauh
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sungai Tamiang
Secara umum keadaan Topografi Kampung Alur Cucur Kecamatan Rantau
Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wilayah dataran rendah, dengan mayoritas lahan
perkebunan dan perumahan masyarakat. Topografi yang landai dan posisinya yang persis
di pinggir sungai Tamiang membuat sebagian wilayah di kampung Alur Cucur sering
mengalami bencana banjir.
3.2.2 Kondisi Fisik Dasar Kampung
165
Pemanfaatan Lahan
Luas
(Ha)
Keterangan
Lokasi di dusun Lalang
Area Persawahan
27
Area Ladang
77
Area Hutan
19
10
Area Rawa
15
Area Lainnya
11
Total
74
Sungai mati
220
Dari data di atas terlihat adanya potensi lahan kosong yang bisa diberdayakan
untuk kemakmuran masyarakat. Area rawa seluas 15 Hektare yang lebih dikenal dengan
sungai mati bisa dioptimalkan untuk budidaya ikan dengan sistem keramba atau untuk
pengembangan wisata air. Selain itu ada lahan kosong seluas 19 Hektare yang juga
belum dioptimalkan.
Area persawahan seluas 27 Ha berada di dusun Lalang. Ada orang bersawah di
dusun Damai memanfaatkan tanah kosong milik PT Pertamina EP Field Rantau. Luas
areal persawahan tersebut kira-kira 5 rante atau 2.000 meter persegi. Dalam data
kampung lahan tersebut tidak termasuk dalam areal persawahan, tetapi area lainnya.
Dulu lahan persawahan di dusun Lalang semuanya milik orang dusun Perantau
dan dusun Tamiang yang kemudian dijual ke pendatang yang tinggal di dusun Lalang
sehingga semua lahan persawahan tersebut sekarang menjadi milik orang dusun Lalang.
Persawahan tersebut belum memiliki jaringan irigasi teknis sehingga hanya
165
Tabel 3.2.2.2
Tipologi
165
Uraian
Ya / Tidak
Keterangan
Ya
Tidak
Ya
Ya
Dilihat dari tipologi wilayahnya, kampung Alur Cucur bisa dikategorikan semi
kota. Selain sebagai pusat pemerintahan kecamatan Rantau, letak Alur Cucur di
perlintasan jalan antar kecamatan bahkan antar kota antar propinsi karena ada trayek
angkutan umum jurusan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara
ke Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
Dormitori/jarak antar rumah juga relative rapat sehingga mirip dengan tipologi
perumahan/pemukiman di perkotaan. Jarak kampung Alur Cucur dengan pusat
pemerintahan kabupaten Aceh Tamiang di Karang Baru juga tidak begitu jauh, hanya
sekitar 17 KM, itupun karena jalannya harus mutar. Jika dilihat dari peta dan ditarik garis
lurus maka jarak kampung Alur Cucur dengan pusat pemerintahan kabupaten hanya
sekitar 5 KM.
Tabel 3.2.2.3
Orbitasi
No
Uraian
Satuan
Keterangan
560 Km
Orbitasi Umum
17 Km
0,7 Km
II
Orbitasi Khusus
Jarak ke gunung
60 Km
Jarak ke laut
28 Km
Jarak ke sungai
1 Km
- Km
165
Sungai Tamiang
Jarak ke pasar
Jarak ke Pelabuhan
Jarak ke terminal
15 Km
Kuala Simpang
0,5 Km
Polsek / Koramil
Rantau
10
3.2.3
1 Km
38 Km
Kuala Langsa
140 Km
Kuala Namu
3 Km
Kolam Renang
Jenis Kelamin
Uraian
Lk
Pr
Jumlah (jiwa)
0 bulan 4 tahun
159
149
308
5 tahun 9 tahun
161
165
326
10 tahun 14 tahun
171
141
312
15 tahun 19 tahun
160
138
298
20 tahun 24 tahun
127
140
267
25 tahun 29 tahun
159
151
310
30 tahun 34 tahun
125
139
265
35 tahun 39 tahun
122
121
243
9 i. 40 tahun 44 tahun
104
116
220
10
45 tahun 49 tahun
89
132
221
11
50 tahun 54 tahun
103
97
200
12
55 tauhun 59 tahun
71
72
143
13
60 tahun- 64 tahun
37
49
86
14
65 tahun +
62
58
120
1651
1668
3319
T O TAL
165
Uraian
Jumlah KK
Jumlah (jiwa)
1.
Pra Sejahtera
213
713
2.
Sejahtera I
349
1341
3.
Sejahtera II
176
724
4.
Sejahtera III
152
541
890
3319
T O TAL
Jumlah rumah tangga pra sejahtera dan sejahtera 1 proporsinya cukup besar yaitu
mencapai 63%. Jika data kampung Alur Cucur ini valid, maka sungguh sangat
memprihatinkan karena perut dan permukaan buminya kaya raya tetapi warganya banyak
yang hidup miskin.
3.2.4. Keadaan Sosial
Tabel 3.2.4.1
Fasilitas Sosial Kampung
No
1
Jumlah
(Unit)
Jenis Fasilitas
Penggunaan Fasilitas
Fasilitas Agama
Mesjid
1 Unit
TPA
1 Unit
5 Unit
165
Mushala
Fasilitas Pemerintahan
1 unit
1 unit
1 Unit
Tidak
3 Unit
Aktif
Fasilitas Pendidikan
SD
1 Unit
SMP
1 Unit
PAUD
1 Unit
MTSs Istiqomah
1 Unit
Fasilitas Kesehatan
Polindes
1 Unit
Posyandu
2 Unit
Puskesmas
1 Unit
Dari aspek fasilitas sosial, kampung Alur Cucur sudah cukup memadai. Fasilitas
pendidikan, kesehatan, keagamaan, maupun olah raga tersedia dengan kondisi yang
cukup baik. Sanggar seni tari juga ada dan aktif melaksanakan kegiatannya. Selain
fasilitas yang ada di kampungnya, masyarakat kampung Alur Cucur juga bebas
mengakses fasilitas sosial yang ada di kompleks PT Pertamina Rantau, seperti: taman
bermain, kolam wisata, sekolah, lapangan olah raga, masjid, dan lain-lain.
Tabel 3.2.4.2
Jumlah Rumah Menurut Pemeluk Agama
Agama
Islam
Khatolik
Protestan
Budha
Hindu
Jumlah
3276
38
33319
Dari aspek keagamaan, mayoritas penduduk beragama Islam. Ada 5 orang yang
beragama non muslim adalah pendatang yang bekerja di PT Pertamina EP Rantau. Relasi
antar pemeluk agama di kampung berlangsung harmonis. Bahkan di kampung Alur Cucur
165
2.
Uraian
Jumlah
Keterangan
Cacat Fisik
- Tuna Rungu/Bisu
- Tuna Wicara/Tuli
- Tuna Netra/Buta
- Lumpuh
- Invalid lainnya
Cacat Mental
- Idiot
- Gila
- Stres
T O TAL
20
Penyakit Endemik
Jumlah
Keterangan
1.
DBD
2.
Malaria
3.
TBC
165
Kusta
5.
AFP
6.
Campak
T O TAL
Jumlah penderita DBD dan malaria pada tahun 2014 yang mencapai 8 orang
mengindikasikan bahwa kesehatan lingkungan dan PHBS di kampung Alur Cucur masih
buruk. Masyarakat belum tumbuh kesadaran kritisnya untuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungannya melalui kegiatan gotong royong bersih lingkungan dan lain sebagainya.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan, membiarkan terjadinya genangan air dalam
jangka waktu yang relative lama, dan parit-parit dibiarkan tersumbat merupakan
gambaran nyata dari perilaku hidup masyarakatnya yang belum peduli sehat.
3.2.5. Keadaan Ekonomi
Tabel 3.2.5.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Kampung
Alur Cucur
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Buta Huruf
116
596
Tamat SD/MIN
534
Tamat SLTP/MTsN
917
Tamat SMU/MAN
1032
Tamat D-1
11
Tamat D-2
34
Tamat D-3
15
Tamat S-1
62
Tamat S-2
165
Keterangan
Uraian
Jumlah
1.
Angka Kelahiran
69
2.
Angka Kematian
3.
Pindah Datang
78
4.
Pindah Pergi
37
5.
Lainnya
Keterangan
Dari data di atas nampak pertumbuhan penduduknya positif, yaitu (69-9) + (7837) = 101. Artinya, jumlah penduduk kampung Alur Cucur pada tahun 2014 mengalami
peningkatan 101 jiwa dari tahun 2013 atau jika dipersentasekan pertumbuhan
penduduknya mencapai 3%.
Tabel 3.2.5.3
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No
Uraian
Jumlah
1.
Petani
61
2.
Buruh Tani
91
3.
Buruh Perkebunan
52
4.
Karyawan Perkebunan
15
5.
Buruh Perternakan
6.
7.
Nelayan
20
165
Keterangan
9.
10
Montir
11
Tukang Batu
49
12
Tukang Kayu
30
13
Tukang Jahit
16
14
Tukang Kue
23
15
Tukang Rias
16
115
17
14
18
PNS
49
19
TNI
20
Polri
21
Bidan
22
Dukun
23
Guru
27
24
Lainnya
281
Total
890
165
Kampung
Sekolah
Bekerja
Tidak
Lainnya
Jumlah
Bekerja
1
Alur Cucur
1203
831
1285
3082
Jumlah
1203
831
1285
3082
Datok Penghulu
Daharuddin
MDSK
Tok Imam
Garli Lubis
LKMK
165
PKK
BKM
KARANG TARUNA
Khadam Mesjid
Bilal Mayit
Khatib
Hermansyah
H. Surip
Syaiful Abdi
Imdus
Tamiang
Sulaiman
Kaoy
Imdus Lalang
H. Abdul
Muluk
Imdus
Perantau
Imdus Cinta
Damai
Ridwan Lubis
Mahyuddddin
Sekretaris Kampung
Hj Painem
Imdus
Pantai
Beringgin
Farida Asmawati
Kaur
Pemerintahan
Kaur
Pembangunan
Kaur
Umum
Khairuddin
Suci
Wulandoro
Riska
Marfira
Sofian
Kadus Lalang
Kadus Tamiang
Kadus Perantau
Selamat Riady
M. Syarif
H. Zulham
Kadus Cinta
Damai
Kadus Pantai
Beringgin
Dodi Selamet
Syamsul
Bahri
Tabel 3.2.6.2
Perangkat Pemerintahan Kampung Alur Cucur
No
1.
Nama
Jabatan
Daharuddin
Datuk Penghulu
165
Farida Asmawati
Sekretaris Kampung
3.
Sucipto
Bendahara
4.
Mansyur S
Ketua MDSK
5.
Edi Subeno
Sekretaris MDSK
6.
T.M Nasir
Anggota MDSK
7.
T.M. Zamzami
Anggota MDSK
8.
Mahyuddin
Anggota MDSK
9.
Mustafa Fala
Anggota MDSK
10.
Marianum
Anggota MDSK
11.
Untung Surapati
Anggota MDSK
12.
Bachtiar S
Ketua LKMK
13.
Suci Wulandari
Kaur Pembangunan
14.
Khairuddin
Kaur Pemerintahan
15.
Riska Marfira
Kaur Umum
16.
Abdi Sumantri SE
Ketua Pemuda
17.
Garli Lubis
Imam Kampung
Dody Selamat
19.
Selamat Riady
Kadus Lalang
20.
Syamsul Bahri
21.
H. Zulham Z
Kadus Perantau
22.
M. Syarief
Kadus Tamiang
23.
Bachtiar S
LKMK
24.
Sulaiman Kaoy
25.
Bidan Desa
26.
H. Abdul Muluk
27.
18.
165
Sofian
29.
Mahyuddin
30.
Tajuddin
31.
Rahmawati
32.
Aprianto
33.
Suhardi
Ketua BUMK
34.
Suhardi
35.
Aldi
36.
Chandra
37.
Rahmawati
Ketua PKK
Tabel 3.2.6.3
Daftar Kader Posyandu Kampung Alur Cucur
No
Nama Posyandu
Nama Kader
Lokasi
Ani
Iwok
Bayek
Beringgin I
Dusun Perantau
Komariah
Sudarsih
Kunyil
Marianum
Min Hayati
Beringgin II
Dusun Lalang
Rina Rahayu
Siswati
Widia Adrian
2.4.
PKK
Penguru
s TPA
165
MDS
K
Kelompo
k
SPP
Remaja
Mesjid
Kelompok
Tani
Kelompok
Pemuda
Kelompok
Pewiritan
Datok
Posyandu
Kelompok
Adat
Keterangan
Pemerintah Kampung
Lembaga Kampung
2.5.
2.6.
No
Kalender Musim
Uraian (Masalah,
Kegiatan dan Keadaan
Alam)
PANCAROBA
165
KEMARAU
PENGHUJAN
1
2
3
4
5
6
Banjir
Panen
9
10
Tanam
Setelah Musim Hujan di
Kampung Terjadi
Penyebaran Penyakit
Malaria dan DBD
**
**
*
**
**
**
**
**
**
**
*
**
*
**
*
**
*
**
**
**
**
**
**
*
**
**
**
**
**
***
**
*
**
**
**
***
**
Lembaga
(2)
Pemerintah
Kampung
Masalah
(3)
Aparatur Kampung Belum
Dapat
Memberikan
Pelayanan
Administrasi
Kepada Masyarakat Dengan
Baik
Potensi
165
(4)
Aparatur Kampung
Lengkap
Ada Anggaran Dana
Operasional Setiap Tahun
Dari Pemerintahan
Kabupaten
Ada Program Pelatihan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
165
14.
Pemerintah
Kampung
15.
Pemerintah
Kampung
16.
Pemerintah
Kampung
17.
18
2.8.
Posyandu
No
Masalah
Potensi
(1)
1.
(2)
Masyarakat Kampung Belum Memiliki Sarana
Sanitasi Dalam Menunjang Kesehatan Yang
Memadai
Anak Usia Dini Belum Mendapatkan Pendidikan
Yang Memadai
(3)
Lahan/Tanah Kampung
Tukang
Tenaga Gotong Royong
Lahan/Tanah
Tenaga Pengajar
Tenaga Gotong Royong
Kios
Tempat Starategis
Lokasi Berdagang Tersedia
Kebun
Sawah
Kelompok SPP
Kelompok Tani
Kios
Usaha Kecil Ibu Rumah
Tangga
2.
3.
4.
5.
165
8.
Aparatur
Tenaga Gotong Royong
Sungai
Lahan/Tanah Kampung
Tukang
Tenaga Gotong Royong
Ada Aparatur Kampung
Lengkap
Ada Gotong Royong Rutin
Setiap Jumat
Tenaga Gotong Royong
Aparatur Kampung Lengkap
Ada Anggaran Dana
Operasional Setiap Tahun Dari
Pemerintahan Kabupaten
Ada Program Pelatihan
Pengurus Lengkap
Ada Program Pelatihan
Ada Anggaran Dari Alokasi
Dana Kampung (ADK)
Aparatur Kampung
Ada Aset Kampung
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
165
18
19.
20.
21
22.
23.
24.
2.
Masalah
Potensi
(2)
Dimusim Hujan jalan lorong banyak rusak
sehingga Masyarakat Kesulitan Melakukan
Akses Ke Kota
Masyarakat Petani Kesulitan Membawa Hasil
Pertanian Dari Sawah Ke Kampung
3.
4.
165
(3)
Jalan Setapak
Akses Jalan PT. PERTAMINA
Tenaga Gotong Royong
Jalan Setapak
Sawah
Tenaga Gotong Royong
Sungai
Kebun Masyarakat
Tenaga Gotong Royong
Sungai
Lahan/Tanah Kampung
Tukang
Tenaga Gotong Royong
5.
6.
7.
8.
9.
165
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
pengembangan,
tergantung dari tinggi atau rendahnya pengaruh dari ketiga indikator tersebut. Bila
pengaruhnya semakin tinggi terhadap suatu daerah maka semakin tinggi pula daerah
tersebut dijadikan wilayah pengembangan, begitu pula sebaliknya.
Kampung Alur Cucur terletak di Kecamatan Rantau dan pusat pemerintahan
Kecamatan Rantau berada di wilayah administrasi Kampung Alur Cucur. Kampung ini
berdampingan langsung dengan kompleks perkantoran PT. Pertamina EP Field Rantau,
selain itu terdapat asset perusahaan berupa sumur minyak. jalan utama Kampung Alur
Cucur menjadi lintasan kendaraan-kendaraan milik perusahaan. Selain itu Kampung
Alur Cucur juga menjadi perlintasan pipa penyaluran minyak dari sumur minyak menuju
kilang penampungan.
Hal tersebut memberi dampak yang cukup meresahkan bagi warga. Debu-debu
yang beterbangan pada saat musim kemarau ketika kendaraan perusahaan hilir mudik
dijalan. Akibat dari polusi tersebut masyarakat beresiko terserang ISPA, selain itu warung
dan kedai yang berada di pinggir jalan barang dagangannya mudah berdebu. Dampak lain
dari hilir mudik kendaraan besar yang melalui jalan tersebut menjadi salah satu penyebab
rusaknya aspal jalan. Sedangkan jaringan pipa penyaluran minyak juga dapat
memunculkan resiko bagi warga masyarakat apabila terjadi kebocoran dan ledakan pipa
penyaluran, karena letaknya sangat dekat dengan permukiman warga.
4.1.2. Pemetaan Jaringan Hubungan Antar Aktor (Institusi/ Individu)
Peta Aktor ini dibuat berdasarkan derajat kekuatan dan kepentingan aktor. Peta
aktor berfungsi untuk mengetahui jaringan aktor-aktor mana saja yang mendukung atau
malah mengganggu proses pengembangan masyarakat.
165
Aktor Individu/
Institusi
Pemerintah
Kampung
Cucur
Deskripsi Hubungan
Status Hubungan
Positif/ Negatif
Positif
Alur tergolong
tidak
ada
permasalahan.
Lembaga
Ketahanan
menyusun
Masyarakat
Kampung
(LKMK)
Pemerintah
penggeraknya.
Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK)
Kampung
Cucur
pembangunan
serta
Positif
Kampung
dapat
berjalan
kesejahteraan
maksimal
dan
guna
kemajuan
Kampung.
Bidang kepemudaan kurang mendapat perhatian
Pemerintah
Cucur
perencanaan
MDSK
baik
Negatif
Kepemudaan
ataupun
pelaksanaan
kegiatan
kelompok
Datok
di
165
Positif
Penghulu
harus
turun
tangan
Datok
meresahkan masyarakat.
Penghulu Datok Penghulu dengan MDSK setiap saat dapat
dengan MDSK
Positif
Datok
kurang
harmonis,
karena
peran
Positif/Negatif
Sekretaris
Kampung
apabila
ada
Datok
dengan
Lalang
Pemerintah Kampung.
Penghulu Hubungan Kadus Lalang
dengan
Datok
terjadi
beda
pandangan
Positif
dalam
Datok
dengan
Perantau
Kampung.
Penghulu Hubungan
Kadus
Perantau
dengan
Datok
terjadi
165
beda
pandangan
dalam
Positif
Pantai Beringin
sering
terjadi
beda
pandangan
Negatif
dalam
Datok
dengan
Kampung.
Penghulu Hubungan Kadus Cinta Damai dengan Datok
Kadus Penghulu sangat dekat dan harmonis, tidak
Cinta Damai
pernah
terjadi
beda
pandangan
Positif
dalam
Datok
dengan
Umum
kurang harminis.
Positif/ Negatif
Menurut Datok
12
Datok
dengan
dan fungsinya.
Penghulu Hubungan Datok
Penghulu
dengan
Kaur
Positif
Pembangunan
13
Datok
dengan
diantara keduanya.
Penghulu Hubungan Datok
Penghulu
dengan
Kaur
Positif
Pemerintahan
RPJMK
Datok
untuk
menyusun
Penghulu
Kaur
dokumen
Datok
dengan
165
Negatif
pemerintahan
dan
kepemimpinan
Datok
Wulandari.
dengan Hubungan Idham dengan
Idham
Ketua MDSK
Mansyur. S juga
Negatif
ketua
MDSK
juga
harus
Datok
ini.
Penghulu Hubungan Datuk Penghulu dengan Abdul Rani
dengan
Rani
Ayek),
Ketua perkembangan
yang
terjadi
di
kelompok
Pokdakan
Sejahtera
dipimpin
Sedangkan
Negatif
oleh
menurut
bang Ayek
penilaian
tersebut.
bang
Ayek,
perencanaan
dan
pelaksanaan
Datok
dengan
Rizaldi
Kelompok
18
Tani)
Datok
Positif
diantara
Paimin
dengan
(Ketua
165
Positif
19
Cucur dengan PT. Rantau, dan kantor Datok Alur Cucur yang
PERTAMINA EP digunakan
Field Rantau.
20
sekarang
merupakan
gedung
EP Field Rantau.
PT. PERTAMINA Sebagian masyarakat Alur Cucur merasa kecewa
Positif/ Negatif
karena
punya
pekerjaan
perumahan
masyarakat
tempat
usaha/jualan.
Masyarakat
Beringin,
Keberadaan
dan
dengan
Dusun
yang
Damai
22
untuk
Negatif
Perantau.
Datok Penghulu Datok Penghulu Alur Cucur masuk dalam
dengan
Negatif
PERTAMINA
23
Ketua
pemuda
setempat
sebagai
karyawan perusahaan.
MDSK Beliau mempunyai penilaian kurang bagus
165
Negatif
pemberdayaan
terhadap
para
dari pertamina.
Z Beliau mempunyai penilaian kurang bagus
Zulham
(Mantan
MDSK/
Penceramah)
melaksanakan
dengan
pemberdayaan
terhadap
Positif/Negatif
para
PERTAMINA
25
Negatif
26
sehingga
dapat
mengurangi
Imam
Tamiang
dengan terhadap
perusahaan,
beliau
Negatif
sering
pembangunan
dan
mengakomodir
Pemerintah
Aceh Tamiang.
Beragam
penilaian
Penghulu.
terhadap
kinerja
yang
banyak
jadi
165
Positif/ Negatif
Datok
sini
dibandingkan
kepemimpinan
sebelumnya.
Penghulu Hubungan antara Datok Penghulu dengan ketua
dengan
Negatif
Sumantri,
(Ketua Pemuda)
29
Abdi
SE
Negatif
kepemudaan
Pemuda
yang
disebabkan
komitmen
pemuda
kekecewaan
dan
Datok
Abdi
sebelum Pemilu.
Sumantri, Hubungan antara kelompok Nila Sejahtera
SE
Kelompok
31
Positif
Sejahtera
keduanya.
Abdi Sumantri, Hubungan diantara keduanya sangat dekat,
Positif
sosial
terutama
kegiatan
kepemudaan
dan
Abdi
SE
Sugiono
165
Positif
33
(Anggota Mansyur
DPRK
periode
2014
sebagai
2019.
anggota
Menurut
DPRK
untuk
Tamiang)
34
Datok
kepentingan
dalam
hal
pribadi
ini
adalah
dan
tim
suksesnya.
Penghulu Menurut Datok Penghulu, Mawardi Nur sebagai
Negatif
melaksanakan
kegiatan
tanpa
ada
setelah
pembangunan
dilaksanakan
Mawardi
pembangunan.
Nur Hubungan Mawardi
dengan Sugiono
Nur
dengan
Sugiono
Negatif
36
Datok
dengan Suparjo
Suparjo
Negatif
37
Datok
165
Negatif
Syam Pranata
38
Pemerintah
Kampung
Cucur
Positif
BUMK
berjalan
lancar,
namun
cakupan
penting
karena
mempunyai
Mansyur,
(Ketua
dengan
Efendi
Datok Penghulu)
Negatif
40
Sugiono
sangat dekat.
dengan Sugiono dengan Datok Penghulu hubungannya
Datok Penghulu
165
Positif
Sugiono
familiar.
dengan Sugiono dengan kelompok pemuda Alur Cucur
Kelompok
Pemuda
Positif
Sugiono
masyarakat
Kampung
Cucur
Positif
pemekaran
Kampung.
43
TPK
sertifikat.
PNPM- Bantuan Keuangan
BKPG
Masyarakat
Pemakmoe
Gampong
PNPM-BKPG.
Namun
dalam
165
Negatif
kemacetan
yang
diduga
ada
Simpan
dengan
Masyarakat
terindikasi
Kampung
Cucur
Positif/ Negatif
adanya
penyelewengan
oleh
45
UPK
dengan
Negatif
Hal
tersebut
terjadi
karena
akibat
dari
tidak
maksimalnya
oleh
tenaga
pendamping
PNPM
Bidan
Pemerintah Kampung.
Desa Keberadaan kader kesehatan menjadi sangat
dengan
Kesehatan
bersama
165
Bidan
Desa
adalah
Positif
Datok
balita.
Penghulu
M. Sadeli merupakan bendahara MPTPR
dengan M. Sadeli
Positif/Negatif
48
49
ada
persoalan,
bahkan
hubungan
diantara
Keling
Suhardi
Pemuda
Kampung
berdomisili
didusun
mempunyai
pengaruh
Cinta
yang
Damai.
kuat
Positif
Positif
Beliau
terhadap
Suhardi
Pemerintahan
51
52
Kampung
ketua pembangunan Masjid Istiqamah
Ketua
MDSK Hubungan Suhardi dengan Ketua MDSK sangat
dengan
Positif
Positif
Linud/Suhardi
diantara keduanya.
Bidan Kampung Bidan Kampung Alur Cucur cukup aktif dalam
dengan
Masyarakat
Kampung
Alur Cucur
Positif
berobat ke Bidan.
Untung, S dengan Untung S adalah anggota MDSK Bidang
165
Negatif
cocok
dengan
kepemimpinan
Datok
kepemimpinan
Datok
sebelumnya
Untung
Amran Efendi.
S. Hubungan antara Untung S. Dengan Mansyur.
Dengan
MDSK
Positif/Negatif
PUSKESMAS
dengan
pemerintahan
masyarakat
PUSKESMAS
Kampung
Alur dalam
Cucur
Kecamatan
memiliki
mendukung
Rantau,
Positif
sehingga
peran
kesehatan
pusat
penting
masyarakat
karena
fasilitas
sangat
kesehatan
yang
tersedia
infrastruktur
57
Remaja
Masjid
Istiqamah
dengan
masyarakat
lain-lain.
Remaja
Masjid Remaja masjid dengan Karang Taruna biasanya
dengan
Taruna
melaksanakan
kegiatan
Positif
Positif
perlombaan
Pemerintah
1945.
Hubungan
antara
Pemerintahan
Kampung
165
Positif
59
Pembina
RANTAU
dengan
Masyarakat
melanjutkan
pendidikan
ketingkat
penting
bagi
seluruh
TK/PAUD
Sekolah
di
Kampung
ini.
anak-anak
Positif
Masyarakat
dengan
mempercayakan
mereka
untuk
Masyarakat
61
POSYANDU
lainnya.
POSYANDU Kampung Alur Cucur
masih
dengan
berjalan
Cucur
masyarakat
aktif.
Kampung
Alur
Positif
Bidan
Posyandu
Kampung.
satu
Masyarakat
kali
sangat
Waktu
dalam
pelaksanaan
satu
antusias
bulan.
untuk
kesehatan
PKK
Masyarakat
pemberdayaan
165
Positif
64
Positif
kelompok
pemuda
keagamaan,
mayoritas
kelompok
pemuda
Positif
65
Edi
memasukkan
anak-anak
mereka
Pendanaan
kegiatan
TPA
di
TPA.
merupakan
dengan
Positif/ Negatif
Penghulu
66
Positif
165
Nama Aktor
Kepentingan
Kekuatan
Power
yang
Pemerintah
Pemerintah
Kampung
memiliki
Alur Cucur
peran oleh
dimiliki Pemerintah
pemerintah
legitimasi
mengayomi
melayani
2
Posisi
masyarakat.
Lembaga
masyarakat.
Memiliki
Ketahanan
dalam
Masyarakat
pembangunan
lembaga
Kampung
Kampung,
Kampung
(LKMK)
menggerakan
pemerintah
masyarakat.
Majelis Duduk Mengawasi kinerja Sebagai lembaga tinggi Lembaga
Setikar
pemerintah
di
Kampung
Kampung.
Selain memiliki
(MDSK)
itu
MDSK Mitra
fungsi Pemerintah
patner
dalam pengawasan
sehingga
mempunyai
kekuasaan
membangun
Kampung.
itu
Kampung,
bila
ada
persoalan/ masalah
Kampung,
MDSK
yang
dalam
musyawarah
disamping
Datok
165
Kepemudaan
tok imam.
Menjadi wadah bagi Sebagai
organisasi Organisasi
yang Kegiatan
legalitas Pemuda
serta
ditingkat
lokal
dan
mengembangkan
nasional
potensinya.
memiliki
organisasi
kepemudaan
belum
maksimal diberdayakan
sehingga kegiatan yang
dilaksanakan
bersifat
5
hanya
event
perlombaan.
Power yang
Kecamatan
Pemerintah
Rantau
dan
dimiliki Pemerintah
pemerintah
untuk Memiliki
Kampung
legitimasi
mengayomi
berada dan
diwilayah
masyarakat.
administrasi
secara
Kampung
melayani
Namun
administratif
Cucur,
sehingga tidak
harus
memberi mengintervensi
Koramil Rantau
bisa
di
pembangunan
Kampung
meskipun
Kampung.
165
negara,
dan
letak
Koramil kenyamanan
diwilayah
masyarakat.
administratif
peran
Kampung
Cucur
serta
Alur elemen
seluruh
masyarakat
mampu
rasa
sehingga
memberi upaya
aman
nyaman
menjaga
masyarakat.
hasyutan
menyebabkan
retaknya
kebersamaan
dalam
berbangsa
7
Polsek Rantau
dan
bernegara.
merupakan Memiliki kekuatan yang Lembaga
Polsek
lembaga
hukum
perannya
hukum,
dan
letak
sehingga
diwilayah
sangat
administratif
Cucur
rasa
Alur elemen
diharapkan
masyarakat
mampu
nyaman
masyarakat.
Urusan KUA
merupakan Kekuatan
didalam
Polsek masyarakat
Kampung
Kantor
apalagi Keamanan
dalam
yang
keagamaan
cenderung Pemerintah
165
langsung Keagamaan
kemasyarakatan.
lebih
banyak
KUA
kegitan
tangga
seperti
perkawinan
9
Kelompok
perceraian.
menjadi Memiliki
KSPP
keuangan kuat
karena
ibu-ibu Keuangan
untuk
usaha Kampung
Perempuan
sangat
(KSPP)
kegiatan
perekonomian
Kampung
Cucur.
Badan
di
Alur
Terutama
bagi
ibu-ibu
yang
memiliki
usaha
10
dan
kedai
dan
warung
makan,
mereka
merasa
terbantu
dengan
adanya SPP
Usaha Memiliki
Kampung
(BUMK)
badan
usaha
Kampung.
memiliki Mitra
Saat
ini
mengelola
BUMK ekonomi
simpan
PKK
PKK
Kampung.
merupakan PKK
165
merupakan Kegiatan
resmi
di ibu- Ibu
Posisinya
Namun
peran
pemberdayaan terhadap
ibu-ibu belum maksimal
12
POSYANDU
dilaksanakan.
Memiliki peran tinggi Institusi
POSYANDU
Memiliki
peran dalam
memberikan Kesehatan
penting
dalam pelayanan
kesehatan Kampung
menunjang
masyarakat.
kesehatan
POSYANDU membantu
masyarakat
balita
mengontrol
untuk
tumbuh
Polindes
Memiliki
ada
masyarakat
membutuhkan Tingkat
di yang
tingkat kampung
warga Kesehatan
pelayanan
medis. Kampung
Namun
karena
13
PUSKESMAS
Memiliki
perlu
tindakan
lebih
lanjut
maka
perlu
dibawa
ke Puskesmas
ada
masyarakat
membutuhkan Tingkat
di yang
tingkat kecamatan
warga Kesehatan
pelayanan
medis. Kecamatan
Namun
karena
165
maka
perlu
dibawa
ke Puskesmas
Kelompok
Remaja Masjid
para
remaja, masjid
khususnya
remaja Kelompok
merupakan Kerohanian
dalam organisasi
yang Remaja
legalitas
karena dibentuk
masyarakat.
wadah
remaja
berkegiatan
khususnya
SDN
Menjadi
para
dalam
15
oleh
kegiatan
kerohanian Islam.
Alur Institusi pendidikan Merupakan
Sekolah Institusi
Cucur
Negeri
diwilayah memiliki
Alur Cucur
penting
dan Pendidikan
peran Dasar
melayani
16
SLTP
anak-anak
masyarakat
Kampung
Alur Cucur
dan sekitarnya.
Alur Institusi pendidikan Merupakan
Sekolah Institusi
Cucur
tingkat
lanjutan Lanjutan
Tingkat Pendidikan
Cucur
17
anak-anak
masyarakat
Kampung
Madrasyah
Alur Cucur
Institusi pendidikan Merupakan
Tsanawiyah
tingkat
kampung
sekolah Institusi
Kampung
165
18
PAUD/TK
pendidikan
dengan
kurikulum
keagamaan
bagi
anak-anak
masyarakat
Kampung
Alur Cucur
Institusi pendidikan Memiliki
di
Alur
satu-satunya Pendidikan
Cucur. institusi
Melayani
pendidikan
masyarakat
pemenuhan
Memberikan kesadaran
pendidikan
19
kekuatan Institusi
anak masyarakat
pentingnya
usia dini.
pendidikan
anak usia
PT.
Merupakan
dini.
Memiliki peran dalam Perusahaan
PERTAMINA
perusahaan
EP
FIELD bidang
RANTAU
Selain
di pengembangan
migas. masyarakat.
Namun
juga kontribusi
dalam
itu
melakukan
pengembangan
pengembangan
masyarakat
masyarakat
sekitar
belum
operasionalnya.
di
pelatihan
dan
TPA
Merupakan
pengelasan.
TPA
ISTIQAMAH
institusai
kekuatan
pendidikan
sekolah.
diluar lemah.
TPA
memberikan
165
memiliki Institusi
yang Pendidikan
Karena
ini merupakan
lembaga
pendidikan
informal
islam berasal
dan
dari warga
membaca (swadaya).
Al-
Quran.
Baitul
masyarakat.
Mal Baitul
sebuah sangat
lembaga
lemah
yang lembaga
ini
karena Sosial
belum Keagamaan
berfungsi
yang
sumber Apabila
keuangannya
lembaga
hasil berfungsi
sumbangan
ini
maksimal
kekuatan
yang
tinggi
Koperasi
Koperasi
MAWAR
adalah
yang mandiri.
Mawar Kekuatan
Koperasi Lembaga
salah
lembaga
yang
kemasyarakatan
satu Mawar
sangat
keuangan meskipun
ada
lemah Usaha
anggotanya
perkembangan
koperasi
tidak
dan
hanya
yang
di
sektor
dalam
tergabung bergerak
PKK.
yang
simpan
dikelola
untuk
pinjam
UPK PNPM
Unit
Keuangan
kecil.
Pengelola Kekuatan UPK PNPM Lembaga
(UPK) sangat lemah, meskipun Keuangan
165
kelahirannya Cucur
namun
dibidani
oleh konstribusi
terhadap
program
PNPM. masyarakat
kurang
Dan
kantor
kecamatan.
SPP
Kampung
Alur
tidak
dapat
Cucur
mengambil
manfaat
UPK
di
oleh
Kelompok
Kelompok
SPP Kampung.
wirid Kelompok
Wirid
merupakan
memiliki
wirid Institusi
keagamaan
yang tinggi
keagamaan.
karena
merupakan
Kegiatan
satu-
satunya
forum
didalamnya
membaca
yasin. F orum
ini karena
juga dimanfaatkan
hal
itu
bila ada
yang
Kelompok
Budidaya
warga
165
dan
maka
memanfaatkan
informasi.
forum ini.
Mengelola keramba Kelompok
Ikan ikan air tawar di Budidaya
perlu
Kelompok
Ikan
Nila Budidaya
mempunyai
kelompok.
lumayan diperhitungkan,
meskipun
kekuatan
budidayanya
anggotanya
Karang Taruna
Kampung.
pengurusnya
pendanaan
Nama Aktor
Mansyur, S
Kepentingan
Kekuatan
Posisi
Sebagai
Majelis
Majelis
Setikar
Alur itu
beliau
Memiliki d a l a m
165
t e r l i b a t (MDSK)
forum
yang
terhadap
Kampung.
Pertamina
Sebagai
P T.
EP-Field
mitra R a n t a u .
pemerintah
2
Daharuddin
Kampung.
Sebagai
Datok Jabatannya
Penghulu,
memiliki
Datok
Penghulu
peran merupakan
kekuatan
besar.
Sebelum
beliau
sangat
Suhardi
sosial
rasa
pembangunan
terpilih
Kampung.
Penghulu
sosialnya
beliau
menjadi
Datok
pada
tahun
.
2012.
Mengelola Badan
Suhardi
Kampung
(BUMK)
dan
pelaksana
Usaha
aktif
ketua
BUMK.
untuk baik
dalam
mengelola
Farida
masyarakat.
BUMK.
Sebagai Sekretaris Memiliki pengaruh yang Sekdes
Asmawati
Kampung
sangat
tinggi
terutama
pengelolaan
Kampung.
dalam
Bahkan
pengelolaan
sangat
administrasi
menyebabkan
Kampung.
harmonisnya hubungan di
internal
165
pengaruhnya
dominan
dan
kurang
Pemerintahan
peran
dan
Selamet Riady
Penghulu.
sebagai Jabatan Kepala
Beliau
Kepala
memiliki di
peran
mengatur dengan
jabatannya
mengayomi mampu
menggerakan
Kepala
Kepala
tingkat
dusun,
dan
jabatannya
mengayomi mampu
menggerakan
di masyarakat
tingkat Dusun.
Kepala
Kepala
Tamiang memiliki di
peran
dalam
dusun.
sebagai Jabatan
Beliau
dan
dalam
mengatur dengan
masyarakat
M. Syarif
dan
Perantau memiliki di
peran
dusun,
dusun.
sebagai Jabatan
Beliau
dan
tingkat
di masyarakat
tingkat Dusun.
masyarakat
H. Zulham Z
Datok
Lalang
dan
daripada
tingkat
dusun,
dan
mengatur dengan
jabatannya
mengayomi mampu
menggerakan
masyarakat
di masyarakat
tingkat Dusun.
dalam
Syamsul Bahri
Beliau
Kepala
Pantai
memiliki
sebagai Jabatan
Kepala
tingkat
peran dengan
165
dusun,
dan
jabatannya
masyarakat
masyarakat
9
Dody Selamat
tingkat Dusun.
dusun.
Beliau
sebagai Jabatan
Cinta
Damai di
tingkat
dusun,
dan
memiliki
peran dengan
jabatannya
mengatur
dan mampu
menggerakan
masyarakat
dalam
tingkat Dusun.
dusun.
Sebagai Kepala Jabatan Kaur merupakan Kaur Umum
Urusan
beliau
Umum jabatan
yang
yang maksimal
strategis
diberdayakan
bidang
fungsinya
administrasi
terkesan hanya
kependudukan
pelengkap
dan
sehingga
hal-hal dalam
lainnya.
sebagai
administrasi
pemerintahan
Kampung
terjadi
dan
sering
tumpang
tanggungjawab.
secara
tindih
Namun
personal
kekuatannya lemah.
Kaur Jabatan Kaur merupakan Kaur
Suci
Sebagai
Wulandari
Pembangunan
memiliki
yang
strategis,
peran
11
masyarakat
Riska Marfira
Kepala
Kepala
mengayomi
10
dalam
jabatan
yang
strategis, Pembangunan
diberdayakan
dalam
perencanaan,
fungsinya
sehingga
pelaksanaan
sebagai
pengawasan
pelengkap
165
administrasi
Kampung.
Dan
secara
personal
kekuatannya
Khairuddin
Sebagai
Pemerintahan
memiliki
yang
namun
belum
pemerintahan
maksimal
diberdayakan
Kampung.
sehingga
terkesan hanya
pelengkap
sebagai
administrasi
dalam
pemerintahan
Kampung.
Dan
personal
kekuatannya
lumayan
kuat
secara
karena
Zulham
Sebagai
dengan
ditingkat
atasnya.
mantan Zulham merupakan tokoh Tokoh
yang Masyarakat
mempunyai
pengaruh
masyarakat,
sehingga
pemikirannya
masih dibutuhkan
dalam
165
Mawardi Nur
Kampung.
Sebagai Anggota Memiliki kekuatan yang Anggota DPRK/
DPR Kab. Aceh tergolong tinggi karena Tokoh
Tamiang
mempunyai
pengaruh
di jaringan
luas,
beliau
masyarakat,
sehingga
sukses
pemikirannya
dipelihara
yang
selalu
dan
setia
Namun
dalam
pembangunan
dan
Kampung.
kinerjanya
pejabat
sudah
pemerintahan
Kampung
15
Suhardi/Keling Takoh
Linut
dan
masyarakat.
Pemuda Memiliki
/Ketua
yang cukup
Pembangunan
karena
Masjid
kedudukan
tinggi, Masyarakat
memiliki
ketua
masjid
kekuatan Tokoh
sebagai
pembangunan
Kampung.
Dan
sosial
disegani
sangat
dalam
Suparjo
Calon
pemuda Kampung.
Datuk Memiliki
kekuatan Tokoh Muda
Tidak Terpilih
yang cukup
karena
tinggi,
memiliki
kedudukan
sebagai
165
(SPA).
Dan
Syamsir Syam
Calon
Tidak Terpilih
tidak
di pemerintah Kampung.
Selain itu beliau kurang
aktif dalam
18
Sugiono
Pekerja Sosial
kegiatan
masyarakat.
Kekuatan
sangat
serta
tim
Kampung,
beliau
terlibat
pemekaran
selain
aktif
itu
dalam
jaringan
M. Sadeli
MPTPR
internasional.
Kekuatan tergolong tinggi Tokoh
Muda/
kegiatan-kegiatan MPTPR
Kampung,
beliau
selain
aktif
itu
dalam
jaringan
Ika Rizaldi
maupun
nasional.
Ketua Kelompok Memiliki kekuatan sedang Ketua Poktan
Tani Suka Tani
dan
hanya
mempunyai
165
Paimin
maksimal berkegiatan.
Ketua Kelompok Memiliki kekuatan sedang Ketua Poktan
Tani
Cinta dan
Damai
hanya
mempunyai
22
Abdul Rani
maksimal berkegiatan.
Tokoh Muda dan Kekuatan
tergolong Tokoh
Ketua Kelompok sangat
Nila Sejahtera
tinggi
Muda/
kegiatan
Negeri
Sipil
Bachtiar S
Sebagai
jaringan
yang luas.
ketua Kekuatan sangat tinggi. Ketua LKMK
Eka
Kampung Alur
kegiatan-kegiatan
dan
yang
keagamaan
diadakan
di
kampung.
Ibu Eka sebagai Sebagai bidan desa beliau Bidan Desa
Bidan
Desa mempunyai
kekuatan
sangat
tinggi
dalam
menjaga kesehatan
dan
165
masyarakat.
Posyandu
Garli Lubis
setiap
dusunnya
mempuyai
kader-kader
kesehatan
yang
25
dan
berasal
dari
masyarakat setempat.
Menjadi pemuka Kekuatannya sangat kuat, Tok Imam
agama
dan karena
kedudukan
tok
melayani
masyarakat
yang
contohnya:
tinggi.
Sejajar
mengurus
pernikahan
memberi
bimbingan
pernikahan,
memberi
pencerahan
mengajak
atau
untuk
shalat
jamaah,
mengatur
pengajian
satu
Tajuddin Tani
di masjid.
Sebagai
organisasi
pemuda
Kampung
di memiliki
Alur sebagai
kedudukan
ketua
Cucur,
namun kepemudaan.
masih
baru.
Terpilih organisasi
resmi
di
sebagai
pemuda
165
Karang
ini
kegiatan
vakum
menjadi
karena
kecewa
Rahmawati
didukung
oleh
Sebagai
PKK
dan cukup
kedudukan
dalam merupakan
masyarakat
organisasi
resmi di
Kampung
karena
yang
melekat istri
pada dirinya.
Datok
Namun
Penghulu.
kegiatan
tidak
maksimal
sebagaimana
28
Abdi
Sebagai
Sumantri,SE
organisasi
pemuda
Kampung
PKK
yang
seharusnya.
ketua Memiliki kekuatan yang Ketua
cukup
di memiliki
kedudukan
Alur sebagai
ketua
Cucur,
namun kepemudaan.
masih
baru.
Terpilih organisasi
resmi
di
sebgai
pemuda
ini
kegiatan
menjadi
vakum
karena
kecewa
hasil
Pemilu
2014
165
dan
pemuda
29
masjid. terlalu
Menggerakkan
usianya yang
30
Rahmawati
masih Istiqamah
muda
serta
berkegiatan
kerohanian.
orang
Ibu
tua.
Meskipun
keinginannya
Rahmawati Kekuatan beliau sangat Ibu
merupakan
Datok
Datok
memiliki
beliau
tanggungjawab
sebagai
juga
ketua Mawar.
PKK.
menjabat
Namun peran
beliau
dimasyarakat
seremonial saja.
Ngatiman Kekuatan
Nagatiman Pengusaha Sapu
Ngatiman
karena
masyarakat menduduki
tidak
posisi
Sapu
Pemerintah
sendiri.
Kampung sangat
berkepentingan
terhadap
munculnya usahausaha kecil seperti
ini
untuk
untuk
165
Untung, S
masyarakat.
MDSK
Bidang Kekuatan
Pertanian
Untung
Sangat
kuat,
jabatan
beliau
S. Tokoh
karena Masyarakat/
sebagai MDSK
Bidang
matan
kepala
Idham
Mantan
terus terang.
Kaur Kekuatan Idham cukup Tokoh
Pembangunan
diperhitungkan,
mempunyai
beliau Masyarakat
jiwa
yang
atas
hidupnya.
prinsip
Beliau
tidak
cocok
Amran Efendi
Sebagai
Datok
beliau
prinsipnya.
mantan Kekuatan Amran Efendi Tokoh
Penghulu cukup
tinggi.
Sebagai Masyarakat/
masih
masyarakat
165
cukup
ada
yang
beliau
memimpin
Edi Purnawan
Purnawan cukup
mempunyai
pengaruh
tinggi
keamanan
Syariwal
tinggi.
Babinsa
beliau
yang disegani
Sebagai
cukup
dimasyarakat,
untuk beliau
menjaga
36
yang
Sebagai
Edi
ini
juga
dikegiatan
dan Kampung
aktif
kepemudaan
Alur
Cucur
ketertiban
Kampung.
Sebagai
Babimkamtibmas
tinggi.
Syariwal
Babimkamtibmas
mempunyai
cukup
disegani
yang dimasyarakat.
Namun
pengaruh
tinggi
menjaga
keamanan
untuk karena
Sebagai
domisili
beliau
beliau
Cucur
sehingga
ketertiban
pengaruhnya
terhadap
Kampung.
165
kerjasama.
Kategori ketiga, merupakan aktor yang memiliki keinginan yang besar untuk aktif
berperan di masyarakat, namun dari sisi kekuatan lemah sehingga
Hal
tersebut
karena
lemah
dari
sisi
kurang
maksimal.
sebagainya. Yang terakhir adalah kategori empat, aktor yang termasuk dalam kategori
ini adalah mereka yang memiliki kekuatan yang rendah serta peran dimasyarakat juga
lemah. Biasanya mereka merupakan kelompok rentan dan penerima program.
Gambar.4.1.4
Kuadran Derajat Kepentingan dan Kekuatan Aktor
A
INSTITUSI:
1. PT. PERTAMINA EP FIELD
RANTAU
2. UPK PNPM
INDIVIDU:
1. Rahmawati ( Ibu Datok Penghulu)
2. Amran Efendi (Mantan Datok
Penghulu)
3. Zulham (Mantan Ketua MDSK)
4. Abdi Sumantri, SE (Ketua Pemuda)
5. Riska Marfira (Kaur Umum)
6. Suci Wulandari (Kaur
Pembangunan)
INSTITUSI:
1. Koramil
2. Polsek
3. Pemerintahan Kecamatan
4. Pemerintah Desa
5. MDSK
6. LKMK
7. BUMK
8. PKK
9. POSYANDU
10. POLINDES
11. PUSKESMAS
12. SDN Alur Cucur
13. SLTP
14. TK Negeri Pembina RANTAU
15. Kelompok Wirid
16. Kelompok Kepemudaan
INDIVIDU:
1. Daharuddin (Datok Penghulu)
2. Mansyur, S (Ketua MDSK)
3. Garli Lubis (Tok Imam)
4. Farida Asmawati (Sekretris Kampung)
5. Sucipto (Bendahara)
6. Suhardi (Ketua BUMK)
7. Eka (Bidan Desa)
8. Edi Sumantri (Ketua Pemuda)
9. Selamat Riady (Kadus Lalang)
10. H. Zulham Z (Kadus Perantau)
11. M. Syarif (Kadus Tamiang)
12. Syamsul Bahri (Kadus Pantai Beringin)
13. Dody Selamat (Kadus Cinta Damai)
14. Khairuddin (Kaur Pemerintahan)
15. Edi Purnawan (Babinsa)
16. Syariwal (Babinkamtibmas)
17. Abdul Mukti (Ketua Wirid Lalang)
18. Aisyah (Ketua Wirid Perempuan Lalang)
19. Yuliani (Ketua Wirid Perantau)
20. Hj. Painem (Ketaua Wirid Cinta Damai)
D
165
LOW
INTEREST
HIGH
Penjelasan:
I. Kuadran A ( High Power-Low Interest)
Kuadran A merupakan kuadran yang terisi oleh aktor yang memiliki kekuasaan
dan posisi yang kuat namun dalam hal pengembangan masyarakat serta
menjalankan fungsinya masih rendah. Pada Kampung Alur Cucur terdapat
aktor baik institusi maupun individu yang tergolong dalam kuadran A, yaitu;
a. Institusi
1. PT Pertamina EP Field Rantau
PT. PERTAMINA Field Rantau merupakan perusahan migas yang besar.
Perusahaan ini juga terdapat di Kecamatan Rantau. Sebagai perusahaan PT.
PERTAMINA Field Rantau memiliki kekuasaan yang cukup kuat.
Perusahaan ini memiliki lahan di Kampung Alur Cucur,. Selain itu
kendaraan milik perusahaan juga sering melewati jalan utama Kampung ini.
Namun dalam hal pengembangan masyarakat di Kampung Alur Cucur oleh
perushaan PT. PERTAMINA Field Rantau masih tergolong kurang. namun
program yang khusus melakukan pengembangan di Kampung Alur Cucur
masih kurang.
2. UPK PNPM
Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan kelompok yang
membantu para ibu-ibu untuk mendapatkan tambahan modal usaha.
Posisinya sangat kuat karena ia merupakan lembaga resmi di Kampung serta
mendapatkan dana yang berasal dari PNPM dan BKPG. Bagi warga yang
ingin meminjam uang di kelompok SPP maka warga harus membentuk
kelompok kemudian membuat proposal. Kemudian proposal di serahkan
kepada pengurus SPP yaitu Ibu Faridah. Kelompok
165
yang
mengajukan
ibu-ibu.
Kepentingan
beliau
untuk
mengembangkan
tergolong
demikian
beliau
masih
sangat
memperhatikan
segala
sebagai
tokoh
yang
memiliki
kekuatan
untuk
melakukan
165
165
baik
maka
tugas
Kampung.
Seperti
pada
bulan
Agustus
2014
165
tinggi
Polindes
sangat
orang
tua
yang
memiliki
Sebelumnya
165
Kelompok
organisasi
ini
merupakan
organisasi
Individu:
1. Daharuddin (Datok Penghulu)
Sebagai Datok Penghulu, Daharuddin memiliki power yang sangat tinggi
karena kedudukannya sebagai Datok Penghulu dan status ekonominya
cukup terpandang di Kampung Alur Cucur.
2. Mansyur S. (Ketua MDSK)
165
kedudukannya
sebagai
bendahara
Kampung,
beliau
juga
mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan sering terlibat dalam kegiatan
Kampung.
6. Suhardi (SPP BUMK-BKPG)
Sebagai ketua BUMK-BKPG, Suhardi memiliki kekuatan yang tinggi
karena menpunyai jabatan yang penting di Kampung. Selain itu beliau
memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan tugasnya. Meskipun modal
usaha yang digulirkan masih cukup kecil namun pergulirannya berjalan
lancar tidak seperti kegiatan SPP PNPM yang mengalami kemacetan
dimasyarakat ataupun pengurusnya.
7. Eka (Bidan Kampung)
Peran beliau sebagai bidan Kampung memiliki power yang sangat kuat.
Beliau satu-satunya bidan Kampung yang ada di Kampung Alur Cucur.
165
165
165
3.
yang cenderung rendah namun upaya untuk aktif dalam hal pengembangan masyarakat
tinggi. Pada Kampung Alur Cucur terdapat aktor baik institusi maupun individu yang
tergolong dalam kuadran C, yaitu:
a.
Institusi
1. Karang Taruna
Karang Taruna merupakan organisasi kepemudaan yang mempunyai jaringan
sampai nasional, dan secara kelembagaan mempunyai kekuatan yang sangat besar.
Namun organisasi ini sering hanya dibentuk untuk pelengkap administrasi di
tingkat Kampung. Kegiatan karang Taruna kurang begitu berjalan karena
kurangnya dukungan pembiayaan dari pihak Kampung. Namun dengan telah
digulirnya program Alokasi Dana Desa (ADD) diharapkan peran oraganisasi
kepemudaan dapat berjalan maksimal sehingga akan menopang dan mendorong
kemajuan Kampung.
2. Poktan ........................
Kelompok Tani ................... merupakan organisasi kelompok yang anggotanya
terdiri dari para petani yang ada di Kampung Alur Cucur. Secara organisasi power
165
Individu
1. Aldi (Ketua Remaja Masjid)
Sebagai ketua Remaja masjid Aldi masih membutuhkan bimbingan dari para
orang tua karena masih sangat muda, kegiatan Remaja Masjid hanya terfokuskan
pada kegiatan keagamaan dan sosial. Sehingga dari sisi power masih tergolong
lemah. Namun dari sisi kepedulian termasuk tinggi.
2. Ika Rizaldi (Ketua Kelompok Tani)
Ika Rizaldi merupakan ketua kelompok tani yang baru teripilih dan warga
pendatang, kelompok ini termasuk kekuatannya lemah. Namun beliau memiliki
kepedulian yang besar dalam mengembangkan masyarakat terutama bidang
pertanian.
165
pengembangan masyarakat yang sangat tinggi, hal itu dapat kita lihat dari kegiatan
bengkel lasnya yang sangat terbuka bagi siapapun khususnya pemuda Dusun
Lalang yang ingin belajar dan ikut bekerja apabila banyak pekerjaan.
9.
rendah serta peranannya dalam masyarakat rendah. Pada Kampung Alur Cucur terdapat
aktor baik institusi maupun individu yang tergolong dalam kuadran D, yaitu:
a.
Institusi
1. MTsS Istiqamah
MTsS Istiqamah merupakan lembaga pendidikan setingkat Sekolah Tingkat
Pertama (SLITP). Di MTsS Istiqamah ini anak-anak Alur Cucur di didik dengan
kurikulum terpadu kombinasi antara pendidikan agama dan pendidikan umum
seperti SLTP lainnya. MTsS Istiqamah memiliki peran penting dalam
menanamkan nilai keagamaan pada anak-anak. Namun secara kekuatan MTsS
Istiqamah tidak memiliki power yang kuat. Karena operasional sekolah sangat
bergantung pada jumlah murid dan bantuan dari pihak lain serta iuran dari orang
tua murid.
2. TPA
TPA merupakan lembaga pendidikan di luar sekolah. Di TPA ini anak-anak Alur
Cucur di didik mengenai ilmu agama dan membaca Alquran. TPA memiliki peran
penting dalam menanamkan nilai keagamaan pada anak-anak. Secara kekuatan
TPA tidak memiliki power yang kuat. Pembangunan TPA bersumber dari
swadaya masyarakat. Pembiayaan oprasional an penggajian guru ngaji berasal
dari uang bulanan orang tua santri.
3. Baitul Mal
Baitul Mal merupakan lembaga keagamaan yang didirikan untuk menghimpun
potensi dari umat yang berupa zakat, infaq dan sedekah untuk kegaitan sosial dan
165
b.
Individu
1. Ngatiman (Pengusaha Sapu Lidi)
Sebagai pengusaha sapu lidi ngatiman memiliki kekuatan yang termasuk lemah,
namun demikian beliau dapat mendorong kemajuan perekonomian beberapa
keluarga yang mau berusaha dikerajinan sapu lidi.
d.2.
Aktivitas
Anggota/
Peserta
165
Jadwal
Pertemuan
Lokasi
Pertemuan
Keterangan
kegiatan
wirid Kampung
ibu-ibu
pada warga.
keliling
rumah
yasin.
(Pukul
yang
Cucur
14.00
dari
warga
satu
ke
Kemudian
WIB) sedangkan
rumah
dilanjutkan
untuk
pada
dengan kegiatan
hari
kamis
bergilir. Kegiatan
arisan
malam
bada
wirid di Kampung
jamban
isya.
Serta
warga
Alur
Cucur
terbagi
empat
pembayaran
kelompok
iuran lainya.
(berdasarkan
dusun) yaitu Sari,
Dewi I, Dewi II
dan Sinto.
Aktivitas dalam
Kegiatan
Mengontrol
Ibu-ibu
Setiap
Posyandu
Tumbuh
yang
kembang
bayi memiliki
dan balita.
anak
hari
bulan Balai
Rabu dan
minggu ke dua.
balita.
POSYANDU
rumah yaitu
ada
kader
penimbangan
kesehatan
dusun.
pemberian
makanan
tambahan,
para
sharing
mengenai tumbuh
kembang
balita
mereka.
Dalam rapat ini
ada
untuk
paerangkat tidak
membahas/
permasalahan
bermusyaw
hanya membahas
bermusyawarah
atau
mengenai
yang
masalah
dimusyawa-
Rapat
Forum
Perangkat
Kampung
para Perangkat
165
terjadi
di
kegiatan
Datok
yang
Penghulu.
diselenggara kan
akan
di Kampung.
Kantor PKK Kegiatan
Kegiatan
Pertemuan
PKK
mengembangka
Kampung
masyarakat
di mengenaik
Balai pertemuan
Kampung
dan
arisan
PKK.
khususnya ibu-
dilakukan ketika
anggota
ibu.
akan
Dan
ada
rutin
mengikuti
kegiatan/
kegiatan-kegiatan
perlombaan
yang
diselenggaran
Kegiatan
kecamatan.
Selama
Karang
mengembangka
dilingkup
aktifitas
karang
Taruna
Kampung
Taruna
kurang
khususnya
dilakukan ketika
bergitu maksimal,
pemuda-pemudi.
akan
hanya
kegiatan
kegiatan PHBN/
yang
sifatnya
perlombaan
perlombaan
pemudi
masyarakat
Kampung
ada
dalam
ini
rangka
peringatan
Kegiatan
Kegiatan
untuk pemuda-
Remaja
mengembangkan
Masjid
pemuda
pemudi
dan
pemudi .
165
Pertemuan
/rapat
Balai
rutin Kampung
hari
besar nasional.
Selama
ini
aktifitas
karang
belum
remaja
masjid
terjadwalkan
ketang maksimal,
secara
mereka
permanen,
melaksanakan
namun
kegiatan
pertemuan
ketiaka
perlombaan.
Kegiatan
Kegiatan
untuk Kaun
Kelompok
mengembangkan
dan
di
Masyarakat
masyarakat
pemuda
Kampung
(Kelompok
Tani,
Balai
Kegiatan
lingkup pertemuan
kelompok,
dilaksanakan
sesuai
dengan
khususnya bagi -
kerja
dan pemuda.
Kelompok
dengan
Budidaya
pertanian
dan
kelompok.
fokus
lain-
dan
masing-masing.
balai Kelompok
lain)
akan
dalam
kegiatan pertanian
dan begitu pula
kelompok
perikanan
fokus
yang
dalam
budidaya ikan
d.2.2. Kelompok Wirid
Kelompok wirid adalah salah satu media berkumpul masyarakat di Kampung
Alur Cucur yang dilaksanakan secara rutin.
untuk kaum laki-laki dan perempuan. Kegiatan kelompok wirit diisi dengan kegiatan
membaca wirid-yasin dan terkadang ditambah dengan ceramah agama. Kegiatan wiridan
dilaksanakan dimasing-masing dusun dan untuk waktu serta mekanisme pelaksanaanya
disepakati bersama anggota masyarakat dusun setempat.
Kegiatan wiridan juga
dimanfaatkan
sebagai
wadah warga
untuk
165
PKK
merupakan
wadah
bagi
pengembangan
masyarakat
khususnya kaum perempuan. Peserta kegiatan adalah para kader PKK yang umumnya
adalah para istri perangkat Kampung. Jadwal kegiatan PKK biasa dilaksanakan apabila
akan dilaksanakan peringatan hari besar tertentu atau perlombaan. Dan kegiatan yang
biasa rutin dilaksanakan adalah kegiatan arisan. Namun saat ini kelompok PKK sedang
165
apabila
akan dilaksanakan
peringatan hari besar tertentu dengan kegiatan perlombaan, misalnya kegiatan peringatan
hari kemerdekaan 17 Agustus 1945.
d.2.7. Kegiatan Remaja Masjid
Kegiatan
remaja masjid
merupakan
wadah
bagi
pengembangan remaja
dibidang keagamaan baik untuk laki-laki ataupun perempuan. Peserta kegiatan adalah
para
Jadwal
kelompok usaha
merupakan
wadah
bagi
pengembangan
masyarakat yang tergabung dalam kelompok pertanian, perikanan dan kelompok lainnya.
Peserta kegiatan adalah para anggota kelompok yang tergabung didalamnya. Kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Kelompok pertanian akan fokus
dalam kegiatan pertanian dan begitu pula kelompok perikanan yang fokus dalam
budidaya ikan. Namun demikian kelompok juga dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran dan ataupun berbagi wawasan diluar bidang yang digeluti.
d.3.
Kampung Alur Cucur terdapat beberapa masalah sosial, baik masalah sosial
personal maupun masalah sosoial struktural.
d.3.1. Masalah Sosial Personal
165
menghasilkan upah kecil dan lain sebagainya. Pendapatan mereka yang hanya
cukup untuk memenuhi hari ini saja. Banyak warga yang termasuk pra
sejahtera membuat bangunan secara liar dilahan milik PT. Pertamina EP-Field
Rantau
d) Kriminalitas
Kriminalitas di Kampung Alur Cucur yang umum terjadi sampai sekarang ini
adalah tindak pencurian. Namun sekarang ini tindak kriminalitas sudah
menurun dibandingkan kondisi 5 10 tahun yang lalu. Tindak pencurian
165
karang
Taruna
kegiatan karang Taruna hanya bersifat perlombaan dalam rangka PHBN. Tidak
ada kegiatan yang bersifat keberlanjutan dan dapat mengembangkan potensi
serta membuka lapangan pekerjaan bagi anggotanya. Kelompok karang Taruna
dibentuk hanya sebatas untuk keperluan administrasi organisasi kepemudaan.
b. Kevakuman Kelompok Pemuda
Kelompok pemuda juga mengalami kevakuman karena ketua pemuda sudah
tidak punya motivasi lagi untuk memajukan kegiatan kepemudaan yang
disebabkan imbas dari kekecewaan dirinya Pemilu Legislatif 2014. Karena
menurut penilaian beliau sudah tidak ada gunanya memberdayakan pemuda
apabila tidak mempunyai komitmen yang dapat dipegang.
d.4.
165
Modal Keuangan
165
30,00% sisanya merasa lokasi rumahnya rawan dari bencana banjir dari
luapan sungai tamiang ataupun ketika terjadi jhujan lebat dan terkena banjir
lokas akibat air hujan.
d.5.5. Jenis Kepemilikan Lahan
Luas lahan yang masuk administrasi Kampung Alur Cucur seluas 220 Ha.
Dengan pemanfaatan lahan sebagi berikut; area persawahan 27 Ha, area
ladang 5 Ha, area perkebunan besar 77 Ha, area pemukiman /tempat tinggal 74
Ha, area lahan kosong 19 Ha, area rawa 15 Ha, area lainnya 3 Ha.
Kepemilikan lahan di Kampung Alur Cucur selain milik masyarakat setempat,
juga ada lahan yang menjadi milik perusahaan PT. Peramina untuk area
pengeboran dan juga ada lahan yang dimiliki oleh orang luar Kampung.
d.6.
165
masyarakat.
Infrastruktur
merupakan
sarana
untuk
165
d.6.5.2.
d.7.
Modal Sosial
165
warga.
Forum ini
juga
digunakan
untuk
melakukan
musyawarah bila ada hal yang perlu dibahas juga digunakan untuk
menyampaikan informasi.
dilaksanakan pada siang yang dimulai pada pukul 14.00 wib (2 siang) sampai
selesai, dan umtuk laki-laki dilaksanakan pada malam hari setelah sholad isya.
d.7.5. PKK
Ibu-ibu yang berpasrtisipasi dalam kegiatan PKK tidak banyak. Mereka yang
aktif di PKK adalah mereka yang menjadi anggota PKK dan mayoritas istri
165
d.7.8. Keolahragaan
Pemuda dan remaja Kampung Alur Cucur dalam kegiatan berolahraga sangat
bergantung pada musim-musiman, belum mepunyai jadwal rutin untuk
latihan baik untuk olahraga bola volly ataupun sepakbola. Kegiatan olah raga
biasa dilakukan pada saat sore hari sehabis sholat ashar dan berakhir sebelum
atau saat adzan mahgrib. Kegiatan olah raga biasanya akan ramai pada saat
ada kegiatan PHBN dan biasanya peringatan hari kemerdekaan RI.
d.8.
Analisis
Kebutuhan
Masyarakat
Untuk
Mendukung
Kehidupan
Berkelanjutan
Analisis kebutuhan dibutuhkan untuk melihat kebutuhan masyarakat.
Mengetahui kebutuhan masyarakat akan memudahkan dalam pembuatan
program pengembangan masyarakat. Pembuatan program berdasarkan
165
165
masyarakat
dengan
165
Potensi miskin
Bagi masyarakat Alur Cucur yang bekerja disektor pertanian menghadapi
persoalan dengan harga karet dan sawit yang rendah sekarang ini. hal
tersebut dapat memunculkan potensi terjadinya penurunan daya beli
masyarakat karena penghasilan yang menurun. Kondisi demikian dapat
memicu timbulnya masalah sosial yang lain bila tidak segera
ditanggulangi. Kemiskinan mampu menimbulkan masalah yang lain
seperti kriminalitas, putus sekolah dan lain sebagainya.
d.9.1.2.
Potensi Miras
Masih
adanya
kasus
miras
di
Kampung
Alur
Cucur
sangat
Potensi Narkoba
Adanya kasus narkoba di Kampung Alur Cucur dan belum ada tindakan
dari pihak yang berwajib sangat berpotensi menular ke warga yang
lain. Walaupun oleh pihak perangkat desa telah ditegur namun
aktivitas penggunaan narkoba tidak terang-terangan sehingga berpotensi
masih ada di Kampung Alur Cucur.
d.9.1.4.
Potensi Kriminalitas
Kriminalitas dalam bentuk kasus pencurian hingga saat ini masih terjadi di
Kampung Alur Cucur. Kondisi kemiskinan dan perilaku anak muda yang
sedang gila main games menjadi salah satu pemicu tindak pencurian.
Kasus pencuriaan potensi pelakunya bisa juga dari luar Kampung, karena
Kampung Alur Cucur merupakan kawasan yang sudah maju dan akses
jalan yang bagus. Kasus pencurian ayam pernah terjadi dirumah ibu Farida
Asmawati (Sekretaris Kampung), pada saat ayam peliharaan milik
suaminya sedang dijemur, kejadiannya sekitar bulan Oktober 2015.
165
d.9.1.6.
Potensi Perjudian
Potensi perjudian di Kampung Alur Cucur tetap ada walaupun
prosentasenya kecil. Judi yang sampai sekrang masih tetap adalah judi
togel, karena cara berjudinya sangat mudah dan tidak memerlukan waktu
dan tempat khusus untuk berkumpul dan duduk bersama. Dan untukjenis
judi lain berlangsung musiman dan tidak berjalan lama.
d.9.2.2.
TPA Istiqamah
TPA merupakan lembaga pendidikan diluar sekolah, dan termasuk
kategori rentan karena pembiayaan operasional sekolah berasal dari
swadaya masyarakat. Lembaga ini sangat dibutuhkan dan penting di
165
165
165
Masalah
(2)
Tingginya
Rekomendasi
Potensi
(2)
Tersedianya
tingkat
Sumber Daya
penganggura
Alam
n dikalangan
Sungai
pemuda,
yang
remaja
dan
masyarakat
Program
(4)
Pemanfaatan
sungai
mati
(alam,
system keramba
2. Pembuatan
warung terapung
3. Pembangunan
mencai kuliner,
sangat
budidaya
ikan
melimpah.
system
Posisi strategis
keramba)
Kp.
Alur
Cucur
potensi
sungai
potensi ekonomi
kampung
kreatif
Cucur.
(kerajinan,
Alur
(7)
Pemerintah
kampung
Alur Cucur
Kelompok
kerajinan
Kelompok
seni
Kelompok
pemuda
Masyarakat
umum
EO,
pemandu
yang
wisata/operator
merupakan
fasilitas
pusat
penunjang wisata
pemerintahan
Kecamatan dan
dekat
Sasaran
ungkit
panggung
pendidikan, dan
terbuka
yang pengembangan
4. Pengembangan
10 Ha.
SDM
Tujuan
(3)
(6)
1. Budi daya ikan Mengoptimalkan
Diskripsi Kegiatan
dengan
kompleks
oleh
6. Pembangunan
perkantoran
taman
PT. Pertamina
dan
jogging track
7. Pengadaan
fasilitas
penunjang wisata
2.
Ada
Ada
struktur Pelatihan
air
Kelompok
personil ketrampilan
perempuan
Perempuan
beberapa
dan
perempuan
dalam
yang hidup
pemerintahan
perempuan
miskin dan
kampung,
miskin,
menjanda
kecamatan,
dan
serta korban
kabupaten
KDRT
KDRT
yang
Perempuan
KDRT Perempuan
korban KDRT
macam mempunyai
janda, berbagai
korban ketrampilan
165
miskin
Janda
yang
ketrampilan yang
bisa
dan
modal
bakatnya
menjadi
untuk
sehingga
mereka
mandat untuk
menjadi terampil.
mencari pekerjaan
atau berwirausaha
memberdayaka
n perempuan
Alokasi Dana
3.
Individu atau
kelompok
pelaku usaha
kecil di
kampung
kurang
Dese
Alokasi Dana Penyaluran
Bantuan
modal Masyarakat
Desa
Kredit
Rakyat
BUMK
Pendamping
atau
individu skema
pelaku
kampung
modal
oleh mendapatkan
agunan.
produktif
peminjam
finansial
kelompok
usaha lunak
ekonomi
Individu atau
melampirkan
pelaku usaha
kecil
dengan murah
UMK
dapat
Setiap
berkembang
harus
dengan baik
Setiap ada
hujan dengan
intensitas
tinggi
Solidaritas
Penanggulangan
sosial
tinggi
Dekat dengan
analisa usahanya
1.Penyediaan balai 1. Masyarakat
pengungsian
2.Pelatihan
masyarakat
dan
kampung
pemerintah
meningkat
tangguh bencana
3.Penyediaan
sebagian
pusat
wilayah Alur
pemerintahan
cucur
kecamatan dan
tergenang
kantor
PT
anggaran khusus
ancaman
banjir
Pertamina EP
tanggap bencana
Field
dalam
banjir
2. Korban banjir
fasilitas SAR
4.Pengalokasian
Rantau
sehingga
Kampung
5.Mitigasi bencana
pertolongan
pada
masa
tanggap
darurat
APB
lebih
mudah
diperoleh
Konstruksi
sebagian
rumah
yang
berada
di
dalam
menghadapi
dapat
tertangani
dengan
rawan bencana,
dan resiko di
sistem
kemudian hari
peringatan dini,
dapat
jalur
evakuasi,
diminimalisir
dana
tanggap
dan lain-lain)
165
kapasitasnya
(pembuatan peta
darurat mandiri,
Pemerintahan
baik
Alur Cucur
Kelompok
Pemuda Alur
Cucur
Masyarakat
kampung
Alur Cucur
sudah
berupa rumah
5.
Setiap
panggung
ADD
Tenaga
musim
kesehatan
penghujan
Pusat
sering terjadi
pelayanan
penyebaran
kesehatan
penyakit
Penataan
1.
Kesehatan
DBD
Desa
Lingkungan
ADD
Ada
Masyarakat
pemerintahan
Masih Kotor
kampung yang
dan Tidak
bisa
Ada Gotong
menggerakkan
Royong
keswadayaan
Rutin Untuk
Memelihara
prefelensi
termasuk
sanitasi
sanitasi/kesehata
penyakit menular
kader
n lingkungan
berbasis
posyandu
2.
kebersamaan
Lingkungan
masyarakat
Dalam
Kampung
Mengaktifka
lingkungan
Perangkat
n jumantik
3.
pemerintahan
Gotong
kampung
royong rutin
4.
Tokoh
Fogging
masyarakat
Bersih-bersih
1. Gotong
kampung
massal
kampung
2. Pengadaan becak
bersih,
sampah
indah,
3. Iuran kebersihan
nyaman
4. Tong sampah
5. Tempat
royong Menciptakan
Pemerintahan
yang
dan
Dasa wisma
KKD
Tokoh
taman-taman
masyarakat
Dan
kampung
7. Perbaikan
masyarakat
saluran
umum
pembuangan
limbah
pemuda
kampung
sementara
6. Pembangunan
masih ada
ADD
kampung
sehat, Kelompok
pembuangan
masyarakat
Semangat
Kebersihan
KKD,
tentang
BPJS/JKRA
6.
Mengurangi
lingkungan dan
Kader
malaria dan
Penyuluhan
rumah
tangga
8. Penyusunan
qanun kampung
tentang
7.
Kualitas
ADD-
jalan dusun
APBkampung,
masih
APBK
kebersihan
Perbaikan jalan 1. Penimbunan
dusun
Dusun
Sehingga
Layak
untuk
jalan
2. Pengerasan jalan
3. Pengaspalan
165
8.
banyak yang
Keswadayaan
kurang bagus
masyarakat
SDM
Keswadayaan
Disaat
musim hujan
aliran air
tidak lancar
jalan
Masyarakat
Perawatan
1. Gotong
saluran drainase
masyarakat
ADD
SDM
halaman dan
Ada
Perkebunan,
yang
sungai
dan jalan di
berwenang
pembangunan
kampung
Alur Cucur
kebencanaan,
terancam
yaitu
Aliran
Sungai
Tamiang
air Saluran
sehingga
drainase
di
seluruh
pengurangan
genangan
wilayah
air
kampung
secara signifikan
oleh
warga
jalan
Pemukiman,
Akibat
aliran
perbaikan terjadi
saluran drainase
2. Penertiban
tumpah ke
Abrasi
royong Agar
sehingga
9.
Dilalaui
lembaga Normalisasi
wilayah
bencana
atau
talud
dan
harta
menghitung
dari
potensi kerugian
2. Penyusunan
BPBD
ancaman
abrasi
Tamiang
yang
termasuk
kawasan
kampung
dokumen usulan
dan BNPB
ADD, APBK,
APBA,
rawan jiwa
Tebing sungai
Alur Cucur
normalisasi
sungai,
dan
pembuatan
APBN
Keswadayaan
bronjong
dan
atau
talud
3. Pelaksanaan
kebersamaan
normalisasi
masyarakat
sungai, bronjong,
10.
Banyak
Ada
Rehab
Masyarakat
pemerintahan
Miskin Yang
rumah
yang
layak
di Cucur menempati
tidak
layak
Belum
mempunyai
kampung
huni
di
Memiliki
kewajiban dan
Hunian Yang
wewenang
huni
Cucur
2. Membuat
huni
pemeringkatan/s
mengurusi
warganya
Ada program
rehab
rumah
keluarga Rumah
Layak
bangun
dan talud
dan 1. Pembuatan data Semua
kala prioritas
3. Membuat usulan
ke
dan
pemerintah,
Baitul
bangun rumah
165
Mal,
kampung Alur
Cucur
KODIM,
seperti: BSPS,
lain-lain
4. Pelaksanaan
bedah rumah,
dan
dan
bangun
lain-lain
atau
rehab rumah
dari
pemerintah
Keswadayaan
dan
gotong
royong
masyarakat
untuk
mengimbangi
11.
Anak-anak
bantuan
Ada Lahan
Pembangunan
1. Menyiapkan
Usia Dini
Ada Murid
PAUD/TK
dini mendapatkan
usia dini di
Belum
Ada
taman
legalitas lahan
2. Membuat
kesempatan untuk
kampung
Memiliki
Sarana
Pendamping
terpadu
dan
bermain
ramah
asan
anak
ADD-
pengelola
PAUD/TK
3. Pembangunan
bermain dan
APBKampung,
belajar Yang
APBK, APBA,
infrastruktur
Memadai
APBN
(balai
Keswadayaan
bermain
belajar
dapat
mengajar
1. Penambahan
Ada Lahan
Optimalisasi
TPA Alur
Ada gedung
Cucur belum
Ada Pengajar
optimal
Ada
Anak
Pengajian
Tenaga
insentif
untuk
pendamping/guru
TPA
165
Alur Cucur
sehingga Relawan
pendamping
tumbuh
kembangnya
bermain dan
belajar
Pemerintahan
kampung
Alur Cucur
Tok
Imam
meubeler
banyak anak dan
3. Peningkatan
dan
Imam
kualitasnya juga
kapasitas
Dusun
meningkat
Pemerintahan
pendamping/guru
TPA
4. Peningkatan
Pengajar
dan
mengoptimalkan
dan lain-lain)
4. Rekrutmen siswa
5. Proses
belajar
Pelayanan
Ada
belajar,
meubeler, taman,
masyarakat
12.
kelembagaan/yay
Agar
Kampung
Alur Cucur
Anak-anak
ADD-
dari keluarga
APBKampung,
fakir miskin
APBK, APBA,
baga:
tidak tuntas
Pertamina EP
SMA
Field
Baitul
terancam
setingkat
putus
fakir
organisasi/lem
tahun,
APBN
Sumbangan
piatu
belajar 12
belajar 12 tahun
dari
terlantar,
PT
dan dukungan
lain-lain)
2. Penyusunan
siswa
dan lain-lain
Solidaritas
miskin
dan
atau
yatim piatu
biaya
menuntaskan
bea
tuntas
belajar 12 tahun
3. Penggalangan
sesama warga
fakir
pendidikannya
pemberian
Mal,
dari keluarga
untuk
desaian
rantau,
Anak-anak
sampai
minimal
lulus
SMU/SMK/MA
dana/bantuan
untuk
program
tuntas belajar 12
14.
Perpustakaan
Gedung
Kampung
perpustakaan
perpustakaan
Minat
baca kampung
masyarakat
ADD-
Alur Cucur
yang dulu
dibantu
Pertamina
Revitalisasi
tahun
1. Penyusunan
Perpustakaan
Pemerintahan
sehingga
perpustakaan
2. Memperjelas
APBKampung
SDM
status
mendapatkan
referensi/bahan
dan
pemanfaatan
tidak
gedung
optimal
perpustakaan
bantuan
PT
Pertamina
EP
Field Rantau
3. Penambahan
buku-buku
koleksi
perpustakaan
4. Pemilihan
pengelola
perpustakaan
kampung
165
bacaan
bermutu
bangunan
berjalan
warga
yang
kampung
Alur Cucur
Pengelola
perpustakaan
Warga Alur
Cucur
Kapasitas
perangkat
SDM
Biaya
kampung
1. Pelatihan tentang Meningkatnya
Peningkatan
kapasitas
pelatihan
dari
pemerintahan
aparatur
ADD
kampung
pemerintahan
Fasilitas
(eksekutif
kampung
tempat
dan
dan
perlengkapan
legislatif)
lainnya
masih kurang
tersedia
Datok
UU No 6 Tahun kapasitas
Penghulu
2014
pemerintahan
bersama
2. Pelatihan tentang
kampung dalam
perangkat
penyusunan
mewujudkan
pemerintah
RPJMKampung,
kampung
yang
kampung
RKPKampung,
mandiri,
lainnya
APBKampung,
MDSK
responsif,
LKMK
dan LPJ
partisipatif, dan Tok Imam
3. Pelatihan tentang
akuntabel
struktur
organisasi
dan
tata
kerja
pemerintahan
kampung
4. Pelatihan tentang
manajemen
keuangan
16.
Pelayanan
Kesehatan
Ibu dan
Balita Belum
Memadai
Posyandu
Kader
Posyandu
Dana sehat
Bidan desa
Puskesmas
Dukungan
kampung
1. Pelaksanaan
Peningkatan
cakupan
dan
kualitas
pelayanan
Posyandu
kapasitas
dan
17.
Banyak anak
Ibu Hamil,
dan Ibu Menyusui
PMT
3. Peningkatan
pemerintah
masyarakat
SDM
Meningkatnya
kader
Balita
Usila
Kader
Posyandu
Bidan Desa
Posyandu
Penaggulangan
1. Penyuluhan
Menurunkan
muda yang
(Pemerintahan
penyalahgunaan
tentang
diduga
kampung,
Narkoba
penyalahgunaan
terlibat
Muspika,
dalam
Tokoh agama,
penyalahgun
tokoh
aan Narkoba
pendidikan,
Narkoba
2. Pelatihan
bahaya
pendamping
sebaya
3. Pelatihan/belajar
165
tingkat
penyalahgunaan
narkoba
untuk
Pemuda/i
Pelajar
Orang dewasa
kampung
Cucur
di
Alur
yang diduga
terlibat dalam
penyalahguna
an narkoba
Orang
tua
seni,
seni,
dengan anak
tokoh pemuda,
ketrampilan, olah
pecandu
dan lain-lain)
Pusat layanan
raga, keagamaan,
narkoba
dan lain-lain
kesehatan
ADD18.
Pendapatan
Asli
Kampung
Masih
Sangat
Sedikit
APBKampung
Sungai
mati Peningkatan
pendapatan asli
sekitar 10 Ha
ADD, APBK, kampung
APBA, APBN
BUMK
Sumber daya
manusia
1. Penyusunan
Meningkatkan
Pemerintahan
asli
kampung
Pengelola
tentang sumber- kampung untuk
BUMK
sumber
pembiayaan
Kelompok
pendapatan
pembangunan
pemuda,
kampung
perempuan,
2. Revitalisasi
dan lain-lain
sungai
mati
sebagai
wisata
obyek
air
budidaya
dan
ikan
sistem
keramba
yang
dikelola
oleh kampung
3. Penguatan
BUMK
sebagai
lokomotif
pembangunan
ekonomi
kampung.
Bagi
hasil keuntungan
BUMK menjadi
pendapatan
kampung
4. Bagi
asli
hasil
Pengelolaan
becak
19.
sampah,
Petani
Lahan / Kebun
Peningkatan
dan lain-lain
Bantuan teknis dan Meningkatkan
kampung
Kelompok Tani
pendapatan
kampung
Alur Cucur
Tenaga Pekerja
petani
tanaman
Alur Cucur
165
Petani di
perkebunan,
ADD-APBK,
mengembang
APBA, dan
peternakan,
kan usaha
lain-lain
perikanan)
Pertaniannya
165
pendapatan petani
dan Alur Cucur
siswa/mahasiswanya untuk berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki mental pekerja
keras dan petarung. Sebagian besar mereka hanya berharap menjadi pekerja atau
pegawai di perusahaan atau pemerintah. Namun harapan tersebut tipis karena kelesuan
ekonomi global yang membuat perusahaan banyak melakukan rasionalisasi/efisiensi dan
pemerintah juga harus mengurangi porsi belanja aparatur karena struktur APBK, APBA,
APBN
yang
lebih
banyak
untuk
belajanja
aparatur
daripada
belanja
165
165
penataan kawasan sungai mati juga akan membuat kampung menjadi lebih tertata, indah,
dan nyaman.
Untuk mewujudkan program ini perlu sinergisitas banyak pihak, baik masyarakat
dan pemerintah kampung Alur Cucur, pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang, pemerintah
propinsi Aceh, pemerintah pusat, maupun PT Pertamina EP Field Rantau. Anggaran ADDAPBKampung bisa digunakan untuk pelatihan dan bantuan modal sedangkan penataan
infrastruktur dilakukan secara kolaboratif antar pemerintah di semua jenjang. Jika di lihat
dari luasannya, potensi suangai mati dan kawasan pendukungnya bisa mencapai 20 Ha
sehingga anggaran untuk penataannya pasti akan besar, apalagi jika dibuat jembatan gantung
yang ikonik untuk kawasan itu, tentu akan memakan anggaran yang besar.
Prioritas program kedua adalah penaggulangan bencana banjir berbasis masyarakat.
Kampung Alur Cucur yang letaknya persis di pinggir suangai Tamiang dan dikelilingi oleh
alur-alur yang mengalir juga ke sungai Tamiang membuat kawasan kampung ini sangat
rawan bencana banjir. Hampir setiap tahun ada bagian wilayah kampung ini yang terkena
banjir, bahkan dalam siklus banjir bandang 10 tahunan hampir seluruh wilayah kampung
Alur Cucur terkena banjir. Kapasitas pemerintah kampung dan masyarakat masih lemah
untuk menghadapi bencana tersebut, bahkan system peringatan dini juga masih belum ada.
Oleh karena itu berdasarkan hasil diskusi terfokus program penanggulangan banjir berbasis
masyarakat menjadi sangat penting dan mendesak untuk dilakukan.
Prioritas program ketiga adalah peningkatan pendapatan petani. Saat ini petani
mengalami penurunan pendapatan yang sangat signifikan karena menurunnya harga
komoditas karet dan kelapa sawit. Petani belum menemukan solusi atas persoalan yang
dihadapi karena kemampuan atau ketrampilan mereka juga sangat terbatas. Sementara itu
peluang untuk kerja bangunan juga tidak terlalu banyak. Selain penurunan harga,
165
165
perusahaan
sungai
jika
mati
program
sebagai
optimalisasi
obyek
wisata
dilakukan.
Kemiskinan dan pengangguran semakin
2.
Persoalan structural
Potensi
Sumber daya manusia
program
CSR
perusahaan-perusahaan
165
Net working/jaringan
3.
Dampak positif
Perusahaan
Saat
ini
banyak
aparatur
Cucur
yang
memandang
sinis
Masyarakat
Jika
sector
pariwisata
maju
secara
sector
perdagangan,
jasa
NO INDIKATOR
DESKRIPSI
1.
Urgensi
Dampak negative langsung dan tidak Tidak ada dampak negatifnya program ini
langsung terkait operasi perusahaan
terhadap
perusahaan.
Hanya
saja
165
kapasitas
mereka
untuk
menghadapi
Persoalan struktural
juga
masih
kurang.
Potensi
Sumber daya manusia
social
sudah
saling
tolong
menolong
Ada beberapa titik yang bisa dijadikan
lokasi evakuasi
ADD, APBK,
program
APBA,
CSR
APBN,
dana
perusahaan-perusahaan
Baju pelampung
bisa dikembangkan
Net working/jaringan
165
bencana
BPBD
3.
Dampak positif
Perusahaan
BNPB
Dinsos
Muspika
Jika
perusahaan
kepeduliannya
menunjukkan
melalui
program
Individu
peserta
program
kapasitas
dalam
165
produksi
mayoritas
masyarakat
harga-harga
produk
non
tani
mengalami kenaikan.
Belum ada kebijakan yang komprehensif
Persoalan struktural
di
sector
kepada
perkebunan
petani:
yang
misalnya
berpihak
asuransi
mini
dan
turunannya,
pengolahan
perkebunan
produk
terpadu
peternakan, dl
2.
Potensi
Sumber daya manusia
banyak
Sungai mati
Lahan
bercocok
tanam
diantara
tanaman pokok
Peralatan pelatihan
Semangat gotong royong/kerelawanan
dalam berbagi ilmu serta ketrampilan
165
Net working/jaringan
motivasi
Disperindagkop
dan
UMKM
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
Dinas
Kehutanan
dan
Perkebunan
3.
Dampak positif
Perusahaan
Masyarakat
dari
peningkatan
dirasakan
pendapatan
individu
peserta
yang
program,
akan
berpengaruh
terhadap
Individu
ketrampilan
dan
bantuan
modal
usaha
yang
mampu
165
hidupnya
rendah
dan
Persoalan struktural
masyarakat
miskin
dan
dibantu
supaya
modal,
dan
survive
dan
berkelanjutan
2.
Potensi
Sumber daya manusia
165
Net working/jaringan
motivasi
Disperindagkop
dan
UMKM
3.
Dampak positif
Perusahaan
maka
citra
positif
Masyarakat
Individu
meningkat
posisi
tawarnya
maupun di keluarga
165
di
masyarakat
tergadap
perusahaan,
tetapi
oleh
ikut
berbuat
penanggulangan
dalam
penyalahgunaan
asset
dan
perusahaan.
Pelaku penyalahgunaan
operasional
narkoba
di
ada
yang
sudah
menjadi
Persoalan struktural
frustasi
karena
Negara
Potensi
Sumber daya manusia
165
tokoh
perempuan,
pemuda,
aparatur
tokoh
pemerintahan
Net working/jaringan
3.
Dampak positif
Perusahaan
Balai pengajian
kuat
BNN Kabupaten Aceh Tamiang
Muspika Rantau
RSUD
Puskesmas
Jika
program
penanggulangan
citra positif
naik
Masyarakat bisa merasakan ketenangan
Individu
narkoba
diharapkan
165
DAFTAR PUSTAKA
Adimihardja, Kusnaka dan Hikmat, R. Harry. 2003. Participatory Research Appraisal:
Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat. Bandung, Humaniora.
Badan Pusat Statistik. 2015. Aceh Tamiang Dalam Angka. BPS Aceh Tamiang
Chambers, Robert. 1996. PRA (Participatory Rural Appraisal) Memahami Desa Secara
Partisipatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisuis.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kampung Alur Cucur 2014-2020.
Wawancara dengan Ketua MDSK Kampung Alur Cucur (Pak Mansur) Hari Senin Tanggal
21 September 2015
Wawancara dengan Babinsa Kampung Alur Cucur (Bambang) Hari Senin Tanggal 21
September 2015
Wawancara dengan Pak Zulham Hari Selasa Tanggal 29 September 2015
Wawancara dengan dengan Pak Syarif (Kadus) Hari Selasa Tanggal 29 September 2015
165
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. DOKUMENTASI KEGIATAN
165
2.
No
Hari/
Lokasi
Bidang yang
Pihak
Tanggal
Kegiatan
dicatat
yang
Catatan Pertemuan
ditemui
1
Selasa/8
Kampung
Baseline dan
September
Alur Cucur
Topographi
2014
Kampung
Field Rantau
Perantau dari
Alur Cucur
suratman
lewat
Jumat/18
Kampung
Kelembagaan
September
Alur Cucur
Tani
lengkap)
Di Dusun Lalang ada 2 kelompok
tani yaitu Suka Tani dan Karya Jasa
Di Dusun Perantau ada satu
2015
165
sehingga
mendapatkan
rembug
tani
yang
tidak
pernah
dengan
datok
dan
beliau
lama
Riadi
dekat
dengan
Senin/21
Kampung
Lanjutan
Pak
September
Alur Cucur
Baseline
Mansyur
Kampung
(MDSK)
2015
Alur Cucur
dengan Ai
Ada 6 orang warga dusun lalang
yang
bekerja
di
bank
pegawai swasta
Tgl 10 September
sebagai
2015
ada
165
Rantau
jaringan pipa
PT Pertamina
sebanyak
EP-Field
titik
Rantau
pekerja
berasal
dari
luar
pernah
persoalan
ini
dan
menyampaikan
memberikan
Rantau
menyampaikan
165
No
Hari/
Lokasi
Yang
Hasil wawancara
Tanggal
Pembicaraan
diwawancarai
Senin/21
Dusun
Pak Mansur
September
Tamiang
(Ketua MDSK)
2015
Kampung
Alur Cucur
mereka
T: Soal Kampung gimana?
J: Adem-adem saja, belum ada gebrakan nyata
dari Datok Penghulu, ketika kita tanya
masalah
RPJM
Kampung,
kata
datok
Aceh
Tamiang
dia
yang
165
misalnya
kumpul
beberapa
diamanahkan
untuk
menyelesaikan
Saya
sempat
berbicara
dengan
pak
tidaknya
pemerintahan
kampung
165
100%
dibayar
900.000
sama
ketika
ada
masalah
tidak
bisa
diselesaikan
J: Dulu yang kelola PNPM-MP adalah UPK
sementara untuk BKPG desa yang mengelola
dimana
desa
peminjam.
membuat
PNPM-MP
agunan
salahnya
untuk
dikelola
165
dengan
PT
Pertamina
EP-Field
Rantau?
J: Tidak ada, Cuma pekerjanya banyak orang
luar ada dari Pangkalan Susu, Pangkalan
Berandan
J: Kebetulan saya banyak terlibat dalam
kegiatan KTNA Kabupaten Aceh Tamiang
dan terpilih sebagai tim penilai bersama
dengan
Bappeda,
Bapelluh
dan
dinas
dinas
terkait
termasuk
material
165
kepeduliaan
sosial
dengan
dengan
ngomong
ada,
bagus,
Cuma
Kalau
yang
enak
memiliki
165
sebelumnya.
Bantuan
kita
katakan
coba
dimanfaatkan
165
menjawab
yang
memiliki
165
yang
bersangkutan
membuat
60%
Sati
suara
namun
akan
kami
memilih
mengajukan
165
Ada
tidak
tokoh
yang
agak
beribadah,.
Sewaktu
kampung
ini
165
pembuat
gula
merah,
ada
juga
165
Bagaimana
dengan
kelompok
rentan/miskin ?
J: Tidak ada warga miskin, dan salah satu
ukuran keberhasilan sebuah program adalah
tepat sasarannya kelompok penerima bantuan
misalnya berbicara angka kemiskinan pada
tahun 2015 ada 15 orang warga miskin dan
pada tahun 2016 ada perubahan jumlah warga
miskin
J: Ketika ada program raskin yang kaya juga
ikut menikmati, dan yang terpenting adanya
database kemiskinan
J: Untuk Kelompok tani tidak berjalan dengan
baik, misalnya bibit rambung bantuan dijual
dan kelompok tidak mempunyai perencanaan
di tingkat kelompok dan aparat kampung
tidak dipersiapkan dengan baik
T:
Bagaimana
cara
mengurangi
dan
masyarakat
diberikan
Senin/21
Kampung
Bambang
September
Alur Cucur
(Babinsa)
target waktu
2015
pembajakan
dan
laporan
ke
bantuan
mau
dialihkan
dari
yang
dapat
mengerjakan
sektor
penglibatan
kadus
ketika
ada
165
ada
orang
yang
ingin
jadi
kadus
harus
proaktif
terhadap
belum
tentu
dihibahkan
atau
165
pertandingan
sepakbola
banyak
kemarin
banyak
yang
gagal.
yang
telah
diselesaikan
sambil
membawa pengacara.
Ada satu kasus utang piutang dimana Babinsa
tidak tahu dengan delik aduan perampasan
antara Ida dan Upih dimana ida yang pinjam
uang dan diambil oleh anaknya hingga bawabawa pengacara. Sewaktu masalah itu muncul
kadus
sudah
mendiskusikannya
dengan
MDSK
J: Saya sarankan jika ada alokasi pendanaan
untuk kampung sebaiknya disalurkan kepada
165
harus
menyediakan
uang
sebesar
sehingga
akhirnya
program
batal
menyangkut
asset
perusahaan
165
tapi
samar-samar,
Kasus
perjudian
pembinaan
permasalahan
di
kampung
ketika
ada
yang
harus
kelompok
Halilintar
yang
tidak
165
penerima
bantuan
sapi
jenis
penanaman,
pemupukan,
jadwal
165
Selasa/29
Kampung
Pak
September
Alur Cucur
Zulham/Joe
2015
Selasa/29
Dusun
Pak M.
September
Tamiang
Syarief/Kadus
2015
memiliki
RPJM
Kampung,
ABK
kampung
yang
tidak
memiliki
kampung
tidak
mencerminkan
165
tidak
terakomodir
pada
dokumen
SekdaKab
Aceh
Tamiang
sangat
keluarga
miskin/pra
sejahtera/
165
belum
teroptimalkan/terggarap/dimanfaatkan?
J: Rawa-rawa sungai mati, untuk sawah tidak
ada dan ada kelompok petani yang bergabung
pada kelompok Bina Sejahtera yang diketui
oleh si Ayek
T: Apakah ada potensi lainnya yang
dimiliki oleh dusun ini?
J: tidak ada
T: Apakah anak-anak masih bersekolah?
J: Masih dan sebagian lagi ada yang
menganggur
T: Bagaimana dengan asset perusahaan
terutama milik PT Pertamina EP-Field
165
Apakah
kelompok
pemuda
aktif
berjalan?
J: Tidak ada kegiatan untuk kelompok
pemuda
165
165
putus
sekolah
atau
buta
huruf/buta aksara?
J: Banyak pemuda yang tidak melanjutkan
pendidikan ke tingkat perguran tinggi akibat
ketiadaan biaya/faktor ekonomi
T: Bagaimana dengan potensi sungai yang
ada didusun ini?
J: Tidak ada potensi sungai kecuali di Rantau
Pauh untuk kerikil dan pasir
T: Apakah agen sawit sering berada
didusun ini?
J: Ada kebanyakan dari luar dusun ini seperti
dari Suka Ramai, Batu Lapan
T: Apakah ada praktek rentenir disini?
J: Tidak ada
T: Bagaimana dengan bantuan PNPM-MP
didusun ini?
J: Bantuan fisik untuk SPP tidak berjalan dan
ada sekitar 100 juta uang SPP tidak kembali
165
Apakah
program
fisik
yang
ada
dan ada
Apakah
ada
usaha
peningkatan
4. Minutes of Meeting
Nama Kegiatan
Hari/Tgl Pelaksanaan
Jumlah Peserta
Tempat Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
25 Orang (Laki-laki: 25
165
/ Perempuan: - )
Pertemuan pada hari malam hari ini mendiskusikan tentang review RPJM Kampung
Alur Cucur, Sosialisasi Tentang UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa serta mekanisme
penyusunan perencanaan yang partisipatif di tingkat kampung serta pemanfaatan
potensi sungai mati sebagai kawasan perekonomian terpadu di Kabupaten Aceh
Tamiang
Beberapa bulan yang lalu LP2K pernah mendiskusikan permasalahan ini dengan
Datok Penghulu
Kampung Alur Cucur namun tidak ada follow up hingga saat ini.
2. Kata Sambutan dari Iswantara Adi Nugraha (Direktur LP2K):
Pertemuan pada malam ini merupakan langkah awal untuk memperkuat pengetahuan
masyarakat tentang produk perencanaan di tingkat kampung seperti RPJMK, RKPK
dan APBKam
Beberapa waktu yang lalu LP2K pernah mendiskusikan perihal rencana pertemuan
warga di kampung Alur Cucur dengan SekdaKab Aceh Tamiang dan beliau
menyambut baik rencana itu serta bersedia hadir ketika kegiatan dilakukan
Salah satu hasil diskusi yang kami utarakan adalah pemanfaatan sungai mati sebagai
salah satu destinasi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat
165
Potensi kawasan sungai mati memiliki luas 11 Ha dari total luasan 18 Ha dan ini
pernah diusulkan beberapa kali dari MusrenBang Kabupaten namun tidak
APBN
DiKabupaten Aceh Tamiang, kawasan sungai mati menajdi tanggung jawab DKP
Kabupaten
Sifat lahannya adalah terbuka dan pernah mendapatkan bantuan berupa land clearing
serta diberi kerambah dan bibit serta dana pembersihan dialihkan menjadi kerambah
Kegiatannya bersifat swadaya dan dana pembersihan bersumber dari DKP
Jumlah bantuannya diberikan sebanyak 2 kali, bantuan pelet sebanyak 2 kali dan
sungai mati
Pada Bulan April yang lalu juga, DKP Aceh Tamiang memberikan 102.000 bibit ikan
lele, 40 buah kerambah serta 5000-7000 bibit kacang kepada Gapoktan di Kampung
Alur Cucur
Kampung
UU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Desa memberikan kewenangan penuh kepada
Pemerintahan Kampung untuk mengelola urusan rumah tangganya termasuk dalam
10% Biaya tak terduga serta 10% untuk bidang sosial kemasyarakat.
Kesemua itu harus berdasarkan Peraturan Bupati Aceh Tamiang sebagai turunan dari
UU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Desa
165
dilaksanakan
Berdasarkan telaah tidak adanya usulan pengembangan kawasan sungai mati menjadi
165
5. Absensi Kegiatan:
165
165